Anda di halaman 1dari 2

2.) Melihat anggota yang biasanya tampak , seperti dua lengan dan dua telapak kaki.

Ada dua
pendapat :

a) Tidak diperbolehkan memandang anggota tersebut karena semuanya termaksud aurat. Selain
bahwa yang dibutuhkan adalah wajah,sehingga selain wajah tetap haram.

b) Boleh melihat bagian yang menarik untuk menikahi perempuan tersebut ( yang biasa nampak
) seperti tangan.

3. ) Boleh memandang seluruh tubuh. Pendapat ini dinyatakan oleh Ibnu Hazm dan ulama
Zahiriyah. Mereka mengatakan “ Barang siapa hendak menikahi seorang perempuan
merdeka,hendaklah ia melihat bagian yang tidak nampak maupun yang tampak darinya,tanpa
sepengetahuan si perempuan.

4.) Memandang ke bagian-bagian yang berdaging. Pendapat ini dinyatakan oleh Al-Auzai.
Sayyid Sabiq mendukung pendapat ini dan mengatakan “ Hadis-hadis yang ada tidak
menentukan bagian-bagian yang boleh dipandang,melainkan memberikan kebebasan bagi laki
laki yang mmelamar untuk melihat bagian yang bisa memenuhi tujuan dari memandang tersebut.

5. ) Ath-Thahawi mengatakan “ sebagian ulama mengatakan tidak diperbolehkan memandang


wajah perempuan bagi laki-laki yang hendak menikahi siperempuan maupun orang yang tidak
hendak menikahinya kecuali suami atau mahramnya.

Pendapat yang paling kita anggap benar adalah merinci persoalan karena situasi laki-laki yang
melamar itu berbeda dengan perempuan yang dilamar. Perempuan yang yang dilamar tidak boleh
menunjukan sedikitpun anggota tubuhnya kepada laki laki yang melamarnya kecuali wajah dan
kedua telapak tangan karena laki laki itu bukan mahram si perempuan dan belum terjadinya akad
diantara keduanya. Berkaitan dengan orang yang melamar , Allah mengecualikannya dalam
melihat . Jika hendak menikah, orang yang melamar ini diperbolehkan untuk melihat daya tarik
untuk menikah si perempuannya. Bisa dengan melihat foto dan bentuk lainnya yang membuat
lelaki itu tertarik untuk menikahi perempuan tersebut.Selain itu, diperbolehnkan untuk
melihat,meskipun lebih dari 3x , selama ia berfikir masih perlu melihat karena belum memahami
sifat perempuan tersebut . Hal tersebut berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Muhammad
bin Muslimah secara ma’fu , ia menceritakan : ‘’ Jika terpikir dalam hati seseorang untuk
mengkhitbah seorang perempuan,maka tidak masalah jika ia melihat perempuan tersebut “

Dengan demikian,melihat perempuan yang dilamar oleh laki-laki yang melamar merupakan
suatu yang tidak diperselisihkan lagi. Sedangkan menentukan bagian-bagian mana yang boleh
atau tidak boleh tidak ada dalilnya. Adapun jika si perempuan sengaja membuat bagian tubuh
selain wajah dan kedua telapak tangan untuk laki-laki yang melamarnya,maka juga tidak
ditemukan dalilnya sehingga hukumnya tetap terlarang. Allahu’alam.

Anda mungkin juga menyukai