Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN

PELAYANAN PROMOSI
KESEHATAN
RSIA KEMANG

Jl. Ampera Raya No. 34 Ragunan, Jakarta 12550


Telp. (021) 27545454/27545400
Fax.(021) 78843548
E-mail : info@kemangmedicalcare.com
2019

Pedoman Pelayanan PKRS Page 1


PEDOMAN PELAYANAN
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
daerah, prinsip dasar Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri,oleh untuk dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,serta
megembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai social budaya
setempat dan didukung kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
Rumah sakit merupakan salah satu penyedia layanan kesehatan yang sangat erat
kaitannya dengan promosi kesehatan bagi masyarakat luas. Karena kurangnya
informasi dan edukasi dimungkinkan pasien yang pulang setelah dirawat akan kembali
dirawat dengan penyakit dan diagnosis yang sama. Untuk menghindari dan
meminimalkan hal tersebut perlu di upayakan dan diusahakan suatu rangkaian usaha
yang lebih luas. Pengobatan dan perawatan merupakan salah satu upaya dalam
rangkai tersebut. Diperlukan kerjasama yang baik antara petugas kesehatan, pasien,
keluarga pasien serta pengunjung pasien.
Ada beberapa hal yang dapat mendukung terciptanya pelayanan kesehatan yang
baik, diantaranya : pengobatan dan perawatan yang maksimal dan juga didukung oleh
pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan ketrampilan para pelaksananya,
dan juga dipengaruhi oleh lingkungan, sikap,pola hidup pasien dan keluarganya.
Selain itu juga tergantung pada kerjasamanya yang positif antara petugas kesehatan
dengan pasien dan keluarganya. Jika pasien dan keluarganya mampu berpartisipasi
secara aktif maka hal ini akan banyak membantu peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari program pelayanan kesehatan rumah sakit, dan terus berusaha
mengembangkan pengertian kepada pasien, keluarga pasien serta pengunjung rumah
sakit tentang penyakit dan pencegahannya. PKRS mempunyai peran yang besar
untuk menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga pasien dan pengunjung
rumah sakit untuk berperan aktif dalam berusaha untuk penyembuhan dan
pencegahan penyakit.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 2


B. TUJUAN PEDOMAN
Tujuan Umum
Secara umum bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal yang
didasari pada perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku sehat dan lingkungan yang sehat. Terbentuknnya perilaku sehat
individu, keluarga dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup yang sehat, baik
fisik,mental dan sosial sehingga akan menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Tujuan Khusus
1. Memberikan pelayanan edukasi kepada pasien dan keluarga, pengunjung, karyawan
dan semua masyarakat yang berada di lingkungan rumah sakit.
2. Menciptakan suasana lingkungan rumah sakit yang mengedukasi.

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


1. Internal
a. Edukasi pasien dan keluarga.
1) Rawat Inap
2) Rawat jalan.
b. Pembuatan banner, stand banner, poster dan leaflet tentang edukasi.
c. Penyuluhan di ruang tunggu.
d. Seminar awam.
e. Penyuluhan Audio Visual di Display yang ada.
2. Eksternal
a. Siaran Radio FM tentang kesehatan.
b. Pelatihan PPGD awam.
c. Klub Kesehatan.
d. Bakti sosial.
e. Media sosial (twitter, website, Instagram).
f. Work shop, pelatihan tentang kesehatan.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 3


D. BATASAN OPERASIONAL
1. Internal
a. Edukasi pasien dan keluarga.
Sebelum tindakan atau layanan di berikan kepada pasien, maka pihak rumah sakit
berkewajiban untuk menyampaikan informasi dan edukasi, baik kepada pasien
maupun kepada keluarga pasien.
1) Rawat inap .
2) Rawat jalan.
b. Pembuatan banner, stan banner,poster dan leaflet tentang edukasi.
Tim PKRS membuat media edukasi baik berbentuk banner, stand banner, poster,
leaflet untuk kepentingan edukasi dengan materi yang didapat dari masing-
masing layanan yang tersedia.
c. Penyuluhan di ruang tunggu
Penyuluhan yang diadakan di ruang tunggu baik di klinik maupun di ruang rawat
inap. Dijadwalkan minimal 1 X seminggu dengan materi yang berbeda,
diantaranya: penyuluhan tentang post partum, gizi, cuci tangan, senam hamil dsb.
d. Seminar awam
Seminar awam diadakan minimal 6 bulan sekali dengan materi yang berbeda
sesuai dengan issu terkini. Seminar awam biasanya diadakan di aula yang lebih
besar dengan kapasitas kurang lebih 50 orang.
e. Penyuluhan Audio Visual di Display yang ada.
Media ini juga digunakan oleh Komite PKRS sebagai media untuk menyampaikan
edukasi dengan bentuk slide atau video mengingat banyaknya TV Display yang
berada di banyak ruang tunggu. Materi yang disampaikan bersifat materi tentang
kesehatan secara umum.

2. Ekternal
a. Siaran Radio FM tentang kesehatan.
Bekerjasama dengan salah satu radio yaitu Women radio mengadakan acara ON
AIR setiap 1 bulan sekali tentang kesehatan dan dipandu oleh nara sumber yang
kompeten. Masyarakat luas bisa langsung berinteraksi, bertanya dan berkonsultasi
secara umum melalui telepon.
b. Rubrik kesehatan di media cetak ( Koran ).
Tanya jawab dengan masyarakat umum tentang kesehatan melalui media cetak
(koran) .
c. Pelatihan PPGD awam.
Pelatihan ini diadakan setahun sekali atau sesuai permintaan dari perusahaan
mitra.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 4


d. Bakti sosial.
Bakti sosial yang biasa dilakukan adalah pengobatan gratis. Dalam acara ini Tim
PKRS sering mengadakan penyuluhan-penyuluhan berkaitan dengan kesehatan
lingkungan dan kesehatan secara umum.
e. Media sosial ( twitter,website ).
Media ini dianggap paling efektif untuk menyampaikan materi, publikasi mengenai
kesehatan meskipun hanya secara singkat.
f. Work shop , pelatihan tentang kesehatan.
Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tenaga kesehatan kita bisa
mengadakan work shop baik internal maupun eksternal yang bisa diikuti oleh
rumah sakit lain maupun instansi kesehatan lain termasuk mahasiswa kesehatan.

E. LANDASAN HUKUM
1. Undang – undang RI nomor 36 tentang kesehatan pasal 7,8,10,11,17,18, 55, 62, 115,
168,
2. Undang – undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.
3. Undang-Undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
4. Surat Keputusan Menteri kesehatan Nomor 267/MENKES/SK II/2010 Tentang
penetapan road Map Reformasi Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 1547/MENKES/SK /X/2004
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Kota.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1114/MENKES/SK / VIIX /
2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1139 / MENKES / SK / X /
2004 Tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indononesia Nomor 1426 / MENKES / SK /
XII / 2006 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 5


BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


No. Jenis Tenaga Pendidikan Formal Sertifikasi Jumlah

1 Ketua Tim PKRS Minimal D3 Customer service 1


Wakil Ketua Tim
2 Minimal D3 Customer service 1
PKRS
3 Sekretaris Minimal D3 Customer service 1
4 Anggota Minimal D3 Customer service 8

B. Pengaturan Jaga
Tidak ada shift jaga.
Jam pelayanan Tim PKRS setiap hari kerja mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB

Pedoman Pelayanan PKRS Page 6


BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG
Terlampir
B. STANDAR FASILITAS
1. Kondisi Bangunan Dan Prasarana fisik

No. JENIS KELENGKAPAN KETERANGAN


1 Gedung Aman dan nyaman
2 Ventilasi Cukup
3 Penerangan (Lampu) Cukup
4 Air Mengalir Bersih Baik
5 Daya Listrik Baik
6 Tata Ruang Baik

2. Jenis Peralatan
No. JENIS KELENGKAPAN JUMLAH
1 Almari dokumen 1
2 Meja tulis 1
3 Kursi 3
4 Papan informasi 1
5 Komputer 1
6 CPU 1
7 Printer 1
8 Alat tulis Secukupnya
9 Buku tulis Secukupnya

Pedoman Pelayanan PKRS Page 7


BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

1. Internal
a. Edukasi pasien dan keluarga
1) Rawat Inap
Sebelum tindakan atau layanan di berikan kepada pasien, maka pihak rumah
sakit berkewajiban untuk menyampaikan informasi dan edukasi, baik kepada
pasien maupun kepada keluarga pasien. Fokus edukasi yang diberikan meliputi :
penggunaan obat-obat secara efektif dan aman, penggunaan alat medis secara
efektif dan aman, potensi interaksi obat serta makanan, diit dan nutrisi,
manajemen nyeri serta teknik rehabilitasi. Petugas yang menyampaikan edukasi
harus petugas yang profesional dan mempunyai kemampuan komunikasi yang
baik.
Informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga bisa dilakukan dimana saja
sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga, baik di rawat inap, maupun di
rawat jalan, laboratorium , pendaftaran dll.
Di bagian pendaftaran : di bagian ini pasien dan keluarga akan diinformasikan
tentang hak dan kewajiban pasien, fasilitas kamar ( jika rawat inap ) dan biaya
perawatan.
UGD : petugas UGD akan menyampaikan informasi dan edukasi terkait pelayanan
yang akan dijalani.
Laboratorium : Sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan laboratorium pasien dan
atau keluarga di beri penjelasan tentang pemeriksaan yang dilakukan.
Radiologi : pasien akan diberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dijalani,
petugas juga menyampaikan informasi terkait persiapan yang dilakukan sebelum
tindakan dikerjaan.
Rawat Inap : Petugas memberikan informasi terkait dengan pelayanan rawat inap
diantaranya, hak dan kewajiban pasien, jam berkunjung, konsultasi gizi, fasilitas
kamar, kebersihan tangan, peraturan rumah sakit, dll
Rawat jalan : Petugas rawat jalan akan menjawab pertanyaan pertanyaan dari
pasien dan keluarga di masing-masing klinik yang ada.
Penunjang medik : Petugas juga akan menyampaikan tindakan yang akan di jalani
pasien terkait pemeriksaan dan tindakan medik pasien.

2) Rawat jalan
Edukasi di rawat jalan bisa dengan cara leaflet, banner,stand banner, dan
media audio visual. Edukasi juga bisa dilakukan di masing – masing klinik spesialis
disaat pasien periksa di klinik tersebut.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 8


b. Pembuatan banner, stand banner, poster dan leaflet tentang edukasi.
Tim PKRS membuat media edukasi baik berbentuk banner, stand banner, poster,
leaflet untuk kepentingan edukasi dengan materi yang didapat dari masing- masing
layanan yang tersedia. Mekanisme pembuatan media ini berdasarkan permintaan dan
kebutuhan materi yang dibutuhkan oleh masing – masing layanan. Tim PKRS akan
mendesign berdasarkan materi yang telah diajukan. Pembuatan media cetak ini
disentralkan di tim PKRS. Untuk pendistribusian dan penyediaan di masing – masing
layanan di cek secara berkala oleh petugas PKRS.
c. Penyuluhan di ruang tunggu
Penyuluhan yang diadakan di ruang tunggu baik di klinik maupun di ruang rawat inap.
dijadwalkan minimal 1 X seminggu dengan materi yang berbeda, diantaranya :
penyuluhan tentang gizi, cuci tangan, senam hamil dsb. Ruang tunggu yang
digunakan di klinik rawat jalan lantai 2, didepan pintu masuk pengunjung. Materi yang
disampaikan bersifat umum, metode yang dipakai berupa simulasi, pembagian leaflet.
Untuk senam hamil dilakukan di aula, dipandu oleh Bidan yang sudah berpengalaman
dan bersertifikat dilakukan setiap minggu
d. Seminar awam
Seminar awam diadakan minimal 6 bulan sekali dengan materi yang berbeda sesuai
dengan issu terkini. Seminar awam biasanya diadakan di aula yang lebih besar dengan
kapasitas maksimal 100 orang. Seminar ini dihadiri oleh masyarakat umum sesuai
dengan materi seminar yang akan disampaikan. Nara sumber bisa berasal dari internal
rs, maupun eksternal rs.
f. Penyuluhan Audio Visual di display yang ada.
Media ini juga digunakan oleh Tim PKRS sebagai media untuk menyampaikan edukasi
dengan bentuk slide atau video mengingat banyaknya TV Display yang berada di
banyak ruang tunggu. Materi yang disampaikan bersifat materi tentang kesehatan
secara umum. Media ini menjadi salah satu prioritas untuk melakukan edukasi karena
setiap orang yang menunggu di ruang tunggu akan menonton tayangan di televisi
yang ada didepannya.Banyak materi yang bisa ditayangkan di acara ini diantaranya :
cara melakukan cuci tangan yang benar, etika batuk, 6 benar penggunaan obat, dll
termasuk promosi produk layanan yang ada di RSIA Kemang

2. Ekternal
a. Siaran Radio FM tentang kesehatan.
Bekerjasama dengan salah satu radio yaitu Women radio mengadakan acara ON AIR
setiap 1 bulan sekali tentang kesehatan dan dipandu oleh nara sumber yang
kompeten. Masyarakat luas bisa langsung berinteraksi, bertanya dan berkonsultasi
secara umum melalui telepon.
b. Pelatihan PPGD awam.
Pelatihan ini diadakan setahun sekali atau sesuai permintaan dari perusahaan mitra.
c. Bakti sosial.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 9


Bakti sosial yang biasa dilakukan adalah pengobatan gratis. Dalam acara ini komite
PKRS sering mengadakan penyuluhan-penyuluhan berkaitan dengan kesehatan
lingkungan dan kesehatan secara umum.
d. Media sosial ( twitter,website ).
Media ini dianggap paling efektif untuk menyampaikan materi, publikasi mengenai
kesehatan meskipun hanya secara singkat.
e. Work shop , pelatihan tentang kesehatan.
Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tenaga kesehatan kita bisa
mengadakan work shop baik internal maupun eksternal yang bisa diikuti oleh rumah
sakit lain maupun instansi kesehatan lain termasuk mahasiswa kesehatan.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 10


BAB V
LOGISTIK

Logistik Tim PKRS yang digunakan alat tulis, dan media untuk edukasi diantaranya
banner, standbanner, leaflet, poster, spanduk dll.
A. Perencanaan
1. Perencanaan permintaan alat tulis dilakukan seminggu sekali
2. Perencanaan percetakan leaflet 3 bulan sekali.
3. Perencanaan banner,stand banner,spanduk, poster 1 tahun sekali atau sesuai
kebutuhan permintaan banner baru.
B. Permintaan & pengadaan
Permintaan barang dilakukan ke bagian gudang non medis, permintaan dilakukan
dengan menggunakan prin out, setelah barang diterima kemudian didistribusikan kepada
Tim PKRS dan selanjutnya didistribusikan kembali ke bagian yang membutuhkan.
C. Monitoring & evaluasi
1. Pemantauan penggunaan alat tulis dilakukan dengan melakukan pencatatan
penggunaan di buku stok.
2. Pemantauan pendistribusian leaflet dilakukan 1 minggu sekali dan di catat di buku
stok.
3. Pemantauan penggunaan banner,stanbanner,spanduk dilakukan selama 1 bulan
sekali.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 11


BAB VI
KESELAMATAN KERJA

A. Penanganan Kecelakaan Kerja


Kecelakaan kerja disini adalah kecelakaan yang terjadi dari karyawan berangkat
dari rumah ke tempat kerja, kejadian ditempat kerja dan dalam perjalanan dari tempat
kerja ke rumah melalui rute yang sama. Bila terjadi kecelakaan kerja, karyawan ybs
melaporkan kepada Ka Unit kerja untuk seterusnya dilaporkan ke bag SDM paling
lambat dalam waktu 2 X 24 jam. Penanganan kecelakaan akibat kerja dilakukan di
UGD RSIA Kemang. Apabila kecelakaan terjadi diluar RSIA Kemang maka penanganan
dapat dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat untuk selanjutnya ditangani atau
dirujuk ke RSIA Kemang.
B. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Tidak menggunakan APD yang spesifik.
C. Program Pemeriksaan Kesehatan
1. Pemeriksaan Kesehatan Prakerja
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan sebelum karyawan bekerja di RSIA Kemang
meliputi : pemeriksaan fisik, laborat darah, urine rutin, Rontgen dan EKG, dll.
2. Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan
derajat kesehatan yang setinggi tingginya, serta menilai
Merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan stelah karyawan tetap bergabung
dengan RSIA dan usia diatas 40 tahun.
3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus
Pemeriksaan khusus dilakukan jika petugas terpapar atau terkontaminasi dengan
infeksi pasien, baik melalui benda tajam, percikan maupun kontak.
Pemeriksaan kesehatan khusus tidak secara spesifik diberikan untuk semua anggota
tim PKRS.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 12


BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

A. Kalibrasi Alat
Tim PKRS tidak menggunakan alat-alat yang memerlukan kalibrasi
B. Preventive Maintenance Alat
Perlengkapan alat-alat yang digunakan di ruang Tim PKRS meliputi: AC, dalam
pemeliharaannya dilakukan secara berkala oleh bagian sarana dan prasarana, sedang
untuk komputer dan printer dilakukan pemeliharaan dengan penggunaan alat tersebut
dengan benar. Corrective Maintenance Alat.
C. Pendidikan dan Pelatihan staf
1. Mandatory Training
a. BLS
b. K3
c. PPI dan Hand Hygine
d. Pasien Safety
e. Custamer Service Excellent
f. Mutu

Pedoman Pelayanan PKRS Page 13


D. Indikator mutu pelayanan
Judul Indikator : kelengkapan formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi
di rawat inap
Definisi Operasional : Kelengkapan pengisian lembar formulir edukasi pendidikan
pasien dan keluarga sebelum status RM dikembalikan ke RM

Bagian/Unit : Rawat inap

Person In Charge : Tim PKRS

Kebijakan Mutu : Petugas kesehatan mengkaji assesmen kebutuhan pendidikan


pasien dan keluarga
Rasionalisasi : Dengan melakukan pengkajian (assesmen pendidikan pasien
dan keluarga) selama dalam perawatan maka diharapkan
petugas kesehatan bisa merencanakan kebutuhan pendidikan
apa yang harus disampaikan kepada pasien dan keluarga,

Formula Kalkulasi : Jumlah formulir yang diedukasi selama 1 bulan X


100%
Jumlah seluruh pasien dirawat inap dalam 1 bulan
Numerator : Jumlah formulir yang lengkap dalam 1 bulan

Denominator : Jumlah seluruh pasien baru dirawat inap

Kriteria inklusi : Semua formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi

Kriteria Ekslusi : Selain formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi

Metodologi Pengumpulan : Concurent


data
Tipe Pengukuran : Proses dan outcome

Sumber Data : Berkas rekam medis pasien rawat inap yang sudah pulang
sebelum diserahkan ke Unit Rekam Medis

Waktu Pelaporan : Tanggal 5 setiap bulannya

Frekuensi Pelaporan : Satu bulan sekali

Target Kinerja : 60 %

Jumlah Sampel : Sampling

Pedoman Pelayanan PKRS Page 14


Area Monitoring : Unit Rawat Inap

Rencana Komunikasi : Melalui Rapat Unit


kestaf
Referensi : SK Dir No………

BAB VIII
PELAPORAN

1. Laporan bulanan
 Laporan ini berisi tentang kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan dan program
PKRS yang terlaksana pada bulan itu.
 Laporan ketersediaan banner dan leaflet dimasing masing unit layanan.
2. Laporan semesteran
Laporan tentang evaluasi kegiatan PKRS.
3. Laporan tahunan
Laporan evaluasi program PKRS

Pedoman Pelayanan PKRS Page 15


BAB IX
PENUTUP

Pedoman pelayanan Tim PKRS RSIA Kemang ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
penyelenggaraan Tim PKRS untuk melaksanakan kegiatannya dalam memantau pelaksanaan
edukasi yang ada di lingkungan rumah sakit.

Pedoman Pelayanan PKRS Page 16

Anda mungkin juga menyukai