Anda di halaman 1dari 19

KESEHATAN DAERAH MILITER XII TANJUNGPURA

RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA

LAPORAN HASIL ANALISIS KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL (HAI’S) DARI DATA


SURVEILANS BULAN SEPTEMBER 2019

RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA


4 OKTOBER 2019
KESEHATAN DAERAH MILITER XII TANJUNGPURA
RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA

LAPORAN INFEKSI NOSOKOMIAL (HAI’S) BULAN SEPTEMBER 2019


DI RUMAH SAKIT TK. II KARTIKA HUSADA

A. Pendahuluan

Infeksi Rumah Sakit (IRS) merupakan masalah terutama di rumah sakit-rumah


sakit besar yang merawat pasien dengan beragam jenis penyakit. Pengendalian IRS
merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
Pencegahan kejadian IRS harus diupayakan sedapat mungkin, antara lain dengan
menerapkan tindakan asepsis dan membiasakan perilaku higienis pada petugas
kesehatan serta pelaksanaan surveilans.

Terjangkitnya infeksi Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan/ HAIs (Hospital Aquired
Infections), artinya Infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit atau di
fasilitas kesehatan lain, dimana pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi,
termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada
petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan kesehatan.

Sumber penularan kuman HAIs dari pasien, pengunjung dan petugas kesehatan
melalui tindakan pembedahan, lingkungan dan peralatan yang digunakan oleh petugas
untuk merawat pasien. Angka infeksi yang disebabkan oleh HAIs di Amerika Serikat
angka kejadian HAIs lebih kurang 5% dari jumlah 40 juta pasien yang dirawat tiap
tahunnya dan angka kematian mencapai 1%. HAIs merupakan komplikasi yang paling
sering terjadi dipelayanan kesehatan. HAIs menurut CDC 1 : 7 million/tahun, kematian
99.000/tahun.

Surveilans (IRS) sebagai salah satu program Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi (PPI) harus dilaksanakan untuk memantau mutu pelayanan. Data dasar infeksi
rumah sakit yang didapatkan dari hasil surveilans dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengukur keberhasilan program PPI. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan dan
pengendalian infeksi di Rumah Sakit dengan mendata kejadian infeksi dan mencegah
infeksi sendini mungkin agar pelayanan yang diberikan menjadi pelayanan yang
bermutu.
B. Tujuan

1. Memperoleh data dasar.


2. Mengukur keberhasilan program PPI.
3. Menilai standar mutu infeksi nosokomial (HAI’s).

C. Sasaran
Pasien rawat inap di RS Tk. II Kartika Husada yang dilakukan pemasangan
intravena line, urin kateter, ventilator, pasca operasi di RS Tk. II Kartika Husada.

D. Metode Analisa
Insiden Rate Plebitis = Jumlah kasus plebitis X 1000 = …
Jumlah lama hari pasien terpasang intravena line

Insiden Rate ISK = Kejadian Infeksi X 1000 =


Jumlah lama hari pemakaian
kateter urin menetap

Insiden Rate VAP = Kejadian infeksi X 1000 = …

Jumlah pemakaian ventilator

Insiden Rate IDO = Kejadian kasus IDO X 100 = …

Jumlah kasus operasi

E. Hasil Analisis Angka Infeksi Nosokomial (HAI’s) dari Data Surveilans Plebitis, ISK,
IDO, VAP

Data yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mengetahui angka kejadian infeksi
rumah sakit di RS Tk II Kartika Husada meliputi phlebitis pada pasien dengan
pemasangan intra vena line, Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien dengan kateter
urin menetap, Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien dengan pemakaian
ventilator menetap dan Infeksi Daerah Operasi (IDO) pada pasien 30 hari pasca operasi
tanpa pemasangan implant di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada.

Hasil data surveilans ini dilakukan dalam waktu 1 bulan terhitung mulai tanggal 25
bulan sebelumnya sampai tanggal 25 bulan penilaian (26 Agustus – 25 September
2019) dengan pengisian lembar surveilans pada rekam medis segera setelah
pemantauan yang dilakukan oleh perawat yang bertugas.
F. Laporan Pecengahan Infeksi Di Rumah Sakit
1. Surveilans
Surveilans infeksi pada Bulan September 2019 dilaksanakan disemua rawat inap
meliputi Plebitis, ISK, VAP dan IDO adalah sebagai berikut :

Gambar 1 : Diagram Ruang Rawat Inap yang melaksanakan dilakukan Surveilans


Phlebitis, ISK, IDO, VAP

Instalasi Rawat Inap RS Tk II Kartika Husada

HCU DAHLIA

MAWAR SAMBILOTO

FLAMBOYAN KENANGA

MELATI
ANGGREK

Standar angka kejadian infeksi nosokomial menurut KMK 129 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit:

1. Plebitis : <15‰/ <1,5%


2. Infeksi Saluran Kemih (ISK) : <15‰/ <1,5%
3. Ventilator Associated Pneumonia (VAP) : <15‰/ <1,5%
4. Infeksi Daerah Operasi (IDO) : <1,5%

Grafik 2. Grafik Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI’s) RS Tk. II Kartika Husada


Bulan September 2019

Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI's) RS TK II Kartika Husada Bulan


September 2019
3‰
3‰
2‰
2‰
1‰
1‰
0‰
SAMBILOT FLAMBOY
KENANGA MELATI DAHLIA MAWAR HCU ANGGREK
O AN
PLEBITIS 0‰ 0‰ 1.5‰ 4.6‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
ISK 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
VAP 0 0 0 0 0 0‰ 0 0
IDO 0 0 0 0 0% 0 0 0
Grafik diatas menunjukkan tidak ada kejadian HAIs pada Bulan September tahun 2019.

1. Hasil Analisis Angka Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI’s) Plebitis

Grafik 1. Grafik Angka Infeksi Nosokomial (HAI’s) Phlebitis Unit Rawat Inap Pada
Bulan September 2019 di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada

Angka Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI's) Plebitis Bulan


September 2019 (Standar <15 ‰)
5.0‰ 4.6‰
4.0‰
3.0‰
2.0‰ 1.5‰
1.0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
0.0‰

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa untuk hasil surveilans di RS TK II


Kartika Husada pada Bulan September untuk Kejadian Plebitis skala 3-5 dengan
kriteria pasien yang dilakukan pemasangan infus di Rumah Sakit Tk. II Kartika
Husada dengan kondisi masuk dalam keadaan tidak terinfeksi atau tidak dalam
masa inkubasi dengan tanda dan gejala nyeri sepanjang kanul, kemerahan,
pembengkakan, vena teraba keras, peningkatan suhu >380C dengan rentang usia 5
– 55 tahun yaitu 0 kejadian dari 828 pasien yang terpakai intravena line atau 2712
lama hari pemasangan intravena line.
Jika dilakukan perbandingan dengan angka kejadian Infeksi Nosokomial
(HAI’s) pada bulan sebelumnya, pada Bulan Agustus didapatkan angka Infeksi
Nosokomial (HAI’s) sebagai berikut:
Grafik 2. Grafik Perbandingan Rata-Rata (‰) Kejadian Plebitis di Ruang Rawat Inap
Bulan Agustus dengan Bulan September 2019 di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada

Perbandingan Nilai Rata-Rata Plebitis Bulan Agustus


& September 2019 (Standar <15‰)
1‰
0.8‰
1‰

1‰

0‰

0‰
0‰
0‰
AGUSTUS SEPTEMBER

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa rata-rata kejadian Plebitis di 8 yaitu Ruang
Dahlia, Sambiloto, HCU, Anggrek, Melati, Flamboyan dan Mawar perbandingan
kejadian Phlebitis pada Bulan Agustus dengan Bulan September 2019 adalah terjadi
peningkatan dari 0‰ menjadi 0,8‰.
PDSA (AGUSTUS – SEPTEMBER 2019)
KEJADIAN PLEBITIS

MASALAH PLAN DO STUDY ACTION


Kejadian 1. Pengumpulan data 1. Pengumpulan data 1. Berdasarkan hasil 1. Melakukan sosialisasi
Plebitis surveilans phlebitis surveilans phlebitis dilakukan data surveilans pada kembali kepada petugas
dilakukan di rawat inap di rawat inap oleh IPCLN tiap Agustus – kesehatan di unit terkait
oleh IPCLN tiap bulan bulan September 2019 tentang SPO pemasangan
2. Pengajuan alcohol 2. Hasil rekap data surveilans angka kejadian Infus.
swab dan IV dressing phlebitis oleh IPCLN tiap phlebitis masih ada 2. Melakukan sosialisasi
transparan. bulan di analisa oleh IPCN, walaupun masih ulang mengenai Hand
3. Penerapan kepatuhan dilaporakan ke Komite PPI dibawah standar Hygiene.
cuci tangan dan di laporkan ke direktur yaitu 15‰. Namun 3. Melakukan audit cuci
dan komite PMKP tiap 3 dari hasil surveilans tangan tiap bulan
bulan. angka tersebut 4. Melakukan sosialisasi
3. IPCLN bersama perawat mengalami kembali mengenai
yang berdinas melakukan peningkatan dari penggunaan APD
pemantauan dalam Bulan Agustus ke 5. Menyarankan kepada unit
pelaksanaan pemasangan Bulan September terkait untuk pengajuan
infus di tiap unit apakah dari 0‰ menjadi kepada pihak farmasi
sesuai SPO, dan dalam 0,8‰ dan dengan tentang pengadaan iv
pemasangan infus sudah dilaksanakan dressing transparan
sebelumnya masih edukasi mengenai
menggunakan hypafix. hand hygiene.
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
HASIL SURVEILANS BULAN AGUSTUS – SEPTEMBER 2019
RS TK. II KARTIKA HUSADA
NO MACAM JENIS SASARAN METODA WAKTU TEMPAT BIAYA DAN PELAKSANAAN KET
KEGIATAN SUMBERNYA
1 Sosialisasi Tersosialisasikannya Ceramah, Oktober Dahlia, Melati - IPCLN / IPCN -
kembali SPO pemasangan diskusi 2019
kepada infus kepada unit
petugas petugas kesehatan di
kesehatan di unit kerja terkait
unit terkait
tentang SPO
pemasangan
Infus
2 Sosialisasi Tersosialisasikannya Ceramah, Oktober Instaldik/ - IPCLN / IPCN -
mengenai SPO Hand Hygiene diskusi, 2019 Aula/ Ruang
Hand Hygiene demonstr Melati/ Ruang
asi Dahlia
3 Melakukan Terlaksananya audit Observas Oktober Rawat Inap, - IPCN & IPCLN
audit cuci i pada 2019 Rawat Jalan,
tangan tiap sasaran Penunjuang
bulan individu
4 Melakukan Tersosialisasikannya Ceramah, Oktober Instaldik/ - IPCN & IPCLN
sosialisasi SPO penggunaan APD diskusi, 2019 Aula/ Ruang
kembali demonstr Melati/ Ruang
mengenai asi Dahlia
penggunaan
APD

5 Menyarankan Terlaksananya Diskusi Oktober Instaldik/ - IPCN & IPCLN


kepada unit koordinasi pengajuan 2019 Aula/ Ruang
terkait untuk iv dressing transparan Melati/ Ruang
pengajuan Dahlia
kepada pihak
farmasi tentang
pengadaan iv
dressing
transparan
2. Hasil Analisis Angka Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI’s) Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Bulan September 2019

Grafik 4. Grafik Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) Bulan September 2019 di
Unit Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada

Angka Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI's) ISK


Bulan September 2019
1‰
1‰
1‰
1‰
1‰
1‰
0‰
0‰
0‰ ISK
0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
0‰

Dari data diatas untuk ISK di RS TK II Kartika Husada sebanyak 8 ruangan,


tidak terdapat ISK seperti di Ruang Dahlia sebanyak 0‰ atau sebanyak 0 kejadian
dari 0 total lama hari pemakaian urin kateter, Ruang Sambiloto sebanyak 0‰ atau
sebanyak 0 kejadian dari 0 total lama hari pemakaian urin kateter, Ruang Kenanga
sebanyak 0 kejadian dari 0 total lama hari pemakaian urin kateter, Ruang HCU
sebanyak 0 kejadian dari 0 total lama hari pemakaian urin kateter, Ruang Anggrek
sebanyak 0% atau sebanyak 0 kejadian dari 30 total lama hari pemakaian urin
kateter, Ruang Melati 0‰ atau sebanyak 0 kejadian dari 0 total lama hari pemakaian
urin kateter, Ruang Mawar sebanyak 0‰ atau sebanyak 0 kejadian dari 52 total lama
hari pemakian urin kateter dan 1 ruangan tidak melakukan pelayanan pemakaian
Urin Kateter yaitu ruang Flamboyan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari 82 total
lama hari pemasangan urin kateter pada pasien di Unit Rawat Inap pada Bulan
September 2019 di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada tidak terdapat pasien yang
mengalami infeksi nosokomial (HAI’s) Infeksi Saluran Kemih.
Jika dilakukan perbandingan dengan angka kejadian Infeksi Nosokomial (HAI’s)
pada bulan sebelumnya, pada Bulan September didapatkan angka Infeksi
Nosokomial (HAI’s) sebagai berikut:
Perbandingan Insiden Rate ISK di Rawat Inap Agustus & September
2019 (Standar <15‰)
4‰
4‰
3‰
3‰
2‰
2‰
1‰
1‰
0‰
SAMBIL KENANG ANGGRE FLAMBO
DAHLIA HCU MELATI MAWAR
OTO A K YAN
AGUSTUS 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
SEPTEMBER 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰

Grafik 5. Perbandingan Rata-Rata (‰) Kejadian ISK Bulan Agustus dengan


Bulan September 2019 di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada

Grafik 6. Perbandingan Rata-Rata (‰) Kejadian ISK Bulan Agustus dengan Bulan
September 2019 di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada

Perbandingan Insiden Rate ISK Bulan Bulan Agustus &


September 2019
(Standar <15‰)
3‰
3‰
Permil (‰)

2‰
2‰
1‰
1‰
0‰
AGUSTUS SEPTEMBER
Series1 0‰ 0‰

Dari grafik perbandingan kejadian ISK pada Bulan Agustus dengan Bulan
September 2019 diatas menunjukkan bahwa rata-rata kejadian ISK konstan atau
tidak terjadi peningkatan dan penurunan baik pada Bulan Agustus maupun Bulan
September 2019.
PDSA (AGUSTUS – SEPTEMBER 2019)
KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH

MASALAH PLAN DO STUDY ACTION


Kejadian ISK Mempertahankan angka 1. Pengumpulan data Berdasarkan hasil data 1. Melakukan sosialisasi
kejadian ISK dibawah surveilans ISK dilakukan surveilans pada ulang mengenai Hand
15‰ di rawat inap oleh IPCLN Agustus – September Hygiene.
tiap bulan 2019 angka kejadian 2. Melakukan audit cuci
2. Hasil rekap data ISK sebesar 0‰ atau tangan tiap bulan
surveilans ISK oleh tidak terdapat kejadian
IPCLN tiap bulan di ISK
analisa oleh IPCN,
dilaporakan ke Komite
PPI dan di laporkan ke
direktur dan komite
PMKP tiap 3 bulan.
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
HASIL SURVEILANS BULAN AGUSTUS – SEPTEMBER 2019
RS TK. II KARTIKA HUSADA
NO MACAM JENIS SASARAN METODA WAKTU TEMPAT BIAYA DAN PELAKSANAAN KET
KEGIATAN SUMBERNYA
1 Sosialisasi Tersosialisasikannya Ceramah, Oktober Instaldik/ - IPCLN / IPCN -
mengenai SPO Hand Hygiene diskusi, 2019 Aula/ Ruang
Hand Hygiene demonstra Melati/ Ruang
si Dahlia
2 Melakukan Terlaksananya audit Observasi Oktober Rawat inap, - IPCLN / IPCN -
audit cuci cuci tangan 2019 rawat jalan,
tangan tiap penunjang
bulan
3. Hasil Analisis Angka Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI’s) Infeksi Daerah
Operasi (IDO)

Diagram 4. Tabel Kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) RS Tk. II Kartika Husada

Jumlah Operasi Jumlah Infeksi Daerah Operasi Persentase (%)

193 0 0%

Jika dibandingkan dengan angka kejadian IDO pada bulan sebelumnya,


angka kejadian infeksi nosokomial (HAI’s) IDO adalah sebagai berikut:
Agustus dengan Bulan September 2019
INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO)
NO BULAN OP IDO
1 AGUSTUS 200 0%
2 SEPTEMBER 193 0%

Dari kedua diagram di atas memunjukkan bahwa perbandingan angka kejadian


Infeksi Nosokomial (HAI’s) IDO pada Bulan Agustus dengan Bulan September 2019
konstan atau tidak terjadi penurunan atau peningkatan.
PDSA (AGUSTUS – SEPTEMBER 2019)
KEJADIAN INFEKSI DAERAH OPERASI

MASALAH PLAN DO STUDY ACTION


Kejadian IDO 1. Mempertahankan 1. Data hasil monitor Berdasarkan hasil data 1. Melakukan sosialisasi
angka IDO dibawah pencegahan infeksi surveilans pada ulang pencegahan infeksi
15%. daerah operasi pada Agustus – September daerah operasi
2. Memberikan pasien yang mengalami 2019 angka kejadian 2. Melakukan audit cuci
penyuluhan tentang IDO IDO sebesar 0‰ atau tangan tiap bulan
gizi yang cukup untuk 2. Data pemantauan tidak terdapat kejadian
pasien post op surveilans IDO di rekap IDO
3. Monitoring evaluasi tiap bulan oleh IPCLN
penggunaan APD 3. Analisa oleh IPCN
4. Evaluasi pencegahan 4. Dilaporkan ke komite
infeksi daerah operasi PPI tiap 3 bulang
5. Dilaporkan ke Karumkit
tiap 6 bulan
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
HASIL SURVEILANS BULAN AGUSTUS – SEPTEMBER 2019
RS TK. II KARTIKA HUSADA
NO MACAM JENIS SASARAN METODA WAKTU TEMPAT BIAYA DAN PELAKSANAAN KET
KEGIATAN SUMBERNYA
1 Sosialisasi Tersosialisasikannya Ceramah, Oktober Instaldik/ - IPCLN / IPCN -
mengenai SPO pencegahan diskusi, 2019 Aula/ Ruang
pencegahan infeksi daerah operasi Melati/ Ruang
infeksi daerah Dahlia
operasi
2 Melakukan Terlaksananya audit Observasi Oktober Rawat inap, - IPCLN / IPCN -
audit cuci cuci tangan 2019 rawat jalan,
tangan tiap penunjang
bulan
4. Hasil Analisis Angka Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI’s) Ventilator Associated
Pneumonia (VAP)
Grafik 7. Grafik Jumlah Pasien Terpasang Ventilator dan Jumlah Pasien
Dengan Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Pada Bulan September 2019

Perbandingan Insiden Rate VAP Bulan Agustus &


September 2019 (Standar 15‰)
100%
80%
60%
40%
20%
0% 0%
0%
AGUSTUS SEPTEMBER

Dari hasil kegiatan surveilans selama Bulan Agustus di dapatkan data bahwa
terhitung mulai tanggal 25 Bulan Agustus sampai 25 September 2019 tidak terdapat
pasien di Ruang High Care Unit (HCU) yang mendapatkan tindakan pemasangan
ventilator, sehingga dapat disimpulkan angka VAP Bulan Agustus tidak dapat dinilai.
Tabel 8. Perbandingan Rata-Rata (‰) Kejadian VAP Bulan Agustus dengan Bulan
September 2019
di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada

VAP
NO BULAN VENTILATOR VAP
1 AGUSTUS 0‰ 0%
2 SEPTEMBER 0‰ 0%

Dari table di atas menunjukkan bahwa perbandingan kejadian Ventilator


Associated Pneumonia (VAP) pada Bulan Juli dan Agustus 2019 yaitu tidak terjadi
penurunan dan peningkatan yaitu 0‰ atau 0 kejadian dari 0 lama hari penggunaan
ventilator karena pada Bulan Juli dan Agustus 2019 tidak terdapat pasien yang
menggunakan ventilator.
5. Hasil Analisis Rata – Rata Kejadian Infeksi Nosokomial (HAI’s) di Rumah Sakit
Tk. II Kartika Husada

Sebanyak 4 indikator infeksi yang dilakukan surveilans oleh Komite PPI yaitu
Phlebits, Infeksi Saluran Kemih (ISK), Ventilator Associated Pneumonia (VAP) dan
Infeksi Daerah Operasi (IDO) didapatkan angka infeksi Rumah Sakit Tk. II Kartika
Husada Plebitis sebesar 0‰, ISK sebesar 0‰, VAP sebesar 0‰ dan IDO sebesar
0%. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit bahwa angka HAI’s Plebitis, ISK, VAP <15‰ dan
IDO <1,5%.
Dari data surveilans Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada pada Bulan Agustus
2019 di dapatkan angka rata-rata infeksi dari ketiga indikator yang dilakukan
surveilans phlebitis, ISK dan VAP adalah sebesar 0,8‰ dan rata-rata kejadian IDO
adalah 0% sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa angka infeksi nosokomial
(HAI’s) pada Bulan September 2019 di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada adalah di
bawah standar yang ditetapkan dan jika dibandingkan dengan angka infeksi
nosokomial (HAI’s) pada Bulan sebelumnya yaitu Bulan Agustus dengan Bulan
September 2019 yaitu meningkat dari 0‰ menjadi 0,8‰ pada kasus Plebitis, ISK
dan VAP dan konstan atau tidak terjadi penurunan dan peningkatan pada kasus IDO.

Pontianak, 4 Oktober 2019

Ketua Komite PPI


RS Tk. II Kartika Husada,
REKOMENDASI:

Anda mungkin juga menyukai