Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Fisika
Bangunan
Penanggulangan
kebisingan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK DisusunOleh

13
Fakultas Teknik Program MK 10230 Dr.Ir.M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Perencanaan dan Studi Arsitektur
Desain

Abstract Kompetensi
Mata kuliah ini membahas tentang Setelah mengikuti mata kuliah ini
keterlibatan kinerja lingkungan ruang diharapkanan dapat menjelaskan
dalam (indoor environ mental prinsip-prinsip yang berkaitan dengan
performance) dalam perancangan kenyamanan termal, audio,
arsitektur sehingga akan tercapai penganggulangan kebisingan, dan
produktifitas kerja yang dilakukan kenyamanan visual serta dapat
melalui kenyamanan termal, audio, menganalisis secara sederhana
kenyamanan dari kebisingan, terhadap sebuah bangunan
penglihatan dan kebersihan udara
ruangan
2012 FisikaBangunan
2 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Pengenalan
RANCANGAN ARSITEKTUR TERHADAP BISING

Rancangan arsitektur yang baik dengan memperhatikan kebutuhan akan


pengendalian bunyi adalah pendekatan yang paling ekonomis dalam mengendalikan bising
yang efektif dalam bangunan.

Ruang-ruang dimana daripadanya diharapkan ada bising harus diisolasi secara


horizontal dan vertical dari bagian-bagian gedung yang paling sukar mentorerir bising, atau
ruang bising itu harus ditempatkan di daerah-daerah (Site) yang dipengaruhi oleh bising lain
(interior atau ekterior).

Ruang-ruang (atau bangunan) yang tidak terlampau dapat menerima bising harus
ditempatkan sedemikian sehingga mereka berfungsi sebgai penutup atau penghalang
antara daerah yang bising dan daerah yang tenang. Kepatuhan (Adherence) pada prinsip
untuk memisahkan ruang yang bising dari ruang yang tenang pada tahap perencanaan akan
mereduksi kebutuhan bahan bangunan atau system penginsulasi bunyi sampai suatu
minimum, sehingga mengurangi biaya bangunan.

Dalam rancangan akustik bangunan-bangunan kemungkinan ruang-ruang harus


dikelompokkan menjadi kelompok tenang dan kelompok bising. Kelompok tenang dari
bangunan adalah ruang yang dapat dihuni, pertama ruang tidur dan ruang belajar, dan
kedua ruang keluarga. Kelompok bising terdiri dari dapur, kamar mandi, ruang utility, tangga,
ruang elevator, ruang ketel uap, ruang kipas, dan lain-lain.

1. Bagian-bagian tenang dan bising harus dikelompokkan dan dipisahkan satu terhadap
yang lain secara horizontal dan vertikal lewat tembok dan lantai yang cukup
menginsulasi bunyi (Bab 14) atau oleh ruang- ruang yang tak terlampau rentan
(Suscetible) terhadap bising, seperti jalan masuk, serambi, tangga, dan lemari
2. Ruang keluarga dalam suatu apartemen tidak boleh berdampingan dengan ruang
tidur apartemen lain. Ruang tidur dan ruang keluarga dalam pasangan horizontal dan
vertikat dalam unit tempat tinggal harus berdampingan dan satu diatas yang lain bila
denah ini tak baik, konstruksi tembok atau lantai yang memisahkan unit tempat
tinggal ini harus menyediakan insulasi bunyi yang lebih banyak.

2012 FisikaBangunan
3 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Ruang-ruang tidur harus diletakkan di tempat dari bangunan yang relatif tenang dan
tidak boleh berdampingan dengan ruang elevator atau ruang-ruang mekanik atau
menghadap (Over Look) jalur lalu lintas atau jalan raya.
4. Kamar mandi harus dipisahkan dengan efisien secara akustik dari ruang keluarga
dan tidak boleh dirancang di atas ruang keluarga atau ruang tidur, baik dari rumah
yang sama atau yang berbeda.alat-alat kamar mandi tidak boleh dipasang sepanjang
tembok yang memisahkan ruang keluarga dan kamar mandi.
5. Pintu-pintu yang menuju ruang tidur dan kamar mandi harus mempunyai insulasi
bunyi yang cukup. Mereka harus mempuyai panel dengan inti pada (Solid-
Corepanel) dan direkat (Gasketed) seluruhnya.
6. Tangga tak boleh berdampingan dengan ruang tidur. Pijakan (Treads) suatu tangga
ditutupi dengan bahan lunak untuk menghindari bising langkah-langkah kaki.
7. Barisan balkon yang tak terputus sepanjang dindingluar bangunan harus dihindari.
Teras harus diundur (Recessed) ke dalam bangunan pada jarak yang cukup satu
terhadap yang lain.
8. Denah apartemen yang selang-seling secara vertikat harus dihindari (Gambar
13.12), karena bising dari sumber tunggal dapat menembus beberapa unit tempat
tinggal pada waktu yang sama. Juga, terus yang sama antara unit tempat tinggal
selang-seling secara vertical mentransmisi bising langkah kaki ke dalam unit yang
berdampingan daripada lantai saja.
9. Jendela harus diatur supaya suara pembicaraan dari satu apartemen ke apartemen
lain menjadi minimum.
Suatu rancangan yang tidak memperhatikan persyratan di atas tetapi tokh diinginkan
agar diinginkan agar menghasilkan bangunan yang tahan bunyi (soundsproof) harus
mengunakan dinding dan lantai penginsulasi bunyi yang mahal.

Rumah dengan emper terbuka dibelakang dan rumah dengan halaman yang
dikelilingi dinding menyediakan derajat privacy akustik yang lebih tinggi daripada rumah
keluarga tunggal yang terpisah/ single family detached house.

III.4 RANCANGAN STRUKTURAL/BANGUNAN TERHADAP BISING

Teknisi bangunan sering harus menggabungkan langkah-langkah pengendalian


bising bangunan dalam gambar bangunan. Karena insulasi bunyi lantai atau dinding
tergantung terutama pada tebal struktur, maka kapasitas daya tahan ataupun kekuatan

2012 FisikaBangunan
4 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bahan tidak boleh dianggap sebagai kriteria satu-satunya dalam menentukan ukuran
bangunan.

Konstruksi lantai ringan (siap pakai dan pratekan) sepenuhnya aman bagi beban
yang hidup dan mati yang biasanya ada, tetapi peralatan yang menghasilkan getaran yang
dipasang pada lantai menambah kemungkinan resonansi antara peralatan dan balok lantai
ringan yang menunjangnya.

Tembok pemisah antara barisan rumah-rumah harus terdiri dari dua lapisan terpisah
dan dibangun dari dasar bangunan sampai atap (Gambar 13.14), untuk menghindari
transmisi bising impak (langkah kaki) dari satu unit tempat tingga ke unit yang
berdampingan. Penggunaan selimut isolasi inorganic dalam celah vertikal, paling sedikit
selebar satu inci (25 mm) adalah penting, sehingga gumpalan-gumpalan adukan semen
yang berlebihan tidak jatuh diantara lapisanyang terpisah dan merusak efisiensi akustik
rancangan ini.

Bila bangunan harus diisolasi terhadap getaran yang berasal dari rel kereta api yang
berdekatan, jalan bawah tanah, stasiun kereta api bawah tanah, atau jalan raya, bantalan
asbes tos timah anti getaran sering digunakan, dan membutuhkan integrasi yang hati-hati
dengan fondasi bangunan.

III.5 RANCANGAN MEKANIKA DAN ELEKTRIK

Peralatan dan instalasi yang biasanya ditetapkan oleh teknisi mekanik dan listrik
dapat merupakan sumber bisisng yang serius. Bahaya yang ditimbulkan bising banyak
dikurangi bila perhatian diberikan pada rekomendasi berikut ini :

1. Dalam pemilihan sistem dan peralatan pemanas, ventilasi atau pengkondisi udara
yang sesuai, pilihan pertama jelas harus diberikan pada sistem, peralatan dan
perlengkapan tetap (fixtures) yang beroperasi dengan tenang.
2. Peralatan mekanik yang menghasilkan bising dan getaran (kipas angin, motor dan
lain-lain) harus ditempatkan di ruang bawah tanah bila mungkin, di mana ruang
peralatan tersebut dengan mudah dapat dikelilingi dengan struktur tahan beban yang
mempunyaio derajat insulasi yang tinggi terhadap bising dan getaran.
3. Pipa-pipa dan saluran ventilasi, kepingan pemanas sepanjang tembok dan lain-lain,
harus dirancang dan dipasang sedemikian sehingga tidak menghubung-pendekkkan
(short-circuit) tembok dan lantai penginsulasi bunyi.

2012 FisikaBangunan
5 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Perlengkapan tetap yang dipasang saling membelakangi pada tembok pemisah
(lemari obat, kotak keluaran/outlet dan sakelar, saluran keluar antena televisi dan
lain-lain) harus selalu diselang-seling untuk menghindari transmisi bunyi yang
langsung lewat partisi (Gambar 13.16). semua rongga harus dibungkus dan celah-
celah sekeliling peralatan yang dipasang harus didempul dengan hati-hati.
5. Pipa-pipa servis, alat-alat mekanik dan alat-alat penerangan tidak boleh dipasang di
dalam tembok atau paduan lantai langit-langit yang dirancang untuk mengadakan
pemisahan akustik. Pipa-pipa dalam peralatan ini harus dipasang dengan pegas
pada tembok atau digantung di langit-langit bila mereka cenderung mentransmisi
bising dan getaran.
6. Bila terali ventilasi digunakan, maka harus ada penyaring bisingnya. Pengendalian
bising dan getaran mekanik dibahas dalam bab 16.

III.6 ORGANISASI

Bila bising yang ada tak dapat dikendalikan, atau bila langkah-langkah koreksi untuk
mereduksi bising tidak ekonomis, situasi sering dapat diperbaiki lewat organisasi. Sebagai
contoh, ruang-ruang tertentu yang terlampau dipengaruhi bising yang berlebihan dapat
dikelompokkan kembali atau dilokasikan kembali.

Kadang-kadang tanpa perlu, terlampau banyak pekerja dipengaruhi oleh mesin-


mesin yang bising yang tersebar dalam bengkel. Bila masing-masing mesin tak dapat
dikendalikan bisingnya, maka dianjurkan untuk mempertimbangkan pengelompokannya
kembali ke dalam daerah yang terisolasi yang ditempatkan sejauh mungkin dari kegiatan-
kegiatan lain.

Dalam kasus-kasus lain, daerah lantai yang luas dan bising harus dipisahkan dari
sisa ruang.

Earplugs atau earmuffs harus digunakan dalm daerah-daerah yang sangat bising di
mana tak ada cara lain yang masuk akal untuk mereduksi bising yang dapat dilakukan, atau
digunakan dalam bengkel yang otomatis sepenuhnya di mana pada dasarnya tak ada
pekerja-pekerja yang dipengaruhi oleh bising yang berlebihan itu.

Peraturan anti bising, bila dipaksakan dengan ketat, mengandung cara-cara efektif
untuk melawan bising dalam masyarakat lewat organisasi.

2012 FisikaBangunan
6 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
III.7 PENYERAPAN BUNYI PADA BANGUNAN

Telah dijelaskan sebelum ini bahwa tingkat bising dalam ruang penerima disebabkan
oleh bunyi langsung dan bunyi pantul atau bunyi dengung (Gambar 13.3). tingkat bising
bunyi dengung dapat direduksi sampai batas tertentu lewat usaha penyerapan bunyi.
Reduksi tingkat bising ini (tidak terlampau dekat sumber bising) karena pemasangan bahan
penyerap bunyi dibeikan oleh rumus

Reduksi tingkat bising (dB) = 10 log A2 / A1

Dimana A1 dan A2 adalah nilai total penyerapan bunyi dalam ruang dalam feet persegi
(meter persegi), masing-masing sebelum dan sesudah diberi lapiasn tambahan. (Gambar
13.17), yang secara grafik menyatakan reduksi tingkat bising, menunjukkan bahwa agar
diperoleh reduksi 3 dB dalam tingkat bising dengung, maka perlulah jumlah penyerapan
yang ada dalam ruang digandakan. Bila oleh pemasangan bermacam-macam bahan
akustik, penyerapan ruang dapat ditambah dengan faktor 10, maka tingkat bunyi dengung
akan direduksi dengan 10 dB. Gambar 13.18 menunjukkan bahwa menggandakan jumlah
penyerapan dalam ruang menghasilkan reduksi kekerasan sekitar 20 persen. Bila
penyerapan ruang ditambah dengan faktor 10, maka ia menghasilkan reduksi kekerasan
sekitar 50 persen. Sekali reduksi 10 dB dicapai, sangat sedikit reduksi tingkat bising
tambahan dapat diharapkan dalam ruang oleh penggunaan bahan penyerap bunyi.

Memasukkan sebanyak mungkin lapisan penyerap bunyi yang cocok dalam ruang
mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut :

1. Ruang menjadi lebih tenang (kecuali bagi orang yang ditempatkan dalam medan
bunyi langsung).
2. tingkat bunyi keseluruhan akan dikurangi. Energi bunyi yang lebih sedikit akan jatuh
pada tembok-tembok ruang, dan menghasilkan transmisi bising yang direduksi pada
ruang-ruang yang berdampingan.
3. Lapisan penyerap cenderung melokalisir bising di daerah asalnya. Ini terutama
menguntungkan dalam bengkel dengan mesin-mesin yang bermacam-macam

2012 FisikaBangunan
7 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tingkat bisingnya. Operator mesin yang relatif tenang tidak begitu diganggu oleh unit
yang lebih bising tetapi berada lebih jauh.
4. RT akan direduksi. Ini terutama menguntungkan dalam ruang kerja dengan bising
yang tiba-tiba karena dengung bising yang tak terduga akan direduksi. Selain itu, ia
memungkinkan lokalisasi mental beberapa sumber bunyi yang lebih baik, dengan
mengurangi perasaan bingung dan memperbaiki perasan sehat bagi pekerja-pekerja
dalam ruang yang bising.

Pemakaian penyerap bunyi yang banyak dalam ruang yang diajari tim guru dan
dalam kantor-kantor terbuka (Landscape offices), terutama sepanjang lantai dan langit-langit
adalah penting.

Penggunaan bahan penyerap bunyi menguntungkan dalam berbagai ruang sirkulasi,


seperti ruang depan, lobi, serambi, dan lain-lain. Serambi panjang (dan terutama sempit)
yang tidak diatur secara akustik berlaku sebgai tabung pentransmisi bising.

Bahan penyerap bunyi yang harus digunakan untuk tujuan reduksi bising sama
seperti yang dibahas dalam bab 5. penyerap harus dipasang sedekat mungkin dengan
sumber-sumber bising. Bila permukaan-permukaan ruang yang ada tidak mempunyai luasan
yang cukup bagi bahan penyerap bunyi, maka penyerap ruang (space absorbers)
disarankan (bagian 5.4).

Karena koefisien penyerap bunyi bahan akustik berubah dengan frekuensi, maka
reduksi bising yang dicapai berbeda pada bermacam-macam frekuensi. Ini harus
diperhatikan dalam memilih lapisan penyerap yang tepat.

III.8 PENYELIMUTAN (MASKING) BISING PADA AUDITORIUM

Dalam banyak situasi, masalah-masalah pengendalian bising dapat dipecahkan


dengan menenggelamkan (atau menyelimuti) bidang yang tak diinginkan lewat bising latar
belakang yang dibuat secara elektronik. Bising buatan ini sering dianggap minyak wangi
akustik, walau istilah acoustical deodorant lebih tepat. Proses ini menekan perembesan kecil
yang dapat menggangu privacy penerima.

Bising dari sistem ventilasi, dari lalu-lintas yang serba sama atau dari kegiatan-
kegiatan yang terjadi sehari-hari pada umumnya membantu bising penyelimut buatan.

2012 FisikaBangunan
8 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
CONTOH : Aktifitas yang dilakukan manusia dan mesin sehingga

menghasilakan sumber bunyi yang mengakibatkan kebisingan.

Dalam rancang ruang-ruang terbuka (landscape Offices) ketentuan bising latar belakang
yang relatif tinggi tetapi dapat diterima (dari sistem ventilasi atau pengkondisi udara) adalah
penting untuk menutupi bising auditorium yang tak diinginkan yang dihasilkan oleh alat
elektronik atau pun suara alat musik, atau percakapan keras, dan untuk menyediakan
jumlah yang dapat diterima untuk privacy.

Dalam ruang auditorium, bunyi diproduksi karena beberapa acara pergelaran yang
tersebar ke berbagai arah saling meniadakan sampai suatu batas tertentu dan
menghasilkan tipe bising selimut tertentu yang nampaknya dapat diterima pemakai ruang.

Musik latar belakang yang dipilih secara tepat dan didistribusikan dengan baik juga
dapat dianggap sebagai tipe bising selimut.

III. 9 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGINSULASI BUNYI

Bila metoda pengendalian bising yang dibahas sejauh ini tak dapat diikuti untuk
mengadakan lingkungan akustik yang disukai dalam suatu bangunan maka masih ada satu
pemecahan : penyungkup/enclosure pengisolasi bunyi yang sesuai (dinding, lantai, pintu,
atau jendela) harus digunakan, jelas ini meminta biaya konstruksi yang lebih
banyak.pembahasan yang terperinci tentang konstruksi bangunan penginsulasi bunyi

2012 FisikaBangunan
9 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bising yang terjadi akibat komunikasi manusia yang dilakukan didalam ruang.

III.10 BISING STRUKTUR DAN GETARAN PADA BANGUNAN

Karena telah ditransmisi dengan atenuasi sedikit dan melalui jarak luas dalam
bangunan, bising struktur dan getaran harus ditekan pada sumbernya atau sedekat mungkin
dengan sumber. Hal ini dapat dicapai (1) dengan menggunakan lantai berpegas/elastik
(resilient) yang cukup (karpet, lantai karet, lantai gabus, dan lain-lain) untuk mereduksi
tranmisi benturan kedalam lantai dan (2) dengan menggunakan bantalan yang
lemas/fleksibel, bantalan anti getaran, lantai mengambang/floating floors (Bab14), dan lain-

2012 FisikaBangunan
10 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
lain, untuk mencegah transmisi getaran dan goncangan dari bermacam-macam mesin atau
sumber-sumber luar kedalam gedung.

III. 11 PERENCANAAN TAPAK

Pengalaman menunjukkan bahwa sekali suatu sumber bising di luar ada di suatu
daerah, maka sulit untuk menghilangkannya karena itu adalah penting bahwa gedung-
gedung yang membutuhkan lingkungan bunyi yang tenang (sekolah, rumah sakit, lembaga
penelitian, dan lain-lain) diletakkan pada tempat-tempat yang tenang, jauh dari jalan raya,
daerah industri, dan Bandar udara.

Bila memungkinkan, maka dianjurkan untuk menempatkan suatu gedung


membelakangi (dack from) jalan untuk memanfaatkan pengaruh reduksi bising karena jarak
yang bertambah antara jalur jalan dan deretan bangunan. Bila jarak yang cukup antara
bangunan dan lalu lintas yang bising tak dapat disediakan, maka ruang-ruang yang tidak
membutuhkan jendela atau tembok ruang yang dapat dihuni (Habit table) tanpa jendela
harus menghadap jalan yang bising.

Gedung-gedung yang tidak mudah dapat menerima bising dapat digunakan sebagai
bising (Noise baffles) dan dapat diletakkan antara sumber bising dan daerah-daerah yang
membutuhkan ketenangan. Tempat parkir harus dikumpulkan di bagian yang tersembunyi
(Secluded) dari tempat tersebut.

2012 FisikaBangunan
11 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
Acuan Savaransky, S., ( 2000) Rancang-Bangun Kreativitas: Pengenalan ke TRIZ
Metodologi [dari;ttg] Masalah Berdayacipta Yang memecahkan Boca Raton: CRC Tekanan.

Ogot M. dan Kremer, G. ( 2004a) Disain Rancang-Bangun: Suatu Pemandu Praktis Victoria,
BC: Trafford Penerbit.

Ogot, M. ( 2004b), “ EMS Model: Adaptasi [dari;ttg] Disain Rancang-Bangun Black-Box Yang
memperagakan untuk digunakan di TRIZ”, TRIZ Mengenai Eropa Asosiasi ( ETRIA)
Konferensi Dunia, TRIZ Yang masa depan 2004, November 3-5, Florence, Italia.

Pahl, G. dan Beitz, ( 1996) Disain Rancang-Bangun. Suatu Pendekatan Sistematis, 2 nd


Edisi, London, Verlag.

Orloff, M., ( 2003) Pemikiran Berdayacipta melalui/sampai TRIZ: Suatu Pemandu Praktis,
[Bersemi/ memantul], Berlin.

Soderlin, P., ( 2002), “ TRIZ [Jalan/Cara] yang sederhana”, TRIZ Jurnal, tidak (ada).

Suh, N.P. ( 2001), Disain Secara aksioma: Advance Dan New York Aplikasi: Tekanan
Universitas Sepatu tumit rendah.

Ahnert, W. dan Steffen, F. ( 1999), Bunyi Penguatan London Rancang-Bangun: E& FN


Spon.

Georgia Universitas Status, Hyperphysics Website, April yang diakses 11, 2005:

http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/acoustic/auditcon.html

2012 FisikaBangunan
12 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai