Anda di halaman 1dari 1

Artikel Yang Berhubungan Dengan pendidikan Manajemen

MENGAMBIL KEPUTUSAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS

SEKOLAH pada saat ini sering sekali dihadapkan pada sejumlah dilema yang muncul sebagai
akibat dari berbagai dinamika yang terjadi baik yang eksternal maupun internal sekolah. Dinamika
kehidupan politik dan kenegaraan yang pada gilirannya berimbas pada penundaan penerapan
kurikulum 2013 di sebagian sekolah merupakan contoh keadaan eksternal yang berpengaruh
langsung terhadap praktik kehidupan sekolah. Sekolah dan bahkan Dinas Pendidikan Provinsi,
Kabupaten/Kota dihadapkan pada dua pilihan apakah tetap melanjutkan penerapan kurikulum
2013 atau kembali menerapkan k Masing-masing kurikulum memiliki sejumlah konsekuensi yang
tidak kecil baik dilihat dari segi pengembangan kurikulum (perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kurikulum) maupun dari segi pendukung pengembangan kurikulum (misalnya,
manajemen, keuangan, penyalahgunaan narkoba) adalah merupakan contoh dari keadaan yang
memaksa sekolah untuk memilih apakah perlu tindakan pendidikan yang bersifat shock therapy.
Pemilihan tindakan yang tegas ini bukannya tanpa risiko. Ada sejumlah hal yang harus
dipertimbangkan, yaitu, kelanjutan pendidikan siswa, kondisi keluarga siswa, HAM, hukum, dan
dinamika keadaan masyarakat di sekitar sekolah.

Pengambilan keputusan sekolah yang terburu-buru, tidak sistematis, dan cenderung


mempertimbangkan keadaan seketika itu saja menghasilkan keputusan yang tidak berkualitas.
Keputusan yang dihasilkan tersebut tidak berumur lama, mudah goyah dan berubah, dan
menimbulkan masalah baru yang lebih berat serta memaksa para pimpinan sekolah untuk
mengoreksi keputusan yang mereka buat tersebut. Hal ini tentu merupakan pemborosan baik
waktu, tenaga, maupun materi atau sumber daya lainnya. Warga sekolah terutama guru-guru
konsentrasinya terpecah, tidak terfokus pada peningkatan pembelajaran. Mereka menghabiskan
waktu dan tenaga dengan sia-sia.Pengambilan keputusan yang baik akan berdampak pada
peningkatan kinerja dan semangat warga sekolah untuk melakukan berbagai aktivitas pendidikan,
serta efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber-sumber daya sekolah.Terdapat beberapa
langkah pengambilan keputusan yang perlu dilalui untuk memperoleh keputusan yang berkualitas
tinggi. Langkah-langkah tersebut adalah penentuan tujuan dan pengukuran hasilnya, identifikasi
persoalan, pengembangan alternatif, evaluasi alternatif, memilih alternatif, melaksanakan
keputusan, pengendalian pelaksanaan keputusan dan evaluasi. Dalam pengambilan keputusan para
pimpinan dan warga sekolah hendaklah mengetahui tujuan-tujuan yang ingin dicapai sekolah dan
bagaimana pencapaian tujuan tersebut dapat diukur pencapaiannya. Tujuan-tujuan yang dimaksud
dapat dilihat dari pencapaian prestasi belajar siswa, peningkatan nilai kinerja guru dan karyawan
sekolah.

Pengambilan kegiatan prngambilan oleh warga sekolah meningkat serta kualitas praktik
pendidikan meningkat pula. Untuk dapat menghasilkan keputusan pendidikan yang berkualitas
tersebut kita perlu menginvestasikan waktu, tenaga dan sumber daya yang memadai untuk
melakukan berbagai langkah-langkah sistematis pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai