GADAI
GADAI
- Pengertian
Hak kebendaan atas benda bergerak milik orang lain dan bertujuan tidak untuk
memberikan kenikmatan atas benda tersebut melainkan untuk memberi jaminan bagi
pelunasan utang orang yang memberi jaminan tersebut.
Gadai memberi kepada kreditur:
o Hak untuk didahulukan daripada kreditur lain dalam pelunasan hutang
o Wewenang untuk menjual sendiri benda yang dijaminkan
Benda yang dijadikan jaminan harus dilepaskan dari kekuasaan si pemberi gadai dan
diserahkan kepada penerima gadai (inbezitstelling)
Gadai di rumah gadai (Jawatan Pengadaian/pachthuis) debtur bertanggung jawab sebesar
barang gadaiannya
Intinya melepaskan sebagian kekuasaan pemilik, yaitu kekuasaan menyerahkan benda itu
Tidak dilarang satu barang menjamin lebih dari satu piutang/ satu kreditur
Hak kebendaan yang lahir terlebih dahulu kedudukannya lebih tinggi
Tidka mengenal gadai atas benda penggantian
- Sifat-Sifat Gadai:
o Hak Absolut
o Droit de Suite (Ps 1152 Ayat (3) KUHPer)
o Droit de Preference (Pasal 1133 KUHPer)
o Hak Menggugat
o Sifat khusus:
Accessoir tidak dapat berdiri sendiri dan tergantung pada perjanjian pokok (Ps
1533)
Barang gadai tidak dapat dibagi-bagi meliputi seluruh benda sebagai satu kesatuan
Barang yang digadaikan adalah jaminan pembayaran kembali utang debitur tidak
boleh dipakai; dinikmati; dimiliki kreditur sebagai houder bukan burgerlijke
bezitter
Barang gadai ada dalam kekuasaan kreditur / penerima gadai (syarat inbezitstelling)
1150 dan 1152 KUHPerdata syarat utama sahnya perjanjian gadai
- Yang berhak menggadaikan
o Ps 1152 (4), 1977 (1), 582 KUHPer => yang beritikad baik dilindungi hukum
- Gadai Saham
o Saham merupakan benda bergerak (Ps 509 dan 511 (4) KUHPer)
o Dasar gadai atas saham (Ps 60 (2) UUPT)
o Macam-macam saham (Pemilik saham diberikan bukti kepemilikan (Ps 51UUPT))
Dikeluarkan surat saham (saham atas tunjuk pasti)
Atas nama
Ada dalam daftar pemegang saham (Ps 50 (1) UUPT)
Atas tunjuk (Ps 1152 (4) jo 1977 (1) KUHPer)
Tidak dicatet nama pemilik saham
Merupakan benda bergerak tidak bertubuh (Ps 667, 668, 1198, 1199, 1724
KUHPer
Tidak ada surat saham
o Cara Pembebanan
Membalik nama benda di kantor pendaftaran (Ps 22 PP No 10/1961 jo Ps 44 PP No 24/97)
o Cara Penjaminan
Saham atas nama
Mencatatkan gadai pada PT yang mengeluarkan saham tersebut (Ps 1153)
Saham atas tunjuk
Penyerahan surat saham
o Saham tanpa warkat
Tidak ada surat saham, hanya dicatat dalam rekening atau sarana komputer, dicatat oleh
lembaga penitipan saham yang disebut kustodian => disebut efek
Cara pemindahan saham yg diperdagangkan di pasar modal diatur dlm UU Pasar Modal
(Ps 56 (5) UUPT)
Berupa benda bergerak (Ps 509 (4) KUHPer)
Yang berhak menjaminkannya
Ps 3.6.1 Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Pemegang rekening yang mengajukan pemohonan mengagunkan efek secara
tertulis kepada KSEI
Ps 3.6.2 Peraturan KSEI
Efek yang diagunkan tidak dapat ditarik atau dipindahbukukan
Sub 1 Surat KSEI No KSEI-0101/DIR/0101 15 Januari 2001
Pemegang efek (bukan pemegang rekening) dapat mengajukan pemohonan
agunan ke tempat pemegang rekening efek membuka rekening (Penjelasan Ps
61 UU 8/95 Pasar Modal)
Pemegang efek/investor dan pemegagn rekening efek dapat mengajukan pemohonan
kepada KSEI
Kemana permohonan ditujukan
Sub 1 Surat KSEI
Tempat pemegang rekening efek membuka rekening
Sub 5a Surat KSEI
Tempat pemegang efek membuka rekening
Ps 1.7.3 Peraturan KSEI
Membuka subrekening
Sub 5 Surat KSEI
Pemegang rekening yang menerbitkan konfirmasi pencatatan agunan
efek kepada pemberi agunan
Ps 3.6.3 Peraturan KSEI
KSEI yang meneribitkan surat konfirmasi
Permasalahan
Surat KSEI dan Peraturan KSEI saling bertentangan
Posisi efek “tidak dapat ditarik” dan “tidak dapat dipindahbukukan”
dalam hal ini disebut sebagai diblokir (Ps 3.5 Peraturan KSEI), hal
ini bertentangan dengan prinsip gadai yang mana kepemilikan masih
dalam pemberi-gadai. Hal tersebut membuat pemberi-gadai tidak
dapat mengambil tindakan kepemilikan.
- Eksekusi
Berupa surat berharga dijual di bursa tempat dimana pemegang-gadai tinggl dan dihadiri 2
orang makelar (Ps 1152 (2) KUHPer)
Memohon hakim menentukan cara penjualan (Ps 1156 KUHPer)
Memohon Hakim mengizinkan pemegang-gadai membeli sendiri barang gadai dengan harga
yang ditentukan hakim (Ps 1156 KUHPer)
- Larangan
o Pemegang gadai tidak dapat menggadaikan barang yang digadaikan kepadanya
o Tidak boleh memperjanjikan gadai otomatis milik kreditur kalau debitur wanpres (Ps 1154 &
1155) =>mencegah kreditur mengambil keuntungan secara curang karena pada umumnya
harga barang gadai lebih besar dari hutang pokok
o Hak gadai tidak dapat dibagi-bagi (Pasal 1160 KUHPer)
- Hapusnya Gadai
o Hapusnya perikatan pokok (Pelunasan, kompensasi, novasi, ato penghapusan hutang)
o Benda gadai tidak lagi dikuasai oleh penerima gadai / kreditur tp masih mempunyai hak
untuk menuntut kembali (Ps 1152 (3) KUHPer)
o Hapus/musnahnya benda jaminan
UUPasar Modal
Penjelasan Pasal 61
Ketentuan dalam Pasal ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa pemegang rekening sewaktu-waktu dapat
meminjamkan atau menjaminkan Efek yang tercatat dalam rekening Efek tanpa mengeluarkan Efek tersebut dari
Penitipan Kolektif. Hal ini diperlukan agar peminjaman atau penjaminan Efek itu terlaksana dengan aman dan
efisien. Peminjaman atau penjaminan Efek dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis oleh pemegang
rekening kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian yang menerangkan jumlah,
jenis Efek yang dipinjamkan atau dijaminkan, Pihak yang menerima pinjaman atau penjaminan, dan persyaratan
peminjaman atau penjaminan.