Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.


Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk
menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun
untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik /
jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui
rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu
dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena
diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang
sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu
diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah
sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan
suatu perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena
pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang
mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan,
ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam
pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-
jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar,
kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian
juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah

1
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktifitas manusia.

B. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Hakekat Manusia dan Peradaban?
2. Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?
3. Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
4. Bagaimana Masyarakat Yang Beradab?
5. Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?

C.Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Mengetahui Hakekat Manusia dan Peradaban.
2. Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3. Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4. Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5. Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manusia dan Peradapan
Terdapat dua istilah yang saling berkaitan, yaitu kebudayaan dan peradaban.
Mengenai kedua istilah ini mempunyai pengertian yang bertentangan menurut
para ahli, antara lain:
1. Bieren de hann
• Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan tekhnik.
• Kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih
murni, yang berada di atas tujuan yang praktis hubungan masyarakat.
2. Oswald Spengl
• Peradaban adalah kebudayaan yang sudah mati
• Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat, dan
sebagainya.
3. prof. Dr. Koentjoroningrat
• peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang halus dan indah.

B. Hakekat Manusia dan Peradaban


1. Makna Manusia
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan
teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan
kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani
terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani)
manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan
waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi

3
pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia
dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :

a. Sebagai makhluk tuhan


b. Sebagai makhluk individu
c. Sebagai makhluk sosial budaya

Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan


sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan
sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri.
Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang
selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk
mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan
bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu
yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan
atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa
ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas.
Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu
sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi
antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh
keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan
terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang
benar-benar brilian.

2. Makna Adab dan Peradaban


Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban
sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat
menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang
halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan

4
santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang
mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-
unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya,
maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki
peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
l. Pendidikan,
2. Kemajuan teknologi dan
3. Ilmu pengetahuan.

C. Wujud dan Perkembangan Peradaban


1. Wujud Peradaban
Wujud dari peradaban dapat berupa :
a. Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
b. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
c. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang
menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan
sebagai etiket, sopan santun.
d. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban.


a. gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai
kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi
agraris)

5
b. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin
uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi
industri)
c. gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan
komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.

D. Peradaban dan Perubahan Sosial


Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada
dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai
dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
1. Bertambah dan berkurangnya penduduk
2. Adanya penemuan – penemuan baru
3. Konflik dalam masyarakat
4. Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor extern :
1. Faktor alam yang berubah
2. Pengaruh kebudayaan lain

a. Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak
lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya
dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.

b. Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini).
Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat yang modern.

6
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang
bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju
kepada suatu masyarakat yang modern.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern
mencakup pengertian sebagai berikut.
1) Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan
meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2) Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam
pergaulan hidup dalam masyarakat.

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki


syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
a) Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun
masyarakat.
b) Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan
birokrasi.
c) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada
suatu lembaga atau badan tertentu
d) Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi
dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e) Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan
di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f) Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
1. Cara berfikir ilmiah.
2. Sistem administrasi Negara yang baik.
3. Kedisiplinan yang tinggi.
4. Mampu menciptakan suasana yang kondusif.

c. Masyarakat Madani

7
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil,
sebuah kontraposisi dari masyarakat militer.
Merujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat
madani, diantaranya:
a. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam
masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
b. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang
mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan
alternatif.
c. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara
dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
d. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena
keanggotaan organisasi-organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-
masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat
madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya
menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan
mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan
peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan
program-program pembangunan di wilayahnya.

E.Masyarakat yang Beradab


Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang
mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan
sebagai masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya..
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki
manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

8
F. Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara
umum adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan
dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau
sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada
awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia


Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata
menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-
nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan
Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya
negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan

9
sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika
teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut
semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut,
bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang
menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat
menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain
yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia
yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban
yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
a. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat
menyebabkan pergeseran budaya bangsa
b. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah
masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya
c. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap
berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak
menimbulkan pergeseran budaya
d. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan
baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan
berdampak negative.
e. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima
kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita
tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati
diri bangsa kita.

BAB III
PENUTUP

10
Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai
makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan
indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system
teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang
beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun
dan kebaikan budi pekerti.

DAFTAR PUSTAKA

11
1. http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_16.htm
2. http://indonetasia.com/definisionline/?p=974
3. http://ojs.lib.unair.ac.id/index.php/JID/article/view/2154
4. Kessing, Roger, M., 1992, Antropologi Budaya suatu persepektif
kontemporer,jilid 2 terj;Samuel Gunawan, Jakarta;Erlangga.
5. Koetrajaningrat (Ed), 1975, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia,
Jakarta;Jambatan.

12

Anda mungkin juga menyukai