Anda di halaman 1dari 14

RESUME MATERI MANAJEMEN KEPERAWATAN

“KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN”

OLEH :

Ika Dewi Maharani

1811015

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PARALEL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

TH AJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
portofolio Manajemen Keperawatan ini tanpa adanya halangan dan hambatan
yang berarti.
Pembuatan portofolio ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Keperawatan yang diamanatkan oleh dosen kami. Kami menyadari
bahwa dalam pembuatan portofolio ini banyak sekali kekurangan baik dalam cara
penulisan maupun dalam isi.
Semoga Portofolio ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami yang
membuat dan umumnya bagi yang membaca portofolio ini, untuk menambah
pengetahuan tentang manajemen keperawatan.

Surabaya, 07 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................i


Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
Latar Belakang ...................................................................................................1
Tujuan ................................................................................................................2
Sistematika Penulisan .........................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI ......................................................................................3
Pengertian ..........................................................................................................3
Tujuan Motivasi .................................................................................................3
Sumber-sumber Motivasi ...................................................................................4
Teori Motivasi ....................................................................................................4
Faktor- Faktor yang mempengaruhi Motivasi ...................................................7
Cara meningkatkan Motivasi ..............................................................................8
Hubungan Motivasi dengan kepuasan kerja ......................................................8
BAB III PENUTUP ..................................................................................................10
Simpulan .............................................................................................................10
Saran ..................................................................................................................10
Daftar Pustaka ............................................................................................................11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional
yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan
pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagonis
pengobatan penyakit yang di derita oleh pasien (Azwar, 1996).

Pelayanan yang berkualitas di dukung oleh sumber-sumber yang memadai


antara lain sumber daya manusia, standar pelayanan termasuk standar praktik
keperawatan dan fasilitas. Sumber-sumber yang tersedia di manfaatkan sebaik-
baiknya agar berdaya guna, sehingga tujuan institusi penyelenggara pelayanan
dapat tercapai dengan kualitas tinggi (Gilles, 1999).

Perawat merupakan tenaga profesional yang perannya tidak dapat


dikesampingkan dari semua bentuk pelayanan rumah sakit. Peran ini disebabkan
karena tugas perawat mengharuskan kontak paling lama dengan pasien.Sekarang
ini perawat di Indonesia telah mengalami pergeseran persepsi yang sebelumnya
sebagai tenaga vokasional (vocational) berubah persepsi sebagai tenaga yang
profesional (professional). Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan
keperawatan

Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan yang
diberikan pada pasien. Pada dasarnya yang dijadikan acuan dalam menilai kualitas
pelayanan keperawatan adalah dengan menggunakan standar praktik keperawatan

Oleh karena itu untuk meningkatkan nutu kinerja perwat diperlukan motivasi
yang tinggi agar nantinya didapatkan kinerja yang baik.

1
2. Tujuan

Untuk memberikan gambaran kepada pemakalah tentang kosep dari motivasi,


tujuan motivasi, sumber-sumber motivasi, teori motivasi, faktor-faktor yang
memepengaruhi motivasi, cara meningkatkan motivasi, dan hubungan motivasi
dengan kepuasan kerja.

3. Sistematika Penulisan

Penulisan makalah ini dibagi menjadi 3 (tiga) BAB yaitu:

BAB I Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah yang, tujuan masalah
dan sistematika penulisan.

BAB II Berisi Tinjauna Teori pengertian motivasi, tujuan motivasi, sumber-


sumber motivasi, teori motivasi, faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi, cara
meningkatkan motivasi, dan hubungan motivasi dengan kepuasan kerja.

BAB III Berisi tentang simpulan dan saran

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

1. Pengertian

Istilah Motivasi (motivasion) bersal dari bahasa latin, yakni movere


yang berarti ” menggerakkkan” (to move).Motivasi adalah satu proses
yang meghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam
usaha untuk mencapai tujuan.Motivasi adalah kecenderungan yang timbul
pada diri seseorang secara sadar maupun tidak sadar melakukan tindakan
dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang menyebabkan seseorang
atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang di kehendaki (Poerwodarminto, 2006).Motivasi adalah konsep
yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang perilaku
tertentu dan respon instrinsik yang menampakkan perilaku-perilaku
manusia (Swanburg, 2006).

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa


motivasi adalah bagaimana menggerakkan orang agar mau bekerja dengan
semangat dan menunjukkan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai
tujuan sesuai dengan peran fungsi untuk keberhasil suatu organisasi dalam
ini rumah sakit khususnya perawat sebagai pemberi jasa pelayanan.

2. Tujuan Motivasi

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk


menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan
kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil
atau tujuan tertentu (Purwanto, 2008).

Tujuan-tujuan dari motivasi adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan moral dan kepuasan pekerja


2. Meningkatkan produkrivitas

3
3. Mempertahankan kestabilan pekerja
4. Meningkatkan kedisiplinan
5. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
6. Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya

3. Sumber-sumber Motivasi

Sumber-sumber motivasi dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Motivasi instrinsik
Yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri.Termasuk
motivasi intrinsik adalah perasaan nyaman pada ibu nifas ketika dia
berada di rumah bersalin.
b. Motivasi ekstrinsik
Yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu, misalnya saja dukungan
verbal dan non verbal yang diberikan oleh teman dekat atau keakraban
sosial.
c. Motivasi terdesak
Yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya
serentak serta menghentak dan cepat sekali (Widayatun, 2008)

4. Teori Motivasi

Teori motivasi merupakan proses sebab akibat bagaimana seseorang


bekerja serta hasil apa yang diperolehnya. Jika bekerja baik saat ini maka,
hasilnya akan diperoleh baik untuk hari esok. Jadi hasil yang tercermin
dalam bagaimana proses kegiatan yang dilakukan seseorang.

A. Teori kebutuhan

Teori motivasi sekarang banyak orang adalah teori kebutuhan.Teori


ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada
hakekatnya adalah kebutuhan fisik maupun psikis. Oleh karena itu
menurut teori ini apabila seseorang, ia harus mengetahui terlebih dahulu
apa kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang dimotivasinya.Sebagai pakar

4
psikologi, Maslow mengemukakan adanya lima tingkatan kebutuhan
pokok manusia. Adapun kelima tingkatan kebutuhan pokok manusia
yang dimaksud adalah :

a. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam Hirarki
Maslow.Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi
manusia untuk bertahan hidup. Manusia memiliki lima macam
kebutuhan yaitu:
i. Kebutuhan oksigen dan pertukaran gas :Merupakan
kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan
hidup dan aktifitas berbagai organ atau sel.
ii. Kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan makanan:
Bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis yang
memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh hampir 90%
dari total berat badan tubuh.
iii. Kebutuhan eliminasi urine dan alvi: Merupakan bagian dari
kebutuhan fisiologis dan bertujuan untuk mengeluarkan
bahan sisa
iv. Kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan aktivitas: Untuk
memulihkan status kesehatan dan mempertahankan
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi
v. Kebutuhan kesehatan temperatur tubuh dan kebutuhan
seksual: Merupakan untuk memenuhi kebutuhan biologis
dan untuk memperbanyak keturunan (Hidayat, 2006).
b. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safely and
Security)adalah aman dari berbagai aspek baik fisiologis maupun
psikologis, kebutuhan meliputi :
i. Kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas,
kecelakaan dan infeksi
ii. Bebas dari rasa takut dan kecemasan

5
iii. Bebas dari perasaan terancam karena pengalaman yang
baru dan asing.
c. Kebutuhan sosial, yang meliputi antara lain :
i. Memberi dan menerima kasih saying
ii. Perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang
lain
iii. Kehangatan dan penuh persahabatan
iv. Mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok
serta lingkungan sosial
d. Kebutuhan harga diri:
i. Perasaan tidak bergantung pada orang lain
ii. Kompeten
iii. Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri (Self Actualization). Kebutuhan
seperti antara lain kebutuhan mempertinggi potensi – potensi dan
ekspresi diri meliputi:
i. Dapat mengenal diri sendiri dengan baik (mengenal dan
memahami potensi diri)
ii. Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri
iii. Tidak emosional
iv. Mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif dan mempunyai
kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya (Mubarak,
2007).
B. Teori X dan Teori Y
Dikemukakan oleh Douglas McGregor, dimana Teori X mengandaikan
bahwa karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung
jawab, dan harus dipaksa agar berprestasi. Sementara Teori Y
mengandaikan bahwa karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha
bertanggung jawab, dan dapat menjalankan pengarahan diri.Teori Z
Menekankan pada teori humanistik, penganbilan keputusan bersama,
Supervisi secara tidak langsung, motivasi lebih pada human.

6
C. Teori Dua Faktor
Dikemukakan oleh Frederick Herzberg, dimana ada faktor-faktor intrinsik
yang berhubungan dengan kepuasan kerja (prestasi, pengakuan kerja,
tanggung jawab, kemajuan, pertumbuhan) dan faktor-faktor ekstrinsik
yang berhubungan dengan ketidakpuasan kerja (kebijakan dan pimpinan
perusahaan, penyeliaan, hubungan antarpribadi, dan kondisi
kerja).Disebutkan bahwa ada faktor hygiene seperti kebijakan dan
administrasi perusahaan, penyeliaan, dan gaji yang, bila memadai dalam
pekerjaan, menentramkan pekerja. Bila tidak memadai, maka orang-orang
akan tidak terpuaskan.

5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi :


1. Faktor fisik
Motivasi yang ada didalam diri individu yang mendorong untuk bertindak
dalam rangka memenuhi kebutuhan fisik seperti kebutuhan jasmani, raga,
materi, benda atau berkaitan dengan alam. Faktor fisik merupakan faktor
yang berhubungan dengan kondisi lingkungan dan kondisi seseorang,
meliputi : kondisi fisik lingkungan, keadaan atau kondisi kesehatan, umur
dan sebagainya.
2. Faktor Herediter
Motivasi yang didukung oleh lingkungan berdasarkan kematangan atau
usia seseorang.
3. Faktor Intristik seseorang
Motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri biasanya timbul dari
perilaku yang dapat memenuhi kebutuhan sehingga puas dengan apa yang
sudah dilakukan.
4. Fasilitas (sarana dan prasarana)
Motivasi yang timbul karena adanya kenyamanan dan segala yang
memudahkan dengan tersedianya sarana-sarana yang dibutuhkan untuk
hal yang diinginkan.
5. Situasi dan kondisi

7
Motivasi yang timbul berdasarkan keadaan yang terjadi sehingga
mendorong memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu.
6. Program dan Aktifitas
Motivasi yang timbul atas dorongan dalam diri seseorang atau pihak lain
yang didasari dengan adanya kegiatan (program) rutin dengan tujuan
tertentu.
7. Audio visual (media)
Motivasi yang timbul dengan adanya informasi yang di dapat dari
perantara sehingga mendorong atau menggugah hati seseorang untuk
melakukan sesuatu.
8. Umur
Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang berfikir logis dan bekerja sehingga motivasi seseorang kuat
dalam melakukan sesuatu hal (Rusmi, 2008).

6. Cara Meningkatkan Motivasi


1. Memotivasi dengan kekerasan (motivating by force,yaitu cara
memotivasi dengan ancaman hukuman atau kekerasan dasar yang
dimotivasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan.
2. Memotivasi dengan bujukan (motivating by enticement,yaitu cara
memotivasi dengan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan
sesuatu harapan yang memberikan motivasi.
3. Memotivasi dengan identifikasi (motivating by identification on
egoinvoiremen), yaitu cara memotivasi dengan menanamkan
kesadaran. (Sunaryo, 2006).

7. Hubungan Motivasi Dengan Kepuasan Kerja

Motivasi merupakan dampak langsung dari kepuasan kerja.Menurut


Herzberg faktor-faktor terpisah dan khusus yang berkaiyan dengan kepuasan
kerja atau ketidakpuasan kerja.Kepuasan kerja sering dihubungkan dengan
prestasi, rokognisi, karakteristik pkerjaan, tanggung jawab dan
pengembangan.Faktor-faktor tersebut berhubungan dengan hasil yang

8
berkaitan dengan isi tugas yang dilaksanakan, yang dinamakan sebagai faktor
motivator.Faktor motivator meliputi prestasi tanggung jawab, dan
pengembangan perawat ini muncul dari diri individu yang berhubungan
dengan isi tugas yang dilaksanakan.

Prestasi: meliputi kebutuhan kenaikan jabatan, pengaruh jabatan terhadap


semanggat kerja, dukungan untuk pebcapaian prestasi, volume pekerjaan dan
standar prestasi yang jelas.Tanggung jawab merupakan faktor terpenting
dalam pengaruh kepuasan kerja karena tanggung jawab karena perawat
dituntuk untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya dan
kebutuhannya.Pengembangan diri meliputi kesempatan mengikuti diklat,
kesempatan kenaikan jabatan, kebijakan promosi jabatan, dan kesempatan
untuk melanjutkan pendidikan.

9
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Motivasi adalah konsep yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik
yang merangsang perilaku tertentu dan respon instrinsik yang
menampakkan perilaku-perilaku manusia (Swanburg, 2006)

Tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang


agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga
dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu

Sumber-sumber motivasi ada tiga yaitu Motivasi instrinsik, Motivasi


ekstrinsik, motivasi terdesak.
Teori terbagi menjadi 3 teri kebutuhan, teori X,Y dan Z, Teori dua faktor.

2. Saran
Motivasi kerja perawat dapat dipertahankan melalui penghargaan kepada
staff baik berupa insentif, status kerja, keamanan kerja, dan kondisi kerja
yang baik.Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat dilakukan melalui
kualitas pengawasan terhadap kinerja perawat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asnawi. 2007. Teori Motivasi. Jakarta: Rineka Cipta

Gillies, DA. 1996. Manajemen Keperawan, Suatu Pendekatan Sistem. W.B


Saunders

Compani: Philadelphia

Steppen R. 2001. Perilaku Organisasi (online).

(http://yasinta.wordpress.com/2008/09/04/konsep-konsep-motivasi-dasar/ diakses
7 Oktober 2019)

Suarli.S. 2009.Manajemen keperawatan dengan pendekatan praktis.


Jakarta:Erlangga

11

Anda mungkin juga menyukai