PEMERIKSAAN LABORATORIUM

RESIKO TINGGI
No. Dokumen : SOP/PKF/PKCB/039
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 15 Februari 2018
Halaman : 1/2
UPTD
dr. H. DENNY MUSTAFA
PUSKESMAS
NIP. 19710312 200501 1 011
DTP CIBINGBIN
1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium resiko tinggi adalah pemeriksaan
laboratorium yang memiliki resiko penularan tinggi dilihat dari segi
spesimennya yang meliputi darah dan sputum.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan
laboratorium resiko tinggi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 094/SK/KA-PKM.CBB/II/2018
tentang Pelayanan Laboratorium di UPTD Puskesmas DTP Cibingbin.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik
5. Prosedur / 1. Petugas laboratorium mencuci tangan terlebih dahulu sebelum
Langkah- melakukan pemeriksaan beresiko tinggi.
langkah 2. Petugas laboratorium menggunakan APD lengkap mulai dari jas
laboratorium, masker, sarung tangan dan alas kaki tertutup.
3. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dengan hati-hati
sesuai SOP masing-masing pemeriksaan.
4. Petugas laboratorium memeriksaan sputum dengan menyalakan
lampu spiritus dan wadah yang berisi desinfektan.
5. Petugas laboratorium mengambil sampel dengan cara one hand
apabila sampel menggunakan spuit.
6. Petugas laboratorium memisahkan sisa spesimen beresiko tinggi
setelah selesai melakukan pemeriksaan.
7. Petugas laboratorium langsung membuang sisa spesimen beresiko
tinggi ke tempat pembuangan limbah infeksius sesuai SOP
Pengelolaan Limbah.
8. Petugas laboratorium merendam plastik berisi pot dahak dalam
larutan desinfektan.
9. Petugas laboratorium memasukkan pot spesimen sputum ke dalam
kantong plastik.
 10. Petugas laboratorium membuang spuit bekas dibuang ke tempat
sampah khusus untuk benda tajam.
11. Petugas laboratorium melepas dan membuang masker serta
sarung tangan di tempat limbah medis infeksius.
12. Petugas laboratorium melepas dan menggantung jas lab.
13. Petugas laboratorium mencuci tangan kembali setelah selesai
melakukan pemeriksaan.
6. Diagram Alir -
7. Unit terkait Semua unit layanan klinis
8. Dokumen
Buku Register Laboratorium
Terkait

2/2