Anda di halaman 1dari 5

Beranda

Profil
Berita
Artikel
Audio Video
Ta'awun

Masuk
Daftar
Kontak

Cari konten 
Beranda
Profil
Berita
Artikel
Audio Video
Ta'awun

Masuk
Daftar
Kontak


Home
Artikel
Khutbah Jum'at - Menjaga Amanah

Khutbah Jum'at - Menjaga Amanah


Dibuat Tanggal 31-03-2016

Seri Khutbah Jum’at Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Wilayah DIY

Edisi 14, Jum’at 1 April 2016

MENJAGA AMANAH

Oleh: Ust. Wahyudin, S.Pd.I

(Sekretaris I, PW IKADI DIY)

____________________________________

Khutbah Pertama:

____________________________________

 
ُ ‫ وَ ا ْﺷ َﻬ ُﺪ ان ﻣُ ﺤَ ﻤ ًﺪا ﻋَ ْﺒ ُﺪ ُه وَ رَ ُﺳ‬،‫وَ ْﺣ َﺪ ُه َﻻ َﺷﺮﻳْ َﻚ ﻟَﻪ‬
.‫ ﻻَ َﻧ ِﺒﻲ ﺑَﻌْ َﺪه‬،‫ﻮﻟ ُﻪ‬ َ ‫ وَ ﺣَ ﺮمَ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻬ ُﻢ ْاﻟ َﻐ ْﺪرَ وَ ْاﻟ ِﺨ َﻴ‬،‫ﺎﻧﺔ‬
َ ‫ وا ْﺷ َﻬ ُﺪ ا ْن ﻻَ ِا‬،‫ﺎﻧﺔ‬ َ َ‫اء ْاﻻﻣ‬ ِ ‫ﻠﻰ ْاﻟ ِﻌ َﺒ‬
َ ‫ﺎدا َد‬ َ َ‫َا ْﻟﺤَ ﻤْ ُﺪ ِ اﻟ ِﺬي َﻓﺮ‬
ِ ‫ﻟـﻪ إﻻ ا‬ َ َ‫ضﻋ‬

.‫ وَ ﻣَ ْﻦ َﺗ ِﺒﻌَ ُﻬ ْﻢ اﻟَﻰ ْاﻟ َﻴ ْﻮ ِم اﻟ ِﺬ ْي َﻧ ْﻠ َﻘﺎه‬،‫ﺎﺑ ِﻪ‬ ْ ‫ﺻﻞ ﻋَ ﻠَﻰ َﺳﻴ ِﺪ َﻧﺎ ﻣُ ﺤَ ﻤ ٍﺪوَ ﻋَ ﻠَﻰ آ ِﻟ ِﻪ وَ ا‬
ِ َ‫ﺻﺤ‬ َ ‫َاﻟﻠ ُﻬﻢ‬

 
َ ‫ َﻗ‬،‫ﺎز ْاﻟـﻤُ ﺘ ُﻘ ْﻮن‬
:‫ﺎل ا ُ ﺟَ ﻞ ِﻓﻲ ﻋُ َﻼه‬ َ ‫ ا ْو ِﺻ ْﻴﻜُ ْﻢ وَ َﻧ ْﻔ ِﺴﻲ ِﺑﺘَ ْﻘﻮَ ى ا ِ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻓ‬، ِ ‫ﺎد ا‬ َ ‫أﻣّ ﺎ ﺑَﻌْ ُﺪ‬
َ ‫ﻓ َﻴﺎ ِﻋ َﺒ‬،

 
(‫ﻮاﺑ ْﺎﻟﻌَ ْﺪ ِلانا َ ِﻧ ِﻌﻤﺎﻳ َِﻌ ُﻈﻜُ ْﻢ ِﺑ ِﻪانا َ ﻛَﺎنَ َﺳ ِﻤﻴﻌً ﺎﺑ َِﺼﻴﺮً ا‬ ِ ‫ﺎتاﻟَﻰا ْﻫ ِﻠ َﻬﺎوَ ا َذاﺣَ ﻜَﻤْ ُﺘ ْﻢﺑ َْﻴﻦَ اﻟﻨ‬ ْ ‫)انا َ ﻳَﺎﻣُ ﺮُ ﻛُ ْﻢا ْن ُﺗ َﺆد‬ 
َ َ‫وااﻻﻣ‬
ِ ُ‫ﺎسا ْن َﺗ ْﺤﻜُﻤ‬ ِ ‫ﺎﻧ‬

Hadirin yang dirahmati Allah subhanahu wataala…

Allah telah memerintahkan kepada kita untuk menjadi pribadi yang amanah, baik amanah kita sebagai seorang Muslim yang
harus menjalankan kewajiban-kewajiban kita kepada Allah, maupun amanah-amanah lain sesuai kapasitas dan kedudukan kita
dalam masyarakat, seperti sebagai kepala keluarga, sebagai anak, sebagai karyawan, maupun amanah sebagai pemimpin. Inilah
yang dapat kita pahami dari firman Allah subhanahu wa ta’ala:

‫ﻮاﺑ ْﺎﻟﻌَ ْﺪ ِلانا َ ِﻧ ِﻌﻤﺎﻳ َِﻌ ُﻈﻜُ ْﻢ ِﺑ ِﻪانا َ ﻛَﺎنَ َﺳ ِﻤﻴﻌً ﺎﺑ َِﺼﻴﺮً ا‬ ِ ‫ﺎتاﻟَﻰا ْﻫ ِﻠ َﻬﺎوَ ا َذاﺣَ ﻜَﻤْ ُﺘ ْﻢﺑ َْﻴﻦَ اﻟﻨ‬ ْ ‫انا َ ﻳَﺎﻣُ ﺮُ ﻛُ ْﻢا ْن ُﺗ َﺆد‬
َ َ‫وااﻻﻣ‬
ِ ُ‫ﺎسا ْن َﺗ ْﺤﻜُﻤ‬ ِ ‫ﺎﻧ‬

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An-Nisa’: 58).

Oleh karena itu, mari kita sadari betapa besar ancaman Allah, jika kita mengabaikan amanah yang dipikulkan di pundak kita.
Rumah tangga akan hancur berantakan manakala ayah, ibu, atau anak tidak memenuhi amanah yang telah menjadi kewajiban
mereka masing-masing. Masyarakat dan negara juga akan hancur, apabila para pemimpin tidak menjalankan amanah yang
dipercayakan kepadanya; apakah sebagai ketua RT, ketua RW, kepala desa, camat, bupati/walikota, gubernur, presiden, atau juga
para wakil rakyat. Tentu hal ini akan semakin runyam ketika rakyatnya pun tidak menjalankan fungsi mengingatkan atau amar
ma’ruf nahi mungkar.

Itulah sebabnya Nabi Muhammad mengingatkan kita tentang beratnya mengemban amanah ini. Diriwayatkan oleh sahabat Abu
Dzar radhiyallahu anhu, ia berkata:

:‫ﺎل‬ ُ ‫بﺑ َﻴ ِﺪ ِهﻋَ ﻠَﻰﻣَ ْﻨ ِﻜﺒ‬


َ ‫ﺛﻢ َﻗ‬،‫ﻲ‬ ِ َ ‫ َﻓ‬:‫ﺎل‬
ِ َ َ‫ﻀﺮ‬ َ ‫ﻮلا ِ ا َﻻ َﺗ ْﺴﺘَ ﻌْ ِﻤ ُﻠ ِﻨ‬
َ ‫ﻲ؟ﻗ‬ َ ‫ ﻳَﺎرَ ُﺳ‬:‫ ُﻗ ْﻠ ُﺖ‬:‫ﺎل‬َ ‫ﻲذر َﻗ‬
َ ‫ﻋَ ْﻦا ِﺑ‬
َ َ َ ٌ َ ْ ْ ُ َ ٌ َ َ ‫ﻳَﺎاﺑ‬
(‫ﻴﻬﺎ)رواه ﻣﺴﻠﻢ‬ ِ ‫اﻻﻣَ ْﻦاﺧﺬ َﻫ‬،‫يوَ ﻧ َﺪاﻣَ ﺔ‬
َ ‫وَ ادىاﻟ ِﺬيﻋَ ﻠ ْﻴ ِﻪ ِﻓ‬،‫ﺎﺑﺤَ ﻘ َﻬﺎ‬ ٌ ‫وَ اﻧ َﻬﺎﻳ َْﻮمَ اﻟ ِﻘ َﻴﺎﻣَ ِﺔ ِﺧﺰ‬،‫وَ اﻧ َﻬﺎاﻣَ ﺎﻧﺔ‬،‫اﻧ َﻚﺿ ِﻌﻴﻒ‬،‫َﺎذر‬

“Wahai Rasulullah jadikanlah saya sebagai pemimpin, maka Rasulullah menepuk pundaknya sambil berkata: Wahai Abu Dzar,
sesungguhnya engkau orang yang lemah dan kepemimpinan itu adalah amanah, dia di hari kiamat nanti merupakan penyesalan dan
kesedihan, kecuali yang mengambilnya dengan haknya dan menunaikan semua kewajiban di dalamnya.” (HR. Muslim).

Saking beratnya, ia membutuhkan orang yang kuat untuk memikulnya. Sungguh amanah kepemimpinan, dalam semua levelnya,
bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan. Sebab kelak seluruh telunjuk orang yang dipimpin akan mengarah kepada
pemimpinnya. Maka sekali lagi, amanah itu tidak ringan. Itulah sebabnya, langit dan bumi pun menolak ketika akan diberi
amanah oleh Allah. Allah ‘Azza wajalla berfirman:

‫ﻮﻻ‬ ْ ‫َﺤ ِﻤ ْﻠ َﻨ َﻬﺎوَ ا ْﺷ َﻔ ْﻘﻦَ ِﻣ ْﻨ َﻬﺎوَ ﺣَ ﻤَ ﻠَ َﻬ‬


ً ‫ﺎاﻻ ْﻧ َﺴﺎنُ اﻧ ُﻪﻛَﺎنَ َﻇ ُﻠﻮﻣً ﺎﺟَ ُﻬ‬ ْ ‫ﺎل َﻓﺎﺑ َْﻴﻦَ ا ْنﻳ‬ ْ ْ ِ َ‫ﺎﻧ َﺔﻋَ ﻠَﻰاﻟﺴﻤَ ﺎو‬ ْ ‫ﺿ َﻨ‬
َ َ‫ﺎاﻻﻣ‬ ْ َ‫اﻧﺎﻋَ ﺮ‬
ِ ‫اتوَ اﻻرْ ِضوَ اﻟ ِﺠ َﺒ‬

“Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu amat zhalim dan amat bodoh” (QS. Al-Ahzab: 72).

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengidentikkan bahwa orang-orang yang suka berkhianat atas amanah yang diberikan
kepadanya sebagai orang-orang yang memiliki tanda-tanda kemunafikan. Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ْ ‫بوَ ا َذاوَ ﻋَ َﺪا ْﺧﻠَ َﻒوَ ا َذ‬


َ‫ااؤ ُﺗ ِﻤﻦَ َﺧﺎن‬ َ ‫ثﻛ َ َﺬ‬ ٌ ‫ﺎﻓﻖ َﺛ َﻼ‬
َ ‫ثا َذاﺣَ ﺪ‬ ْ ُ
ِ ِ ‫آﻳَﺔاﻟﻤُ َﻨ‬

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga; jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika diberi amanah ia
berkhianat.”(Muttafaq Alaihi).

 
Ayyuhal muslimun rahimakumullah…

Lalu apakah sebenarnya amanah itu? Amanah menurut bahasa berasal dari kata-kata ‘aman’, yaitu kebalikan dari takut. 
Sedangkan amanah adalah kebalikan dari khianat. Amanah menurut istilah artinya perilaku yang terpancar dari jiwa,
dengannya seseorang menjaga diri dari apa-apa yang bukan haknya walaupun terdapat kesempatan untuk melakukannya, tanpa
merugikan dirinya di hadapan orang lain; dan menunaikan kewajibannya kepada orang lain, walaupun terdapat kesempatan
untuk tidak menunaikannya tanpa merugikan dirinya di hadapan orang lain.

Amanah merupakan salah satu akhlak dasar para utusan Allah, yaitu shiddiq, amanah, fatanah, dan tabligh. Sifat mulia ini juga
harus dimiliki oleh kaum Muslimin, baik tua-muda, laki-laki-perempuan, pemimpin, maupun orang biasa. Allah subhanahu
wataala memberikan keutamaan kepada orang-orang yang menunaikan amanah sebagai balasan baginya.

Pertama, amanah merupakan jalan menuju kesuksesan. Allah subhanahu wataala berfirman di dalam Surat al-Mukminun ketika
menyebutkan sifat-sifat orang mukmin yang beruntung dan akan mendapatkan surga Firdaus, diantaranya adalah orang-orang
yang memelihara amanah-amanah yang diembankan kepadanya.

َ ‫( اﻟ ِﺬﻳﻦَ ﻳ َِﺮ ُﺛﻮنَ ْاﻟ ِﻔﺮْ َد ْو َس ُﻫ ْﻢ ِﻓ‬10) َ‫ار ُﺛﻮن‬


َ ‫ﻴﻬ‬
(11) َ‫ﺎﺧﺎ ِﻟ ُﺪون‬ ْ َ ِ َ‫ﻰﺻﻠَﻮَ ا ِﺗ ِﻬ ْﻢﻳُ ﺤ‬
ِ َ‫( اوﻟ ِﺌ َﻚ ُﻫ ُﻢاﻟﻮ‬9) َ‫ﺎﻓ ُﻈﻮن‬ َ َ‫( وَ اﻟ ِﺬﻳﻦَ ُﻫ ْﻢﻋَ ﻠ‬8) َ‫ﺎﻧﺎ ِﺗ ِﻬ ْﻢوَ ﻋَ ْﻬ ِﺪ ِﻫ ْﻢرَ اﻋُ ﻮن‬
َ َ‫وَ اﻟ ِﺬﻳﻦَ ُﻫ ْﻢ ِﻻﻣ‬

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. Yaitu orang-orang yang mewarisi surga firdaus, mereka kekal di dalamnya”(Q.S.
Al-Mukminun: 8-11)

Kedua, amanah adalah tanda keimanan seorang Muslim. Rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda:

‫ﺎﻧ َﺔﻟَ ُﻪوَ َﻻ ِدﻳﻦَ ﻟِﻤَ ْﻦ َﻻﻋَ ْﻬ َﺪﻟَ ُﻪ‬


َ َ‫َﻻاﻳﻤَ ﺎنَ ﻟِﻤَ ْﻦ َﻻاﻣ‬

“Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan tidak ada agama bagi orang yang tidak memegang janji.”(HR. Ahmad).

Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda:

َ‫ﺎﺻﻢَ َﻓﺠَ ﺮ‬
َ ‫اﺧ‬ َ ‫ثﻛ َ َﺬ‬
َ ‫بوَ ا َذاﻋَ ﺎ َﻫ َﺪ َﻏ َﺪرَ وَ ا َذ‬ َ ‫ااؤ ُﺗ ِﻤﻦَ َﺧﺎنَ وَ ا َذاﺣَ ﺪ‬
ْ ‫ﺎقﺣَ ﺘﻰﻳ ََﺪﻋَ َﻬﺎا َذ‬ َ ٌ َ ْ ‫ﻴﻪ َﺧ‬ َ َ ‫ﺼﻠَ ٌﺔ ِﻣ ْﻨ ُﻬﻦﻛ‬
ِ ‫ﺎﻧ ْﺖ ِﻓ‬ ْ ‫ﻴﻪ َﺧ‬ َ َ ‫ﺼﺎوَ ﻣَ ْﻦﻛ‬
ِ ‫ﺎﻧ ْﺖ ِﻓ‬ َ ‫ﺎﻓ ًﻘ‬
ً ‫ﺎﺧﺎ ِﻟ‬ ِ ‫ارْ ﺑَﻊٌ ﻣَ ْﻦﻛُﻦ ِﻓ‬
ِ ‫ﻴﻪﻛَﺎنَ ﻣُ َﻨ‬
ِ ‫ﺼﻠﺔ ِﻣ ْﻦاﻟﻨﻔ‬

“Empat hal, barang siapa dalam dirinya ada empat hal tersebut, dia munafik murni, dan barang siapa yang ada sebagian dari sifat
itu, dia memiliki sebagian sifat nifak hingga dia meninggalkannya. Yaitu: Jika dipercaya khianat, jika berbicara bohong, jika berjanji
ingkar dan jika bermusuhan (berseteru) dia berlaku curang”.(H.R. Bukhari dan Muslim).

Ayyuhal muslimun rahimakumullah…

Hadits di atas merupakan peringatan yang keras bagi kaum Muslimin agar terhindar dari sifat seorang munafik, yaitu khianat.
Seorang Muslim semestinya adalah pribadi yang selalu berusaha untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

Ketiga, orang yang amanah layak untuk menerima tanggungjawab. Dalam kisah nabi Musa alaihissalam, Allah subhanahu
wataala berfirman:

 
ْ ‫ت ْاﻟ َﻘﻮي‬
ُ‫اﻻ ِﻣﻴﻦ‬ ْ ‫اﺳﺘَ ﺎ ِﺟﺮْ ُهان َﺧ ْﻴﺮَ ﻣَ ِﻦ‬
َ ْ‫اﺳﺘَ ﺎﺟَ ﺮ‬ ُ ‫َﻗﺎﻟَ ْﺖا ْﺣ َﺪ‬
ْ ‫اﻫﻤَ ﺎﻳَﺎاﺑ َِﺖ‬
ِ

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Wahai ayahku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena
sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya.”(Q.S. Al-Qashahs: 26).

Ayyuhal Muslimun, jamaah sholat Jumat rahimakumullah…

Sebaliknya, Allah subhanahu wataala juga memberikan ancaman bagi mereka yang menghianati amanah.

Pertama, khianat merupakan sifat dari orang munafik seperi dalam dalam hadis yang dibacakan sebelumnya.

Kedua, para pengkhianat akan dipermalukan di hari kiamat. Rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda:

 
ُ ‫اءﻳ َْﻮمَ ْاﻟ ِﻘ َﻴﺎﻣَ ِﺔ َﻓ ُﻴ َﻘ‬
‫ﺎل َﻫ ِﺬ ِه َﻏ ْﺪرَ ُة ُﻓ َﻼ ِنﺑ ِْﻦ ُﻓ َﻼ ٍن‬ ٌ َ‫ﺼ ُﺐﻟَ ُﻪ ِﻟﻮ‬ ِ ‫ان ْاﻟ َﻐ‬
َ ‫ﺎدرَ ﻳُ ْﻨ‬

“Sesungguhnya orang yang berkhianat akan mendapat bendera di hari kiamat, disebutkan ini adalah pengkhianatan si fulan bin
fulan.”(HR. Bukhari dan Muslim).

Ketiga, sifat khianat tidak disukai oleh Allah dan mendatangkan kebencian dari Allah subhanahu wataala. Allah berfirman:

َ‫انا َ َﻻﻳُ ِﺤﺐ ْاﻟ َﺨﺎ ِﺋ ِﻨﻴﻦ‬

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.”(Q.S. al-Anfal: 58)

Keempat, khianat merupakan sifat orang Yahudi yang dilaknat oleh Allah subhanahu wataala. Allah berfirman:

 
ُ ‫ﺎﻣﻤ‬
ِ ُ‫ﺎذﻛﺮ‬
...‫واﺑ ِﻪ‬ ِ ‫اﺿ ِﻌ ِﻪوَ َﻧ ُﺴﻮاﺣَ ﻈ‬ ِ ‫ﺎﻗ ُﻠﻮﺑ َُﻬ ْﻢ َﻗ‬
ِ َ‫ﺎﺳ َﻴ ًﺔﻳُ ﺤَ ﺮ ُﻓﻮنَ ْاﻟﻜَﻠِﻢَ ﻋَ ْﻦﻣَ ﻮ‬ ُ ‫ﺎﻫ ْﻢوَ ﺟَ ﻌَ ْﻠ َﻨ‬
ُ ‫ﺎﻗ ُﻬ ْﻢﻟَﻌَ ﻨ‬
َ ‫ﻴﺜ‬ َ َ‫َﻓ ِﺒﻤ‬
َ ‫ﺎﻧ ْﻘ ِﻀ ِﻬ ْﻢ ِﻣ‬

“(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka
merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah
diperingatkan dengannya….” (Q.S. al-Maidah: 13)

Kelima, khianat merupakan jalan menuju neraka. Allah subhanahu wataala berfirman:

ِ ‫اد ُﺧ َﻼاﻟﻨﺎرَ ﻣَ ﻊَ اﻟﺪ‬


َ‫اﺧﻠِﻴﻦ‬ َ ‫ﺎﻣﻦَ ا ِ َﺷ ْﻴ ًﺌﺎوَ ِﻗ‬
ْ ‫ﻴﻞ‬ ِ َ‫ﺎﻓﻠَ ْﻢﻳُ ْﻐ ِﻨ َﻴﺎﻋَ ْﻨ ُﻬﻤ‬
َ َ‫ﺎﻫﻤ‬ َ ‫ﺎﺻﺎﻟِﺤَ ْﻴﻦ َﻓ َﺨ‬
ُ َ‫ﺎﻧﺘ‬ ِ َ ‫ﺎد َﻧ‬
ِ ‫ﺖﻋَ ْﺒ َﺪﻳْ ِﻦ ِﻣ ْﻦ ِﻋ َﺒ‬ َ َ‫ﺎﻧﺘ‬
َ ‫ﺎﺗ ْﺤ‬ ٍ ‫ﻮحوَ اﻣْ ﺮَ ا َة ُﻟ‬
َ َ ‫ﻮطﻛ‬ َُ َ ً
ٍ ‫با ُ ﻣَ َﺜﻼ ِﻟﻠ ِﺬﻳﻦَ ﻛَﻔﺮُ وااِﻣْ ﺮَ اةﻧ‬
َ
َ َ‫ﺿﺮ‬

“Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang
hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu
tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); “Masuklah ke neraka bersama
orang-orang yang masuk (neraka)”. (Q.S. at-Tahrim: 10)

Demikianlah, keutamaan amanah dan orang-orang yang berusaha menunaikannya dan sekaligus ancaman bagi mereka yang
mengabaikannya. Maka marilah kita berupaya sekuat tenaga untuk dapat menunaikan setiap amanah sekecil apapun yang telah
dipercayakan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah subhanahu wataala menguatkan kita untuk mengemban amana-
amanah yang dengan sebaik-baiknya.

ْ ‫ا ُﻗ ْﻮ ُل َﻗ ْﻮ ِﻟ ْﻲ َﻫ َﺬا وَ ا ْﺳﺘَ ْﻐ ِﻔﺮُ ا َ َﻓ‬،‫َﺎت وَ اﻟﺬﻛْ ِﺮ ْاﻟﺤَ ِﻜ ْﻴﻢ‬


.‫ﺎﺳﺘَ ْﻐ ِﻔﺮُ ْو ُه ا ّﻧ ُﻪ ُﻫﻮَ ْاﻟ َﻐ ُﻔ ْﻮرُ اﻟﺮّ ِﺣ ْﻴﻢ‬ ِ ‫ وَ َﻧ َﻔﻌَ ِﻨ ْﻲ وَ اﻳﺎﻛُ ْﻢ ِﺑﻤَ ﺎ ِﻓ ْﻴ ِﻪ ِﻣﻦَ ْاﻵﻳ‬،‫آن ْاﻟﻌَ ِﻈ ْﻴ ِﻢ‬ ُْ َ
ِ ْ‫ﺑَﺎرَ كَ ا ُ ِﻟ ْﻲ وَ ﻟﻜُ ْﻢ ِﻓﻲ اﻟﻘﺮ‬

____________________________________
‫‪Khutbah Kedua:‬‬

‫____________________________________‬

‫‪ ‬‬

‫‪ ‬‬

‫اﻋﻲ اﻟﻰ ِر ْ‬
‫ﺿﻮَ ا ِﻧﻪ‪ ،‬اﻣﺎ‬ ‫ﺒﺪ ُه وَ رَ ُﺳ ُ‬
‫ﻮﻟ ُﻪ َاﻟﺪ ِ‬ ‫ﻳﻚ ﻟَ ُﻪ َﺗﻌْ ِﻈ ْﻴﻤً ﺎ ِﻟ َﺸﺎ ِﻧﻪ‪ ،‬وا ُ‬
‫ﺷﻬﺪ أن َﻧ ِﺒﻴ َﻨﺎ ﻣُ ﺤﻤ ًﺪا ﻋَ ُ‬ ‫ﺷﻬ ُﺪ ان ﻻ اﻟَ َﻪ اﻻ ا ُ وَ ْﺣ َﺪ ُه ﻻ َﺷ ِﺮ َ‬
‫ﻋَ ﻠَﻰ ا ْﺣ َﺴﺎ ِﻧ ِﻪ‪ ،‬وَ اﻟﺸﻜْﺮُ ﻟَ ُﻪ ﻋَ ﻠَﻰ َﺗ ْﻮ ِﻓ ْﻴ ِﻘ ِﻪ وَ اﻣْ ِﺘ َﻨﺎ ِﻧﻪ‪ ،‬وَ ا َ‬ ‫َا ْﻟﺤَ ﻤْ ُﺪ‬
‫ﺑَﻌْ ُﺪ ‪:‬‬

‫‪ ‬‬

‫َﻓ َﻴﺎ ﻋَ َﺒ َ‬
‫ﺎد ا ‪ِ ،‬اﺗ ُﻘﻮا ا َ ﺣَ ﻖ ُﺗ َﻘﺎ ِﺗ ِﻪ‪ ،‬وَ ﻻَ َﺗـﻤُ ُ‬
‫ﻮﺗﻦ اﻻ وَ ا ْﻧ ُﺘ ْﻢ ﻣُ ْﺴﻠِﻤُ ﻮن‪:‬‬

‫‪ ‬‬

‫ﺼﻠﻮنَ ﻋَ ﻠَﻰ اﻟﻨ ِﺒﻲ ﻳَﺎ اﻳ َﻬﺎ اﻟ ِﺬﻳﻦَ‬


‫ﺎﺑ ِﻪ‪﴿  :‬ان ا َ وَ ﻣَ َﻼ ِﺋﻜَﺘَ ُﻪ ﻳُ َ‬ ‫ﻀﻞ ْاﻟﻜ َ ِﺒ ْﻴﺮ‪َ .‬ﻓ َﻘ ْﺪ َﻗ َ‬
‫ﺎل ا ُ َﺗﻌَ ﺎﻟَﻰ ِﻓﻲ ِﻛﺘَ ِ‬ ‫ﺎﺣ َ ْ َ ْ‬
‫ﺐ اﻟﻔ ِ‬ ‫ﺻ ِ‬‫اج ْاﻟـــﻤُ ِﻨ ْﻴﺮ‪َ ،‬ﻧ ِﺒﻴ َﻨﺎ ﻣُ ﺤَ ﻤ ٍﺪ َ‬ ‫ْ‬ ‫ﺻﻠﻮا وَ َﺳﻠﻤُ ﻮا ﻋَ ﻠَﻰ ْاﻟ َﻬ ِ‬
‫ﺎدي اﻟ َﺒ ِﺸ ْﻴﺮ‪ ،‬وَ اﻟﺴﺮَ ِ‬ ‫ُﺛﻢ َ‬
‫ﺻﻠﻮا ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ وَ َﺳﻠﻤُ ﻮا َﺗ ْﺴ ِﻠ ً‬
‫ﻴﻤﺎ﴾‬ ‫آﻣَ ُﻨﻮا َ‬

‫‪ ‬‬

‫اﺷ ِﺪﻳْ ﻦ‪ ،‬ا ِﺑ ْﻲ َﺑﻜْ ٍﺮ وَ ﻋُ ﻤَ ﺮَ وَ ﻋُ ْﺜﻤَ ﺎنَ وَ ﻋَ ِﻠ ّﻲ‪ ،‬وَ ﻋَ ِﻦ‬


‫ﺎء اﻟﺮ ِ‬ ‫ض اﻟﻠ ُﻬﻢ ﻋَ ِﻦ ْاﻟ ُ‬
‫ـﺨﻠَ َﻔ ِ‬ ‫ـﺠ ْﻴﺪ‪ ،‬وَ ارْ َ‬
‫اﻫ ْﻴﻢَ إﻧ َﻚ ﺣَ ِﻤ ْﻴ ٌﺪ ﻣَ ِ‬ ‫َ‬ ‫ﺖ ﻋَ ﻠَﻰ اﺑْﺮَ ِ‬
‫اﻫ ْﻴﻢَ وَ ﻋَ ﻠﻰ ِ‬
‫آل اﺑْﺮَ ِ‬ ‫ﺻﻠ ْﻴ َ‬
‫ﻤﺎ َ‬‫ﺻﻞ ﻋَ ﻠَﻰ ﻣُ ﺤَ ﻤ ٍﺪ وَ ﻋَ ﻠَﻰ آل ﻣُ ﺤَ ﻤ ٍﺪ ﻛ َ َ‬
‫ِ‬ ‫َاﻟﻠ ُﻬﻢ َ‬
‫اﻟﺼﺤَ ﺎﺑ َِﺔ ا ْﺟﻤَ ﻌَ ْﻴﻦ‪ ،‬وَ ﻋَ ﻨﺎ ﻣَ ﻌَ ُﻬ ْﻢ ﺑﻤَ ﻨـ َﻚ وَ ﻛَﺮ ِﻣ َﻚ ﻳَﺎ اﻛْﺮَ مَ ْ‬
‫اﻻﻛْﺮَ ِﻣ ْﻴﻦ ‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫‪ ‬‬
‫اﻟﻠ ُﻬﻢ ا ِﻋﺰ ْ‬
‫اﻹ َﺳ َﻼمَ وَ ْاﻟـﻤُ ْﺴ ِﻠ ِﻤ ْﻴﻦ وَ ا ِذل اﻟﺸﺮْ كَ وَ ْاﻟـﻤُ ْﺸ ِﺮ ِﻛ ْﻴﻦ ‪.‬‬

‫‪ ‬‬

‫ﻮﻧﻦ ِﻣﻦَ ْاﻟ َﺨ ِ‬


‫ﺎﺳ ِﺮﻳﻦَ‬ ‫رَ ﺑ َﻨﺎ َﻇﻠَﻤْ َﻨﺎ ا ْﻧ ُﻔ َﺴ َﻨﺎ وَ ا ْن ﻟَ ْﻢ َﺗ ْﻐ ِﻔﺮْ ﻟَ َﻨﺎ وَ َﺗﺮْ ﺣَ ﻤْ َﻨﺎ ﻟَ َﻨﻜُ َ‬

‫‪ ‬‬

‫ﻴﻢ‬ ‫ﺖ اﻟﺘﻮ ُ‬
‫اب اﻟﺮ ِﺣ ُ‬ ‫ﺖ اﻟﺴ ِﻤﻴﻊُ ْاﻟﻌَ ِﻠ ُ‬
‫ﻴﻢ وَ ُﺗ ْﺐ ﻋَ ﻠَ ْﻴ َﻨﺎ اﻧ َﻚ ا ْﻧ َ‬ ‫رَ ﺑ َﻨﺎ َﺗ َﻘﺒ ْﻞ ِﻣﻨﺎ اﻧ َﻚ ا ْﻧ َ‬

‫‪ ‬‬

‫اﺟﻌَ ْﻠ َﻨﺎ ِﻟ ْﻠﻤُ ﺘ ِﻘﻴﻦَ اﻣَ ﺎﻣً ﺎ‬ ‫رَ ﺑ َﻨﺎ َﻫ ْﺐ ﻟَ َﻨﺎ ِﻣ ْﻦ ا ْزوَ ِ‬
‫اﺟ َﻨﺎ وَ ُذرﻳﺎ ِﺗ َﻨﺎ ُﻗﺮ َة اﻋْ ُﻴ ٍﻦ وَ ْ‬

‫‪ ‬‬

‫واﻟﺤَ ﻤْ ُﺪ ِ ِ رَ ب ْاﻟﻌَ ﺎﻟَ ِﻤﻴﻦَ ‪ ،‬ا ِﻗ ْﻴﻤُ ﻮا اﻟﺼ َﻼة‪...‬‬


‫اب اﻟﻨﺎر‪ْ .‬‬ ‫رَ ﺑ َﻨﺎ آ ِﺗ َﻨﺎ ِﻓﻲ اﻟﺪ ْﻧ َﻴﺎ ﺣَ َﺴ َﻨ ًﺔ وَ ِﻓﻲ ْ‬
‫اﻵ ِﺧﺮَ ِة ﺣَ َﺴ َﻨ ًﺔ وَ ِﻗ َﻨﺎ ﻋَ َﺬ َ‬
‫ِ‬

‫‪ ‬‬

‫‪Naskah khutbah diatas juga bisa diunduh dalam format pdf pada link berikut ini:‬‬

‫‪http://www.4shared.com/office/NkA9RbP9ce/Menjaga_AmanahWahyudin.html‬‬

‫‪Bagi yang menggunakan aplikasi Whatsapp yang sudah support file attachment, juga bisa mendapatkan file pdf tersebut dengan‬‬
‫‪menghubungi no: 085729989053‬‬

‫‪ ‬‬

‫‪ ‬‬

‫‪‬‬ ‫‪Share‬‬

‫‪Artikel Terkait‬‬

Anda mungkin juga menyukai