Manusia Dan Peradapan (Pak Djonis)
Manusia Dan Peradapan (Pak Djonis)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktifitas manusia.
B. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Hakekat Manusia dan Peradaban?
2. Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?
3. Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
4. Bagaimana Masyarakat Yang Beradab?
5. Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?
C.Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Mengetahui Hakekat Manusia dan Peradaban.
2. Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3. Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4. Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5. Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manusia dan Peradapan
Terdapat dua istilah yang saling berkaitan, yaitu kebudayaan dan peradaban.
Mengenai kedua istilah ini mempunyai pengertian yang bertentangan menurut
para ahli, antara lain:
1. Bieren de hann
• Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan tekhnik.
• Kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih
murni, yang berada di atas tujuan yang praktis hubungan masyarakat.
2. Oswald Spengl
• Peradaban adalah kebudayaan yang sudah mati
• Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat, dan
sebagainya.
3. prof. Dr. Koentjoroningrat
• peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang halus dan indah.
3
pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia
dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
4
santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang
mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-
unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya,
maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki
peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
l. Pendidikan,
2. Kemajuan teknologi dan
3. Ilmu pengetahuan.
5
b. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin
uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi
industri)
c. gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan
komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.
a. Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak
lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya
dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.
b. Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini).
Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat yang modern.
6
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang
bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju
kepada suatu masyarakat yang modern.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern
mencakup pengertian sebagai berikut.
1) Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan
meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2) Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam
pergaulan hidup dalam masyarakat.
c. Masyarakat Madani
7
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil,
sebuah kontraposisi dari masyarakat militer.
Merujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat
madani, diantaranya:
a. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam
masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
b. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang
mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan
alternatif.
c. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara
dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
d. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena
keanggotaan organisasi-organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-
masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat
madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya
menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan
mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan
peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan
program-program pembangunan di wilayahnya.
8
F. Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara
umum adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan
dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau
sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada
awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
9
sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika
teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut
semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut,
bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang
menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat
menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain
yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia
yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban
yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
a. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat
menyebabkan pergeseran budaya bangsa
b. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah
masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya
c. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap
berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak
menimbulkan pergeseran budaya
d. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan
baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan
berdampak negative.
e. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima
kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita
tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati
diri bangsa kita.
BAB III
PENUTUP
10
Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai
makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan
indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system
teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang
beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun
dan kebaikan budi pekerti.
DAFTAR PUSTAKA
11
1. http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_16.htm
2. http://indonetasia.com/definisionline/?p=974
3. http://ojs.lib.unair.ac.id/index.php/JID/article/view/2154
4. Kessing, Roger, M., 1992, Antropologi Budaya suatu persepektif
kontemporer,jilid 2 terj;Samuel Gunawan, Jakarta;Erlangga.
5. Koetrajaningrat (Ed), 1975, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia,
Jakarta;Jambatan.
12