Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Garis Besar Haluan Negara, dinyatakan bahwa pola dasar
pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah Pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia. Jadi jelas
bahwa hubungan antara usaha peningkatan kesehatan masyarakat adalah
bagian dari pembangunan masyarakat Indonesia, karena tanpa modal
kesehatan niscaya akan gagal pula pembangunan kita.
Untuk mewujudkan upaya pembangunan kesehatan tersebut
dibutuhkan berbagai sumber daya untuk pelayanan kesehatan, salah satunya
adalah fisioterapi. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (fisik, elektroterapiutis dan mekanisme), pelatihan fungsi,
komunikasi (SK MENKES 2001).

Salah satu penyakit pernapasan adalah Pneumothoraks, yang biasa


disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan ataupun akibat trauma. Penyakit
Pneumotoraks mempunyai pengaruh yang kuat dalam hal fisik, sosial
maupun ekonomis. Dalam hal fisik dapat terjadi perubahan-perubahan
berbagai proses dalam tubuh sehingga mengakibatkan sesak napas,
kelemahan fisik, dan keterbatasan gerak. Dalam hal sosial interaksi dengan
orang lain menjadi terganggu baik dalam hal berkomunikasi maupun dalam
pergaulan. Dalam hal ekonomi karena tidak semua orang dapat berobat ke
pelayanan kesehatan dengan alasan biaya, dapat menjadi beban bagi yang
mengalami penyakit ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu penyakit pneumotoraks ?

1
2. Apa etiologi pneumotoraks ?
3. Bagaimana patofisiologi penumotoraks ?
4. Apa sajakah tanda dan gejala pneumotoraks ?
5. Bagaimana pengobatan dan pemulihan pneumotoraks ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pneumotoraks
2. Untuk mengetahui etilogi pneumotoraks
3. Untuk mengetahui patofisiologi pneumotoraks
4. Untuk mengetahui tanda dan gejala pneumotoraks
5. Untuk mengetahui pengobatan serta pemulihan pneumotoraks

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pneumotoraks
Pneumothorax adalah adanya udara yang terdapat antara
pleura visceralis dan cavum pleura. Pneumothorax dapat terjadi
secara spontan atau karena trauma. Pada kondisi normal, rongga
pleura tidak terisi udara sehingga paruparu dapat leluasa
mengembang terhadap rongga dada.Udara dalam kavum pleura ini
dapat ditimbulkan oleh karena adanya kerobekan pleura visceralis
sehingga saat inspirasi udara yang berasal dari alveolus akan
memasuki kavum pleura. Pneumothorax jenis ini disebut sebagai
closed pneumothorax. Apabila kebocoran pleura visceralis
berfungsi sebagai katup, maka udara yang masuk saat inspirasi tak
akan dapat keluar dari kavum pleura pada saat ekspirasi. Akibatnya,
udara semakin lama semakin banyak sehingga mendorong
mediastinum kearah kontralateral dan menyebabkan terjadinya
tension pneumothorax. Yang kedua disebabkan karena robeknya
dinding dada dan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan
antara kavum pleura dengan dunia luar. Apabila lubang yang terjadi
lebih besar dari 2/3 diameter trakea, maka udara cenderung lebih
melewati lubang tersebut dibanding traktus respiratorius yang
seharusnya. Pada saat inspirasi, tekanan dalam rongga dada
menurun sehingga udara dari luar masuk ke kavum pleura lewat
lubang tadi dan menyebabkan kolaps pada paru ipsilateral. Saat
ekspirasi, tekanan rongga dada meningkat, akibatnya udara dari
kavum pleura keluar melalui lubang tersebut. Kondisi ini disebut
sebagai open pneumothorax.

3
B. Etiologi
Terdapat beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan
berdasarkan penyebabnya:
1. Pneumotoraks primer: terjadi tanpa disertai penyakit paru yang
mendasarinya.
2. Pneumotoraks sekunder: merupakan komplikasi dari penyakit
paru yang mendahuluinya.
3. Pneumotoraks traumatik: terjadi akibat cedera traumatik pada
dada.Traumanya bisa bersifat menembus(luka,tusuk,peluru atau
tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor). Pneumotoraks juga
bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu(misal
torakosentesis). (Alsegaf,2004).
C.. Patofisiologi
Patalogi adalah perjalanan klinis suatu penyakit dari awal
sampai akhir. Apabila pneumotoraks terjadi ketika udara dalam
rongga pleura memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada udara
dalam paru sebelahnya.Udara memasuki rongga pleura dari tempat

4
ruptur pleura yang bekerja seperti katup satu arah. Kesulitan dalam
proses ekspirasi akan mengarah pada terperangkapnya udara
didalam pulmo, yang dikenal sebagai hiperinflasi. Rongga
besarberisi udara yang terperangkap. Pada foto polos
thorax,tampaksebagai lesi yang timbul di parenkim pulmo yang
normal, yang dibatasi olehmembran fibrous yang tipis dan irreguler.
Pada keadaan infeksi, selain terisi udara, juga akan terisi cairan.
Selain dapat menimbulkan obstruksipada jaringan pulmo yang
berdekatan, juga dapatmenimbulkan tekanan pada pulmo
kontralateral sehingga menggangu fungsinya.Dapat disimpulkan,
bahwa bahkan jaringan pulmo yang tidak terpengaruh. Langsung,
akan menjadi kurang efektif. Sebagian besarmembesar dalam waktu
lama. Namun terdapat kasus dimanamembesar dalam waktu singkat,
sehingga secara cepat akan mempengaruhiparenkim pulmo di
sekitarnya. Selain dengan terapi yang bersifat invasif,dapat
menghilang atau mengecil baik secara spontan atau setelah terjadi
infeksiatau perdarahan(Jennifer, 2011).
C. Tanda dan Gejala Pneumotoraks

Adapun gejala Pneumothorax adalah:

1. Dada terasa nyeri


2. Sesak napas
3. Batuk kering

Keparahan gejala tergantung pada berapa banyak udara yang


masuk ke dalam ruang pleura. Dalam keadaan tertentu, ada yang
disebut tension pneumothorax atau pneumothorax emergency,
yang merupakan keadaan darurat medis, udara masuk ke ruang
pleura tetapi tidak dapat keluar sama sekali, dan setiap napas udara
lebih tertarik. Dalam keadaan ini terjadi nyeri dada, sesak napas yang
parah dan dapat dengan cepat memburuk seperti paru-paru dan isi
dada terasa dikompres. Darah dihambat kembali dari paru-paru ke
jantung karena tekanan tinggi yang disebabkan karena udara
terjebak. Ini mengakibatkan tekanan darah rendah dan paru-paru
kolaps.

5
D. Pengobatan dan Pemulihan Pnemotoraks

Pneumothorax dapat diketahui dengan x-ray paru-paru,


meskipun gejala, dan pemeriksaan dada dengan sebuah stetoskop
yang biasanya menunjuk ke arah diagnosis. Orang-orang dengan
Pneumothorax yang kecil dapat dilakukan dengan perawatan selama
beberapa hari dan tubuh akan memulihkan kebocoran dan udara
perlahan-lahan diserap.

Pneumothorax yang lebih besar, udara harus ditarik keluar


untuk menghilangkan gejala. Hal ini dilakukan di rumah sakit
dengan jarum suntik, atau dengan menempatkan tabung drainase ke
dalam ruang pleura untuk memungkinkan udara untuk keluar lagi
dan dimasukkan dengan bantuan anastesi lokal. Mungkin perlu
rawat inap beberapa hari sampai beberapa minggu, hingga paru-paru
pulih kembali.

Pada tension pneumothorax, udara dikeluarkan dengan


meletakkan jarum berongga besar langsung ke dada. Jika udara terus
menemukan jalan antara lapisan pleura maka dilakukan proses yang
disebut pleurodesis sehingga mencegah terjadinya kolaps pada paru-
paru.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pneumothorax didefinisikan sebagai suat penyakit yang
berbahaya seperti penyakit jantung, paru-paru, stroke dan kanker
banyak dialami oleh orang-orang yang berusia lanjut. Tetapi di era
yang modern ini, penyakit-penyakit berbahaya tersebut tidak jarang
diderita oleh usia yang masih produktif. Faktor utama penyebab
penyakit yang menyerang usia produktif tersebut adalah pola hidup
yang tidak seimbang, jarang berolahraga, dan adanya peningkatan
konsumsi rokok di kalangan muda. Salah satu penyakit yang sering
menyerang adalah penyakit paru. Sehingga diperlukan suatu bentuk
rehabilitasi yang dapat memulihkan kondisi kesehatan agar dapat
melanjutkan hidup menjadi lebih baik.
Pneumothorax dapat diketahui dengan x-ray paru-paru, meskipun
gejala, dan pemeriksaan dada dengan sebuah stetoskop yang biasanya
menunjuk ke arah diagnosis.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat saya susun. Semoga bermanfaat.
saya menyadari bahwa makalah ini bukanlah proses akhir, tetapi
merupakan langkah awal yang masih banyak memerluhkan perbaikan.
Karena itu saya sangat mengharapkan tanggapan, saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan makalah yang selanjutnya.
Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://razimaulana.wordpress.com/2011/04/09/pneumotoraks/
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Rt_sided_pneumoD.jpg
https://www.jevuska.com/2012/03/15/pneumothorax/
https://id.scribd.com/doc/215269086/Makalah-Pneumothorax-baru-
docx
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/34746422/pneu
mothoraks_makalah.docx?response-content-
disposition=attachment%3B%20filename%3DPneumothoraks_maka
lah.docx&X-Amz-Algorithm=AWS4-HMAC-SHA256&X-Amz-
Credential=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A%2F20190924%2Fus-
east-1%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-
Date=20190924T151644Z&X-Amz-Expires=3600&X-Amz-
SignedHeaders=host&X-Amz-
Signature=15a488c9b8c99d8d62dc5e9c9aaca595a56b9b10006e46d0
89079f76ae0b4c94
https://www.academia.edu/people/search?utf8=%E2%9C%93&q=pn
eumothorax

Anda mungkin juga menyukai