56
57
V=C x T
58
Viscositas
Tekanan
Grafik 7.1 Viscositas minyak sebagai fungsi tekanan
Binghan plastik
Shear Strees
Newtonian
Shear rate
Grafik 7.2 Perbandingan antara Shear Stress dengan Shear Rate
59
7.3.1. PERALATAN:
1. Master viscometer
2. Viscometer
3. Thermometer
4. Bath
5. Timer
7.3.2. BAHAN:
6. Catat waktu yang diperlukan (dengan ketelitian 0.1 detik) sample untuk
bergerak (mengalir) dari garis batas (awal pengukuran) pada
viscometer. Bila waktu yang diperlukan kurang dari 200 detik, ganti
viscometer dengan viscometer yang mempunyai pipa kapiler yang lebih
kecil, ulangi prosedur tersebut.
7. Lakukan percobaan 2 (dua) kali, bila hasil yang diperoleh dari kedua
percobaan sasuai dengan repeatabilitas, maka gunakan harga rata-rata
untuk menghitung viscositas kinematiknya.
8. Hitung viscositas kinematika dalam centistokes dengan cara
perhitungan diatas.
Minyak
I (50) Vh1= 1,448 cs T2 A 394,5
Sampel CA =
Analisa 0,00367
Minyak
II (100) Vh2= 1,708 cs T2 B 465,5 cs/dtk
Sampel
7.5.2 Perhitungan
62
VhA 1,0038cs
CA =
TA 273,5 det ik
= 0,00367 cs/dtk
Vh1 1,448cs
C2A =
T2 A 394,5 det ik
= 0,00367 cs/dtk
394,5 x465,5
= x1,448 x394,5 1,708 x465,5
394,5 465,5
2 2
x571,236 795,074
183639,75
= 2
155630, 252
216690, 25
63
= (-3,008) x (- 223,838)
= 673,305 cs detik
=
B B
Vh1
T
Vh2
T
2A 2B
T2 A T2 B
2
=
673,305 673,305
1,448 1,708
394 ,5 465 ,5
394,5 465,5
2
=
1,448 1,707 1,708 1,446
394,5 465,5
2
= 0,008 0,007
2
= 0,007 cs/dt
B 673,305
= 1,446 cs
T2 B 465,5
64
= 0,007x 465,5
= 3,259 cs
7.6 Pembahasan
7.1. Kesimpulan
1. Viscositas adalah keengganan cairan untuk mengalir yang
didefinikasikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang horizontal
yang terpisah pada satuan jarak daari kedua bidang, dimana bidang 1
bergerak sepanjang kecepatan