Anda di halaman 1dari 4

Tahap-tahap ABC

Tahap-tahap dalam penerapan ABC adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas
Pengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis-jenis pekerjaan
yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi.
b. Membebankan biaya ke aktivitas-aktivitas
Setiap kali suatu aktivitas ditetapkan, maka biaya pelaksanaan aktivitas tersebut
ditentukan.
c. Menentukan activity driver
Langkah berikutnya adalah menentukan activity driver untuk masing-masing aktivitas
yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas tersebut.
d. Menentukan tarif
Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total activity
driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut
e. Membebankan biaya ke produk
Langkah selanjutnya adalah mengkalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas
tersebut dengan aktivitas driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang
diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap
produk.

Keunggulan Activity Based Costing


Keunggulan dari Sistem Biaya Activity-Based Costing (ABC) Nurhayati (2004) menjelaskan
beberapa
keunggulan dari sistem biaya Activity based Costing (ABC) dalam penentuan biaya produksi
adalah sebagai berikut:
1. Biaya produk yang lebih realistik, khususnya pada industri manufaktur teknologi tinggi
dimana biaya overhead adalah merupakan proporsi yang signifikan dari total biaya.
2. Semakin banyak overhead dapat ditelusuri ke produk. Dalam pabrik yang modern,
terdapat sejumlah aktivitas non lantai pabrik yang berkembang. Analisis system biaya ABC
itu sendiri memberi perhatian pada semua aktivitas sehingga biaya aktivitas yang non lantai
pabrik dapat ditelusuri.
3. Sistem biaya ABC mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya (activities cause
cost) bukanlah produk, dan produklah yang mengkonsumsi aktivitas.
4. Sistem biaya ABC memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya dan
membantu dalam mengurangi biaya dan mengidentifikasi aktivitas yang tidak menambah
nilai terhadap produk.
5. Sistem biaya ABC mengakui kompleksitas dari diversitas produksi yang modem dengan
menggunakan banyak pemicu biaya (multiple Cost Drivers), banyak dari pemicu biaya
tersebut adalah berbasis transaksi (transaction-based) dari pada berbasis volume produk.
6. Sistem biaya ABC memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari biaya produk
variabel jangka panjang (long run variabel product cost) yang relevan terhadap
pengambilan keputusan yang strategik.
7. Sistem biaya ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses, pelanggan, area
tanggungjawab manajerial, dan juga biaya produk. Sistem ABC ini akan menghilangkan
aktivitas-aktivitas dan waktu yang tidak memiliki nilai tambah pada proses pembuatan
suatu produk. Waktu yang tidak bernilai tambah tersebut adalah waktu pindah, waktu
inspeksi, dan waktu tunggu.

Kelemahan Acitivity Based Costing


1. Alokasi, beberapa biaya yang dialokasikan secara sembarangan, karena sulitnya
menemukan aktivitas biaya tersebut. Contoh : pembersihan pabrik dan pengelolaan
proses produksi.
2. Mengabaikan biaya, biaya tertentu yang diabaikan dari analisis. Contoh : iklan, riset,
dan sebagainya.
3. Pengeluaran dan waktu yang dikonsumsi, disamping memerlukan biaya yang mahal
juga.
Contoh Soal
Tarif Overhead :
Desain : $ 350.000 : 14.000 jam desain = $ 25/jam
Setup : $ 250.000 : 200 Set up = $1.250/ setup
Overhead lainnya : $ 1.200.000 : 58.000 jam mesin = $ 24 per jam mesin

Kelly bag Sling bag Total


Bahan Baku $ 200.000 $ 850.000

Upah Langsung $ 80.000 $ 425.000

Overhead :
Rp25x9600 jam desain 240.000
Rp25x4400 jam desain 110.000 350.000
Biaya setup
Rp.1.250x120 setup 150.000
RP.1.250x80 setup 100.000 250.000
Biaya lainnya
Rp 24x5000 jam mesin 120.000
Rp24x45.000 jam mesin 1.080.000 1.200.000
Total biaya $ 790.000 $ 2.565.000 $ 3.355.000
Unit yang diproduksi 800 17.000
Biaya per unit $ 987,50 $ 150,88

Dalam penerapannya, Activity Based Costing memiliki tiga syarat wajib yang harus dipenuhi,
yaitu:
a. Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi
Syarat yang pertama perusahaan diharuskan memiliki produksi bermacam-macam produk atau
lini produk yang diproses dengan fasilitas yang sama. Kondisi demikianlah yang nantinya akan
menimbulkan masalah dalam melakukan pembebanan biaya ke masing-masing produk.
b. Tingkat persaingan yang tinggi
Jika persaingan produk dari perusahaan lain tinggi, maka perusahaan akan meningkatkan
persaingan untuk memperbesar jangkauan pasarnya, semakin besar jangkauan pasarnya maka
semakin besar pula peran informasi tentang penentuan harga pokok yang dilakukan oleh pihak
manajemen perusahaan.
c. Biaya pengukuran rendah
Syarat yang terakhir adalah biaya yang digunakan dalam pengukuran sistem ABC haruslah lebih
rendah dari manfaat yang akan diperoleh, jika sampai biayanya di atas dari manfaat, maka
perusahaan akan mengalami kerugian.

Anda mungkin juga menyukai