Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018

No Urut : 01
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : EN. 05
Warna Absorbsi : Kuning
Bentuk : Subhedral-Anhedral
Belahan : Tidak Ada
Pecahan : Tidak Ada
Pleokroisme : Tidak Ada
Relief : Rendah
Intensitas : Tinggi
Ukuran Mineral
1 𝑚𝑚 1 1
- BS :𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 = 10×4 = = 0,025
40
- DMP : 𝐵𝑆 × 𝑍 = 0,025 × 25 = 0,625 𝑚𝑚

Warna Interferensi : Putih Keabu-abuan NIKOL SILANG

Bias Rangkap : 0.009 (Orde I)


(60−25)(60−110)
Sudut Gelapan : 2
35+50 85
= = = 42,50
2 2

Jenis Gelapan : Miring


Kembaran : Tidak Ada
Nama Mineral : Kuarsa (SiO2)
Keterangan : Pada Praktikum Mineral optik hari selasa 1 oktober 2019,
dilakukan pengamatan pada sayatan tipis batuan dengan nomor urut 01 dan
nomor sampel EN. 05 menggunakan metode nikol silang dan nikol sejajar
dengan parameter sebagai berikut:
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018
Warna Absorbsi merupakan pencerminan dari kenamakan daya
serap atau absorbsi panjang gelombang dari cahaya yang masuk pada
mineral anisotropic. Pengamatan warna mineral secara megaskopis dengan
contoh setangan sangat berbeda dengan pengamatan warna secara
mikroskopis. Hanya saja suatu pendekatan teoritis bahwa pada umumnya
mineral yang berwarna pucat sampai putih dalam contoh setangan
cenderung akan nampak tidak berwarna atau transparan didalam sayatan
tipis,sebaliknya mineral-mineral yang berwarna gelap atau hitam secara
megaskopis akan nampak berbagai variasi warna dalam sayatan tipis.
Pleokrisme merupakan gejala perubahan warna mineral pada ortoskop tanpa
nikol atau nikol sejajar bila meja objek diputar hingga 90º. Untuk semua
jenis mineral, masing-masing mempunyai sifat pleokrisme yang berbeda.
Belahan merupakan sifat fisik yang tetap pada satu jenis mineral yang
menunjukkan sifat khas dari struktur atom di dalamnya. Belahan dalam
sayatan mineral bisa terlihat dalam bentuk garis-garis yang teratur sepanjang
bidang belahannya. Pecahan atau fracture adalah kecenderungan dari suatu
mineral untuk pecah dengan cara tertentu yang tidak dikontrol oleh struktur
atom seperti halnya belahan. Relief adalah ekspresi dari cahaya yang keluar
dari suatu media kemudian masuk ke dalam media yang lain yang
mempunyai harga indeks bias yang berbeda, sehingga cahaya tersebut
mengalami pembiasan pada batas kedua media tersebut. Bentuk Mineral
secara optik dilakukan dengan melihat bentuk mineral dalam kondisi dua
dimensi. Bentuk mineral diamati dengan melihat atau mengamati bidang-
bidang batas maupun garis batas dari mineral tersebut. Bentuk bentuk
mineral dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Euhedral, bila Kristal
dibatasi oleh bidang kristalnya sendiri; Subhedral, bila Kristal dibatasi
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018
hanya sebagian bidang kristalnya sendiri; Anhedral, bila Kristal sama
sekali tidak dibatasi oleh bidang-bidang kristalnya sendiri. Ukuran mineral
dalam suatu sayatan tipis dapat diukur dengan diketahuinya bilangan skala
untuk masing-masing pembasaran total. Ukuran mineral ini dinyatakan
secara absolute dalam mm dan cm dan sebagainya. Warna interferensi
adalah warna yang dihasilkan dari cahaya yang diteruskan melalui analisator
kepada mata pengamat. Bias Rangkap merupakan cahaya yang masuk dalam
media anisotop akan dibiaskan menjadi 2 (dua) sinar, yang bergetar dalam 2
(dua) bidang yang saling tegak lurus harga bias rangkap merupakan selisih
maksimum kedua indeks bias sinar yang bergetar dalam suatu mineral.
Gelapan atau pemadaman adalah keadaan mineral pada kedudukan warna
interferensi, terjadi apabila sumbu indikatriks (arah getar sinar) mineral
sejajar dengan arah getar analisator atau polarisator. Kembaran nampak
sebagai lembaran-lembaran yang memperlihatkan warna interferensi dan
pemadaman yang berbeda. Kenampakan tersebut dapat dsebabkan karena
terjadi gangguan pada waktu proses kristalisasi yang menyebabkan
kembaran tumbuh.
Pada hasil pengematam no.peraga EN. 05 yang terlihat pada
mineral ini warna obsorbsi kuning atau tembus cahaya. Lalu yang dapat
diamati adalah ukurannya, ukuran mineral tersebut 0,625 mm. Bentuk
mineral pada mineral ini adalah subhedral - anhedral. Pada mineral ini
kenampakan belahannya tidak ada. Pecahan pada mineral ini tidak ada.
Relief pada mineral yang di amati adalah relief rendah karena kenampakkan
bidang batas mineral tidak terlihat jelas. Mineral ini bersifat isotropik karena
pada saat meja objek diputar hanya terdapat satu warna saja. Dengan
demikian mineral yang isotropik selalu tidak mempunyai pleokroisme. Pada
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018
saat pengamatan nikol silang yang dapat di amati pertama kali adalah
Interferensi warna yang terjadi adalah putih keabu - abuan dengan bias
rangkap 0,009 (orde I). Pada mineral ini memiliki sudut gelapan 42,5o serta
dengan jenis gelapan miring. Tidak adanya kembaran atau belahan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada no. EN. 05 baik
dengan nikol sejajar (PPL) dan nikol silang (XPL), dan telah didapatkan
sifat optik dari mineral tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa mineral ini
adalah kuarsa (SiO2).
Mineral kuarsa ini juga dapat dikatakan mineral yang paling stabil
dan tahan terhadap pelapukan, hal ini disebabkan karena proses
pembentukan mineral kuarsa itu sendiri yang terbentuk dalam suhu yang
paling rendah dalam seri reaksi bowen. Mineral kuarsa ini memiliki sifat
fisik warna putih, cerat putih, kekerasan 6,6-7,transparansi tembus, berat
jenis 2,65, kilap kaca, belahan 2 arah, bentuk kristal amorf, pecahan
konkoidal,sifat dalam kompak,golongan silikat,kemagnetan diamagnetik.
Genesa kuarsa terbentuk melalui pembekuan magma yang bersifat asam,
setelah magmatisme memasuki fase pegmatisme dan plumatolisis pada
proses hidrotermal yang bersuhu rendah 2000 – 4000O C.

Pada pengamatan EN. 05 kita mendapatkan ukuran mineral yaitu


0,625 mm dimana:

1
𝐵𝑠 =
𝐿. 𝑂𝑘𝑢𝑙𝑒𝑟 × 𝐿. 𝑂𝑏𝑗𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓

1
𝐵𝑠 =
10 × 4
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018
1
𝐵𝑠 =
40

𝐵𝑠 = 0,025

Lalu setelah kita mendapatkan nilai BS (Bias Skala) kita masukan


pada rumus DMP (diameter medan pandang) dimana :

𝐷𝑀𝑃 = 𝐵𝑆 × 𝑍

𝐷𝑀𝑃 = 0,025 × 25

𝐷𝑀𝑃 = 0,625𝑚𝑚

PRAKTIKAN ASISTEN

Ali Akbar Andi Basrullah


F 121 17 018 F 121 16 052
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018

No Urut : 02
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : ST 83 (Granit Kuarsa)
WarnaAbsorbsi : Kuning
Bentuk : Subhedral
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Tidak ada
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang
Ukuran Mineral
1 𝑚𝑚 1 1
- BS : = = = 0,025
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 10×4 40
- DMP : 𝐵𝑆 × 𝑍 = 0,025 × 25 = 0,625 𝑚𝑚
NIKOL SILANG
Warna Interferensi : Hitam
Bias Rangkap : 0,002 (Orde I)
(248−199)(248−283)
Sudut Gelapan : 2
49+35 84
= = = 420
2 2

Jenis Gelapan : Miring


Kembaran : Albite
Nama Mineral : Labradorit (( Ca , Na ) ( Al , Si ) 4 O 8 )
Keterangan : Pada Praktikum Mineral optik hari selasa 1 oktober 2019,
dilakukan pengamatan pada sayatan tipis batuan dengan nomor urut 02 dan
nomor sampel ST 83 (Granit kuarsa) menggunakan metode nikol silang dan
nikol sejajar dengan parameter sebagai berikut:
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018

Warna Absorbsi merupakan pencerminan dari kenamakan daya


serap atau absorbsi panjang gelombang dari cahaya yang masuk pada
mineral anisotropi. Pengamatan warna mineral secara megaskopis dengan
contoh setangan sangat berbeda dengan pengamatan warna secara
mikroskopis. Hanya saja suatu pendekatan teoritis bahwa pada umumnya
mineral yang berwarna pucat sampai putih dalam contoh setangan
cenderung akan nampak tidak berwarna atau transparan didalam sayatan
tipis,sebaliknya mineral-mineral yang berwarna gelap atau hitam secara
megaskopis akan nampak berbagai variasi warna dalam sayatan tipis.
Pleokrisme merupakan gejala perubahan warna mineral pada ortoskop tanpa
nikol atau nikol sejajar bila meja objek diputar hingga 90º. Untuk semua
jenis mineral, masing-masing mempunyai sifat pleokrisme yang berbeda.
Belahan merupakan sifat fisik yang tetap pada satu jenis mineral yang
menunjukkan sifat khas dari struktur atom di dalamnya. Belahan dalam
sayatan mineral bisa terlihat dalam bentuk garis-garis yang teratur sepanjang
bidang belahannya. Pecahan atau fracture adalah kecenderungan dari suatu
mineral untuk pecah dengan cara tertentu yang tidak dikontrol oleh struktur
atom seperti halnya belahan. Relief adalah ekspresi dari cahaya yang keluar
dari suatu media kemudian masuk ke dalam media yang lain yang
mempunyai harga indeks bias yang berbeda, sehingga cahaya tersebut
mengalami pembiasan pada batas kedua media tersebut. Bentuk Mineral
secara optik dilakukan dengan melihat bentuk mineral dalam kondisi dua
dimensi. Bentuk mineral diamati dengan melihat atau mengamati bidang-
bidang batas maupun garis batas dari mineral tersebut. Bentuk bentuk
mineral dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Euhedral, bila Kristal
dibatasi oleh bidang kristalnya sendiri; Subhedral, bila Kristal dibatasi
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018

hanya sebagian bidang kristalnya sendiri; Anhedral, bila Kristal sama


sekali tidak dibatasi oleh bidang-bidang kristalnya sendiri. Ukuran mineral
dalam suatu sayatan tipis dapat diukur dengan diketahuinya bilangan skala
untuk masing-masing pembasaran total. Ukuran mineral ini dinyatakan
secara absolute dalam mm dan cm dan sebagainya. Warna interferensi
adalah warna yang dihasilkan dari cahaya yang diteruskan melalui analisator
kepada mata pengamat. Bias Rangkap merupakan cahaya yang masuk dalam
media anisotop akan dibiaskan menjadi 2 (dua) sinar, yang bergetar dalam 2
(dua) bidang yang saling tegak lurus harga bias rangkap merupakan selisih
maksimum kedua indeks bias sinar yang bergetar dalam suatu mineral.
Gelapan atau pemadaman adalah keadaan mineral pada kedudukan warna
interferensi, terjadi apabila sumbu indikatriks (arah getar sinar) mineral
sejajar dengan arah getar analisator atau polarisator. Kembaran nampak
sebagai lembaran-lembaran yang memperlihatkan warna interferensi dan
pemadaman yang berbeda. Kenampakan tersebut dapat dsebabkan karena
terjadi gangguan pada waktu proses kristalisasi yang menyebabkan
kembaran tumbuh.
Pada hasil pengematam no.peraga ST.83 yang terlihat pada mineral
ini warna obsorbsi kuning atau tembus cahaya. Lalu yang dapat diamati
adalah ukurannya, ukuran mineral tersebut 0,625 mm. Bentuk mineral pada
mineral ini adalah subhedral. Pada mineral ini kenampakan belahannya
tidak ada. Pecahan pada mineral ini juga tidak ada. Relief pada mineral yang
di amati adalah relief sedang karena kenampakkan bidang batas mineral
tidak terlihat jelas. Mineral ini bersifat isotropik karena pada saat meja objek
diputar hanya terdapat satu warna saja. Dengan demikian mineral yang
isotropik selalu tidak mempunyai pleokroisme. Pada saat pengamatan nikol
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018

silang yang dapat di amati pertama kali adalah Interferensi warna yang
terjadi adalah hitam dengan bias rangkap 0,002 (orde I). Pada mineral ini
memiliki sudut gelapan 42o serta dengan jenis gelapan miring. Tidak adanya
kembaran atau belahan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada no. ST.83 baik
dengan nikol sejajar (PPL) dan nikol silang (XPL), dan telah didapatkan
sifat optik dari mineral tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa mineral ini
adalah Labradorit (( Ca , Na ) ( Al , Si ) 4 O 8 )
Labradorit (( Ca , Na ) ( Al , Si ) 4 O 8 ), sebuah mineral feldspar,
adalah zat antara kalsium dari seri plagioklas. Ini memiliki persentasi
anorthite (% An) antara 50 dan 7. Berat jenis berkisardari 2,68 hingga 2,72.
Garisnya putuh, seperti kebanyakan silikat. Indeks bias berkisar dari 1,559
hingga 1,573 dan kembaran adalah umum. Seperti halnya semua anggota
plagioklas, system Kristal bersifat trikling, dan ada tiga arah pembelahan,
dua diantaranya hampir pada sudut yang tepat dan lebih jelas, berkualitas
baik hingga sempurna. Ini muncul sebagai butiran bening, putih ke abu-abu,
gumpal kebilah dibatuan beku mafik umum seperti basal dan gabbro, serta
di anortsites. Labradorit juga terbentuk pada batuan metamorf.

Pada pengamatan EN. 05 kita mendapatkan ukuran mineral yaitu


0,625 mm dimana:

1
𝐵𝑠 =
𝐿. 𝑂𝑘𝑢𝑙𝑒𝑟 × 𝐿. 𝑂𝑏𝑗𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓

1
𝐵𝑠 =
10 × 4
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018

1
𝐵𝑠 =
40

𝐵𝑠 = 0,025

Lalu setelah kita mendapatkan nilai BS (Bias Skala) kita masukan


pada rumus DMP (diameter medan pandang) dimana :

𝐷𝑀𝑃 = 𝐵𝑆 × 𝑍

𝐷𝑀𝑃 = 0,025 × 25

𝐷𝑀𝑃 = 0,625𝑚𝑚

Berdasarkan dari hasil pengamatan mikroskop ditemukan sudut


gelapan 420. Dengan menggunakan metode michel-levy(kerr,1977) dapat
diketahui nama mineral Labradorit (( Ca , Na ) ( Al , Si ) 4 O 8 )

Gambar 1. Kurva penentuan jenis plagioklas metode Michel-Levy(Kerr,1977)


PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018

Labradorit mempunyai kandungan kimia 30-50% sodium dan 50-


70% kalsium dan mempunyai kembaran albit. Karakteristik fisik dari
mineral labradorit adalah mempunyai warna abu-abu atau hitam keabu-
abuan, kilat kaca, cerat putih, pecahan konkoidal, kekerasan 6-6,5, bersifat
transparan-transclucent, belahan satu arah, berat jenis 2,70-2,74, dan
berasosiasi dengan mineral biotit, piroksen, dan hornblende. Terdapat pada
batuan beku seperti auganit, basalt, gabbro, dan olivine gabbro serta batuan
metamorf.

PRAKTIKAN ASISTEN

Ali Akbar Andi Basrullah


F 121 17 018 F 121 16 052
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : Pengamatan ortoskop nikol sejajar & Nama : ALI AKBAR


Nikol silang
Hari/tgl : Selasa, 1 Oktober 2019 NIM : F 121 17 018

Anda mungkin juga menyukai