Anda di halaman 1dari 5

KUNCI SUKSES ORANG KAYA DI DUNIA

Len Blavatnik

A. Biografi
Leonard Blavatnik atau biasa dikenal sebagai Len Blavatnik berada di rangking 59 dalam
daftar orang terkaya dunia dalam catatan Forbes dengan total kekayaan US$ 16,3 miliar atau setara
dengan Rp. 228,2 triliun (dikutip dari kisah inspratif : detikfinance) Leonard Blavatnik merupakan
pebisnis besar Amerika Serikat berdarah Ukraina dengan fokus global dalam tiga sektor: sumber
daya alam dan bahan kimia, media dan telekomunikasi, serta real estat.
Pria dengan nama Leonard Vallentino Blavatnik ini lahir di Odessa, Ukraina pada 14 Juli 1957
dengan status sebagai Yahudi dan dibesarkan di Moskow. Karena statusnya sebagai Yahudi
membuatnya sulit masuk ke universitas bergengsi sehingga akhirnya ia belajar di Moskow Institute
of Transport Engineers jurusan Teknik Kereta Api. Namun keberuntungan datang saat Uni Soviet
melonggarkan kebijakan untuk Yahudi. Pada tahun 1978 saat berusia 21 tahun Blavatnik
berimigrasi ke Amerika Serikat dan menetap di Brooklyn. Selanjutnya melanjutkan studi di ilmu
komputer Universitas Columbia hingga mendapat gelar master, kemudian berlanjut ke Harvard
Business School hingga 1989.
Setelah menyelesaikan studinya, Blavatnik bekerja di Mount Sinai School of Medicine di New
York, dan bertanggungjawab mengembangkan perangkat lunak pengenalan pola yang membantu
sekolah menangkap siswa yang menyontek. Kemudian bekerja di Andersen Consulting dan Macy's
sebagai direktur layanan informasi. Dia mulai berinvestasi di real estat New York dan segera
mengenali peluang yang muncul di Rusia.

B. Access Industries
Pada tahun 1986, Blavatnik mendirikan Access Industries (AI), sebuah perusahaan
konglomerat internasional yang berlokasi di New York . AI memiliki kepemilikan investasi di
Eropa dan Amerika Utara serta Selatan. Empat tahun setelah pendiriannya, dia mengajak mantan
teman sekelasnya Viktor Vekselberg untuk melakukan investasi dalam bisnis aluminium yang
diprivatisasi oleh Presiden Rusia Boris Yeltsin. Setelah dari era perang aluminium Rusia,
keduanya mulai membeli pabrik peleburan, akhirnya menggabungkan aset ke United Co. Rusal,
yang sekarang menjadi produsen aluminium terbesar di dunia. Sejak saat itu, Access telah
mendiversifikasi portofolionya dan berinvestasi dalam industri seperti minyak, hiburan, batu bara,
aluminium, petrokimia dan plastik, telekomunikasi, media, dan real estat. Dengan Vekselberg dan
tiga mitra miliarder dari Alfa Group milik Mikhail Fridman, Blavatnik mengakuisisi 40% saham
TNK pada tahun 1997, mengambil alih perusahaan minyak milik negara yang memiliki
kepentingan di beberapa ladang minyak Siberia Barat. Dua tahun kemudian, mereka mengakuisisi
anak perusahaan Sidanco yang paling produktif yang sebagian dimiliki oleh BP, yang telah
dinyatakan bangkrut oleh pengadilan komersial di Siberia. Chief Executive Officer BP pada saat
itu, John Browne, kemudian menyebut sistem hukum di Siberia sebagai salah satu "kecurangan."
BP membayar hampir US$ 8 miliar pemegang 50% saham TNK. Fridman dan mitranya
mengkonsolidasikan setengah lainnya di bawah perusahaan induk Alfa-Access-Renova (AAR).
Investasi tersebut membentuk TNK-BP, investasi minyak asing terbesar Rusia.
Pada bulan Agustus 2005, Access Industries mengakuisisi produsen petrokimia dan
produsen plastik Basell Polyolefins dari Royal Dutch Shell dan BASF senilai $ 5,7 miliar.
Blavatnik terkenal karena aksi bisnisnya yang menguntungkan dan sering kali berisiko. Pada 20
Desember 2007, Basell menyelesaikan akuisisi Lyondell Chemical Company dengan nilai sekitar
US$19 miliar, dan berganti nama menjadi LyondellBasell Industries, yang menjadi perusahaan
kimia terbesar kedelapan di dunia berdasarkan penjualan bersih. Tetapi pada awal 2009,
LyondellBasell mengajukan kebangrutan di tengah krisis keuangan.
Pada tahun 2011, dia kembali mengangkat pembuat LyondellBasell dari kebangkrutan, dan
pada 2014, nilai sahamnya telah melonjak menjadi lebih dari US$10 miliar, membuat sebagian
orang menyebut aksi ini sebagai kesepakatan terbesar dalam sejarah Wall Street. Komisi
Perdagangan Federal mengenakan denda US$656.000 yang relatif kecil karena gagal melaporkan
investasinya di perusahaan.
Blavatnik juga mengembangkan investasinya di sektor fashion dengan mengakuisisi
saham merek Tory Burch sebesar 20% pada 2004, sekaligus menjadi investor luar pertama
perusahaan. Saat ini, Blavantik juga memiliki 10% saham di retailer pembangkit listrik senilai
US$3 miliar.
Pada tahun 2011, Blavantik mengakuisisi Warner Music Group seharga US$3.3miliar dan
mengakuisisi Atlantic, Warner Bros. Records, Rhino, dan Warner Music Nashville. Blavatnik juga
mengambil alih Parlophone, label musik Inggris yang mengelola band-and ternama seperti
Coldplay dan Two Door Cinema Club, seharga US$742 juta.
Di perusahaan teknologi, Blatvanik juga berinvestasi di Spotify dan Beats Electronics.
Billboard baru-baru ini menobatkannya sebagai salah satu dari 10 orang paling berkuasa dalam
musik.

C. Kegiatan Sosial
Blatvanik mengelola Yayasan Keluarga Blavatnik yang menegaskan bahwa dia adalah seorang
filantropis global dan terkenal. Yayasan tersebut mendukung lembaga amal dan budaya selama
lebih dari 25 tahun, termasuk British Museum, Tate Modern, Royal Opera House, National Portrait
Gallery and Museum of Modern Art.
Pada 2013, kekayaan Len meningkat setelah memenangkan gugagatan senilai US$50 juta dari
JPMorgan Chase. karena salah memberikan rekomendasi untuk membeli sekuritas yang
membuatnya kehilangan 10% dari investasi senilai US$1 miliar.
Blavatnik juga membuat kontribusi yang signifikan untuk sektor pendidikan. Selain membuat
sumbangan besar, dia juga mengembangkan New York Academy of Sciences Blavatnik Awards
yang memberikan dukungan keuangan serta pengakuan kepada ilmuwan muda sebagai cara
mendorong mereka untuk mengejar minat mereka.
Blavatnik mensponsori Colel Chabad 20.000 kaki persegi (1.900 m2) bank makanan dan
gudang di Kiryat Maleakhi, Israel, yang mengirimkan pengiriman makanan bulanan untuk 5.000
keluarga miskin di 25 kota Israel, dan 30.000 keluarga di 73 kota Israel, kota dan desa.

D. Perjuangan Len Blavantik Untuk Mendapatkan Kekayaan


Ketika status Blavantik sebagai mahasiswa, beliau dianugrahi status “Master of Computer
Science” di Universitas Columbia. Kemudian dengan bakatnya tersebut Blavantik menduduki
jabatan direktur departemen IT di Macy. Sebagai imbalan pekerjaanya, Blavanti menerima surat
rekomendari ke Harvard Business School, sejalan dengan studinya ia bekerja di perusahaan audit
Arthur Andersen.
Di periode 1990, saat program privatisasi Boris Yeltsin gagal, Blavantik menangkap peluang
dengan menggandeng mitra Rusia membeli pabrik alumunian dengan harga murah dan menjadi
pemain terkemuka di pasar Rusia. Dan setelah itu, ia melakukan diversifikasi bisnis dengan
menjadi pemain batu bara dari tambang di Kazakhstan.
Selain kerja keras dan kecerdasannya, rahasia keberhasilan Len Blavantik terletak pada
kenyataan bahwa ia menginvestasikan uang dalam berbagai bidang aktivitas manusia.
E. Kunci Sukses yang Bisa Diambil Dari Len Blavantik
1. Berusaha dan bertindak
2. Berwawasan Luas
3. Berfikir jauh ke depan
4. Mampu meraih berbagai peluang yang ada
5. Berani mengambil risiko
6. Bekerja keras
7. Terus bergerak
8. Jangan mencari musuh, jadikan pesaing bisnis sebagai teman untuk bekerja sama dan
bahan pembelajaran
9. Peduli

Anda mungkin juga menyukai