MODUL PERKULIAHAN
Fisika
Bangunan
Suara dan kebisingan
Fakultas
Fakultas Teknik
Perencanaan dan
Desain
Abstract
Mata kuliah ini membahas tentang
keterlibatan kinerja lingkungan ruang
dalam (indoor environ mental
performance) dalam perancangan
arsitektur sehingga akan tercapai
produktifitas kerja yang dilakukan
melalui kenyamanan termal, audio,
kenyamanan dari kebisingan,
penglihatan dan kebersihan udara
ruangan
Program Studi Tatap Muka Kode MK DisusunOleh
14
Program MK 10230 Dr.Ir.M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Studi Arsitektur
Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah ini
diharapkanan dapat menjelaskan
prinsip-prinsip yang berkaitan dengan
kenyamanan termal, audio,
penganggulangan kebisingan, dan
kenyamanan visual serta dapat
menganalisis secara sederhana
terhadap sebuah bangunan
1. Pengenalan

MINGGU KE 13

SUARA DAN KEBISINGAN

1. Pengertian Dasar Tentang

Suara
1.1 Apakah Kebisingan Itu
Kebisingan didefinisikan sebagai "suara yang tak dikehendaki, misalnya
yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dsb, atau yang
menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup. (JIS Z 8106
[IEC60050-801] kosa kata elektro-teknik Internasional Bab 801:
Akustikal dan elektroakustik)". Diantara pencemaran lingkungan yang
lain, pencemaran/polusi kebisingan dianggap istimewa dalam hal:

[1] Penilaian pribadi dan penilaian subyektif sangat menentukan

untuk mengenali suara sebagai pencemaran kebisingan atau tidak,
dan
[2] Kerusakannya setempat dan sporadis dibandingkan dengan
pencemaran air dan pencemaran udara (Bising pesawat udara
merupakan pengecualian).

Mengenai karakteristik [1] di atas, ada masalah mengenai bagaimana

menempatkan kebisingan antara tingkat penilaian subjektif seorang
individu yang menangkapnya sebagai "kebisingan" dan tingkat fisik yang
dapat diukur secara obyektif. Dengan karakteristik [2], tidak ada
perbedaan jelas antara siapa agresornya dan siapa korbannya,
sebagaimana yang sering terjadi ada korban-korban dari kebisingan
akibat piano dan karaoke. Meskipun jumlah keluhan yang terdaftar di
kota-kota besar selama beberapa tahun terakhir ini telah berkurang,
kebisingan masih merupakan bagian besar dari keluhan-keluhan
masyarakat (Gb 1-1).

Gb. 1-1 Keluhan-keluhan tentang pencemaran di Jepang menurut

jenisnya

2012 FisikaBangunan
2 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Catatan: Keluhan-keluhan tentang endapan tanah dihilangkan dari Tabel
karena sulit untuk menggambarkannya.
Sumber: Komisi Koordinasi Sengketa Lingkungan

1.2 Tiga Unsur dari Suara

Apabila keyboard dari piano ditekan, seseorang menangkap "nyaringnya",
"tingginya" dan "nada" suara yang dipancarkan. Ini adalah tolak ukur
yang menyatakan mutu sensorial dari suara dan dikenal sebagai "tiga
unsur dari suara".

Sebagai ukuran fisik dari "kenyaringan", ada amplitude dan tingkat

tekanan suara. Untuk "tingginya" suara adalah frekwensi. Tentang nada,
ada sejumlah besar ukuran fisik, kecenderungan jaman sekarang adalah
menggabungkan segala yang merupakan sifat dari suara, termasuk
tingginya, nyaringnya dan distribusi spektral sebagai "nada".

1.3 Frekwensi dan Panjang gelombang

Pikirkan sejenak tentang partikel-partikel dari mana udara dibuat. Di
mana partikel-partikel ini padat, tekanan udara bertambah, di mana
partikel-partikel jarang, tekanan berkurang. Gejala yang disebarkan oleh
perubahan tekanan ini disebut sebagai gelombang suara. Suatu
gelombang suara memancar dengan kecepatan suara dengan gerakan
seperti gelombang. Jarak antara dua titik geografis (yaitu dua titik di
antara mana tekanan suara maksimum dari suatu suara murni dihasilkan)
yang dipisahkan hanya oleh satu periode dan yang menunjukkan tekanan
suara yang sama dinamakan "gelombang suara", yang dinyatakan
sebagai (m). Kemudian, apabila tekanan suara pada titik sembarangan
berubah secara periodik, jumlah berapa kali di mana naik-turunnya
periodik ini berulang dalam satu detik dinamakan "frekwensi", yang
dinyatakan sebagai f (Hz, lihat Gb. 1-2). Suara-suara ber-frekwensi tinggi

2012 FisikaBangunan
3 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
adalah suara tinggi, sedangkan yang ber-frekwensi rendah adalah suara
rendah. Hubungan antara kecepatan suara c (m/s), gelombang dan
frekwensi f dinyatakan sebagai berikut:

c=fx

Panjang gelombang dari suara yang dapat didengar adalah beberapa

sentimeter dan sekitar 20 m. Kebanyakan dari obyek di lingkungan kita
ada dalam lingkup ini. Mutu suara, yang dipengaruhi oleh kasarnya
permukaan-permukaan yang memantulkan suara, tingginya pagar-pagar
dan faktor-faktor lainnya, akan berbeda sebagai perbandingan dari
panjang gelombang terhadap dimensi obyek, karena itu masalahnya
menjadi lebih rumit.

Gb. 1-3 Garis bentuk

Gb. 1-2 Gelombang sinusoidal
Kenyaringan

1.4 Garis bentuk Kenyaringan

Dikatakan bahwa batas perbedaan suara yang bisa terdengar oleh rata-
rata orang adalah 20 - 20,000 Hz, tetapi bisa terdengarnya tersebut
tergantung pada frekwensi. Tes-tes (hearing) psikiatris menghasilkan
Garis bentuk Kenyaringan seperti yang tampak pada Gb. 1-3. Kurva
menggunakan 1000 Hz dan 40 dB sebagai referensi untuk suara murni

2012 FisikaBangunan
4 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dan mem-plot suara referensi ini dengan tingkat-tingkat yang bisa
terdengar dari kenyaringan yang sama pada berbagai frekwensi.

Seperti diperlihatkan pada gambar, kenyaringan suara yang diterima oleh

telinga manusia bervariasi karena dua sifat-sifat fisik yaitu tingkat
tekanan suara dan frekwensi. Bahkan dalam lingkup yang bisa terdengar,
frekwensi-frekwensi rendah dan tinggi sulit untuk ditangkap. Dibutuhkan
kepekaan tinggi pada lingkup 1 - 5 kHz.

Apabila tingkat kenyaringan dari suatu suara dikurangi, pada suatu titik
tertentu, suara tidak lagi terdengar. Tingkat ini juga berbeda sesuai
dengan frekwensi. Tingkat ini diindikasikan sebagai tingkat minimum
yang bisa terdengar (garis titik-titik) pada Gb. 1-3. Tingkat minimum
yang bisa terdengar pada 20 dB atau lebih dipandang sebagai kesulitan
pendengaran.

1.5 Pengaruh/Akibat-akibat dari Kebisingan

Menurut definisi kebisingan 1.1, apabila suatu suara mengganggu orang
yang sedang membaca atau mendengarkan musik, maka suara itu adalah
kebisingan bagi orang itu meskipun orang-orang lain mungkin tidak
terganggu oleh suara tersebut. Meskipun pengaruh suara banyak
kaitannya dengan faktor-faktor psikologis dan emosional, ada kasus-
kasus di mana akibat-akibat serius seperti kehilangan pendengaran
terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat tekanan
suara berbobot A atau karena lamanya telinga terpasang terhadap
kebisingan tsb.

Tabel 1-1 Jenis-jenis dari Akibat-akibat kebisingan

Tipe Uraian
Perubahan ambang batas sementara
Kehilangan
akibat kebisingan, Perubahan ambang
pendengaran
Akibat-akibat batas permanen akibat kebisingan.
badaniah Rasa tidak nyaman atau stres meningkat,
Akibat-akibat
tekanan darah meningkat, sakit kepala,
fisiologis
bunyi dering
Gangguan
Kejengkelan, kebingungan
emosiona
Akibat-akibat Gangguan gaya Gangguan tidur atau istirahat, hilang
psikologis hidup konsentrasi waktu bekerja, membaca dsb.
Gangguan Merintangi kemampuan mendengarkann
pendengaran TV, radio, percakapan, telpon dsb.

2012 FisikaBangunan
5 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Top

Dengan sehubungan bertambahnya urbanisasi, transfortasi dan pengunaan mesin-

mesin baru, yang lebih besar dan berkekuatan tinggi, bising telah menjadi hasil sampingan
yang tidak dapat diabaikan dari kehidupan kita yang telah dimekanisasi dan merupakan
bahaya yang serius pula dalam kesehatan kita. Dalam beberapa dasawarsa yang lewat
tingkat kebisingan

Sasaran pengendalian bising adalah menyediakan lingkungan akustik yang dapat

diterima didalam maupun diluar bangunan, sehingga intensitas dan sifat semua bunyi di
dalam atau sekitar suatu bangunan tertentu akan cocok dengan keinginan penggunaan
ruang tersebut. Pengadaan lingkungan akustik yang dapat di terima, yaitu eliminasi atau
reduksi yang cukup dari bising interior dan exterior. Bebas bising adalah salah satu dari
kualitas lingkungan yang paling berharga yang dapat dimiliki suatu gedung atau ruang
exterior dewasa ini.

1. LATAR BELAKANG

Dalam praktek bangunan masa kini, pertambahan tingkat bising dan sumber bising
amat banyak. Ini berarti bahwa penampilan akustik suatu bangunan akan bergantung pada
perhatian yang di berikan oleh arsitek pada persyaratan akustik dalam merancang,
memperinci, menetapkan dan mengawasi proyek tertentu. Menyadari kenyataan ini penulis
mencoba untuk menganalisa dan menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan akustik
lingkungan.

PERMASALAHAN

Secara umum, bising menghasilkan gangguan yang jauh lebih besar pada malam
hari di bandingkan siang hari. Tetesan air yang terus menerus dari keran bukan bising yang
keras, tetapi ia dapat mengganggu, bising yang cukup keras, diatas sekitar 70 db dapat

2012 FisikaBangunan
6 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menyebabkan kegelisahan (nervousne) kurang enak badan, kejenuhan mendengar, sakit
lambung, dan masalah peredaran darah, bising yang sangat keras di atas 50 db yang
menyebabkan kemunduran yang serius pada kondisi kesehatan seseorang pada umumnya
dan bila berlangsung lama dapat mengakibatkan kehilangan pendengaran sementara atau
permanent dapat terjadi bising yang berlebihan dan berkepanjangan terlihat dalam masalah-
masalah kelainan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi , dan luka perut.

Pengaruh bising yang merusak pada efesiensi kerja dan produksi telah di buktikan
secara statistic dalam beberapa bidang industri. Produksi telah di buktikan secara setatistic
dalam beberapa bidnag industri. Produksi turun dan pekerja-pekerja memuat lebih banyak
kesalahan bila di pengaruhi oleh bising dengan tingkat tinggi, di atas sekitar 80 db untuk
waktu yang lama, tatapi ini tidak berarti bahwa manusia bekerja paling efesian dalam ruang
yang tidak tembus suara. Sebaliknya juga diamati bahwa jika lingkungan akustik sebuah
ruang kerja terlampau sunyi, produksi turun dan pekerja-pekerja melakukan lebih banyak
kesalahan. Ini membuktikan bahwa bising dalam jumlah tertentu mudah di tolerir dan
sebenarnya sejumlah bising dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatan jiwa. Tiap orang
yang mendapat kesempatan untuk berada beberapa saat pada ruang yang tidak tembus
suara (soundproof) (seperti ruang tanpa gema = anechoic room) di mana bunyi yang
terlemah tak dapat tembus, mengetahui bahwa manusia tidak dapat mentolerir lingkungan
yang sama sekali tak tembus suara untuk waktu yang beberapa lamapun. Bukan kesunyian
yang di butuhkan tetapi ketenangan:

Tiada gangguan dan bukan sama sekali tak ada bunyi. Pengukuhan ini diperhatikan
oleh pedagang (supplier) musik latar belakang, yang dengan baik memilih dan
memperhitungkan waktu, dapat menciptakan suatu lingkungan yang nyaman dan
menguntungkan dalam pertokoan, kantor, toko serba ada, hotel atau bengkel.

Ukuran

2012 FisikaBangunan
7 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bising dapat diukur dalam decibel dengan bantuan meter tingkat bunyi ( Sound Level
Meter ). Untuk mengukur Bunyi atau bising secar fisik dan juga untuk menghubungkan
pengukuran dengan reaksi subyektif manusia, meter tingkat bunyi menyediakan karakteristik
tanggapan frekuensi yang berbeda-beda dengan memasukan jala-jala pembobot yang
ditandai dengan A,B, dan C seperti yang ditunjukan dalam gambar.

Jala-jala ini secara selektif membedakan frekuensi rendah dan tinggi sesuai dengan kurva
tingkat kekerasan dan mendekati tanggapan frekuensi telinga manusia yang masing-masing
mengikuti kurva kekerasan sama 40, 70, dan 100 phon.jika, misalnya pembobotan A
digunakan, untuk pengukuran tingkat bising di bawah 55 db ia akan menunjukkan tingkat
bunyi bobot –A di gunakan untuk bising antara 55 dan 58 db, sebagai pembobotan C untuk
bising di atas 85 db. Jika bising diukur pada meter tingkat bunyi pada pembobotan,
tanggapan frekuensi di pilih sesuai dengan tingkat bising terukur, dan pembacaan yang
diperoleh di sebut tingkat bunyi. Jala-jala A kadang-kadang digunakan sebagai ukuran
banyaknya gangguan yang disebabkan bising. Untuk mencatat pembobotan bersama
dengan tingkat yang diamati.

Gambar 13.1 misalnya, menunjukkan pada bahwa skala A bising 50 Hz akan ditunjukan
pada tingkat 30 db lebih rendah dari pada bising 1000 Hz tanpa perubahan apapun pada
tingkat tekanan bunyinya.

Jika karakteristik frekuensi suatu bising diamati, maka meter tingkat bunyi digunakan
dengan penganalisis frekuensi. Penganalisis mempunyai suatu kumpulan penyaring yang
hanya membolehkan pita frekuensi tertentu, suatu pita pada suatu saat, untuk lewat. Hanya
frekuensi-frekuenasi yang dibolehkan lewat yang akan diukur oleh meter tingkat bunyi. Tipe
penganalisis pita oktaf, dibagi menjadi beberapa pita suatu Oktaf.

Gabungan tingkat bising dua atau lebih, sumber bising tidak merupakan jumlah
masing-masing tingkat dua atau lebih, sumber bising tidak merupakan jumlah masing-

2012 FisikaBangunan
8 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
masing tingkat. Diagram 13.2 dapat digunakan sebagai pendekatan yang baik untuk
menggabungkan dua tingkat bising tetapi ia juga dapat digunakan sebagai pendekatan yang
baik untuk menggabungkan dua tingkat bising jika tingkat tekanan bunyi S1 dan S2 dua
sumber bising harus di tambah, dan jika S2 lebih besar dari S1, maka tingkat bising total
dalam decibel sama dengan S2 + n, dimana n adalah penambahan yang harus ditentukan
dari gambar 13.2 sesuai dengan perbedaan antara dua tingkat tekanan bunyi yang harus
ditambah. Akan terlihat bahwa jika tingkat tekanan bunyi dua sumber bising adalah sama,
perbedaan antara mereka = 0 , dengan tingkat bising resultante adalah 3 db lebih tinggi dari
tingkat salah satu sumber bunyi. Jika beberapa sumber bising yang semuanya mempunyai
tingkat bunyi sama ditambahkannya, merka akan mempunyai tekan bunyi total yang adlah
10 log q db di atas tingkat tekanan bunyi yang sama, dimana q adalah jumlah sumber
bising.

2. KEBISINGAN PADA BANGUNAN

II.1 DEFINISI KEBISINGAN

Semua bunyi yang mengalih perhatian, menggangu atau berbahaya bagi kegiatan
sehari-hari (kerja, istirahat, hiburan, atau belajar) di anggap seperti bising. Sebagai definisi
standar, tiap musik yang tak di inginkan oleh penerima dianggap sebagai bising. Jadi,
pembicara atau musik yang dianggap sebagai bising bila mereka tidak diinginkan atau tidak
seseorang tidak hanya akan tergantung pada kekerasan bunyi tetapi juga pada frekuensi,
kesinambungan, waktu terjadinya, dan isi informasi. Dan juga pada aspek subyektif seperti
asal bunyi dan keadaan pikiran dan temperamen penerima. Seseorang anak berlatih piano
mengkin merupakan sungguhan musik bagi ayahnya sedangkan tetangga-tetangganya
bermaksud memanggil polisi karena hal itu. Bising pesawat terbang dapat di terima
sepanjang siang hari di kantor dalam kota tetapi jelas akan merupakan gangguan yang tidak
diinginkan terhadap istirahat atau tidur pada sore atau malam hari dirumah.

2012 FisikaBangunan
9 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
II.2 SUMBER-SUMBER BISING

Sumber bising utama dalam pengendalian bising lingkungan dapat diklasifikasi

dalam kelompok : (1) Bising Interior, berasal dari manusia, alat-alat rumah tangga, atau
mesin-mesin gedung. Dinding-dinding pemisah lantai, pintu dan jendela harus mengadakan
perlindungan yang cukup terhadap bising-bising ini dalam gedung. (2) Bising Luar (out
door ), berasal dari lalu lintas, transfortasi, industri, alat-alat mekanis yang terlihat dalam
gedung, tempat pembangunan gedung-gedung, dan iklan (advertising).

Jika bising berasaldalam satu ruang dan penerima ada di ruang lain, mereka masing-
masing di sebut ruang sumber dan ruang penerima.

II.3 BISING INTERIOR

Sumber bising yang paling sering disebut oleh manusia dan yang harus di
pertanggung jawabkan adalah yang disebabkan oleh radio dan televisi, alat-alat musik,
bantingan pintu, pembicaraan yang keras, dan lalu lintas ditangga. Selain itu dapat pula
ditambah bunyi orang –orang yang pindah, anak-anak yang bermain, tangis bayi, dan lain-
lain.

Bising bangunan di hasilkan oleh mesin alat rumah tangga, seperti kipas angin,
motor, kompresor, pendingin, pencuci piring, penghancur makanan, pembuka kaleng,
pembuat kilap lantai, pencukur listrik, pengering rambut dan lain-lain. Mereka
menggambarkan sumber-sumber penggangu yang serius, karena mereka terus menerus
diganti oleh unit-unit yang lebih muktahir dengan keluaran yang lebih besar, kecepatan lebih
tinggi, dan dengan sendirinya bising yang bertambah.

Tingkat bising yang sangat tinggi di produksi dalam beberapa bangunan industri oleh
peroses pabrik atau produksi.

2012 FisikaBangunan
10 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Tingkat bising yang terukur seperti yang terlihat dalam table 13.1 melengkapi kita
dengan kunci-kunci penting bila bising harus direduksi di ruang penerima dengan
penggunaan konstruksi insulasi bunyi yang cocok.

Tingkat bising di tiap posisi dalam ruang di bentuk oleh dua bagian : (1) bunyi yang
diterima secara langsung dari sumber, dan (2 ) bunyi dengun atau yang di pantulkan yang
mencapai posisi tertentu setelah pemantulan berulang-ulangdari permukaan-permukaan
batas ruang. Ini ditujukan dalam gambar13.3 sekitar sumber bising, bunyi langsung
menonjol dan secara bertahap menurun dengan bertambahnya jarak. Lebih jauh dari
sumber bising, bunyi dengun lebih menguasai seluruh ruang. ( Bila di misalkan sumber
bising adalah tidak searah ).

II.4 BISING LUAR

Bising yang paling mengganggu dari katagori ini dihasilkan oleh kendaraan,
transfortasi rel, transfortasi air, dan transfortasi udara, termasuk truk, bus, mobil-mobil balap,
sepeda motor, kereta rel, mesin-mesin diesel, kapal motor, kapal penyeret, dan pesawat
udara.

3. PENGENDALIAN KEBISINGAN

III.1 METODE PENGENDALIAN BISING

2012 FisikaBangunan
11 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Bermacam-macam cara dapat dilakukan untuk mengeliminasi atau mereduksi bising
dengan efektif di dalam maupun di luar bangunan. Telah menjadi sangat jelas bahwa
perjuangan melawan sejumlah bising yang merusak dan senantiasa bertambah hanya akan
membawa hasil memuaskan bila semua orang yang berhubungan dengan perancangan dan
penggunaan lingkungan baik didalam maupun di luar, bekerja bersma-sama untuk mencapai
sasaran tersebut.

Pengendalian bising dapat juga diperoleh lewat cara lain di luar perancangan, misalnya,
lewat modifikasi tertentu dari sumber atau jejak perambatan atau dengan pengaturan
kembaliseluruh daerah bisingndengan sebaik-baiknya. Usaha-usaha ini ada dalam tangan
pengusaha-pengusaha pabrik, manajemen kantor, dan lain-lain.

III.2 PENEKANAN BISING DI SUMBERNYA

Tindakan pengendalian bising yang paling ekonomis adalah menekan bising tepat di
sumbernya dengan memilih mesin-mesin dan peralatan yang relatif tenang dan dengan
memakai proses-proses pabrik atau metoda kerja yang tidak menyebabkan tingkat bising
yang mengganggu. Sebagai contoh, bising yang disebabkan bantingan pintu dapat dihindari
dengan menggunakan penahan pintu karet-busa. Perubahan dari menngeling menjadi
mengelas atau dari memalu menjadi penekanan hidrolik akan meniadakan beberapa bising
yang palinng kuat di pabrik. Kereta api bawah tanah di Montreal dan Paris bergerak dengan
roda karet; ini menghilangkan banyak bising di sumber yang biasanya menyertai kereta
bawah tanah.

Perawatan mesin-mesin dengan baik selalu merupakan praktek pengendalian bising

yang baik karena komponen-komponen yang tidak sempurna, longgar dan bergetar selalu
merupakan sumber bising. Kadang-kadang mesin yang sangat bising dapat ditutup
bangunan yang khusus dirancang bila mereka tidak dapat dibuat beroperasidengan tenang.
Sebuah penyungkup sekeliling unit yang mengganggu harus (1) mempunyai berat, (2)
kedap udara, (3) dilapisi bahan penyerap bunyi.

2012 FisikaBangunan
12 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Dalam rancangan dan produksi mesin ketik, pembersih vakum, motor, kipas,
kompresor, ketel uap, dan lain-lain, pencapaian operasi yang relatif tidak bising merupakan
salah satu sasaran yang di persaingkan. Kendaraan yang dioperasikan secara elektrik
meniadakan kebanyakan dari bising yang biasanya dihasilkan oleh mesin bakar.

Bising langkah kaki dapat di reduksi dengan mudah di sumbernya dengan

memasang lapisan lantai yang lembut seperti karpet, gabus, lantai karet, atau lantai vinyl.

Bunyi yang tidak diinginkan juga dapat dihilangkan pada sumber melalui cara yang
tidak teknis, misalnya dengan kesopanan dan menghargai orang. Acara yang disusun untuk
konser di Royal Festival Hall, London, memuat paragraf pengantar sebagai berikut:
”Selama suatu test yang baru-baru ini dilakukan dalam ruang ini, sebuah nada yang
dimainkan mezzoferto pada terompet terukur mendekati bunyi 65 decibel. Sebuah batuk
yang tak ditutup memberikan hasil yang sama. Kami memohon dengan hormat bahwa bila
anda perlu batuk anda meredam bunyi tersebut dengn menempatkan sapu tangan di mulut
anda”. Cara ini nampaknya berhasil: hampir tak ada sebuah batuk pun terdengar selama
konser baru-baru ini.

2012 FisikaBangunan
13 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
Acuan Savaransky, S., ( 2000) Rancang-Bangun Kreativitas: Pengenalan ke TRIZ
Metodologi [dari;ttg] Masalah Berdayacipta Yang memecahkan Boca Raton: CRC Tekanan.

Ogot M. dan Kremer, G. ( 2004a) Disain Rancang-Bangun: Suatu Pemandu Praktis Victoria,
BC: Trafford Penerbit.

Ogot, M. ( 2004b), “ EMS Model: Adaptasi [dari;ttg] Disain Rancang-Bangun Black-Box Yang
memperagakan untuk digunakan di TRIZ”, TRIZ Mengenai Eropa Asosiasi ( ETRIA)
Konferensi Dunia, TRIZ Yang masa depan 2004, November 3-5, Florence, Italia.

Pahl, G. dan Beitz, ( 1996) Disain Rancang-Bangun. Suatu Pendekatan Sistematis, 2 nd

Edisi, London, Verlag.

Orloff, M., ( 2003) Pemikiran Berdayacipta melalui/sampai TRIZ: Suatu Pemandu Praktis,
[Bersemi/ memantul], Berlin.

2012 FisikaBangunan
14 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id