Anda di halaman 1dari 5

NO ANALISA DATA Intervensi

1 S: TUM : Keluarga mampu merawat klien dengan halusinasi dirumah


- Keluarga mengatakan pasien dibawa ke RSJ karena
TUK : Klien mendapatkan dukungan dari keluarga untuk mengatasi
sering melamun
- Keluarga mengatakan pasien pernah bekerja sebagai halusinasinya
tukang ukir pasir malela
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x60 menit
- Keluarga mengatakan setelah berobat di BMC
kondisi pasien semakin buruk, hingga melempar diharapkan TUM dan TUK tercapai dengan kriteria hasil :
barang yang ada didekatnya
-Keluarga menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien,
- Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit sehari-
hari pasien biasa bersosialisasi di lingkungan tempat cara-cara merawat klien.
tinggalnya
-Keluarga menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani dengan
-Keluarga mengatakan pasien adalah anak yang ramah
, rajin dan pandai melukis tepat.
-Keluarga pasien mengatakan pasien tidak suka
-Keluarga menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi bila klien
dipaksa paksa dalam mengerjakan sesuatu
O: kambuh
-Keluarga terlihat mampu menerima perawat dengan
Intervensi :
ramah
-Keluarga terlihat kooperatif 1. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
-Keluarga terlihat sedih saat menceritakan keadaan
2. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
saudaranya.
A : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi klien
Pendengaran
3. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, jenis
P : Laksanakan intervensi sesuai diagnosa pasien
halusinasi beserta proses terjadinya
4. Jelaskan cara-cara merawat klien halusinasi
IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga. Subyektif :
2. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam  Keluarga mengatakan senang setelah berbicara dengan
merawat klien. perawat.
3. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, dan jenis  Keluarga mengatakan senang setelah berbicara dan berdiskusi
halusinasi beserta proses terjadinya. dengan perawat.
4. Menjelaskan cara-cara merawat klien halusinasi.  Keluarga menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat
klien, cara-cara merawat klien.
 Keluarga menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani
dengan tepat.
 Keluarga menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi bila
klien kambuh
Objektif :
 Keluarga kontak mata ada.
 Keluarga bersifat ramah selama berdiskusi.
 Keluarga tampak menyebutkan peran serta keluarga dalam
merawat klien.
 Keluarga tampak menyebutkan cara-cara merawat klien
 Keluarga tampak menyebutkan akibat bila masalah tidak
ditangani dengan tepat dan dapat menyebutkan tempat yang
dapat dikunjungi bila kambuh
Analisa :
TUK tercapai, klien mendapat dukungan keluarga dalam
mengatasi halusinasi.
Planning :
 Untuk perawat :
Melibatkan keluarga dalam asuhan keperawatan klien.
 Untuk Klien :
Memotivasi keluarga untuk mempertahankan suasana di
lingkungan rumah yang dapat meningkatkan harga diri klien,
keluarga bersepakat untuk terlibat dalam asuhan klien baik
dirumah sakit atau dirumah sendiri.
LAMPIRAN :
HOME VISITE KELUARGA TN.D
DI Br. SELAT PEKEN DUSUN SELAT SUSUT BANGLI
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN HALUSINASI
PENDENGARAN

OLEH :
1. PUTU DIPTA PRAMITHA WIJANARTI (P07120017045)
2. PUTU ADHELINA ISWARA DEVI (P07120017046)
3. MADE RATNA SASKYA DEWI (P07120017047)
4. NI MADE JUITA KAMA PERASTIKA Y. (P07120017048)
5. NI MADE DINDA WISWATI PRATIWI (P07120017051)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai