Disusun oleh :
(010118A119)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNGARAN
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang menyebabkan seseorang dijauhi
dari kelompok masyarakat, dikucilkan, dan dipandang rendah. HIV/AIDS
merupakan penyakit yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Mungkin
penyakit tersebut merupakan kutukan bagi orang yang sudah melanggar
ketentuan dari Allah Swt., penularan HIV/AIDS bias dari luka, jarum suntik,
dan sex bebas.
Islam memandang bahwa penyakit HIV/AIDS adalah perbuatan
menjijikkan, kotor, dan keji. Bahkan kemunculannya telah diramalkan oleh
Rasullah saw sejak ribuan tahun yang lalu, sebagaimana sabda beliau :
“Tiada lahir suatu fakhisyah (perbuatan kotor, menjijikkan, keji, atau zina)
yang merajalela pada suatu kaum dan dilakukan secara terang-terangan,
kecualu Allah akan menimpakan kepada mereka penyakit menular (AIDS)
yang pernah ada sebelumnya.” (HR. Tabrani dan Hakim)
Sampai saat ini belum ada vaksin yang bisa mengobati HIV, mungkin
hanya sebatas mencegah penyebarannya saja menggunakan ARV
(antiretroviral). Orang yang terkena HIV akan menjadi karier untuk
selamanya.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyebaran HIV/AIDS?
2. Bagaimana perspektif agama terhadap HIV/AIDS?
3. Bagaimana pendekatan agama Islam mengenai HIV/AIDS?
4. Pencegahan HIV/AIDS dalam perspektif agama Islam
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebaran HIV/AIDS.
2. Untuk menegatahui perspektif agama terhadap HIV/AIDS.
3. Untuk menegatahui pendekatan agama Islam mengenai HIV/AIDS.
4. Untuk mengetahui pencegahan HIV/AIDS dalam perspektif agama islam.
BAB II
ISI
2.1.Penyebaran HIV/AIDS
Pada pasien AIDS selain pendekatan medis dan psikologis, maka pendekatan
keagamaan terhadap penderita AIDS adalah sangat tepat. Karena dikhawatirkan
penderita AIDS akan mengalami kritis spritual dan ganguan kejiwaan mislanya
kecemasan dan depresi.
Dari sudut pandang agama Islam pendekatannaya adalah antara lain sebegai
berikut :
PENUTUP
Kesimpulan
RI, D. A. (2003). "Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia." Dirjen Bimas Islam dan
Penyelenggaraan Haji Depag, Jakarta.