Anda di halaman 1dari 7

Satuan Pendidikan : SMKN 36 JAKARTA

Kelas/ Semester : XI/ 3


Mata Pelajaran : Pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga
Tema : Memahami unit kopling
Pertemuan : 1 - 5
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
• Identifikasi komponen-komponen unit kopling dan sistem pengoperasiannya
• Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian sesuai SOP
• Perbaikan sistem kopling dan komponennya
• Overhaul sistem kopling dan komponennya,analisis gangguan dan perbaikan gangguan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Prinsip kerja kopling dijelaskan sesuai buku informasi
2. Teknik pemeliharaan kopling dijelaskan sesuai service manual
3. Jenis-jenis gangguan kopling dan penyebabnya dijelaskan sesuai buku informasi
4. Perakitan sistem kopling dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa me-nyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
5. Dasar tindakan overhaul kopling dijelaskan sesuai hasil pemeriksaan
6. Penggantian komponen kopling dijelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami pemeliharaan/ servis sistem kopling
2. Melaksanakan pemeliharaan/ servis sistem kopling

E. Materi Pelajaran

Kopling adalah bagian dari sistem pemindah daya (power train) yang berfungsi untuk memutus
dan menghubungkan putaran dari mesin ke unit Transmisi. Dengan adanya kopling maka jalan
kendaraan akan menjadi lembut dan tidak adanya kejutan mendadak pada kendaraan saat
kendaraan pindah gigi perseneling. Kopling adalah bagian sistem pemindah tenaga yang sangat
sederhana namun perannya sangat penting dalam sistem pemindah tenaga.
Tanpa adanya kopling kita bisa membayangkan kendaraan tidak dapat berjalan dengan lembut
dan sering terjadi hentakan saat mobil di akselerasi dan memungkinkan cepat rusak / rompalnya
gigi transmisi saat memindah perseneling.
Komponen komponen kopling pada mobil :
1. sistem mekanisme penggerak
2. release fork
3. release bearing
4. pegas diafragma (pegas coil)
5. plat penekan (pressure plate)
6. plat kopling (clutch disc)

MEKANISME PENGGERAK
Pada kendaraan mobil mekanisme penggerak ini berfungsi untuk menyalurkan gaya dari pedal
kopling untuk menggerakkan release fork agar release fork menekan release bearing.
Umumnya mekanisme penggerak yang digunakan adalah mekanisme penggerak yang
menggunakan kabel dan menggunakan sistem hidraulis.

Mekanisme Penggerak Dengan Kabel :


Seperti telah dijelaskan di atas kopling berfungsi untuk memutus dan menghubungkan
penyaluran tenaga mesin ke roda penggerak. Untuk mengoperasikan fungsi tersebut, pada
kendaraan ada dua macam yaitu sistem mekanik dan sistem hidrolik. Sistem mekanik untuk
memindahkan tenaga kaki melalui pedal kopling disalurkan kabel baja ke pengungkit (Throwout
lever).
Sistem ini untuk menggerakkan release fork digunakan sistem hidraulis, saat pedal kopling di
injak piston pada master silinder akan tertekan dan piston ini akan menekan fluida sehingga
fluida akan mengalir melalui fleksibel house dan pada bagian bawah terdapat release silinder
yang juga berisi sebuah piston, saat aliran fluida sampai pada bagian ini maka piston pada release
silinder akan tertekan oleh fluida sehingga piston akan mendorong / menekan release fork.

RELEASE FORK
Release fork memiliki fungsi yaitu menekan release bearing sehingga release bearing akan
menekan pegas diafragma / pegas coil.
Release Bearing
Release bearing berfungsi untuk menekan pegasi diafragma / pegas coil sehingga plat
penekan tidak kembali menekan plat kopling ke flywheel sehingga aliran tenaga / putaran dari
mesin melalui flywheel tidak dapat diteruskan ke transmisi.

Clutch Cover (Rumah Kopling)


Clutch Cover ini terikat dengan flywheel sehingga saat flywheel berputar clutch cover juga
akan berputar. Clutch cover ini juga harus dapat memindahkan panas dengan maksimal agar
tidak terjadi over heating pada komponen kopling.

Tipe Tipe Clutch Cover


1. Menggunakan Pegas Coil :
Tipe ini mempunyai keuntungan :
• Penekanan terhadap plat kopling lebih kuat.
Kerugian :
• Membutuhkan tenaga yang besar untuk menekan pedal kopling.
• Kontruksi rumit sehingga harganya mahal.
• Kekuatan penekanan akan berkurang saat putaran tinggi / karena gaya sentrifugal yang tinggi.

2. Menggunakan Pegas Diafragma


Tipe ini mempunyai keuntungan :
• Tenaga penekanan pedal kopling lebih ringan.
• Penekanan terhadap plat kopling lebih merata.
• Tenaga pegas tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal saat kecepatan tinggi.

Kerugian :
• Penekanan terhadap plat kopling lebih kecil

PLAT KOPLING (CLUTCH DISC)


Plat kopling perannya sangat vital dalam sistem kopling. Plat kopling ini berfungsi untuk
menghubungkan putaran mesin dari flywheel ke unit transmisi saat plat kopling ini tertekan oleh
plat penekan dan berfungsi memutuskan aliran tenaga saat plat penekan tidak kembali menekan
plat kopling. Dalam plat kopling terdapat clutch hub yang akan dihubungkan dengan input shaft
transmisi.
Pemeriksaan Unit Pegas Diafragma :
Pemeriksaan unit diafragma adalah meliputi kedalaman diafragma dan lebar bekas
gesekan release bearing. Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat ukur jangka sorong. Ukur
kedalaman pegas diafragma dengan limit (batas maksimum yang harus diganti) 0,6 mm dan ukur
lebar bekas gesekan release bearing pada masing-masing pegas diafragma dengan batas
maksimal 5 mm. Jika sudah melebihi ganti dengan komponen yang baru sesuai dengan manual
book.

Pengukuran keausan kerataan plat penekan


Untuk mengukur run out / kerataan plat penekan dibutuhkan alat yaitu mistar baja dan
fuller gauge ukur kerataan sesuai dengan gambar di atas, masukkan fuller gauge di sela-sela
mistar baja dan plat penekan dengan batas keausan maksimum adalah 0,5 mm. Jika telah
melewati batas maksimum ratakan dengan mesin bubut atau mengganti suku cadangnya sesuai
manual book. Hal yang diakibatkan apabila plat penekan aus adalah tekanan ke plat kopling
menjadi berkurang dan bisa mengakibatkan plat kopling cepat aus.

Pemeriksaan Ketebalan Plat Kopling


Pengukuran ketebalan plat kopling dilakukan seperti gambar di atas dengan menggunakan
jangka sorong, pengukuran dilakukan berdasarkan kedalaman plat kopling terhadap paku keeling
(rivet). Batas maksimum yang diperbolehkan adalah 0,3 mm. Jika telah melampaui batas
maksimum gantilah plat kopling dengan yang baru.

Pemeriksaan Kerataan Flywheel


Pemeriksaan bisa dilakukan dengan dial gauge bila ada bila tidak ada bisa menggunakan cara
seperti mengukur kerataan plat penekan dengan batas maksimum 0,2 mm

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Penugasan, Diskusi Kelompok, Praktek
A. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2

mantaap
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
A. Pendahuluan Guru memberikan salam pembukaan, 15 menit
presensi siswa dan mengkondisikan siswa
untuk memulai pembelajaran.
B. Inti Mengamati 240 menit
Tayangan atau simulsi macam-macam
kopling.
Menanya
Mengajukan pertanyaan terkait tayangan
atau simulasi atau hal-hal yang
berhubungan dengan kopling.
Mengeksplorasi
 Menjelaskan pemeriksaan kopling
 Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan
Praktik )
 Membaca modul dan buku refererensi
 Observasi dan presentasi
 Menuliskan atau menyebutkan macam-
macam kopling.
 Membuat perbandingan kelebihan jenis-
jenis kopling.
 Melaksanakan praktik
Mengasosiasi
Membuat kesimpulan prinsip kerja opling.
Membuat kesimpulan tentang kelebihan
dan kekurangan jenis-jenis kopling.
Mengkomunikasikan
Menerapkan prosedur yang benar cara
penanganan kopling.
Siswa mendeskripsikan proses kerja sistem
kopling.
C. Penutup Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar 15 menit
tentang prinsip kerja sistem kopling,
komponen dan prosedur pemeliharaan/
servis sistem kopling.
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
D. Pendahuluan Guru memberikan salam pembukaan, 15 menit
presensi siswa dan mengkondisikan siswa
untuk memulai pembelajaran.
E. Inti Mengamati 240 menit
Tayangan atau simulsi mekanisme
penggerak kopling.
Menanya
Mengajukan pertanyaan terkait tayangan
atau simulasi atau hal-hal yang
berhubungan dengan mekanisme penggerak
kopling.
Mengeksplorasi
 Menjelaskan pemeriksaan mekanisme
penggerak kopling
 Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan
Praktik )
 Membaca modul dan buku refererensi
 Observasi dan presentasi
 Menuliskan atau menyebutkan macam-
macam mekanisme penggerak kopling.
 Membuat perbandingan kelebihan jenis-
jenis mekanisme penggerak kopling.
 Melaksanakan praktik
Mengasosiasi
Membuat kesimpulan prinsip kerja
mekanisme penggerak kopling.
Membuat kesimpulan tentang kelebihan
dan kekurangan jenis-jenis mekanisme
pengerak kopling.
Mengkomunikasikan
Menerapkan prosedur yang benar cara
penanganan mekanisme penggerak kopling.
Siswa mendeskripsikan proses kerja
mekanisme penggerak kopling.
F. Penutup Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar 15 menit
tentang prinsip kerja Release fork,
komponen dan prosedur pemeliharaan/
servis Release fork.

Pertemuan 5
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
G. Pendahuluan Guru memberikan salam pembukaan, 15 menit
presensi siswa dan mengkondisikan siswa
untuk memulai pembelajaran.
H. Inti Mengamati 240 menit
Tayangan atau simulsi plat kopling.
Menanya
Mengajukan pertanyaan terkait tayangan
atau simulasi atau hal-hal yang
berhubungan dengan plat kopling.
Mengeksplorasi
 Menuliskan atau menyebutkan macam-
macam plat kopling.
 Membuat perbandingan kelebihan dan
kekurangan jenis-jenis plat kopling.
Mengasosiasi
 Menjelaskan pemeriksaan plat kopling
 Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan
Praktik )
 Membaca modul dan buku refererensi
 Observasi dan presentasi
 Menuliskan atau menyebutkan macam-
macam plat kopling.
 Membuat perbandingan kelebihan jenis-
jenis plat kopling.
 Melaksanakan plat praktik
Mengkomunikasikan
Menerapkan prosedur yang benar cara
penanganan plat kopling.
Siswa mendeskripsikan proses kerja plat
kopling.
I. Penutup Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar 15 menit
tentang prinsip kerja plat kopling,
komponen dan prosedur pemeliharaan/
servis plat kopling.

H. Media dan Sumber Belajar


1. Media : Job Sheet Praktek, LCD Proyektor
2. Sumber Belajar : New Step 1, Buku Praktek, Internet

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Penilaian Proses
Aspek Teknik Waktu Instrumen
No Keterangan
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1 Religius Pengamatan saat Proses Lembar
kegiatan belajar pengamatan
2 Tanggung
jawab
3 Peduli
4 Responsif
5 Santun

Keterangan :
8 0 - 95 = Sangat Baik
70 - 79 = Baik
60 - 69 = Sedang
50 - 59 = Kurang
1. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
pencapaian penilaian penilaian
kompetensi

Anda mungkin juga menyukai