OLEH :
1811015
TH AJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional
yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan
pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagonis
pengobatan penyakit yang di derita oleh pasien (Azwar, 1996).
Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan yang
diberikan pada pasien. Pada dasarnya yang dijadikan acuan dalam menilai kualitas
pelayanan keperawatan adalah dengan menggunakan standar praktik keperawatan
Oleh karena itu untuk meningkatkan nutu kinerja perwat diperlukan motivasi
yang tinggi agar nantinya didapatkan kinerja yang baik.
1
2. Tujuan
3. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah yang, tujuan masalah
dan sistematika penulisan.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
2. Tujuan Motivasi
3
3. Mempertahankan kestabilan pekerja
4. Meningkatkan kedisiplinan
5. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
6. Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya
3. Sumber-sumber Motivasi
a. Motivasi instrinsik
Yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri.Termasuk
motivasi intrinsik adalah perasaan nyaman pada ibu nifas ketika dia
berada di rumah bersalin.
b. Motivasi ekstrinsik
Yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu, misalnya saja dukungan
verbal dan non verbal yang diberikan oleh teman dekat atau keakraban
sosial.
c. Motivasi terdesak
Yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya
serentak serta menghentak dan cepat sekali (Widayatun, 2008)
4. Teori Motivasi
A. Teori kebutuhan
4
psikologi, Maslow mengemukakan adanya lima tingkatan kebutuhan
pokok manusia. Adapun kelima tingkatan kebutuhan pokok manusia
yang dimaksud adalah :
a. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam Hirarki
Maslow.Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi
manusia untuk bertahan hidup. Manusia memiliki lima macam
kebutuhan yaitu:
i. Kebutuhan oksigen dan pertukaran gas :Merupakan
kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan
hidup dan aktifitas berbagai organ atau sel.
ii. Kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan makanan:
Bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis yang
memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh hampir 90%
dari total berat badan tubuh.
iii. Kebutuhan eliminasi urine dan alvi: Merupakan bagian dari
kebutuhan fisiologis dan bertujuan untuk mengeluarkan
bahan sisa
iv. Kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan aktivitas: Untuk
memulihkan status kesehatan dan mempertahankan
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi
v. Kebutuhan kesehatan temperatur tubuh dan kebutuhan
seksual: Merupakan untuk memenuhi kebutuhan biologis
dan untuk memperbanyak keturunan (Hidayat, 2006).
b. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safely and
Security)adalah aman dari berbagai aspek baik fisiologis maupun
psikologis, kebutuhan meliputi :
i. Kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas,
kecelakaan dan infeksi
ii. Bebas dari rasa takut dan kecemasan
5
iii. Bebas dari perasaan terancam karena pengalaman yang
baru dan asing.
c. Kebutuhan sosial, yang meliputi antara lain :
i. Memberi dan menerima kasih saying
ii. Perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang
lain
iii. Kehangatan dan penuh persahabatan
iv. Mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok
serta lingkungan sosial
d. Kebutuhan harga diri:
i. Perasaan tidak bergantung pada orang lain
ii. Kompeten
iii. Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri (Self Actualization). Kebutuhan
seperti antara lain kebutuhan mempertinggi potensi – potensi dan
ekspresi diri meliputi:
i. Dapat mengenal diri sendiri dengan baik (mengenal dan
memahami potensi diri)
ii. Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri
iii. Tidak emosional
iv. Mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif dan mempunyai
kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya (Mubarak,
2007).
B. Teori X dan Teori Y
Dikemukakan oleh Douglas McGregor, dimana Teori X mengandaikan
bahwa karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung
jawab, dan harus dipaksa agar berprestasi. Sementara Teori Y
mengandaikan bahwa karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha
bertanggung jawab, dan dapat menjalankan pengarahan diri.Teori Z
Menekankan pada teori humanistik, penganbilan keputusan bersama,
Supervisi secara tidak langsung, motivasi lebih pada human.
6
C. Teori Dua Faktor
Dikemukakan oleh Frederick Herzberg, dimana ada faktor-faktor intrinsik
yang berhubungan dengan kepuasan kerja (prestasi, pengakuan kerja,
tanggung jawab, kemajuan, pertumbuhan) dan faktor-faktor ekstrinsik
yang berhubungan dengan ketidakpuasan kerja (kebijakan dan pimpinan
perusahaan, penyeliaan, hubungan antarpribadi, dan kondisi
kerja).Disebutkan bahwa ada faktor hygiene seperti kebijakan dan
administrasi perusahaan, penyeliaan, dan gaji yang, bila memadai dalam
pekerjaan, menentramkan pekerja. Bila tidak memadai, maka orang-orang
akan tidak terpuaskan.
7
Motivasi yang timbul berdasarkan keadaan yang terjadi sehingga
mendorong memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu.
6. Program dan Aktifitas
Motivasi yang timbul atas dorongan dalam diri seseorang atau pihak lain
yang didasari dengan adanya kegiatan (program) rutin dengan tujuan
tertentu.
7. Audio visual (media)
Motivasi yang timbul dengan adanya informasi yang di dapat dari
perantara sehingga mendorong atau menggugah hati seseorang untuk
melakukan sesuatu.
8. Umur
Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang berfikir logis dan bekerja sehingga motivasi seseorang kuat
dalam melakukan sesuatu hal (Rusmi, 2008).
8
berkaitan dengan isi tugas yang dilaksanakan, yang dinamakan sebagai faktor
motivator.Faktor motivator meliputi prestasi tanggung jawab, dan
pengembangan perawat ini muncul dari diri individu yang berhubungan
dengan isi tugas yang dilaksanakan.
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Motivasi adalah konsep yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik
yang merangsang perilaku tertentu dan respon instrinsik yang
menampakkan perilaku-perilaku manusia (Swanburg, 2006)
2. Saran
Motivasi kerja perawat dapat dipertahankan melalui penghargaan kepada
staff baik berupa insentif, status kerja, keamanan kerja, dan kondisi kerja
yang baik.Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat dilakukan melalui
kualitas pengawasan terhadap kinerja perawat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Compani: Philadelphia
(http://yasinta.wordpress.com/2008/09/04/konsep-konsep-motivasi-dasar/ diakses
7 Oktober 2019)
11