Metodik Khusus
Metodik Khusus
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia pendidikan disadari perlunya menghubungkan antara teori
dan praktek. Prinsip-prinsip akan dikaji dalam praktek. Apa yang terdapat
dalam pengalaman praktek dicari dasar-dasarnya dalam teori dan dalam
prinsip-prinsip. Hubungan antara teori dan praktek seyogianya bersifat
berlapis-lapis yang integratif, di mana teori dan praktek secara bergantian dan
bertahap saling isi-mengisi, saling mencari dasar, dan saling mengkaji.
Sehubungan kaitan antara teori dan praktek inilah laboratorium dan fasilitas
lain dalam proses belajar-mengajar patut mendapat perhatian. Di laboratorium
berlangsung kegiatan kerja laboratorium (laboratory work).
Setiap ilmuwan harus mampu menjaga keseimbangan antara kegiatan
ilmiah di ruang laboratorium dan kegiatan mengajar di ruang kelas.
Penciptaan, penemuan, dan produksi ilmu pengetahuan terjadi melalui proses
yang panjang, suatu sinergi antara ketekunan bereksperimen di laboratorium
(termasuk riset lapangan) dan kegigihan berdialektika di ruang kuliah.
Alat-alat yang digunakan tersebut disesuaikan dengan tujuan
percobaan. Akan tetapi, selain kita sudah mengetahui masing-masing nama
alat. Kita juga harus mengetahui fungsi alat-alat yang digunakan, bagaimana
cara penggunaannya. Hal ini bertujuan agar praktikum yang kita lakukan bisa
berjalan dengan lancar, baik, dan benar. Selain itu, kita juga harus berhati-hati
serta penuh ketelitian dalam menggunakan alat-alat laboratorium, karena
sebagian alat-alat laboratorium tersebut terbuat dari kaca,porselin, dan
sejenisnya yang bersifat mudah pecah.
Namun pembahasan ini akan dijelaskan pada pembahasan berikutnya.
Membicarakan tentang beberapa pengertian laboratorium, cara mendesain
suatu laboratorium yang baik, tata tertib yang harus diterapkan dan dipatuhi
dalam bekerja di dalam laboratorium sehingga keselamatan kerja dapat
terwujud, serta alat dan bahan laboratorium akan selalu menjadi buah bibir
yang menyenangkan bagi mahasiswa. Karena dari semua sisi akan
diuntungkan. Baik bagi sipembicara atau hanya sekedar mendengarkan.
Berbicara tentang alat-alat laboratorium secara ilmiah tidaklah mudah
karena harus membuka bermacam referensi. Bahkan tidak menutup
1
kemungkinan kita tidak menemukan referensi yang kita harapkan Pada zaman
modern ini kita mengenal alat-alat dan bahan yang sangat berguna atau
menghiasi laboratorium sebagian besar gelas ukur,tabung reaksi,gelas
piala,HCl,NaCl dan lain-lain. Laboratorium bagaikan sebuah dapur yang
dilengkapi berbagai alat dan bahan yang banyak menghiasi laboratorium
adalah alat dan bahan tidak sembarang karena apabila salah pemakaian dan
penggunaan akan berakibat buruk.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan pembelajaran di laboratorium?
2. Apa saja teori belajar yang melandasi model pembelajaran berbasis
laboratorium (laboratory based learning)?
3. Apa tujuan dan kegunaan pembelajaran laboratorium?
4. Apa prinsip metode pembelajaran di laboratorium?
5. Bagaimana metode pembelajaran di laboratorim?
6. Bagaimana cara konvensional pembelajaran di laboratorium?
7. Bagaimana peningkatan pembelajaran di laboratorium?
8. Bagaimana pelaksanaan pratikum?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan pembelajaran di laboratorium
2. Untuk mengetahui teori belajar yang melandasi model pembelajaran
berbasis laboratorium (laboratory based learning)
3. Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan pembelajaran laboratorium
4. Untuk mengetahui prinsip metode pembelajaran di laboratorium
5. Untuk mengetahui metode pembelajaran di laboratorim
6. Untuk mengetahui cara konvensional pembelajaran di laboratorium
7. Untuk mengetahui peningkatan pembelajaran di laboratorium
8. Untuk mengetahui pelaksanaan pratikum
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Pembelajaran Di Laboratorium
3
Laboratorium, Ketua laboratorium, Pimpinan / Pembimbing praktikum, tenaga
Teknisi dan Analis serta tenaga Pembantu atau Juru laboratorium .
Menurut Ikhwan Insan Cita (2012), jenis-jenis laboratorium ditinjau dari
tujuan dan fungsinya dapat dibagi menjadi:
4
a. Gestalt dan eld teories (pandangan kognitif): menurut pandangan kognitif
belajar merupakan perubahan kognitif (pemahaman). Belajar bukan hanya
ulangan tetapi perubahan struktur pengertian.
b. Teori belajar piaget: bahwa Interaksi yang terus menerus antara individu
dan lingkungan adalah pengetahuan. Untuk memahami pengetahuan
seseorang dituntut untuk mengenali dan menjelaskan berbagai cara
bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya.
c. Teori belajar brunner, menyatakan untuk mendapatkan pemahaman belajar
dengan menemukan sendiri, sehingga menggunakan pendekatan
discovery (menemukan sendiri). Pemahaman didapatkan secara induktif
dengan membuat perkiraan yang masuk akal atau menarik kesimpulan.
C. Tujuan Dan Kegunaan Pembelajaran Laboratorium
5
d. Meningkatkan kemampuan dalam mengikuti petunjuk.
e. Membiasakan mahasiswa dengan peralatan dan perlengkapan pratikum.
f. Membiasakan mahasiswa merancang dan mengkontruksi peralatan
percobaan.
g. Meningkatkan keahlian pengamatan.
h. Meningkatkan keahlian dalam mengumpulkan dan interprestasi data.
i. Meningkatkan kemampuan menjelaskan hasil percobaan.
D. Prinsip Metode Pembelajaran Di Laboratorium
6
c) Berpikir ilmiah
7
diperlujkan dan membantu
menghubungkan dengan
kenyataan.
4. Mendorong, mendukung, dan
memastikan
b. Latihan (exercises)
8
menginterpretasikan hasilnya. Mereka harus terampil dalam pemecahan
masalah juga terampil dalam interpretasi, observasi, dan pekerjaan tangan.
e. Proyek (project)
Model ini menggunakan alat bantu audio visual, peserta didik melihat
video atau mendengarkan tape sambil mengikuti tindakan manual dan
peserta didik melakukan keterampilan sesuai dengan tujuan.
9
model ini dikenal dengan nama “Clinical workshop” dan model ini dapat
dilakukan secara intensif kurang lebih 1 – 2 minggu oleh petugas klinik.
i. Modular laboratory
j. Integrated laboratory
k. Project work
l. Participation in research
Menurut Brown and Atkins (1988) ada 5 kategori yang perlu diperhatikan
dalam peningkatan pembelajaran di laboratorium, yaitu:
10
a. Tujuan atau sasaran
b. Petunjuk pelaksanaan.
11
e. Pertanyaan dan daftar pengecekan untuk evaluasi diri
H. Pelaksanaan Pratikum
a. Rencana pembelajaran pratikum
b. Metodologi pratikum
d. Organisasi pratikum
12
e. Bimbingan pada pratikum.
13
2) Dengan menggunakan alat HB Sahli dan melalui beberapa kali
latihan, mahasiswa dapat menentukan kadar HB seseorang, sesuai
dengan langkah dan urutan kerja dalam daftar tilik
2. Menentukan alat, bahan dan model yang digunakan dalam pembelajaran di
laboratorium.
a. Tentukan alat dan bahan untuk melaksanakan keterampilan, dengan
memastikan:
1) Alat dan bahan harus riil
2) Alat dipastikan dapat digunakan
b. Tentukan model anatomik yang dapat mewakili untuk membantu
pelaksanaan praktikum. Fungsi dan manfaat dari model anatomik
adalah:
1) Untuk mencapai kompetensi yang diinginkan,mahasiswa harus
berlatih melalui model anatomi
2) Keuntungan penggunaan model anatomik :
a) Pendekatan humanistik (tidak membahayakan klien)
b) Peragaan dapat dihentikan setiap waktu penjelasan atau koreksi
c) Praktik dapat dilakukan berulang-ulang
3. Mempersiapkan instruction sheet yakni berupa lembar panduan kerja,
dalam bentuk daftar tilik atau jobsheet, dll
a. Daftar Tilik : Memberikan petunjuk dan spesifikasi untuk mengerjakan
keterampilan secara keseluruhan, beurutan namun tidak disertai
gambar.
b. Jobsheet: Memberikan petunjuk dan spesifikasi untuk mengerjakan
keterampilan secara keseluruhan, berurutan dan disertai gambar.
Instruction sheet yang dapat digunakan di lab kebidanan ada tiga yaitu:
a. Operation sheet : Urutan pengunaan suatu proses dasar atau
mengoperasikan suatu alat, misalnya bagaimana mengoperasikan alat
doopler
b. Information sheet : Digunakan untuk memberikan informasi yang tidak
didapat didalam buku sumber, berisi tentang tehnik atau gaya terbaru.
c. Assigment sheet : berisi soal dan pertanyaan yang harus dijawab,
observasi yang harus dilakukan atau buku yang harus dibawa.
4. Berlatih keterampilan yang akan diajarkan
14
a. Pastikan pengajar telah mencoba dan menguasai keterampilan yang
akan diajarkan
b. Sekaligus untuk memeriksa dan memastikan kelengkapan alat, bahan
dan model anatomik yang digunakan
c. Mencoba urutan kerja yang telah dibuat kedalam bentuk jobsheet atau
daftar tilik
5. Menetukan metode dalam pembelajaran di laboratorium kebidanan
Macam metode yang dapat digunakan :
a. Demonstrasi dan Latihan dengan teman
b. Coaching
c. Simulasi
d. Role Play
15
diatasnya yang bergambar uterus, tayang bening berikutnya : tuba
fallopii dan selanjutnya ovarium
d. Slide presentasi
Dapat digunakan untuk mempresentasikan tulisan, gambar yang telah
disiapkan
e. Videotape
Dapat menayangkan keterampilan yang dilakukan pada pasien
langsung, tayangan dapat dihentikan dan dapat diulang-ulang
7. Menentukan cara evaluasi dan instrumen evaluasi dari tujuan instruksional
yang telah ditentukan di awal.
a. Penilaian psikomotor sulit dilakukan dengan tes
b. Sehingga perlu adanya tes lain berupa tindakan
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Perkembangan Pembelajaran Di Laboratorium
Menurut Ikhwan Insan Cita (2012), jenis-jenis laboratorium ditinjau
dari tujuan dan fungsinya dapat dibagi menjadi:
a. Laboratorium dasar.
b. Laboratorium pengembangan.
c. Laboratorium metodologi pengajaran.
d. Laboratorium penelitian.
2. Teori Belajar Yang Melandasi Model Pembelajaran Berbasis
Laboratorium (Laboratory Based Learning)
Teori belajar yang mendasari strategi pembelajaran berbasis
laboratorium diantaranya:
a. Gestalt dan eld teories (pandangan kognitif)
b. Teori belajar piaget: bahwa Interaksi yang terus menerus antara individu
dan lingkungan adalah pengetahuan.
c. Teori belajar brunner, menyatakan pemahaman didapatkan secara
induktif dengan membuat perkiraan yang masuk akal atau menarik
kesimpulan.
3. Tujuan Dan Kegunaan Pembelajaran Laboratorium
17
d) Meningkatkan kemampuan dalam mengikuti petunjuk.
e) Membiasakan mahasiswa dengan peralatan dan perlengkapan
pratikum.
f) Membiasakan mahasiswa merancang dan mengkontruksi peralatan
percobaan.
g) Meningkatkan keahlian pengamatan.
h) Meningkatkan keahlian dalam mengumpulkan dan interprestasi data.
i) Meningkatkan kemampuan menjelaskan hasil percobaan.
4. Prinsip Metode Pembelajaran Di Laboratorium
a. Prinsip belajar untuk berbuat
b. Curiosity (keingin tahuan)
c. Berpikir ilmiah
5. Metode Pembelajaran Di Laboratorim
Mahasiswa Dosen/instruktur
1. Secara aktif mencari pengalaman. 5. Merencanakan dan membagi
2. Menggambarkan/menguji ide dan tugas-tugas.
asumsi-asumsi. 6. Mengamati, memberi umpan
3. Membagi pengalaman, balik, membimbing dan
menjelaskan, memilih cara kerja. membantu.
4. Membangun rasa percaya diri 7. Memberi bantuan jika
diperlujkan dan membantu
menghubungkan dengan
kenyataan.
8. Mendorong, mendukung, dan
memastikan
18
h. Computer assisted learning (KAL)
i. Modular laboratory
j. Integrated laboratory
k. Project work
l. Participation in research
7. Peningkatan Pembelajaran Di Laboratorium
19
B. SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
21