Anda di halaman 1dari 6

Nama : wahyudi

Nrp : 25-2015-015
Kelompol : A
Tanggal :19-09-2018
Tugas :1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejalan dengan pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan yang begitu cepat akan
memberikan dampak negatif yang sangat serius terhadap penurunan kualitas lingkungan.
Kenaikan jumlah penduduk akan meningkatkan konsumsi pemakaian air bersih yang
berdampak pada peningkatan jumlah air limbah. Pembuangan air limbah tanpa melalui
proses pengolahan akan mengakibatkan terjadinya pencemaran pada sumbersumber air
baku untuk air minum, baik air permukaan (sungai, danau atau situ) maupun air tanah. (
BPPT 2008). Penanganan limbah yang selama ini hanya dilakukan dengan cara kuratif,
yaitu dengan mengolah air limbah yang dibuang ke lingkungan. Cara seperti ini kurang bisa
mengatasi masalah pencemaran air limbah karena masih dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan (Hammer, 1985 dan Kusnoputranto, 1983).

Air limbah merupakan kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan juga yang
berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya. Dengan demikian air
buangan ini merupakan hal yang bersifat kotoran umum (Sugiharto, 1987). Air limbah
sangat berbahaya bagi kesehaatan manusia dan lingkungan. Menurut Reksosoebroto dalam
Sugiharto (1987), dampak dari limbah tersebut adalah :

1. Membahayakan kesehatan manusia karena dapat merupakan pembawa suatu


penyakit (sebagai vehicle).
2. Merugikan segi ekonomi karena dapat menimbulkan kerusakan pada
benda/bangunan maupun tumbuh-tumbuhan dan peternakan.
3. Dapat merusak atau membunuh kehidupan yang ada di dalam air seperti ikan dan
binatang peliharaan lainnya.
4. Dapat merusak keindahan (estetika), karena bau busuk dan pemandangan yang tidak
sedap dipandang terutama di daerah hilir sungai yang merupakan daerah rekreasi.

Menurut Kodoatie dan Sjarief (2005), air limbah domestik merupakan air bekas yang
tidak dapat lagi dipergunakan untuk tujuan semula, baik yang mengandung kotoran manusia
atau dari aktivitas dapur, kamar mandi, dan cuci dimana kuantitasnya 50-70% dari total
rata-rata konsumsi air bersih yaitu sekitar 120-140 liter/orang/hari. Limbah domestik
memiliki sebaran areal yang sangat luas dan menyebar sehingga lebih sulit dikendalikan dari
pada limbah industri.

Limbah domestik berpotensi menjadi pencemar lingkungan apabila tidak dikelola


dengan baik. Sumber utama limbah domestik adalah berasal dari perumahan, daerah
perdagangan, perkantoran, dan daerah rekreasi. Komposisi air limbah domestik, didominasi
oleh bahan organik, seperti karbohidrat, minyak dan protein. Limbah domestik dapat
menghasilkan gas yang dihasilkan dari pembusukan limbah tersebut (Sugiharto, 1987).

Limbah domestik harus diolah karena pada limbah tersebut terdapat (Saputra, 2015):

 Dekomposisi materi organik yang dapat menghasilkan bau dan gas;


 Mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit;
 Nutrien menyebabkan stimulasi pertumbuhan tanaman air;
 Materi toksik mengandung racun.

Dalam hal ini perlu adanya sistem perencanaan pengelolaan air limbah. Agar
kualitasnya tetap pada kondisi alamiah. Dalam pengelolaan air limbah dengan upaya
pengendalian pencemaran air, yaitu dengan upaya memelihara fungsi air sehingga kualitas
air memenuhi baku mutu. Baku mutu yang digunkan adalah Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan no. 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Air
limbah domestik. Setiap pengelolalan yang dilakukan harus memenuhi baku yang telah
ditentuka karena Menurut Putra dan Ardian (2014), air merupakan sumber daya alam yang
memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi
hidup dan kehidupan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Untuk menjaga atau mencapai
kualitas air sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu
air yang diinginkan, maka perlu upaya pelestarian dan pengendalian.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari perencanaan desain pengolahan air limbah adalah meningkatkan
pelayanan pengolahan air limbah agar mengurangi pencemaran lingkungan demi
terjaganya kesehatan masyarakat dengan cara mengatasi dan mengoptimalkan
pengolahan air limbah.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari desain pengelolaan air limbah, yaitu :
1. Mencegah terjadinya penyebaran penyakit yang bisa menular melalui air limbah
2. Menampung dan menyalurkan air limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia
ke badan pengolahan air limbah.
3. Membuat perencanaan pengolahan air limbah
4. Memperbaiki dan mengembangkan sarana dan prasarana sistem pengolahan air
limbah.
5. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan adanya
pengolahan air limbah.

1.3 Maksud dan Tujuan


Hal-hal yang menjadi ruang lingkup pada pengerjaan tugas besar ini yaitu:
1. Mencari data kualitas air limbah domestik.
2. Menganalisa karakteristik air limbah dan membandingkan dengan baku mutu yang
berlaku.
3. Mengumpulkan literatur mengenai metode pengolahan beserta kriteria desainnya.
4. Menentukan alternatif unit pengolahan.
5. Melakukan perhitungan dimensi unit pengolahan sesuai dengan kriteria desain yang
telah dipilih.
6. Melakukan perhitungan hidrolis.
7. Menbuat gambar desain unit – unit sesuai demgam perhitungan
1.4 Tahap perencanaan
Dalam pengerjaan tugas besar Desain Pengolahan Air Limbah (DPAL) ini, maka
disusun diagram alir tahapan perencanaan yaitu sebagai berikut :

Idetifikasi Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

Analisa data

Perancangan DPAL

Dimensi DED

Perancangan Desain Gambar Desain IPAL

Penyusunan Laporan

Gambar 1.1 Diagram Alir Tahapan


Perencanaan
1.4.1 Detail Tahap Perencanaan

1. Identifasi masalah
Membuat suatu rancangan sistem pemgelolahan air limbah domestik, dan menge
identifikasi masalah kulitas air limbah domestik yang di buang kesungai dan
menbandingkan dengan standar baku mutu air limbah Peraturan Mentri
Lingkukangan Hidup No 68 Tahun 2016.

2. Studi Literatur
Mencari dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam kasus atau permasalah dari
literatur yang relevan dengan bidang tugas besar DESAIN PENGELOLAHAN AIR
LIMBAH yang sedang dilaksanakan. Jenis literatur yang dipelajari dan digunakan sebagai
acuan antara lain buku – buku, jurnal, artikel dan situs-situs internet mengenai penyaluran
air limbah.
3. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyelesaikan laporan tugas besar
Pengelolahan Air Limbah .
4. Aanalisi data
Dari data yang di hasilkan seperti karakteristik limbah domestik, debit air limbah, dan
lumpur air yang dihasilkan lengkap kemudian dilakukan pengolahan data serta melakukan
analisa sesuai dengan kebutuhan laporan yang akan dibuat.
5. Perancangan Desain
Setalah menganalis dan mengelohah data yang di butuhkan talah sesuai kemudian
dibuat perencaan desain yang di butuhkan.
6. Gambar Desain IPAL
Setalah mealakukan perencaan desain yang lah talah sesuai dan memenuh standar
kriteria desain langsung di buat gambar Desain IPAL sesaui perencaan
7. Penyusuan Laporan
Penyususn laporan dibuat sesuai dengan data yang diperlukan tampak ada yang
dikurangi maupun di lembihkan

Anda mungkin juga menyukai