PENYAKIT DIARE
Sasaran : Anak SD
Tempat : Kampus
Waktu : 20 menit
Penyuluh :
8. Evaluasi
Struktur :
Kesiapan materi :
Kesiapan waktu dan tempat :
Kesiapan media meliputi : Leaflet dan Postert.
Proses:
Pada saat penyuluhan peserta aktif mengikuti kegiatan penyuluhan.
Hasil :
Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menjawab dengan benar 80%
dari pertanyaan yang diajukan
Materi penyuluhan
Diare
1. Pengertian Diare
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal
(lebih dari 3 kali sehari) dan konsistensi feces cair (Smeltzer, 2001:1093).
2. Klasifikasi Diare
Menurut Donna L. Wong (2008:995), diare dapat diklasifikasi menjadi dua
yaitu:
Diare Akut
Diare akut adalah keadaan peningkatan dan perubahan tiba-tiba frekuensi
defekasi yang sering disebabkan oleh agen infeksius dalam tractus GI.
Diare akut biasanya sembuh sendiri dan lamanya sakit kurang dari 14 hari.
Diare Kronis
Diare kronis adalah keadaan meningkatnya frekeunsi defekasi dan
kandungan air dalam feses dengan lamanya (durasi) sakit lebih dari 14
hari
3. Penyebab Diare
Faktor penyebab terjadinya diare, adalah sebagai berikut:
1) Faktor infeksi (Cecily Lynn 2009:185)
a. Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak, meliputi
infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, ShiDiarella,
Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb),
infeksi virus : Enterovirus ( virus ECHO, coxsackie, poliomyelitis)
Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll)
infeksi parasit: cacing (Ascaris, Trichiuris, oxyuris, strongyloideus),
protozoa (entamoeba histolitica, giardia lamblia, trichomonas
hominis)
b. Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang
dapat menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis,
bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
Kuman masuk dan berkembang dalam usus adanya toksin dalam dinding
usus halus hipersekresi air elektrolit (isi rongga) usus meningkat DIARE
2) Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan
sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa).
Intoleransi laktosa merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi
dan anak. Di samping itu dapat pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.
3) Faktor makanan
4) Faktor psikologis
6) Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi diare (Nelson, 2000:1820 dan Cecily,
2009:190)
Syok hipovolomik yang terdekompensasi (hipotensi, asidosis metabolok,
perfusi sistemik buruk)
Dehidrasi
Ringan Sedang Berat
BB 4-5 6-9 7-10
( % kehilangan )
Keadaan Umum Haus, sadar Haus, Diarelisah, Mengantuk, dingin,
letargi berkeringat
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Turgor jaringan Kembali Kembali lambat Kembali sangat
cepat/ normal lambat
Membran mukosa Basah Kering Sangat kering
Tekanan darah Normal Normal / rendah < 90mmHg,
mungkin tidak dapat
diukur
BAK Normal Menurun / keruh Oliguria (50-
500cc/24jam)
Nadi Normal Cepat Cepat,lemah,
mungkin tidak teraba
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Fontanela anterior Normal Cekung Sangat cekung
Defisit cairan (ml/ kg) 40-50 60-90 >100
KELOMPOK 3
ELISABET ALERBITU
INGGRID PAYER
IMANUELLA LEWERISSA
LEVITO MAITALE
FAKULTAS KESEHATAN
2019