a. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas
Pengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis-jenis pekerjaan
yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi.
b. Membebankan biaya ke aktivitas-aktivitas
Setiap kali suatu aktivitas ditetapkan, maka biaya pelaksanaan aktivitas tersebut
ditentukan.
c. Menentukan activity driver
Langkah berikutnya adalah menentukan activity driver untuk masing-masing aktivitas
yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas tersebut.
d. Menentukan tarif
Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total activity
driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut
e. Membebankan biaya ke produk
Langkah selanjutnya adalah mengkalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas
tersebut dengan aktivitas driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang
diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap
produk.
Overhead :
Rp25x9600 jam desain 240.000
Rp25x4400 jam desain 110.000 350.000
Biaya setup
Rp.1.250x120 setup 150.000
RP.1.250x80 setup 100.000 250.000
Biaya lainnya
Rp 24x5000 jam mesin 120.000
Rp24x45.000 jam mesin 1.080.000 1.200.000
Total biaya $ 790.000 $ 2.565.000 $ 3.355.000
Unit yang diproduksi 800 17.000
Biaya per unit $ 987,50 $ 150,88
Dalam penerapannya, Activity Based Costing memiliki tiga syarat wajib yang harus dipenuhi,
yaitu:
a. Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi
Syarat yang pertama perusahaan diharuskan memiliki produksi bermacam-macam produk atau
lini produk yang diproses dengan fasilitas yang sama. Kondisi demikianlah yang nantinya akan
menimbulkan masalah dalam melakukan pembebanan biaya ke masing-masing produk.
b. Tingkat persaingan yang tinggi
Jika persaingan produk dari perusahaan lain tinggi, maka perusahaan akan meningkatkan
persaingan untuk memperbesar jangkauan pasarnya, semakin besar jangkauan pasarnya maka
semakin besar pula peran informasi tentang penentuan harga pokok yang dilakukan oleh pihak
manajemen perusahaan.
c. Biaya pengukuran rendah
Syarat yang terakhir adalah biaya yang digunakan dalam pengukuran sistem ABC haruslah lebih
rendah dari manfaat yang akan diperoleh, jika sampai biayanya di atas dari manfaat, maka
perusahaan akan mengalami kerugian.