Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PEMERIKSAAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND


(ASTM C 188 – 92)

1.1 Tujuan Percobaan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis semen Portland.
Di mana berat jenis semen adalah perbandingan antara berat isi kering semen pada
suhu kamar dengan isi air suling pada 4C yang isinya sama dengan isi semen.

1.2 Peralatan
a. Botol Le Chatelier dengan kapasitas 250 ml.
b. Kerosin bebas air atau naptha berat jenis 62 API (American Proteleum Institute).
c. Ember atau bak plastik yang berisi air.
d. Corong dari kertas.
e. Lidi.
f. Thermometer.
g. Sendok.
h. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.

1.3 Bahan
a. Semen Portland Tiga Roda PCC Tipe 1 sebanyak 64 gram.
b. Air untuk penyesuaian suhu di dalam ember atau bak plastik.

1.4 Prosedur Percobaan


a. Membersihkan botol Le Chatelier terlebih dahulu sampai bersih dan bagian
dalam botol harus benar-benar kering.
b. Mengisi botol Le Chatelier dengan kerosin atau naptha sampai dengan skala
antara 0 dan 1, kemudian bagian dalam botol di atas permukaan cairan harus
dikeringkan agar semen yang akan dimasukkan ke dalam botol tersebut tidak
melekat pada bagian tepi botol.
c. Masukkan botol ke dalam bak air dengan suhu kamar atau konstan dalam waktu
yang cukup untuk menghindarkan variasi suhu botol lebih besar dari 0,2C.
KELOMPOK 13
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I
PEMERIKSAAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
d. Setelah suhu air sama dengan suhu cairan dalam botol, baca skala pada botol
(V1).
e. Masukkan benda uji sedikit demi sedikit ke dalam botol, jangan sampai terjadi
ada semen yang menempel pada dinding dalam botol di atas cairan.
f. Setelah benda uji dimasukkan, putar botol dengan posisi miring secara perlahan-
lahan sampai gelembung udara tidak timbul lagi pada permukaan cairan.
g. Ulangi pekerjaan pada point e., setelah suhu air sama dengan suhu cairan dalam
botol, baca skala pada botol (V2).

Gambar. 1. Percobaan Berat Jenis Semen

1.5 Data dan Perhitungan

Dimana:
V1 = Pembacaan pertama pada skala botol

KELOMPOK 13
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I
PEMERIKSAAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
V2 = Pembacaan kedua pada skala botol
(V2-V1) = Isi cairan dipindahkan oleh semen dengan suhu berat tertentu
d = Berat isi air pada suhu 4C (1 gr/cm3

Diketahui:
Berat semen = 64 gr
V1 = 0,1 ml
V2 = 20,7 ml
d = 1 gr/cm3

Jadi berat jenis semen =

64 1
= 20,7  0,1 . 1 gr/cm3

= 3,1068 gr/cm3

1.6 Pembahasan
Semen yang digunakan untuk beton adalah semen Portland Tiga Roda PCC
Tipe 1, berupa semen hidrolik yang berfungsi sebagai bahan perekat bahan penyusun
beton. Dengan jenis semen tersebut diperlukan air guna berlangsungnya reaksi kimia
pada proses hidrasi. Pada proses hidrasi semen mengeras dan mengikat bahan
penyusun beton membentuk massa padat. Semen Portland terutama mengandung
kalsium dan aluminium silika.
Untuk menghasilkan campuran beton dengan mutu yang baik semen portland
harus memenuhi beberapa standarisasi yang disyaratkan. Dan salah satu standarisasi
yang harus dipenuhi adalah dengan mengetahui berat jenis dari semen portland itu
sendiri. Berdasarkan ketentuan dari ASTM C 188 – 92 standart berat jenis semen
portland adalah sekitar 3,15 – 3,17 dengan toleransi yang diperkenankan ± 0.01.
Melalui percobaan ini kita dapat menentukan kelayakan semen tersebut untuk
digunakan dalam campuran beton.

KELOMPOK 13
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I
PEMERIKSAAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
Dalam percobaan ini diperoleh berat jenis (BJ) semen portland tipe 1, adalah
3,1068. Jadi selisih berat jenis = 3,14 – 3,1068 = - 0,0332. Pada percobaan ini kami
tidak mencapai target karena beberapa faktor. Adapun faktor-faktor tersebut antara
lain adalah:
 Keadaan awal semen yang terbuka pada udara ruangan, sehingga semen
sediit lebih mengeras.
 Air ledeng dari PDAM yang ditampung terlebih dahulu di tempat
penampungan, sehingga mungkin berpengaruh terhadap asil akhir.
 Pengunaan kertas koran sebagai corong saat memasukkan semen ke dalam
Le Chatelier
 Penggunaan lidi pada saat memasukkan sisa semen di mulut Le Chatelier
 Menggunakan Le Chatelier yang sudah dibersihkan tapi tidak dalam posisi
kering betul.
 Suhu ruangan yang berubah-ubah karena fakor luar.

1.7 Kesimpulan

KELOMPOK 13
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I
PEMERIKSAAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND

Anda mungkin juga menyukai