Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-
tengah masyarakat, secara terstruktur melalui beberapa tahap diantaranya
persiapan, pembekalan, observasi sampai pada tahap evalusi. Persiapan
merupakan tahap awal sebelum KKN dilaksanakan, persiapan dilakukan agar
kegiatan dapat terlaksana dengan terstruktur dan terarah sesuai rencana.
Dalam pelaksanaan KKN di masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat
memberikan bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan dan melaksanakan program pengembangan Desa.
Pembekalan KKN diselenggarakan oleh pihak Universitas Pandanaran
pada tanggal 6 Agustus di Ruang Kantor Kelurahan dan membekali
mahasiswa dengan materi pemberdayaan masyarakat melalui KKN, serta
materi yang terkait dengan teknis kegiatan KKN. Melakukan koordinasi
dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kelompok secara efektif.
Mahasiswa KKN juga mengadakan pertemuan secara rutin membahas
program kerja.
Ketika penerjunan ke lokasi KKN, para mahasiswa melakukan
kegiatan observasi. Kegiatan ini dilakukan sebelum mahasiswa benar-benar
terjun ke lokasi KKN. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati secara
langsung terhadap situasi, kondisi, sarana, dan pasarana yang ada di lokasi
KKN dalam hal ini guna mendukung proses kuliah kerja nyata di desa
tersebut.
Laporan ini merupakan dokumentasi kerja nyata mahasiswa Unversitas
Pandanaran Semarang yang ditugaskan mengabdi di Kelurahan Wujil,
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, khususnya pada bidang ekonomi

1
yang bertujuan menyelesaikan persoalan ekonomi yang dihadapi oleh warga
kelurahan Wujil. Adapun kondisi geografis kelurahan Wujil sebagai berikut :

1. Letak Geografis Kelurahan Wujil


Desa Wujil merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Wujil,
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, . Luas desa Wujil 147,31 HA jumlah
kelurahan atau desa yaitu meliputi:
a. Batas Utara : Desa Langensari
b. Batas Selatan : Desa Pagersari dan Bergas Lor
c. Batas Timur : Desa Karangjati
d. Batas Barat : Desa Gebugan

2. Potensi Kelurahan Wujil


a. Kelurahan Wujil memiliki kurang lebih 4.045 Jiwa dengan golongan
ekonomi menengah ke bawah, mayoritas masyarakat Kelurahan Wujil
bekerja sebagai pekerja pabrik, wiraswasta dan pedagang. Terdapat
beberapa organisasi yang dijalankan di Kelurahan Wujil yaitu karang
taruna dan TPQ yang dilaksanakan setiap hari, serta kumpulan remaja
karang taruna.
Masyarakat Kelurahan Wujil mayoritas menganut agama Islam. Kelurahan
Wujil dilengkapi dengan fasilitas ibadah diantaranya dua masjid yang
bernama Nurujanah terletak di RT 05 dan Nurul- Huda terletak di RT 01.
Kelurahan Wujil memiliki kelompok kesenian Dramblek, angklung yang
diikuti oleh remaja dan anak-anak Kelurahan Wujil. Pada hari tertentu
kelompok Dramblek melakukan latihan di salah satu rumah warga
Kelurahan Wujil. Kelompok Dramblek dan angklung tersebut sering tampil
pada acara-acara di dalam Kelurahan Wujil . Pada saat Agustus-an ataupun
hajatan pernikahan.
b. Bidang Pendidikan
Kelurahan Wujil memiliki sekolah yakni 1 RA Baitul Muslimin, 1 TK
Anak Bintang, 2 SDN dan 1 MTs, yang bernama SDN 1Wujil dan SDN 2
Wujil serta 1 MTs Alfalah tersebut merupakan tempat bermain dan belajar
bagi anak-anak Kelurahan Wujil.

2
c. Bidang Kesehatan
Pelayanan bidang kesehatan yang ada di Kelurahan Wujil yakni PKD
( Pelayanan Kesehatan Desa ) Wujil. Posyandu terdapat disetiap RW yang
diselenggarakan setiap bulan. Posyandu dikelola oleh kader - kader yang
telah terpilih. Posyandu ini diperuntukkan untuk balita dan lansia.
d. Bidang Olahraga
Pada bidang olahraga, Keluruhan Wujil memiliki fasilitas untuk olahraga
adalah satu lapangan tenis meja yang berada di Kelurahan, satu lapangan
sepak bola, satu lapangan bola voli, satu lapangan bulu tangkis. Serta
kegiatan tapak suci yang dilaksanakan di Kelurahan dan senam lansia yang
dilakukan di RW 12.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada
tanggal 6 Agustus 2019 s.d 6 September 2019 sebelumnya telah melalui
serangkaian persiapan untuk mendukung terlaksananya program kerja
KKN. Persiapan telah dilakukan baik oleh pihak Universitas Pandanaran
selaku koordinator dan mahasiswa sebagai peserta KKN. Serangkaian
persiapan yang tersebut antara lain : melakukan observasi ke desa tempat
praktik lapangan yang dilakukan beberapa kali yang meliputi observasi
fisik dan nonfisik desa.
Pembekalan KKN yang dilakukan oleh pihak Universitas
Pandanaran dengan materi pemberdayaan masyarakat melalui KKN,
materi tentang pengembangan UMKM, serta materi yang terkait dengan
teknis kegiatan KKN. Melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) KKN kelompok secara efektif dan pembekalan dari
fakultas. Mahasiswa KKN juga melakukan koordinasi, rapat, dan
pertemuan dengan kelompok untuk membahas program kerja.
Melakukan koordinasi dengan pihak masyarakat yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan KKN.
Setelah melaksanakan pendataan dan observasi desa, baik dari segi
fisik maupun nonfisik, selanjutnya merumuskan program-program kerja
yang sesuai, melakukan koordinasi dan tindak lanjut pada DPL KKN
atau Kepala Desa Wujil. Program-program yang ada meliputi

3
program kelompok dan program individu. Program kelompok terdiri
dari program fisik, program nonfisik, program tambahan, dan kegiatan
insidental. Program kelompok adalah program yang direncanakan,
dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan oleh seluruh anggota
kelompok meskipun pada teknis pelaksanaannya program ini dapat
dikerjakan oleh minimal lebih setengah jumlah anggota kelompok.
Program yang direncanakan, dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan
secara individual meskipun pada teknis pelaksanaannya dapat dikerjakan
sendiri, bekerja sama, atau dibantu oleh teman demi kelancaran dan
keberhasilan program. Jumlah pelaksana program individu kurang dari
setengah jumlah anggota kelompok.
Setelah melakukan persiapan dan pembekalan, serta pendataan dan
observasi desa, selanjutnya merencanakan program-program kerja yang
akan dilakukan. Program-program kerja tersebut yaitu :

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari kegiatan pembuatan pembukuan
sederhana sistem informasi akuntansi untuk mempermudah petugas Bank
Sampah dalam pembukuan serta meningkatkan sistem pembukuan
berbasis komputerisasi, yang saat ini masih dilakukan secara manual,
sebagai berikut:
1. Bagaimana mempermudah dan menyimpan pembukan dengan
efektif dan efisien ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Pandanaran Semarang 2019 adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pelaksanaan mata kuliah wajib kerja praktek.
2. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat
di perkuliahan, terutama membantu para pelaku UMKM
pentingnya laporan keuangan khususnya Bank Sampah.

4
3. Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus
memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.
4. Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap
masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.
5. Memberikan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi
mahasiswa yang cerdas dan terampil.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Wujil adalah sebagai berikut:
1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan
teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara
bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dipelajari
selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Pandanaran
Semarang.
2. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan
bekerja secara interdisipliner, sehingga daapat menghayati
adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sektor.
3. Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang
sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik
norma tersurat maupun tersirat.
4. Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam
memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori
ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.

1.4.2 Bagi Akademik


1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik
maupun non fisik ditengah-tengah masyarakat dan pembenahan

5
masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan
Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di
masyarakat sekarang dan yang akan datang.
2. Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan
berbagai masalah untuk pengembangaan penelitian.
3. Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan
sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat
dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna

1.4.3 Bagi Masyarakat


1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi
dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
yang diharapkan.
2. Membantu masyarakat untuk meningkatkan pelaksanaan
pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang
pendidikan formal, non formal dan informal.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif
dalam pembangunan desa untuk dapat merealisasikannya.

1.5 Model Kuliah Kerja Nyata


Bentuk kegiatan KKN Ke XXX Tahun 2019 yang dilaksanakan di
Kelurahan Wujil adalah kegiatan KKN Tematik dimana mahasiswa lebih
difokuskan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dengan pendekatan kewirausahaan, pendidikan, dan pendampingan
kepada masyarakat.

6
BAB II
METODOLOGI

Metologi penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan


data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Untuk kali ini, metodologi
yang digunakan adalah menggunakan metodologi deskriptif yaitu dengan
melakukan kunjungan langsung kepada pelaku Bank Sampah agar dapat
memperoleh data yang akurat melalui wawancara dan melihat kegiatan Bank
Sampah secara langsung, serta mencari data – data laporan keuangan yang
digunakan oleh Bank Sampah.

2.1 Observasi Lapangan


Observasi lapangan yaitu kegiatan pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung terhadap objek penelitian supaya diperoleh data-data yang
dibutuhkan untuk penelitian guna mengetahui permasalahan yang selama ini
menjadi kendala dalam mengembangkan usaha BankSampah terutama laporan
keuangan Bank Sampah.
Cara yang dilakukan adalah mengadakan kunjungan langsung guna
memperoleh data melalui wawancara terhadap pengelola Bank Sampah tersebut.
Hal ini dinilai lebih efektif untuk memperoleh data yang akurat untuk mengetahui
permasalahan yang ada. Dari hasil wawancara tersebut kemudian kamu
diskusikan bersama rekan-rekan mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan, dan
pihak-pihak lain untuk membantu menemukan salah satu jalan solusi dari
permasalahan tersebut.

2.2 Kajian Teori


2.2.1 Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan
transaksi keuangan suatu perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan tersebut pada satu periode akuntansi dan merupakan gambaran
umum mengenai kinerja suatu perusahaan.

7
Pendapat lain mengatakan bahwa laporan keuangan adalah produk
akhir proses akuntansi suatu perusahaan dalam satu periode tertentu dimana
informasi di dalamnya merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data
keuangan, dengan tujuan untuk membantu perusahaan membuat keputusan
atau kebijakan yang tepat.
Proses penyusunan financial statement menggunakan berbagai
sumber data, mulai dari faktur, bon, nota kredit, laporan, bank dan lain
sebagainya. Semua data asli transaksi keuangan tersebut digunakan untuk
mengisi buku perkiraan dan sebagai bukti keabsahan transaksi.

2.2.2 Kosep Dasar Laporan Keuangan


Tujuan Laporan Keuangan yaitu :
1. Untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan
keputusan. Informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan
dapat membantu suatu perusahaan sebagai bahan evaluasi dan
perbandingan dampak keuangan yang terjadi akibat dari suatu
keputusan ekonomi.
2. Untuk membantu perusahaan dalam menilai dan memprediksi
pertumbuhan bisnis di masa depan. Dengan adanya informasi
keuangan, maka suatu perusahaan dapat menilai bagaimana
kondisi perusahaan di masa sekarang dan meramalkan kondisi
perusahaan di masa mendatang.
3. Untuk menilai aktivitas pendanaan dan operasi perusahaan.
Informasi mengenai kondisi keuangan juga dapat membantu
suatu perusahaan dalam menilai aktivitas investasi dan
kemampuan operasional perusahaan tersebut pada satu periode
tertentu.

8
2.2.3 Fungsi Laporan Keuangan :
1. Sebagai Bahan Review
Financial statement dapat memberikan data atau informasi
yang komprehensif tentang posisi keuangan perusahaan. Hal
ini bisa menjadi ulasan mengenai kondisi perusahaan secara
menyeluruh, khususnya kondisi keuangan (aset, utang, biaya
operasional, dan lain-lain).
2. Sebagai Pedoman Membuat Keputusan
Salah satu fungsi penting dibuatnya laporan mengenai kondisi
keuangan perusahaan adalah sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan penting bagi perusahaan.
3. Membantu Menciptakan Strategi Baru
Selain membantu proses pengambilan keputusan penting,
financial statement juga dapat dipakai untuk menciptakan
strategi baru oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan
performa usahanya.

2.2.4 Jenis – jenis Laporan Keuangan :


Ada 4 macam financial statement yang sering dipakai untuk
melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan, yaitu :
1. Laporan Laba Rugi (profit and lost statement)
Laporang laba rugi adalah suatu laporan yang menjelaskan
tentang kinerja keuangan suatu entitas bisnis dalam satu
periode akuntansi. Di dalam laporan ini terdapat informasi
mengenai unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan
sehingga diketahui laba atau rugi bersih.
2. Laporan Perubahan Modal (capital statement)
Laporan perubahan modal adalah jenis laporan yang di
dalamnya terdapat informasi tentang perubahan modal atau
ekuitas perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini dapat

9
memberikan informasi seberapa besar terjadi perubahan modal
dan apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut.
3. Laporan Neraca (balance sheet)
Laporan neraca adalah laporan yang menjelaskan informasi
kondisi keuangan suatu entitas bisnis pada tanggal tertentu.
Dari laporan ini kita dapat mengetahui berapa jumlah aktiva
(harta, aset), kewajiban (utang), dan ekuitas perusahaan.
4. Laporan Arus Kas (cash flows)
Laporan arus kas adalah financial statement suatu entitas bisnis
yang dipakai untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas
perusahaan pada suatu periode akuntansi. Laporan ini juga
menjadi alat pertanggungjawaban cash flows selama periode
pelaporan.
Mahasiswa KKN membantu Tim Bank Sampah untuk
menciptakan dan menggunakan sistem laporan keuangan
sederhana berbasis komputerisasi, adapun yang dimaksud
dengan sistem ini sebagai berikut :
a. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi
berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan
yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus
akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan
keuangan kepada manajemen perusahaan.
b. Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi
dalam bukunya “Sistem Akuntansi”, Edisi ke-3, Jakarta,
Salemba Empat, 2001 menyatakan bahwa: “Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

10
c. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
1. Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi
keuangan.
2. Memproses data keuangan menjadi informasi dalam
pengambilan keputusan manajemen mengenai
perencanaan dan pengendalian usaha.
3. Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan
perusahaan.
4. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
5. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat
dalam periode akuntansi yang tepat.

11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelurahan Wujil adalah salah satu kelurahan di Kabupaten Semarang yang


mempunyai banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), mulai
dari produk usaha Tempe, Tahu Baxo, catring, olahan makanan, dan hasil kerajian
rumah tangga lainnya. Karena banyaknya pelaku UMKM yang menghasilkan
aneka produk rumah tangga, terutama produksi olahan Bank Sampah maka Ibu
Risma membentuk sebuah wadah sebagai sarana untuk memproduksi produk-
produk hasil kreasi rumah tangga ini yang dinamai dengan Bank Sampah Sehati di
Kelurahan Wujil.
Dari hasil kunjungan terhadap Tim Bank Sampah di Kelurahan Wujil
terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan yaitu kurang maksimalnya
pembukuan keuangan Bank Sampah dikarenakan masih menggunakan cara
manual.
Kegiatan pembuatan dan pelatihan pembukuan keuangan sederhana
berbasis sistem informasi akuntansi sederhana bagai Bank Sampah Sehati ini
merupakan hasil dari kunjungan terhadap Ibu Risma selaku Ketua Bank Sampah
Sehati dan juga Ibu RW 10 di Kelurahan Wujil. Serta hasil diskusi dengan Tim
KKN beserta Dosen Pembimbing Lapangan mengenai permasalahan yang ada
dalam pembuatan pembukuan di Bank Sampah Sehati.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dan mempermudah
bagi pelaku Bank Sampah dalam pembuatan pembukuan serta menyediakan
laporan keuangan yang lebih efektif dan efisien dalam sudut pandang akuntansi.
Selain itu pembuatan sistem pembukuan ini diharapkan dapat memberikan
informasi data, serta sebagai sarana pengolahan, penyimpanan data Bank Sampah.
Data yang dimaksud seperti laporan penjualan, pembelian, biaya operasional,
penjualan barang kreatif, laba penjualan sampah, donasi, bahan baku kreatif, dan
data donasi sumbangan bagi Bank Sampah. Selama ini Bank Sampah Sehati
masih menggunakan laporan pembukuan secara manual, secara perkembangan
zaman cara tersebut sedikit tiak efisien dalam hal biaya dan waktu. Perkembangan

12
teknologi dalam bentuk Sistem Informasi Akuntansi ini dapat bermanfaat untuk
pembuatan pembukuan bagi Pengelola Bank Sampah.

3.1 Nama Kegiatan


Pembuatan dan Pelatihan Laporan Keuangan sederhana berbasis Sistem
Informasi Akuntansi

3.2 Waktu Pelaksaan


Tanggal pembuatan : 18 s.d 24 Agustus 2019
Tanggal pelatihan : 3 September 2019
Hari : Selasa
Waktu : pk 20.00 WIB - selesai
Tempat : Bank Sampah di Kelurahan Wujil dan Rumah Ibu
Risma selaku Ketua Bank Sampah

3.3 Peserta Kegiatan


a. Ketua Bank Sampah di Kelurahan Wujil
b. Pengurus Bank Sampah Sehati di Kelurahan Wujil
c. Anggota Bank Sampah Sehati di Kelurahan Wujil

3.4 Tolak Ukur Keberhasilan


Tolak ukur keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari :
a. Jumlah peserta yang berminat untuk hadir dalam kegiatan tersebut
b. Kepuasan pengelola Bank Sampah terhadap sistem yang dibuat dan
kesanggupan para anggota dalam menggunakan sistem

3.5 Sasaran Kegiatan


Sasaran kegiatan ini adalah :
a. Para pengelola Bank Sampah Sehati di Kelurahan Wujil

13
3.6 Alat dan Bahan
Pembuatan dan pelatihan laporan pembukuan ini menggunakan alat untuk
mendukung dan menunjang dalam pelaksanaan pembuatan serta pelatihan,
antara lain :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem
informasi ini adalah 1 unit Laptop
2. Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak yang digunaakan dalam pengembangan sistem ini
adalah Microsoft Excel Macro

3.7 Tahapan Pembuatan


Tahapan pembuatan ini dilakukan beberapa langkah yaitu perumusan
masalah, pengumpulan data, perencanaan sistem, dan pengujian sistem.
Diagram alur penelitian tersebut sebagai berikut :

Gambar 1. Alur Penelitian

a. Tahap Perumusan Masalah


Tahapan ini merupakan proses merumuskan dan membatasi masalah
yang akan diteliti. Perumusan dan pembatasan masalah diperlukan
agar dapat lebih mengarahkan peneliti dalam pembuatan sistem
sehingga penelitian yang dilakukan sesuai dan tidak keluar dari
batasan yang telah ditentukan sebelumnya.

14
b. Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode
yaitu melalui wawancara dan observasi. Tahap studi pustaka ini
merupakan pengumpulan data melalui berbagai sumber. Tahapan ini
bertujuan untuk mendapatkan data konkrit yang mendukung
pembuatan sistem.
c. Perencanaan Sistem
Perencanaan Sistem ini dilakukan guna langkah awal pembuatan
sistem berbasis sistem informasi akuntansi dengan menggunakan
Microsoft excel macro. Pembuatan sistem ini terdapat beberapa
langkah dalam pengerjaannya yaitu sebagai berikut :
1. Pembuatan tampilan menu awal Sistem Laporan Keuangan
Sederhana

Gambar 2. Tampilan Sistem Laporan Bank Sampah Sehati

2. Membuat beberapa sheet macam – macam laporan yang


diperlukan oleh Bank sampah, sebagai contoh sheet pembelian
barang bekas

15
Gambar 3. Sheet laporan pembelian barang bekas

3. Membuat form input sederhana dengan Microsoft Excel Macro

Gambar 4. Form Input Data

4. Pembuatan perintah pengaktifan hyperlink dan beberapa tombol


didalam laporan, seperti koding dari sistem form input data
(terlampir).

3.8 Hasil Kegiatan


a. Terciptanya Sistem Informasi Akuntansi sederhana bagi Bank
Sampah
b. Peserta mendapatkan motivasi dan semangat untuk membuat
laporan keuangan yang digunakan sebagai sumber data dan
informasi.
c. Memberikan wawasan baru bagi para pengelola Bank Sampah

16
d. Bagi mahasiswa, kegiatan ini bisa menambah wawasan akan
laporan keuangan. Dan dapat menjadi bekal untuk menghadapi
tantangan-tantangan yang muncul di zaman milenial seperti pada
saat ini.
e. Kekurangan
1. Kurang maksimalnya pengetahuan para pengelola Bank
Sampah Sehati terhadap sistem laporan berbasis
komputerisasi.
2. Terbatasnya waktu yang dimiliki warga sehingga kurang
memaksimalkan pemakaian laporan keuangan berbasis
komputerisasi.

17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan dan pelatihan ini adalah
sebagai berikut :
1. Kegiatan berjalan dengan lancar berkat dukungan dan partisipasi warga
terutama pengelola Bank Sampah serta TIM KKN yang solid
2. Warga kelurahan Wujil yang memiliki potensi yang besar dalam
mengembangkan pengetahuan tentang laporan keuangan sederhana ini.
3. Kegiatan KKN ini mampu membantu mengatasi persoalan yang dihadapi
pengelola Bank Sampah di Kelurahan Wujil.

4.2 Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Pengelola Bank Sampah seharusnya lebih sadar akan pentingnya sistem
laporan berbasis komputerisasi seiring berkembangnya zaman, sehingga
tidak tertinggal dengan Bank Sampah yang lainnya.
2. Pengelola Bank Sampah bisa mengembangkan sistem laporan tersebut
menjadi lebih kompleks dan disesuikan dengan kebutuhan.
3. Pengelol Bank Sampah bersedia membagi ilmunya kepada warga di
Kelurahan Wujil atau bahkan warga kelurahan lain apabila akan
bergabung menjadi pengelola baru di Bank Sampah Sehati.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/laporan-keuangan.html
http://digilib.unila.ac.id/PEMBAHSAN.pdf
Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata. Semarang : LPM UNPAND

19
LAMPIRAN

1. Coding Sistem :
Private Sub BTNKELUAR_Click()
Application.Quit
ThisWorkbook.Save
End Sub

Private Sub BTNTAMBAH_Click()


Dim iRow As Long
Dim ws As Worksheet
Set ws = Worksheets("BANKSAMPAH")

'menemukan baris kosong pada database


iRow = ws.Cells(Rows.Count, 5) _
.End(xlUp).Offset(1, 0).Row

'check untuk sebuah nama


If Trim(Me.TNAMA.Value) = "" Then
Me.TNAMA.SetFocus
MsgBox "Masukan Nama"
Exit Sub
End If

'copy data ke database


'ws.Cells(iRow, 3).Value = Me.TNAMA.Value
'ws.Cells(iRow, 4).Value = Me.TALAMAT.Value
'ws.Cells(iRow, 6).Value = Me.TBERAT.Value

For a = 1 To 100
If ws.Cells(2 + a, "c") = "" Then

20
ws.Cells(2 + a, "c") = TNAMA
ws.Cells(2 + a, "d") = TALAMAT
ws.Cells(2 + a, "f") = TBERAT
ws.Cells(2 + a, "g") = THARGA

If MsgBox("Isi lagi", vbYesNo + vbInformation, "Isi") = vbYes Then


TNAMA = ""
TALAMAT = ""
TBERAT = ""
THARGA = ""
TNAMA.SetFocus
a = 100
Else
ws.Activate
End
End If
End If
Next a

'clear Data
Me.TNAMA.Value = ""
Me.TALAMAT.Value = ""
Me.TBERAT.Value = ""
Me.THARGA.Value = ""
Me.TNAMA.SetFocus
End Sub
Private Sub THARGA_Click()

End Sub
Private Sub TNAMA_Click()

21
End Sub

Private Sub TBERAT_Change()

End Sub

Private Sub TextBox1_Change()

End Sub

Private Sub THARGA_Change()

End Sub

Private Sub UserForm_QueryClose(Cancel As Integer, _


CloseMode As Integer)
If CloseMode = vbFormControlMenu Then
Cancel = True
MsgBox "MAKE TOMBOL ATUH BUK!"
End If
End Sub

22
2. Penyerahan dan Pelatihan sistem kepada Bank Sampah
a. Dasboard Sistem Pembukuan berbasis Komputerisasi

b. Pelatihan Sistem

23
c. Penjelasan cara kerja Sistem

d. Tampilan Sistem Form Input Sederhana Pembukuan

24
e. Sheet Pembukuan pembelian barang bekas

f. Coding Sistem Input

25
g. Contoh laporan manual yang dibuat oleh Bank Sampah

h. Laporan Buku Besar Kas

26
i. Buku tabungan Bank Sampah

27

Anda mungkin juga menyukai