Anda di halaman 1dari 5

1. Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang.

Mitos ini sampai saat ini masih sangat kental terutama di budaya masyarakat jawa yang
mempercayai bahwa apabila suami tersebut membunuh binatang, bisa menimbulkan cacat
pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Walaupun itu cuma takhayul saja. Tapi, yang
perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa
dibenarkan.selain itu bagi orang dengan kepribadian yang sensitive dan pemikir, hal ini
kadang bisa menjadi sugesti negative bagi sang ibu sendiri, untuk itu lebih baik jauhi
perbuatan membunuh binatang.

2. Dilarang menutup lubang-lubang

Kabarnya apabila saat hamil ibu menutup lubang-lubang maka ini akan menyulitkan proses
persalinan.

Faktanya; Sulitnya persalinan tentu saja bukan ditentukan hal itu. Karena proses persalinan
tergantung pada 3P (power, passage, passanger). Proses persalinan bisa berjalan lancar jika
ketiga komponen tersebut dalam kondisi baik. Ukuran bayi (passanger) tak terlalu besar agar
bisa melalui jalan lahir (passage). Didukung oleh konstraksi (power) yang teratur dan efektif
sehingga mampu membuka jalan lahir.

3. Ibu hamil harus memakai tali/benang warna hitam melingkari perut di atas rahim

Ini tujuannya adalah agar bayi dalam kandungan tak naik lagi letaknya sehingga proses
persalinan bisa berjalan lancar.

Faktanya; harus dipahami dengan jelas, bahwa letak bayi mengalami tahapan-tahapan.
Kepalanya akan masuk ke rongga panggul menjelang dan pada saat proses persalinan. Jadi
mitos itu sama sekali tidak benar.

4. Ibu hamil disarankan memasang “senjata” pada pakaian dalam.

“senjata” yang dibawa seperti kantung kecil bersisi paku atau bawang putih gunting kecil
atau pisau kecil agar janin terhindar dari marabahaya.

Faktanya; pada dasarnya tidak ada hubungan antara kesejahteraan janin dengan “senjata”
yang bibawa ibu. Karena kesejahteraan janin tergantung dari asupan gizi, juga aspek fisik
maupun psikologis si ibu. Namun dalam ilmu hypnosis senjata yang dipasang di pakaian
dalam sebenarnya merupakan sarana untuk affirmasi agar si ibu dan jabang bayi sehat dan
selamat. Namun di jaman modern hal ini sudah tidak relevan lagi karena pada dasarnya
sugesti dan affirmasi bisa diucapkan dan bisa di niatkan dari dalam hati.

5. Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak
terlilit tali pusar.

Ini adalah sangat tidak relevan karena tak ada kaitan antara handuk di leher dengan bayi yang
berada di rahim. Penjelasan secara ilmiah pada kasus lilitan tali pusar adalah saat usia
kandungan berumur sebelum 8 bulan, umumnya kepala janin belum memasuki bagian atas
panggul. Saat itu ukuran bayi relatif masih kecil dan jumlah air ketuban banyak sehingga
memungkinkan bayi terlilit tali pusar. Penyebab lain adalah tali pusar yang panjang dapat
menyebabkan bayi terlilit. Rata-rata panjang tali pusar bayi mencapai 50/60cm. Dikatakan
panjang, jika melebihi dari 100cm dan pendek jika berukuran kurang dari 30cm. Masalah ini
tidak dapat dipandang remeh, karena tali pusar yang melilit bayi terkadang juga dapat
menyebabkan bayi meninggal. Lilitan tali pusar berulang-ulang ke satu arah, biasanya terjadi
pada trisemester pertama atau kedua.

Hal ini menyebabkan arus darah dari ibu ke janin melalui talo pusar tersumbat total. Sebab
pada usia kehamilan tersebut umumnya bayi masih dapat bergerak dengan leluasa. Lilitan tali
pusar dapat melilit dengan erat, dan hal tersebutlah yang menyebabkan kompresi tali pusar
yang berakibat janin kekurangan oksigen.

Agar dapat terdeteksi lebih dini, hal pertama yang harus anda lakukan adalah melalui
pemeriksaan teratur dengan bantuan USG. Untuk melihat apakah ada tanda-tanda bayi terlilit
tali pusar

6. Harus diadakan Upacara 7 Bulanan agar persalinan lancar

Tradisi yang terjadi pada Upacara 7 bulanan, calon ibu dan calon ayah diminta meloloskan
ikan/belut melalui kain sarung yang dikenakan ibu. Jika ikan/belut keluar dengan lancar (tak
menyangkut), pertanda persalinan bakal lancar. Tentu saja itu tak benar. Karena lancar-
tidaknya sebuah proses persalinan tergantung pada berat janin, tenaga mengejan si ibu, dan
jalan lahir. Dan tak kalah pentingnya adalah kondisi psikologis si ibu juga sangat
berpengaruh dengan lancer dan tidaknya proses persalinan. Jika semuanya saling mendukung,
maka proses persalinan pasti lancar.

7. Jika mengendurkan semua tali yang ada di rumah, persalinan akan berjalan lancar.
Yang benar, jika ibu menggunakan pakaian longgar (tanpa tali-tali yang mengikat), ia akan
merasa lebih nyaman. Sehingga kenyamanan tersebut membuatnya bisa rileks menjalani
kehamilan dan menyambut kelahiran.

8. Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya yang perempuan. Ini tak sepenuhnya
benar. Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada yang lebih suka berdandan agar
terkesan rapi. Ada yang malas bersolek karena perut gendutnya sudah cukup membuatnya
repot dan kegerahan. Yang jelas, laki-laki atau perempuan ditentukan oleh sperma ayah. Jika
kromosom X dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya
dipastikan perempuan. Tapi jika kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom
X dari sel telur, maka bayinya laki-laki.

Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki, jika bundar,
yang akan lahir bayi perempuan. Pada kehamilan pertama, perut cenderung membulat di atas
hal ini karena otot-otot dinding perut masih kuat sehingga mampu menyangga rahim. Sedang
pada kehamilan berikutnya yang bertambah besar dan berat cenderung turun ke bawah. Ini
disebabkan otot-otot dinding perut sudah mulai kendor dan tak terlalu baik menyangganya.
Bisa juga disebabkan posisi bayi. Jika posisi bayi melintang, bisa dipastikan perut ibu
melebar ke samping. Begitu pun jumlah cairan ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun
kelihatan lebih besar.

9. Ibu hamil tak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya tak besar.
Apabila ibu hamil makan dengan piring besar membuat ibu lupa pada porsi makannya
sehingga akhirnya ia makan berlebihan. Dan tentu saja ini tak baik, karena akan membuat
bayi terlalu besar.

Faktanya; yang perlu diketahui adalah Wanita hamil harus makan makanan bergizi yang
memiliki banyak variasi. Kebutuhan kalori wanita hamil sebanyak 300; 500 kkal/hari
tergantung dari berat badan sebelum hamil, aktivitas, dan tipe kehamilan (1 bayi atau
kembar). Selama kehamilan, peningkatan kalori makanan didapatkan melalui pilihan
makanan sehat dan suplemen vitamin.

Peningkatan berat badan yang normal selama kehamilan adalah 6,5 sampai 16 kg.
Peningkatan berat badan optimal untuk wanita hamil dengan berat badan kurang sebanyak
18,2 kg, sedangkan untuk wanita hamil dengan berat badan berlebih tidak lebih dari 6,8 kg.

Selama triwulan pertama dan kedua, kenaikan berat badan terutama terjadi pada ibu yaitu
peningkatan jumlah air dalam tubuh, sementara pertumbuhan janin terutama terjadi pada
triwulan ketiga. Bila berat badan naik lebih dari semestinya, maka dianjurkan untuk
mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, sayur-mayur serta buah-
buahan jangan dikurangi. Jenis makanan yang sehat dan variatif selama kehamilan
diantaranya adalah : Buah dan sayuran Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, roti,
kentang Protein seperti daging, ikan, kacang Makanan berserat yang dapat ditemukan di roti
gandum, buah, sayur Susu dan keju

Makanan yang tidak sehat atau berbahaya bagi janin yang dikandung diantaranya : Hati dan
produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik (menyebabkan
cacat pada janin) Makanan mentah atau setengah matang karena risiko toksoplasma Ikan
yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin, yang dapat
mengganggu sistem saraf janin Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi
300 mg per hari.

Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi
berkemih yang meningkat Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/hari dapat
menyebabkan kelainan bawaan. Suplemen yang dianjurkan selama kehamilan Asam folat.
Asam folat yang dikonsumsi sebelum hamil dan selama kehamilan melindungi dari gangguan
saraf pada janin (anensefali, spina bifida). Wanita hamil disarankan mengkonsumsi asam
folat 400 μg/hari selama 12 minggu kehamilan karena kebutuhan

asam folat tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan Zat besi. Zat besi adalah komponen
utama dari hemoglobin yang bekerja mengangkut oksigen di dalam darah. Selama kehamilan,
suplai darah meningkat untuk memberikan nutrisi ke janin. Suplemen besi yang dibutuhkan
adalah 30-50 mg/hari dan disarankan pada wanita hamil dengan hemoglobin < 10 atau 10,5
g/dl pada akhir kehamilan. Selain suplemen, zat besi juga terkandung pada daging, telur,
kacang, sayuran hijau, gandum, dan buah-buahan kering. Suplemen besi sebaiknya
dikonsumsi diantara waktu makan dengan perut yang kosong atau diikuti jus jeruk untuk
meningkatkan penyerapan Kalsium. Kalsium penting di dalam mengatur kekuatan tulang
wanita hamil dan pertumbuhan tulang bagi janin. Kalsium yang disarankan sebanyak 1200
mg untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Kalsium sebaiknya dikonsumsi ketika sedang
makan, diikuti dengan jus buah yang kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan.

10. Jangan minum air es agar bayinya tak besar.


Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor
keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati
akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Namun jika ibu hamil
minum es yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan karbohidrat
yang terkandung dalam gula inilah yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas normal.
Beberapa penyakit tertentu, seperti diabetes, juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan
memiliki berat badan yang lebih besar.

11. Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan

Belum ada penelitan yang membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air
ketuban putih dan bersih.

12. Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama
kehamilannya Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim
menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya.

Hal yang perlu di perhatikan pada saat melakukan hubungan seks selama kehamilan antara
lain:

Posisi woman on top atau menyamping adalah posisi yang nyaman untuk wanita hamil.

Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan
kebebasan ibu hamil.

Penggunaan benda asing di sekitar vagina atau alat bantu seks, sebisa mungkin dihindari.

Rasa pengertian, empati, kreatifitas dan humor adalah aspek yang sebaiknya ada ketika
melakukan hubungan seksual pada saat kehamilan.

Kapan pun, ibu hamil berhak mengatakan “Tidak

Jika kehamilannya memiliki resiko tinggi, penetrasi dan orgasme sebaiknya dihindari sampai
dokter menyatakan aman. Rangsangan melalui puting juga harus dihindari pada kondisi
kehamilan seperti ini.

Hindari penetrasi jika air ketuban bocor atau pecah.

Kontak seksual dalam bentuk apa pun harus dihindari jika ibu hamil atau pasangannya telah
terkontaminasi atau terkena virus HIV. Gunakan kondom jika memang tetap ingin melakukan
aktivitas seksual.

13. Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap menandakan
bayinya laki-laki.

Perubahan warna pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi.
Perubahan warna kulit pada ibu hamil diakibatkan peningkatan progesteron dan melanost
(hormon yang mengatur pigmentsi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa
terjadi pada kehamilan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil juga
memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian pubis. Namun
gejala ini akan menghilang setelah melahirkan.

14. Minum susu kedelai atau makanan yang terbuat dari kacang kedelai akan membuat
bayi berkulit putih

Minum susu kedelai ataupun makan makanan yang terbuat dari kacang kedelai tidak
berpengaruh pada warna kulit bayi. Warna kulit bayi diturunkan secara genetis dari orang
tuanya.

Ibu hamil tidak boleh makan pisang, nanas, dan mentimun

Mitos ini sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat di jawa karena bisa mengakibatkan
keputihan. Bahkan mereka percaya bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran. Konsumsi
pisang, nanas, dan mentimun justru disarankan karena kaya akan viatamin C dan serat yang
penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses pembuangan sisa-sisa
pencernaan.Adapun keputihan tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah
melahirkan, adalah normal jika ibu mengalami keputihan. Kecuali juka keputihan tersebut
terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau
tidak sedap, dan warnanya kekuningan, kehijauan atau kecoklatan.

15. Minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi

Minum air kelapa hijau tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau memang
menyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu hamil, boleh
meminum air kelapa hijau agar tetap bugar.

16. Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing

Ibu hamil boleh saja mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar, kecuali ibu
hamil yang menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung. Daging kambing
mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga mempengaruhi metabolesme asam urat
yang berbahaya bagi penderita koleterol tinggi ataupun penderita penyakit jantung

Anda mungkin juga menyukai