Pelaksanaan bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen (bagian) dari
keseluruhan penyelengaraan pendidikan di sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan yang
mempunyai strategi dasar sebagian tempat berpijak bagi pelaksanaan bantuan/pelayanan yang
harus diberikan kepada siswa yang bersangkutan yang memiliki masalah. Dengan demikian
jelaslah bagi kita bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling ialah suatu proses pemberian
bantuan/pelayanan kepada siswa pada setiap jenjang sekolah, dengan memperhatikan
kemungkinan-kemungkinan dan kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi siswa dalam
rangka mengembangkan pribadinya secara optimal. Sehingga siswa dapat memahami tentang diri,
mengarahkan diri, serta perilaku atau bersikap sesuai dengan tuntutan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat. Bantuan mana yang diberikan dengan melalui cara-cara yang efektif
yang bersumberkan pada ajaran agama serta nilai-nilai agama yang ada pada diri pribadinya.
Langkah ini pada pokoknya merupakan seperangkat kegiatan yang telah diprogramkan
secara terpadu, menyeluruh, terencana dan berkelanjutan. Pelaksanaan bimbingan dan konseling
di sekolah meliputi beberapa aspek di antaranya:
a. Persiapan penyusunan program bimbingan dan konseling
Dalam persiapan penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah, langkah-
langkah yang harus dilalui diantaranya meliputi:
1) Studi Kelayakan. dalam studi kelayakan perlu dipertimbanglan beberapa aspek diantaranya
sarana dan prasarana. Dari hasil pengkajian tersebut beberapa kesimpulan (a)Suatu kegiatan layak
diksanakan, b) suatu kegiatan layak dilaksanakan, c) kegiatan layak dilaksanakan.
2) Penyususnan Program. Program bimbingan dan konseling di sekolah di laksanakan secara
terpadu, menyeluruh, terencana dan berkelanjutan. Setiap tahun ajaran sekolah hendaknya
menyusun program bimbingan dan konseling yang selaras dengan program sekolah secara
keseluruhan.
3) Penyediaaan fasilitas Bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling sebagai suatu sistem
akan membutuhkan ruang dan waktu serta perlengkapan. Dalam penerapannya keadaan untuk
pelaksanaan bimbingan dan konseling nini tidak selalu memadai suatu hal yang lumrah pada
hampir semua kegiatan. Fasilitas yang perlu disediakan dalam rangka pelaksanaan bimbingan dan
konseling adalah:
3) Penilaian hasil kegiatan bimbingan dan konseling di luar sekolah dan tindak lanjut, diantaranya:
a) Menilai sampai seberapa jauh dapat dikumpulkannya informasi-informasi yang dalam kegiatan
bimbingan dan konseling.
b) Menilai hasil-hasil kegiatan siswa yang telah terkumpul berupa laporan kegiatan.
c) Menilai sampai seberapa jauh sekolah dapat melaksanakan orientasi atau latihan kerja bagi para
siswa di instansi/masyarakat.
d) Memonitoring terhadap siswa yang melakukan orientasi atau latihan kerja.
e) Menilai sampai seberapa jauh dalam dimanfaatkannya sumber yang tersedia di masyarakat.
4) Penilaian program bimbingan dan konseling secara keseluruhan dan tindak lanjutnya. Kegiatan
tersebut merupakan seperangkat kegiatan untuki mengetahui sampai seberapa jauh tingkat
keberhasilan keseluruhan bimbingan dan konseling dan usaha-usaha untuk mengatasinya.
Biasanya penilaian dan tindak lanjutnya diselenggarakan pada akhir masa program.