Anda di halaman 1dari 2

PENILAIAN, PENGENDALIAN,

PENYEDIAAN, DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen : /PKMKM/TU/SOP/I/2019
No Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS
KARDIMAN, SKM., M.M
RAWAT INAP
NIP. 197509131995021002
KEMBANG MUMPO
1. Pengertian 1. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan
kosmetik. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain
obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan
kesehatan.
2. Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
meliputi semua tahap pengelolaan dan pelayanan
kefarmasiaan, yaitu:
- Perencanaan
- Permintaan obat ke gudang farmasi
- Penerimaan
- Penyimpanan
- Pendistribusiaan dan pelaporan menggunakan form LPLPO
2. Tujuan 1. Tersedianya sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan dalam jumlah yang memadai.
2. Agar tidak terjadi kekosongan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Kembang
Mumpo.
3. Agar semua rangkaian aktivitas pencatatan, pelaporan,
pengarsipan dalam rangka penata pelaksanaan kefarmasian
baik untuk sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
maupun pengelolaan resep supaya lebih mudah dimonitor
dan dievaluasi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kembang
Mumpo Nomor: /PKMKM/TU/SK/I/2019 tentang Pelayanan
Farmasi.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Perencanaan/Penilaian
Langkah-langkah a. Menghitung jumlah pemakaian obat satu tahun
sebelumnya.
b. Merencanakan jumlah kebutuhan satu tahun ke depan
dengan perhitungan: Jumlah pemakaian tahun lalu + 10%.
c. Mengirimkan usulan kebutuhan ke Instalasi Farmasi
Kabupaten.
2. Permintaan Obat/Penyediaan Obat
a. Menyiapkan data jumlah pemakaian obat tiap bulan dari
semua unit di Puskesmas (Induk, Pustu dan sub-sub unit
lainnya).
b. Menghitung jumlah pemakaian dalam satu bulan (dalam
LPLPO)
c. Menentukan jumlah permintaan obat dengan perhitungan:
Permintaan = 4x Pemakaian – Sisa Stok
d. Mengirimkan LPLPO ke GF DKK
e. Jika ada kebutuhan khusus/di luar permintaan rutin,
permintaan langsung ke UPTD POPPK Kabupaten
dengan jenis dan jumlah sesuai kebutuhan.
3. Penerimaan
Dropping obat dari UPTD POPPK kabupaten ke puskesmas
dilakukan tiap 3 bulan sekali. Langkah-langkah yang
dilakukan:
a. Mencocokkan jenis dan jumlah barang yang datang
dengan LPLPO.
b. Meniliti ED obat yang datang dan dicatat.
c. Segera masukan ke dalam gudang obat puskesmas.
d. Tahapan penyimpanan dan selanjutnya (kriteria 8.2.3).
6. Diagram Alir
Menghitung

PERENCANAAN/
Merencanakan
PENILAIAN

Mengirimkan
Usulan

Menyiapkan Data
PERMINTAAN OBAT / Menghitung Jumlah
PENYEDIAAN OBAT
Menentukan Jumlah
Mengirimkan LPLPO

Menyiapkan Data
PENERIMAAN
Menyiapkan Data

Menyiapkan Data

Menyiapkan Data

7. Hal-hal yang perlu 1. Ruang Kefarmasian


diperhatikan 2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemeriksaan KIA & KB
4. Ruang Imunisasi
5. Ruang Pemeriksaan Gigi
6. Ruang Laboratorium
7. Ruang UGD
8. Unit terkait 1. Ruang Kefarmasian
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemeriksaan KIA, KB & Imunisasi
4. Ruang Pemeriksaan Gigi
5. Ruang Laboratorium
6. Ruang UGD
7 Ruang PONED
8. Ruang Rawat Inap
9. Dokumen terkait
10. Rekaman Historis

Anda mungkin juga menyukai