Menimbang
PERATURAN DESA SAMBIREJO
NOMOR 3 TAHUN 2022
TENTANG
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA SAMBIREJO
a. Lembaga Kemasyarakata Desa dapat dibentuk oleh
Pemerintah Desa dengan masyarakat Desa, hal ini
tercantum dalam pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan
Lembaga Adat Desa;
b.bahwa dalam rangka — pemberdayaan dan
pengembangan kelembangaan masyarakat yang
merupakan mitra kerja dari Pemerintah Desa , maka
untuk meningkatkan sumber daya manusia
dibentuknya suatu wadah atau lembaga untuk
melaksanakan pembinaan dan pengembangan serta
pemeliharaannya dalam —ibentuk ~—Lembaga
Kemasyarakatan Desa sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Bupati Kabupaten Pasuruan Nomor
16 Tahun 2020 tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa dan Lembaga Adat Desa;
c.bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perluMengingat
menetapkan Peraturan Desa tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa ;
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
sebagaimana telah diubah dengan _Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2018 tentang Kecamatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6205);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018
tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga
Adat Desa;
Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 6
Tahun 2015 tentang Pemerintahan Desa sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 2 Tahun 2019;
Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 16 Tahun 2020
tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga
Adat Desa;Menetapkan
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
dan
KEPALA DESA
MEMUTUSKAN :
PERATURAN DESA TENTANG LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA SAMBIREJO.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Pasuruan.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Pasuruan
3. Bupati adalah Bupati Pasuruan.
4. Camat adalah pemimpin dan koordinator
penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja
kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan
dari Bupati untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan.
5. Desa adalah masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan _prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya
disingkat LKD adalah wadah __partisipasimasyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut
serta. dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan, serta meningkatkan
pelayanan masyarakat Desa.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan _ masyarakat
setempat dalam system pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut
dengan nama lain adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi_—pemerintahan —_-yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.
10.Peraturan Desa adalah peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati_ bersama Badan
Permusyawaratan Desa.
11.Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa dan bersifat mengatur.
12, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya
disebut APBDesa adalah rencana keuangan
tahunan Pemerintah Desa.
BAB II
Tujuan Pengaturan LKD meliputi:
a, mendudukkan fungsi LKD sebagai mitra Pemerintah
Desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat;
b. mendayagunakan LKD dalam proses pembangunan
Desa; danc. menjamin kelancaran pelayanan _penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA_
Bagian Kesatu
Pembentukan dan Penetapan
Pasal 3
(1) LKD dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa
dan masyarakat.
(2) Pembentukan LKD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dengan memenuhi persyaratan:
a, Berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. berkedudukan di Desa setempat;
keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan
masyarakat Desa;
d. memiliki kepengurusan yang tetap;
¢. memiliki sekretariat yang bersifat tetap; dan
f, tidak berafiliasi kepada partai politik.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengesahan LKD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Surat Keputusan Kepala Desa.
‘Tugas dan Fungsi
Pasal 4
(1) LKD bertugas:
a, melakukan pemberdayaan masyarakat Desa;
b. ikut serta dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan; dan
c. meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b, LKD mengusulkan program dan
kegiatan kepada Pemerintah Desa.
Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4, LKD memiliki fungsi:
a. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
b. menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan
kesatuan masyarakat;
c. meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan
Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa;
d. menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan,
melestarikan, dan —_mengembangkan _hasil
pembangunan secara partisipatif;
. menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan
prakarsa, partisipasi, swadaya, serta gotong royong
masyarakat;
f. meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
g. meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Bagian
Ketiga Jenis
Pasal 6
(1) Jenis LKD paling sedikit meliputi:
Rukun Tetangga
Rukun Warga
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
Karang Taruna;
Pos Pelayanan Terpadu; dan
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
(2) Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dapat
membentuk LKD selain sebagaimana dimaksud pada
peeao ge
ayat (1) sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.@) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis LKD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam
Peraturan Desa.
Pasal 7
(1) Rukun Tetangga dan Rukun Warga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dan huruf b
bertugas:
a, Membantu Kepala Desa dalam bidang pelayanan
pemerintahan;
b. Membantu Kepala Desa dalam menyediakan data
kependudukan dan perizinan; dan
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Desa.
(2) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c, bertugas
membantu Kepala Desa dalam melaksanakan
pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
(3) Karang Taruna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf d, bertugas membantu Kepala Desa
dalam menanggulangi masalah kesejahteraan sosial
dan pengembangan generasi muda.
(4) Pos Pelayanan Terpadu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (1) huruf e bertugas membantu Kepala
Desa dalam peningkatan pelayanan _kesehatan
masyarakat Desa.
(5) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf f, bertugas
membantu Kepala Desa dalam menyerap aspirasi
masyarakat terkait perencanaan pembangunan desa
dan menggerakkan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan Desa dengan swadaya gotong royong.Pasal 8
(1) Pengurus LKD terdiri atas:
a. ketua;
b. sekretaris;
c. bendahara; dan
d. bidang sesuai dengan kebutuhan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengurus LKD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa.
(3) Pengurus LKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memegang jabatan selama 5 (lima) tahun terhitung
sejak tanggal ditetapkan.
(4) Pengurus LKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat menjabat paling banyak 2 (dua) kali masa
jabatan secara berturut-turut atau tidak secara
berturut-turut.
(5) Pengurus LKD dilarang merangkap jabatan pada LKD
lainnya dan dilarang menjadi anggota salah satu
partai politik.
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 9
1. Pembentukan LKD yang diatur dalam Peraturan
Menteri ini berlaku mutatis mutandis bagi
pembentukan LKD di kelurahan
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini
sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.Diundangkan di Sambirejo
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
LKD yang telah dibentuk sebelum Peraturan Menteri ini
berlaku, tetap diakui keberadaannya sebagai LKD
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati
ini,
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan = Peraturan Desa ini._— dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Pasuruan.
Ditetapkan di Sambirejo
pada tanggal 8 Februari 2022
Pada tanggal 8 Februari 2022
SEKRETARIS DESA SAMBIREJO
3
ANAS