Anda di halaman 1dari 4

TERAPI KELUARGA KEPERAWATAN JIWA

Family psychoeducation therapy adalah salah satu elemen program


perawatan kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi dan edukasi
melalui komunikasi yang terapeutik. Program psikoedukasi merupakan
pendekatan yang bersifat edukasi dan pragmatik (stuart dan laraia 2005). Tujuan
utama psikoedukasi keluarga adalah untuk berbagi informasi tentang perawatan
kesehatan jiwa (Varcarolis, 2006). Tujuan lain dari program ini adalah untuk
memberi dukungan terhadap anggota keluarga yang lain dalam mengurangi beban
keluarga terutama beban fisik dan mental dalam merawat klien gangguan jiwa
untuk waktu yang lama.

Indikasi dari terapi psikoedukasi keluarga adalah anggota keluarga dengan


aspek psikososial dan gangguan juwa. Terapi ini juga diberikan pada keluarga
yang membutuhkan pembelajaran tentang mental, keluarga yang mempunyai
anggota yang sakit mental/mengalami masalah kesehatan dan keluarga yang ingin
mempertahankan kesehatan mentalnya dengan training/latihan keterampilan

Berdasarkan uraian tujuan yang akan dicapai kelompok, pencapaian terapy


family psychoeducation therapy dapat dilakukan dalam 5 sesi :

Sesi 1 : pengkajian masalah keluarga

Sesi 2 : perawatan klien dengan masalah kesehatan

Sesi 3 : manajemen stres keluarga

Sesi 4 : manajemen beban keluaraga

Sesi 5 : pemberdayaan komunitas membantu keluarga

TERAPI KELUARGA

A. Konsep terapi keluarga


Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang memberi perawatan
langsung pada setiap keadaan klien. Umumnya, keluarga meminta bantuan
tenaga kesehatan jika mereka tidak sanggup lagi merawatnya. Oleh karena
itu asuhan keperawatan yang berfokus langsung kepada keluarga bukan
hanya memulihkan klie tetapi bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan
keluarga tersebut.
Perawat membantu keluaraga agar dapat/mampu melakukan 5 tugas
kesehatan :
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan
3. Memberi perawatan pada anggota sehat
4. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
5. Menggunakan sumber yang ada dalam masyarakat
B. Tujuan terapi keluarga
1. Keluarga merupakan suatu konteks dimana individu memulai
hubungan interpersonal sehingga dapat berperan penting terhadap
kesembuhan penyakit anggota keluarganya
2. Keluarga mempengaruhi nilai, kepercayaan, sikap dan perilaku klien
3. Keluarga dapat memberikan rasa kasih sayang, rasa aman, rasa
memiliki, dan menyiapkan peran dewasa individu di dalam
masyarakat. Oleh karena itu keterlibatan dalam perawatan sangar
menguntungkan proses pemulihan
C. Model terapi keluarga
Teori konsep bowen
1. Pembeda diri
2. Triangle, yaitu menggali bagaimana peran ayah, ibi dan anak agar
dapat mencapai keseimbangan dan rasa aman dalam keluarga
3. Dinamik
4. Posisi sibling adalah seorang anggota keluarga ada perhatian pada
nggota siblingnya
5. Sistem emosi nuclear family
D. Terapi struktur keluarga
a. Konsep keluarga sebagai sistem sosiokultural terbuka digambarkan
sebagai sarana dalam memenuhi kebutuhan adaptasi. Fungsi keluarga
berjurang apabila kebutuhan individu dan kebutuhan anggota keluarga
lain dijumpai maladaptif dan tidak saling menyesuaikan
b. Fokus dari terapi struktur ini adalah perubahan adaptasi dari
maladaptif menjadi adaftif atau perubahan pola untuk memudahkan
perkembangan

E. Strategi terapi keluarga


a. Reframing : dimana problem ditegaskan kembali oleh ahli terapi
sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh keluarga
b. Pengendalian perubahan
c. Paradok (kontradiksi/peran pertentangan)

F. Tahapan dalam terapi keluarga


a. Permulaan hubungan dan menjalin trust
b. Pengkajian dan perencanaan
c. Implementasi dan tahapan kerja
d. Evaluasi dan terminasi

G. Peran perawat dalam terapi keluarga


a. Mendidik kembali dan mengorientasi anggota keluarga
b. Memberi dukungan kepada klien serta sistem yang mendukung klien
untuk mencapai tujuan dan usaha untuk berubah
c. Mengkoordinasi dan mengintergrasi sumber pelayanan kesehatan
d. Memberikan pelayanan prevensi primer, sekunder dan tersier melalui
penyuluhan perawatan dirumah dan pendidikan

H. Peran keluarga dalam terapi


a. Membuat suatu keadaan dimana anggota keluarga dapat melihat
bahaya terhadap diri klien dan aktivitasnya
b. Tidak merasa takut dan bersifat terbuka
c. Membantu anggota bagaimana memandang orang lain
d. Bertanya dan memberikan informasi yang berbelit, memudahkan
dalam menerima dan memberi informasi yang memudahkan bagi
anggota keluarga untuk melakukannya
e. Membangun self estem
f. Menurunkan ancaman dengan struktur dengan pembahasan yang
sistematis
g. Pendidikan ulang anggota untuk tanggung jawab

Tindakan keperawatan pada pasien perilaku kekerasan

Menurrut purba (2008) beberapa tindakan keperawatan yang dapat


dilakukan pada pasien perilaku kekerasan dapat meliputi tindakan untuk
pasien dan tindakan untuk keluarga. Tindkan untuk pasien meliputi bina
hubungan saling percaya agar pasien merasa aman dan nyaman saat
berinteraksi dengan perawat, diskusikan bersama klien penyebab perilaku
kekerasan yang dialami. Perasaan pasien jika terjadi perilaku kekerasan,
perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah, akibat dari
perilakunya, cara mengkontrol, perilaku kekerasan secaa fisik, obat,
sosial/verbal dan spiritual.

Anda mungkin juga menyukai