Anda di halaman 1dari 1

Penghitungan Ketenagaan Kamar Bedah

RSUD Pesanggrahan

Dasar Penghitungan Tenaga di Kamar Operasi


1. Jumlah dan jenis Operasi
2. Jumlah Kamar Operasi
3. Pemakaian Kamar Operasi ( 5,5 jam )
4. Tugas perawat kamar di kamar operasi
a. Instrumen, Perawat sirkuler ( 2 orang / tim )
b. Assiten, Instrumen, Sirkuler ( 3 orang / tim )
5. Ketergantungan Pasien :
- Operasi besar : 5 jam / operasi
- Operasi Sedang : 2 Jam / operasi
- Operasi kecil : 1 jam / operasi

RUMUS : ( Jumlah jam perawatan/hari jumlah Operasi ) x Jumlah perawat dalam tim
Jumlah Kerja Efektif

Jumlah Operasi September 2019 : 93 ( 93 : 20 = 4.65 )


Sedang : 28 x 2 = 36 ( 36:20 = 1,8 )
Kecil : 65 x 1 = 65 ( 65:20 = 3.25)

a. 2 Orang / tim ( instrument + Sirkuler )


( 2 x 2 + 3 x 1 ) x 2 = 2,54
5.5
b. 3 Orang / tim ( Asisten + instrument + Sirkuler )
( 2 x 2 + 3 x 1 ) x 3 = 3,81
5.5

( Belum termasuk perawat Anestesi / RR )

Pada poin A ( penghitungan dengan 2 orang / tim : instrument + sirkuler ), sedangkan di kamar
bedah sekarang banyak jenis tindakan yang dibutuhkan 3 Orang / tim ( asisten + instrument +
sirkuler )

Jadi untuk penghitungan ketenagaan sekarang untuk kamar bedah memakai poin B, 3 orang/tim (
asisten + instrument + sirkuler ).

Dengan sistem 1 shif dan 1 tim sekarang dan jumlah ketenagaan SDM sebanyak 5 petugas ( 4 orang
perawat bedah dan 1 orang perawat anestesi ) unit kamar bedah sudah sangat efektif dan efisien.

Tapi jika operasi padat dan berbarengan memang masih membutuhkan 1 orang lagi perawat
anestesi di tiap OT, karena kamar bedah juga difungsikan sebagai poli anestesi, dimana poli anestesi
tersebut dijaga oleh seorang perawat anestesi yang dalam pelayanannya poli anestesi berbarengan
dengan tindakan operasi.

Anda mungkin juga menyukai