Anda di halaman 1dari 5

A.

MOTOR LISTRIK (Mesin Sortasi)

Jenis motor : Motor Bensin


Prinsip kerja motor pada mesin :
Transmisi Daya : Sabuk V Belt dan Pulley
Spesifikasi
1) Dimensi Mesin : 2400 mm x 1250 mm x 840 mm
2) Penggerak : Motor listrik
3) Energi yang Digunakan : Listrik
4) Daya (Power) : 1 HP (Motor Listrik)
5) Kapasitas Proses : 1,2 Ton/Jam
6) Rangka Mesin : Baja profil kotak
7) Pemisah Biji : Ayakan Stenliss Steel
8) Fungsi :Menyortasi biji dengan basis perbedaan
diameter ukuran
B. MOTOR BENSIN (Mesin Penepung Serbaguna / Hammer Mill dan Disk Mill)

Jenis motor : Motor Bensin


Prinsip kerja motor pada mesin :

Mesin bensin adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang


menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk
menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis.

.Motor bensin berfungsi sebagai alat penggerak utama


untuk memutar bagian-bagian yang lain. Putaran yang dihasilkan oleh motor
bensin dihubungkan dengan sabuk-v akan memutar poros dan rotor secara
bersamaan.

a) Pulley (Puli)
Puli digunakan untuk mentransmisikan daya dan putaran poros yang satu
ke poros yang lain dengan bantuan sabuk (belt)

b) Belt (V-Belt)
Jenis sabuk ini banyak digunakan pada pabrik dan bengkel-bengkel dimana
daya yang ditransmisikan cukup besar dari satu pully ke pully yang lainnya.
Transmisi Daya : Daya dari motor penggerak ditransmisikan ke
disc mill melalui rangkaian pulley-belt.
Spesifikasi
1) Kapasitas : 30 kg – 50 kg / Jam
2) Dimensi : 600 mm x 300 mm x 800 mm
3) Penggerak : Motor bensin
4) Energi yang Digunakan : Bensin
5) Daya (Power) : 5,5 HP (Motor Bensin)
6) Bahan Material Kontak Produk : Stainless Steel 304
7) Ukuran Saringan : 0,8 mm ; 1 mm ; 1,5 mm ; 2 mm
8) Bahan Material Rangka : Besi siku 40/40
9) Fungsi : Untuk menepung (menggiling) bahan
obat-obatan dan bahan makanan yang harus menggunakan material standard
Foodgrade.
C. MOTOR DIESEL (Mesin Penggiling Padi)

Jenis motor : Motor Diesel


Prinsip kerja motor pada mesin :

a. Roll penuntun (lead roller)


Mengatur jumlah biji gabah yang dijatuhkan dan meratakan jumlah biji yang jatuh
ke rol karet agar gabah dapat menyebar ke kanan dan kekiri selebar rol karet.
b. Rol karet
Berguna untuk mengoyak dan mengupas kulit gabah dengan cara menjepit biji
gabah di antara dua silinder yang berputar berlawanan arah.
c. Roda pengatur jarak renggang rol karet
Berguna untuk mengatur kerenggangan dan jarak kedua rol.
d. Roda pengencang V-Belt
Roda ini berfungsi untuk mengencangkan v-belt pada semua pulley, agar v-belt
tidak kendur dan selip.
e. Pulley
Berguna untuk menggerakkan rol penuntun dan silinder blower dengan cara
menyalurkan tenaga dari engine diesel melalui v-belt.

Transmisi Daya : Sabuk V Belt dan Pulley


Spesifikasi
1) Dimensi
 Panjang : 1000 – 1150 mm
 Lebar : 500 – 550 mm
 Tinggi : 1500- 1600 mm
 Berat : 200 – 220 kg
2) Kapasitas : 900 – 1200 kg/jam (input)
3) Putaran : 900 – 1000 rpm
4) Daya : 18-20 HP
5) Konstruksi
 Rangka : Besi Plate ST 37
 Tebal plat : 2 – 6 mm

Anda mungkin juga menyukai