Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

Pengambilan Sampel Lingkungan Mikrobiologi Untuk Pemeriksaan Ecoli

Dosen Pengajar: dr. Taufik Ashar, M.Kes.

Disusun Oleh:

Kelas A

- 161000245 Dina Khairiyah - 161000257 Siti Hajar Husni


- 161000258 Agree Vinalia - 161000259 Vivi Ariani
- 161000264 Iqlima Assyafa - 161000277 Iscanda br Ginting
- 161000280 Rizka Sapriana - 161000281 Dewi Herlina Samosir
- 161000283 Ayu Chairil Putri

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2017
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat,
berkat serta karunia dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Teknik Pengambilan
Sampel Mikrobiologi Untuk Pemeriksaan Ecoli ini dengan baik meskipun masih banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga penulis berterima kasih kepada Bapak dr. Taufik Ashar ,
M.Kes selaku Dosen mata kuliah Analisis Kualitas Lingkungan USU yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai tatacara pengambilan sampel mikrobiologi untuk pemeriksaan
ecoli. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengahrapkan adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
suatu yang sempurna tanpa adanya saran yang mebangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang


membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang tela membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran dari anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Medan, 21 Oktober 2017

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................................. iii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang .............................................................................................................


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................................

Bab II Pembahasan

A. Tujuan dan Manfaat Pengambilan Sampel Mikrobiologi ............................................


B. Penentuan Titik Lokasi Pengambilan Sampel...............................................................
C. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................................................
D. Tahap Pengambilan Sampel .........................................................................................
E. Metode Transport ke Laboratorium .............................................................................

Bab III Penutup

A. Kesimpulan ..................................................................................................................

Daftar Pustaka .......................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Data kualitas lingkungan merupakan dasar perencanaan, evaluasi, maupun


pengawasan yang sangat berguna bagi para pengambil keputusan, perencana, penyusun
program, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah dalam menentukan kebijakan
lingkungan hidup. Untuk mendapatkan validitas data hasil pengujian parameter kualitas
lingkungan yang dapat dipercaya sesuai tujuan, maka dokumen perencanaan dan
pengambilan sampel yang representatif harus merupakan bagian integral dari suatu
kegiatan pengujian parameter kualitas lingkungan.

Dalam prakteknya, pengambilan sampel dan pengujian parameter kualitas


lingkungan merupakan pekerjaan yang tidak mudah karena polutan lingkungan
mempunyai sifat yang dinamis serta bermigrasi seiring dengan pengaruh situasi dan
kondisi setempat. Disamping faktor migrasi terhadap ruang dan waktu, kadar parameter
kualitas lingkungan yang berasal dari air, udara dan tanah yang umumnya rendah
merupakan problem analitik yang sering muncul ketika menganalisis sampel lingkungan
di laboratorium.

Untuk mengatasi permasalahan yang kompleks tersebut, perencanaan


pengambilan sampel yang komprehensif harus merupakan bagian integral dari suatu
kegiatan pengujian parameter kualitas lingkungan. Jika pengambilan sampel tidak
memenuhi kesesuaian terhadap kaidah yang berlaku, maka langkah selanjutnya berupa
pengawetan, transportasi, penyimpanan, preparasi, maupun pengujian di laboratorium
akan sia-sia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dan manfaat pengambbilan sampel mikrobiologi?
2. Bagaimana penentuan titik lokasi pengambilan sampel?
3. Bagaimana teknik pengambilan sampel?
4. Bagaimana tahap pengambilan sampel?
5. Bagaimana metode transport ke laboratorium?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tujuan dan manfaat pengambbilan sampel mikrobiologi.
2. Mengetahui bagaimana penentuan titik lokasi pengambilan sampel.
3. Mengetahui bagaimana teknik pengambilan sampel.
4. Mengetahui bagaimana tahap pengambilan sampel.
5. Mengetahui bagaimana metode transport ke laboratorium.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan dan Manfaat Pengambilan Sampel Mikrobiologi


Tujuan dilakukannya pengambilan sampel mikrobiologi ini adalah untuk
mengetahui karakteristikair yang sudah terkontaminasi oleh Escherichia coli dan
bagaiman cara untuk mendeteksi Escherichia coli pada air.
Manfaatnya adalah untuk menambah wawasan yang berkaitan dengan air bersih
dan air yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli dan mengetahui bagaimana cara
mendeteksi air yang sudah terkontaminasi Escherichia coli.

B. Penentuan Titik Lokasi Pengambilan Sampel


Langkah awal dalam pelaksanaan pengambilan sampel adalah menentukan lokasi
pengambilan sampel pada sungai dengan mengetahui keadaan geografi lokaso dan
aktivitas di sekitar daerah yang dituju.
Sampel Biologi Lingkungan diambil di lokasi dan titik dimana sampel air dan
sedimen juga diambil. Parameter yang lazim dianalisis dalam hal ini adalah, zooplankton,
fitoplankton, total coliform, E. coli, dan klorofil A, ikan dll.
Apabila pengambilan sampel air, sedimen, dan biologi dilakukan pada lokasi dan
titik yang sama, akan didapatkan gambaran kualitas lingkungan yang komprehensif.
Kemudian, jika parameter kualitas air, sedimen, plankton, dan ikan telah diketahui,
dampak pencemaran melalui rantai makanan dapat diidentifikasi.
Lokasi pengambilan contoh untuk pemeriksaan bakteri E. coli tinja sebaiknya
disesuaikan dengan lokasi pengambilan contoh untuk pemeriksaan fisika dan kimia agar
korelasi dengan data analisa kimia mudah didapat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi titik sampel dengan jumlah bakteri E.
coli yaitu jarak septictank jauh, aktifitas penduduk sekitar yang tidak banyak melibatkan
penduduk seperti pertanian, pembuangan limbah rumah tangga melalui saluran
pembuangan yang sesuai dengan kriteria, dan konstruksi ring sumur.

C. Teknik Pengambilan Sampel


Bakteri E. coli diambil dengan botol khusus yang telah disterilkan, untuk
menghindari kontaminasi dari tangan petugas pengambil contoh pemakaian sarung
tangan steril sangat dianjurkan , pengambilan sampel secara acak dilakukan sebanyak 5
kali pada objek yang berbeda dengan berat sekitar 200 gram, kemudian sampel yang
sudah diambil di simpan dalam boks dengan pendingin es dan membuanya tidak boleh
ditiup.
Analisa bakteri koli harus dilakukan se-segara mungkin (tidak boleh lebih dari 24
jam). Contoh tersebut kemudian disaring dengan kertas saring steril dan disimpan pada
media dalam cawan petri kemudian dieramkan dalam inkubator dengan temperatur 45 oC
selama 24 jam. Bakteri dihitung dalam jumlah koloni per 100 ml.

Kandungan coliform

Kandungan Coliform adalah jumlah bakteri yang ada pada air, jika jumlah bakteri
melebihi nilai ambang batas sesuai Permenkes No.416/IX/1990 maka dapat
menyebabkan gangguan kesehatan pada masyarakat yang memanfaatkan air tersebut.

- Satuan : Total MPN Coliform/100 ml air


- Kategori : Memenuhi syarat : Total Coliform < 50 MPN/100 ml
Tidak memenuhi syarat : Total Coliform > 50MPN/100 ml

Kandungan Escherichia coli

Kandungan Escherichia coli adalah bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau
manusia. Jadi, adanya Escherichia coli pada air menunjukan bahwa air tersebut telah
terkontaminasi feses manusia. Oleh karena itu, standar air minum mensyaratkan bakteri
escherichia coli harus nol dalam 100 ml.

- Memenuhi syarat : Total Escherichia coli < 10.000/100 ml


- Tidak memenuhi syarat : Total Escherichia coli > 10.000/100 ml
D. Tahap Pengambilan Sampel
Pada saat pengambilan sampel dilapangan penelitian dilakukan di pagi hari
sebelum air sumur suntik digunakan. Namun sebelum melakukan pengambilan sampel
air, maka perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan seperti botol
kaca 150 mL, pipet, cool box, label botol sampel, gelas ukur, perwadahan menggunakan
bahan plastik (polietilen atau sejenisnya) atau gelas (Hamid dan Pramudyanto, 2007).

Tahap pengambilan sampel menggunakan teknik sebagai berikut:


a. Menyiapkan wadah gelas yang telah dibersikan terlebih dahulu.
b. Pengambilan pertama sampel air digunakan untuk membersikan botol.
c. Kemudian mengisi botol ±150 mL, pengambilan kedua merupakan sampel air yang
diperiksa kedalam wadah sampel untuk kemudian ditutup dengan penutupnya.
d. Mencatat waktu pengambilan sampel (hari dan tanggal pada saat pengambilan sampel).
e. Contoh air harus langsung di bawa ke labolatorium.
f. Sampel disimpan dalam keadaan gelap (dibungkus dengan kertas karbon atau plastik
hitam) dan temperatur yang rendah (cool box) sampai pemeriksaan dilakuka

Yang harus diperhatikan dalam melakukan pengambilan sampel:


- Dilakukan oleh personil yang kompeten
- Menggunakan alat bebas kontaminasi
- Menggunakan wadah dan kontainer yang benar
- Menggunakan GPS dan /atau denah lokasi
- Dianalisis sebelum batas waktu penyimpanan maksimal

E. Metode Transport ke Laboratorium


Sampel yang sudah di masukkan ke dalam wadah botol khusus dan diberi label, di
masukkan kedalam termos es atau boks pendingin es. Dan dibawa ke laboratorium
sesegera mungkin.
Pengangkatan sampel ke laboratorium dengan menggunakan kendaraan bermotor
tidak boleh lebih dari 8 jam, untuk mnghindari bertambahnya jumlah bakteri pada
sampel.

Anda mungkin juga menyukai