Anda di halaman 1dari 2

UNIVESITAS PEMASANGAN OROPHARINGEAL AIRWAYS

ISLAM (OPA)
ASSYAFIIYAH
No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
Tanggalterbi : 28 Februari 2017
tHalaman : 1dari2 Ns. Agus sumarno,
S.Kep,M.Pd

PEMASANGAN OROPHARINGEAL
AIRWAYS (OPA)
SOP No Dokumen :

No. Revisi :-

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UIA Ns. Agus sumarno, S.Kep,M.Pd


1. Pengertian Alat bantu napas orofaring (Oropharingeal Airways/OPA/gudel/mayo)
adalah alat bantu jalan napas sederhana yang digunakan untuk menjaga
jalan napas terbuka pada pasien yang tidak sadar bila perasat manual
tidak berhasil mempertahankan jalan napas terbuka.
Alat ini tidak boleh digunakan pada pasien sadar atau setengah sadar
karena dapat menyebabkan batuk dan muntah sehingga menstimulasi
muntah dan laringospasme.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk petugas melakukan pemasangan Orophrayngeal
Airways (OPA).
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat
4. Referensi Buku Ajar Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjutan. PERKI 2017
5. Prosedur 1) Menilai perlunya dipasang alat bantu jalan napas sederhana pada
pasien tidak sadar
2) Informed consent pada keluarga
3) Pasang APD sarung tangan
4) Membersihkan mulut dan faring dari sekresi, darah, atau muntahan
dengan menggunakan selang penyedot/suction
5) Pilih ukuran OPA yang tepat dengan cara menempatkan OPA di
samping wajah dengan ujung OPA pada sudut mulut dan ujung lain
pada sudut rahang bawah
6) Masukkan OPA sedemikian sehingga ia berputar kearah belakang
(terbalik) ketika memasuki mulut
7) Ketika OPA sudah masuk rongga mulut dan mendekati dinding
posterior faring, putarlah OPA sejauh 180 o kearah posisi yang tepat
8) Pemantauan pada pasien agar jalan napas tetap paten
9) Dokumentasi pada rekam medis
6 Diagram Alir Menilai pasien perlu dipasang OPA
Informed consent pada keluarga

Memakai APD sarung tangan

Bersihkan mulut dari benda asing, suction jika perlu

Pilih ukuran OPA yang sesuai dengan mengukur OPA

Masukkan dengan posisi terbalik saat masuk mulut

Putar 180odalam rongga mulut hingga posisi tepat

Pemantauan agar jalan napas tetap terbuka

Dokumentasi pada rekam medis

7. Unit Terkait UGD, RB, Ambulans

2|2

Anda mungkin juga menyukai