Tugas Ekonomi Kesehatan
Tugas Ekonomi Kesehatan
NIM : 1820322045
1
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
2
Pembedaan itu penting karena tujuannya adalah memenuhi
semaksimal mungkin kebutuhan orang, dengan cara memperbaiki
keputusan dokter, dan mendekatkan keinginan dan permintaan sedekat
mungkin dengan kebutuhan, melalui pendidikaan kesehatan, dan
sebagainya.
Bed occupancy
A. Utility
3
Utilitas adalah ukuran manfaat suatu barang dibanding dengan
alternatif penggunaannya. Utilitas digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan oleh konsumen. Utilitas total dalah manfaat total yang diperoleh
dari seluruh barang yang dikonsumsi. Utilitas marginal adalah tambahan
manfaat yang diperoleh karena menambah konsumsi sebanyak satu
barang.
B. Behavior
Ekonomi perilaku (Economic behavior) dan subbidangnya, keuangan
perilaku, mempelajari dampak faktor psikologis, sosial, kognitif, dan
emosional terhadap keputusan ekonomi individu dan lembaga serta
konsekuensinya terhadap harga pasar, laba, dan alokasi sumber daya.
Ekonomi perilaku lebih mempelajari batas rasionalitas agen ekonomi.
Model perilaku biasanya melibatkan konsep konsep psikologi, ilmu saraf,
dan teori ekonomi mikro, karena itu, model perilaku mencakup berbagai
konsep, metode, dan bidang. Ekonomi perilaku kadang dianggap sebagai
alternatif bagi ekonomi neoklasik. Ekonomi perilaku mempelajari
pengambilan keputusan dan mekanisme yang mendorong pilihan publik.
C. Decision
Decision making (membuat keputusan) merupakan proses
mengidentifikasi alternatif dari sebuah tindakan dan memilih alternatif yang
baik dalam memberikan keputusan. Definisi ini menjelaskan dua hal
penting: pertama, mengidentifikasi alternatif dari sebuah tindakan berarti
bahwa solusi ide mungkin tidak nyata atau mungkin tidak dapat
diidentifikasi. Kedua, memilih alternatif yang baik dalam memberikan
keputusan mengimplementasikan bahwa mungkin ada beberapa jumlah
alternatif yang bisa dipilih atau ditolak. Oleh karenanya, penilaian penting
dalam membuat keputusan. Secara umum, dalam mengambil keputusan
disertakan pula reward atau hadiah, baik secara ekonomik maupun
personal. Hadiah tersebut haruslah hal yang memuaskan. Kemudian
dikenal pula opportunity cost dimana sebuah reward yang kita dapatkan
karena kita memilih beberapa alternatif dibanding yang lain. Kebanyakan
4
dari decision/ keputusan mencakup opportunity cost. Kemudian, pembuat
keputusan menginginkan reward yang lebih besar dan memuaskan,
hubungan antara reward dan kepuasan dikenal dengan cost/benefit
analysis.
D. Cost
Economic Cost / harga ekonomi merupakan kombinasi dari kehilangan
beberapa barang yang kemudian mempunyai nilai dari barang tersebut
oleh individu lain. Harga ekonomi sering digunakan terutama oleh ekonom
untuk membandingkan kebijaksanaan dari satu harga aksi dengan yang
lain. Barang tersebut akan diambil menjadi pertimbangan seperti uang,
waktu dan sumber daya. Perbandingan mencakup kenaikan dan
penurunan yang dihalangi dari tindakan aksi, sebagaimana tindakan itu
diambil oleh dia sendiri.
5
3.1 Kondisi Tidak Ekuilibrum
Surplus terjadi ketika harga lebih besar dari harga ekuilibrium, dan jumlah
penawaran lebih besar dari jumlah permintaan. Secara teori, suplier akan
menurunkan harga untuk meningkatkan penjualan, sehingga akan
menggerakkan kurva menuju ekuilibrium. Harga dapat diturunkan juga
melalui kebijakan pemerintah.
6
Gambar 3. Kondisi Kelangkaan
7
konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap
barang atau jasa yang diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan
berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur,
pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh
produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang
akan dibeli. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga
murah dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.
• Pasar Nyata.
• Pasar Abstrak.
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual
dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung.
8
Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang
kebutuhan pokok.
2. Pasar Modern
• Pasar Lokal
• Pasar Daerah
• Pasar Internasional
3.4.4 Jenis – Jenis pasar menurut struktur (Jumlah Penjual dan Pembeli)
9
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Monopoli, Oligopoli, dan
Monopolistik)
A. Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah keadaan dimana suatu pasar terdiri dari banyak
pembeli dan hanya satu atau beberapa penjual saja, dan dengan begitu
tentu saja si produsen/penjual tersebutlah yang menguasai penentuan
harganya. Semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal pula
10
harga barang tersebut, dan sebaliknya. Dalam pasar monopoli barang yang
dijual bersifat lain dari pada yang lain (unique). Tidak ada substitusi
terhadap barang yang dijual oleh penjual (produsen) tunggal tersebut,
kecuali membeli dari black market (pasar gelap).
B.Pasar Oligopoli
11
Harga produk yang dijual di pasar oligopoly ini relatif sama, yang
menjadi kunci sukses adalah pembedaan produk yang unggul. Biaya yang
besar adalah bukti bagaimana sulitnya masuk ke pasar ini.
C. Pasar Monopolistik
4. Pendapatan Nasional
12
atau rumah tangga sebagai unit dan perusahaan sebagai sektor bisnis,
pelaku di sektor publik, baik di tingkat lokal maupun pusat.
Besaran-besaran yang di perhatikan pun meliputi output nasional,
pengeluaran konsumsi dan investasi agregat, tabungan nasional, tingkat
harga umum dan inflasi, pengangguran dan kesempatan kerja, nilai tukar
mata uang, neraca pembayaran, anggaran pemerintah, tingkat bunga,
permintaan uang, uang beredar, dan lain sebagainya.
tersebut.
13
sumberdaya alam yang dimiliki, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan
mengelola sumberdaya alam secara berkelanjutan dengan penguasaan
teknologi.
Simon Kuznets dari Universitas Harvard yang pada waktu itu menjabat
sebagai Direktur Biro Penelitian Ekonomi Nasional USA merupakan perintis
dan orang yang berjasa dalam upaya perhitungan pendapatan nasional
Amerika serikat. Kuznets pun dianugrahi penghargaan nobel pada tahun
1971 untuk bidang ekonomi.
14
Perhitungan pendapatan dan produk nasional yang dikembangkan
sekitar tahun 1930 ini dimaksudkan sebagai alat bantu dalam melakukan
kuantifikasi terhadap berbagai peristiwa ekonomi riil yang terjadi dalam
masyarakat. Dalam perkembangannya lebih lanjut, perhitungan
pendapatan nasional ini bahkan telah menjadi bagian yang amat penting di
dalam makroekonomi, kususnya dalam upaya untuk mengemban suatu
analisis tentang perekonomian. Data hasil perhitungan pendapatan
nasional sangat penting bagi banyak pihak, baik bagi para ekonom,
pemerintah, maupun bagi dunia usaha atau sektor bisnis.
Selain itu ada berbagai pasar yang ada di dalam perekonomian seperti
faktor produksi yaitu pasar yang dimana faktor produksi diperdagangkan,
15
pasar barang atau produk yaitu pasar dimana barang dan jasa
diperdagangkan, dan pasar keuangan atau kredit yaitu pasar dimana
penawaran kredit atau dana oleh rumah tangga dan permintaan kredit
atau dana oleh perusahaan terjadi atau berlangsung.
Dimana : Y = Σ Pi Qi
Y = Pendapatan Nasional
16
4) Ekspor netto (X – M), meliputi keseluruhan jumlah barang dan jasa yang
diekspor dan diimpor. Jika ekspor lebih besar dari impor maka ekspor netto
bertanda positif (+), juga sebaliknya.
Y = C + I + G + (X-M)
Y=r+w+i+p
5. Pertumbuhan Ekonomi
17
berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Tekanannya ada pada
perubahan atau perkembangan itu sendiri.
Dari berbagai teori pertumbuhan yang ada yakni teori Harold Domar,
Neoklasik, dari Solow, dan teori endogen oleh Romer, bahwasanya
18
terdapat tiga faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi.
Ketiganya adalah:
a) Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru
yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya
manusia.
19
merupakan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan didalam mewujudkan tujuan nasional.
A. Kebijakan Moneter
20
a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation).
B. Kebijakan Fiskal
Berikut ini akan diuraikan beberapa aspek pokok kebijakan fiskal dan
faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitasnya.
21
1. Definisi dan Pengertian
a. Pajak
Dalam bagian ini kita akan memberikan perhatian yang cukup besar
tentang konsep pajak. Tujuannya adalah untuk memperdalam pemahaman
tentang kebijakan fiskal dan pengaruhnya terhadap keseimbangan
perekonomian. Sebab, berbeda dengan pengeluaran pemerintah (G) yang
dapat diasumsikan otonomus, maka pajak tidaklah demikian; Besamya
pajak yang diterima pemerintah dipengaruhi oleh tingkat pendapatan,
sebaliknya pajak dapat memengaruhi pola laku produksi dan atau
konsumsi.
22
langsung kepada para pembayar pajak. Pajak dipungut untuk menjalankan
roda pemerintahan.
1) Klasifikasi Pajak
a) Pajak Objektif
B. Politik Anggaran
Dilihat dari perbandingan nilai penerimaan (T) dan pengeluaran (G), politik
anggaran dapat dibedakan menjadi anggaran tidak berimbang dan
anggaran berimbang. Hasil yang dicapai dari kebijakan fiskal merupakan
interaksi (resultan) dari dampak pajak dan pengeluaran pemerintah
terhadap output keseimbangan.
23
Anggaran tidak berimbang dapat dibedakan lagi menjadi anggaran
defisit (deficit budget) dan anggaran surplus (surplus budget). Anggaran
defisit adalah anggaran yang memang direncanakan untuk defisit, sebab
pengeluaran pemerintah direncanakan lebih besar dari penerimaan
pemerintah (T < G atau G > T). Politik anggaran defisit, biasanya ditempuh
bila pemerintah ingin menstimulir pertumbuhan ekonomi. Hal ini umumnya
dilakukan bila perekonomian berada dalam resesi. Dengan asumsi kondisi
awal anggaran pemerintah adalah anggaran berimban (G = T), bila
pemerintah menempuh anggaran defisit, maka Δ0. Karena ΔG > 0 dan Δ
G> Δ T, maka jika pemerintah menempuh politik anggaran defisit,
pemerintah dianggap memilih kebijakan fiskal ekspansif.
24
C. Mekanisme kebijaksanaan fiskal
25
sebuah kesejahteraan masyarakat, pemerintah harus juga memperhatikan
masalah kemiskinan, karena kemiskinan merupakan hal yang tidak dapat
dilepaskan dari masalah pemenuhan kebutuhan hidup. Kesejahteraan
masyarakat dapat diukur dengan kemampuan masyarakat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam kemiskinan sangat menjadi
perhatian pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Salah satu faktor
yang menjadi penyebab dalam ketertinggalan dan penghambat dalam
pembangunan suatu bangsa adalah tingginya angka kemiskinan.
Kemiskinan dapat menimbulkan dampak yang bersifat menyebar
(multiplier effects) terhadap tatanan masyarakat secara menyeluruh.
Kemiskinan merupakan muara dari masalah sosial lainnya (Purwanto, dkk.
2013).
26
dengan melaksanakan kewajibannya. Persyaratan tersebut dapat berupa
kehadiran di fasilitas pendidikan (bagi anak usia sekolah) ataupun
kehadiran di fasilitas kesehatan (bagi anak balita, atau bagi ibu hamil).
27
pendapatan keluarga meskipun dapat menentukan alokasi keuangan
keluarga. Peran tradisional masih dominan ada pemisahan wilayah public
privat dan beban ganda perempuan. Laki-laki sebagai penentu besaran
alokasi, sedangkan perempuan sebagai eksekutor. Dengan catatan peluang
perempuan akan lebih dominan apabila memperoleh pendapatan sendiri.
Studi SMERU ditemukan secara umum bahwa PKH bermanfaat untuk
semua pihak dalam rumah tangga meski nilai uang lebih berguna di
pedesaan daripada di perkotaan. Namun bila dilihat dari relasi gender yang
ada, tidak ada perbedaan yang jelas antara rumah tangga penerima dan
non penerima PKH. Perempuan yang menerima uang namun tidak
semuanya paham betul tentang tanggungjawab mereka. Peran tradisional
pun masih berjalan dalam rumah tangga penerima PKH yaitu uang besar
untuk laki-laki, sedangkan uang kecil untuk perempuan dan suami masih
dominan menentukan alokasi. Meskipun kabar baiknya adalah PKH tidak
memicu konflik antara suami dan istri.
28
Kecakapan bertindak bila menghadapi orang lain (kesulitan dan
sebagainya).
B. Implementasi Kebijakan
29
Oleh karena itu, implementasi merupakan tahap yang sangat
menentukan dalam proses kebijakan (Ripley dan Franklin, 1986, Wibawa,
2004: 15). Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Edwards III (1984: 1)
bahwa tanpa implementasi yang efektif maka keputusan pembuat
kebijakan tidak akan berhasil dilaksanakan. Implementasi kebijakan adalah
aktivitas yang terlihat setelah dikeluarkan pengarahan yang sah dari suatu
kebijakan yang meliputi upaya mengelola input untuk menghasilkan output
atau outcomes bagi masyarakat.
Aktivitas fungsional dari sudut organisasi dapat dilihat dari aktor atau
badan yang berperan dalam implementasi program dengan memfokuskan
30
pada peranan birokrasi. Dari sudut intervensi dapat dilihat bahwa
prosesnya dilakukan oleh badan eksekutif, birokrat dan beberapa pihak lain
yang terlibat dalam menyelenggarakan program tertentu.
31
proses perumusan atau pembuatan kebijakan selanjutnya. Berhasil atau
tidaknya suatu kebijakan dalam mencapai tujuannya ditentukan dalam
pelaksanaannya.
8. Ekonomi Kesehatan
32
dan demand sumber daya pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya
pelayanan kesehatan terhadap populasi. Tentu saja definisi hanya
merepresentasikan sebagian kecil topik yang dipelajari dalam ekonomi
kesehatan.
4. Kepala rumah tangga pencari nafkah yang tidak sehat atau sakit akan
menyebabkan penurunan pendapatan keluarga, makanan dan perumahan
yang buruk bagi keluarga
33
A. Karateristik Pelayanan Kesehatan
B. Efisiensi
34
dengan kuantiats input yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998). Pada
setting Puskesmas, output tersebut msailnya “jumlah pasien yang diobati”
C. Keadilan
Out-of Pocket Payment (OOP). Dengan cara ini pasien membayar langsung
kepada dokter atau pemberi pelayanan kesehatan lainnya untuk pelayanan
kesehatan yang sudah diterima. Aspek positif metode ini, pasien menjadi
lebih menghargai nilai ekonomi dari pelayanan kesehatan yang diterima
sehingga menghindari penggunaan pelayanan kesehatan secara
berlebihan. Aspek negatifnya, pasien dan keluarga akan sangat rentan
35
untuk mengalami pengeluaran bencana (catastrophic expenditure) karena
harus membayar biaya kesehatan yang mahal pada suatu saat ketika sakit,
sehingga bisa menyebabkan pasien dan keluarganya jatuh miskin.
36
Inggris, NHS membiayai semua pelayanan kesehatan, tetapi sebagian
warga membeli asuransi swasta. AS didominasi oleh asuransi swasta, tetapi
terdapat sistem yang didanai pemerintah untuk warga miskin (Medicaid)
dan usia lanjut (Medicare), dan juga veteran Angkatan Bersenjata AS
(Veterans Administration, disingkat VA).
37