Anda di halaman 1dari 15

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK


PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd )
Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP
Universits Nusantara PGRI Kediri

OLEH :

BINTI LAILATUL ROHMAWATI


NPM : 12.1.01.04.0010

PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2016

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK


PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING
Binti Lailatul Rohmawati
12.1.01.04.0010
FKIP – Pendidikan Ekonomi
Binti.lailatulrohmawati@yahoo.com
Dra. Elis Irmayanti, S.E., M.Pd Dan Dr. H. M Anas, S.E., M.M., M.Si
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Binti Lailatul Rohmawati : Analisis Penerapan Metode Balance Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja
Pada Ganysha Kue Kering, Skripsi, Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016.

Balance Scorecard merupakan suatu sarana untuk mengkomunikasikan persepsi strategis dalam
suatu perusahaan secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak dalam perusahaan, terutama
pihak-pihak dalam organisasi yang akan merumuskan strategi perusahaan. Pengertian Balance Scorecard
dapat juga sebagai rapor kinerja yang seimbang (Balance). Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk
mencatat skor hasil kinerja seseorang dan suatu kelompok, dan untuk mencatat rencana skor yang hendak
diwujudkan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengukuran kinerja perusahaan dari segi
keuangan dan non keuangan. Tujuannya untuk mengetahui penerapan metode Balance Scorecard untuk
mengukur kinerja pada “Ganysha Kue Pie Kering”.
Variabel dependen pada penelitian ini adalah pengukuran kinerja sedangkan Variabel independen
adalah Balance Scorecard. Teknik penelitian yaitu metode Ex Post Facto dengan pengambilan data laporan
keuangan dan non keuangan. Populasi penelitian ini data laporan keuangan dan non keuangan tahun 2011-
2015 di Ganysha dengan Sampel data laporan keuangan dan non keuangan tahun 2013-2015, dengan
menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian yang dipakai adalah Wawancara dan
Dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan kuantitatif
melalui penggunaan rumus keempat perspektif Balance Scorecard.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perspektif keuangan ROI tahun 2014 sebesar 1.01% dan
tahun 2015 5,19% peningkatan 4,18%. Margin Laba Kotor tahun 2014 38,1% dan tahun 2015 48,8%
peningkatan 10,7%. Current Ratio tahun 2014 217,2% dan tahun 2015 200% penurunan 17,2%. TATO
tahun tahun 2014 103,9% dan tahun 2015 175,9% peningkatan 72%. Profit Margin tahun 2014 0,97%, dan
tahun 2015 3% peningkatan 2,03%. (2) Perspektif pelanggan Customer Retention tahun 2014 sebesar 78%
dan tahun 2015 79% peningkatan 1%. Customer Acquisition tahun 2014 sebesar 22% dan tahun 2015 21%
penurunan sebesar 1%. Customer Complain tahun 2014 sebesar 3,7% dan tahun 2015 1,8% penurunan
1,9%. (3) Perspektif Proses Bisnis Internal proses inovasi tahun 2014 sebesar 54% dan tahun 2015 69%
peningkatan sebesar 15% dan proses PMDR tahun 2014 sebesar 37% dan tahun 2015 44% peningkatan 7%
(4) Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan baik.

Kata kunci : Metode Balance Scorecard, Pengukuran Kinerja

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG dari informasi finansial dan informasi
Balance Scorecard merupakan non finansial.
suatu sarana untuk Balance Scorecard sebagai alat
mengkomunikasikan persepsi strategis pengukur kinerja suatu perusahaan atau
dalam suatu perusahaan secara organisasi bisnis dari empat perspektif,
sederhana dan mudah dimengerti oleh yaitu perspektif finansial, pelanggan,
berbagai pihak dalam perusahaan, proses bisnis internal, serta
terutama pihak-pihak dalam organisasi pembelajaran dan pertumbuhan.
yang akan merumuskan strategi Ganysha Kue Pie Kering
perusahaan. Pengertian Balance merupakan suatu usaha bisnis yang
Scorecard dapat juga sebagai rapor bergerak di bidang produksi kue pie
kinerja yang seimbang (Balance). kering. Ganysha Kue Pie Kering ini
Scorecard adalah kartu yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan
digunakan untuk mencatat skor hasil sebagai mata pencaharian masyarakat
kinerja seseorang dan suatu kelompok untuk bekerja di pabrik ini. Ganysha
dan untuk mencatat rencana skor yang Kue Pie Kering bergerak di bidang
hendak diwujudkan. usaha dagang, yaitu perusahaan yang
Kinerja merupakan gambaran bergerak di bidang pembelian dan
mengenai tingkat pencapaian penjualan. Kegiatan perdagangan yang
pelaksanaan suatu program kegiatan makin berkembang menuntut adanya
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, laporan keuangan yang cepat dan
visi, dan misi organisasi yang akurat. Seorang akuntan memiliki
dituangkan melalui perencanaan tugas untuk membukukan transaksi
strategis suatu organisasi. yang terjadi di suatu usaha bisnis. Hal
Pengukuran kinerja perusahaan ini dimulai dengan melakukan analisis
merupakan hal yang sangat penting dan mencatat transaksi secara tepat.
bagi manajemen untuk melakukan
Dalam melakukan kegiatan
evaluasi terhadap usaha bisnis yang
operasi setiap hari, Ganysha Kue Pie
dijalankan dan perencanaan tujuan di
Kering dari tahun ke tahun mengalami
masa mendatang. Beberapa informasi
peningkatan kinerja, yaitu dari bidang
didapat untuk mengetahui seberapa
keuangan dan non keuangan. Tetapi
besar tanggung jawab pihak
juga pernah mengalami penurunan
manajemen dalam menjalankan usaha
kinerja yang mengakibatkan keuangan
bisnis. Informasi tersebut diperoleh

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
menurun dan kinerja karyawan juga Indikator variabel independen
menurun. adalah empat perspektif, yaitu :
a. Perspektif keuangan
Berdasarkan dari uraian di atas,
(financial perspective)
maka penulis mengambil judul
b. Perspektif kepuasan
penelitian, yaitu “Analisis Penerapan
pelanggan (customer
Metode Balance Scorecard Untuk
perspective)
Pengukuran Kinerja Pada Ganysha
c. Perspektif proses bisnis
Kue Pie Kering”.
internal (internal process
II. METODE efficiency)
A. Identifikasi Variabel Penelitian d. Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan (learning and
Menurut Arikunto
growth perspective)
(2006:73) “Variabel penelitian
2. Variabel Dependen (Variabel
adalah penelitian atau apa yang
Terikat)
menjadi titik perhatian suatu
penelitian”. Pengertian variabel Menurut Sukmadinata
dapat disimpulkan bahwa, variabel (2008:21) “Variabel dependen
adalah sebuah obyek penelitian adalah kondisi atau
yang memiliki variasi atau karakteristik yang muncul
perbedaan dari satu hal ke hal ketika penelitian
lainnya. mengintroduksi, mengubah
variabel bebas”. Variabel
1. Variabel Independen
dependen pada penelitian ini
(Variabel Bebas)
adalah pengukuran kinerja.
Menurut Sugiyono Kemudian indikator variabel
(2011:39) “Variabel dependen adalah prestasi dan
independen adalah variabel laporan keuangan.
yang mempengaruhi atau
B. Teknik dan Pendekatan
menjadi sebab perubahannya
Penelitian
atau timbulnya variabel
1. Pendekatan Penelitian
terikat”. Variabel independen
(variabel bebas) dalam Menurut Emzir
penelitian ini adalah Balance (2009:28) menjelaskan
Scorecard.

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengertian pendekatan terjadi ketika peneliti mulai
penelitian kuantitatif, yaitu : dengan pengamatan variabel-
variabel terikat dalam suatu
Kuantitatif adalah suatu
pendekatan penelitian penelitian”.
yang secara primer
menggunakan paradigma Sedangkan menurut
postpositivist dalam
Arikunto (2010:62) “Ex post
mengembangkan ilmu
pengetahuan ( seperti facto adalah suatu penelitian /
pemikiran tentang sebab
gejala atau masalah yang terjadi
akibat, reduksi kepada
variabel, hipotesis), sebelum penelitian diadakan,
menggunakan strategi
atau model penelitian yang
penelitian seperti
eksperimen dan survey pada pokoknya dikumpulkan
yang memerlukan data
setelah menjadi sesuatu”.
statistik.
Penelitian ini Jadi, dari pendapat di
menggunakan pendekatan atas dapat disimpulkan bahwa
kuantitatif, karena data yang Ex post facto adalah suatu
diambil menggunakan angka, penelitian yang dilakukan
mulai dari pengumpulan data, untuk meneliti kejadian-
penafsiran terhadap data kejadian yang telah terjadi
tersebut, serta pengumpulan dengan melihat ke belakang.
atau penampilan dari hasilnya
Penelitian ini
untuk melakukan penilaian
menggununakan Ex post facto,
terhadap data-data perspektif
karena data yang diperoleh
keuangan, perspektif
adalah data periode lalu, yaitu
pelanggan, perspektif proses
laporan keuangan, data
bisnis internal, serta perspektif
pelanggan, data proses bisnis
pembelajaran dan
internal, serta data
pertumbuhan.
pertumbuhan dan
2. Teknik Penelitian perkembangan tahun 2011–
2015.
Menurut Hamid
(2010:223) “Ex post facto
adalah penelitian yang dimana
variabel-variabel bebas telah

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
C. Populasi dan Sampel menggunakan pertimbangan.
1. Populasi Purposive sampling atau
dikenal juga dengan istilah
Menurut Margono
sampling pertimbangan adalah
(2010:110), “Populasi adalah
teknik sampling yang
data yang menjadi perhatian
digunakan peneliti jika peneliti
kita dalam suatu ruang lingkup
mempunyai pertimbangan-
dan waktu yang kita tentukan”.
pertimbangan tertentu di dalam
Populasi dalam penelitian ini
pengambilan sampelnya atau
adalah data laporan keuangan,
penentuan sampel untuk tujuan
data pelanggan, data proses
tertentu (Ridwan, 2003:20).
bisnis internal, data
pembelajaran dan data Pemilihan sampel
pertumbuhan tahun 2011 – secara purposive sampling
2015 pada Ganysha Kue Pie dilakukan dengan tujuan untuk
Kering. memperoleh sampel yang
berdasarkan kriteria yang
2. Sampel
ditentukan, yang bertujuan
Menurut Arikunto untuk menghindari timbulnya
(2010:174) “Sampel atau kesalahan dalam penentuan
contoh adalah sebagian atau sampel penelitian yang
wakil populasi yang diteliti”. selanjutnya akan berpengaruh
Sampel dalam penelitian ini terhadap hasil analisis. Berikut
adalah data laporan keuangan, kriteria penentuan sampel
data pelanggan, data proses dengan metode purposive
bisnis internal, data sampling, yaitu :
pembelajaran dan data
a. Sampel yang diambil yang
pertumbuhan tahun 2014 –
mendekati tahun berjalan,
2015.
misalnya sekarang tahun
3. Teknik Sampling 2016, yang diambil sampel
itu tahun 2016 ke belakang
Penelitian ini
yaitu 2015, 2014 dan
menggunakan metode
selanjutnya.
purposive sampling, yaitu
sampel yang ditarik dengan

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Sampel yang pada waktu d. Berapa jumlah
periode tersebut tidak karyawannya?
mengalami kerugian. e. Bagaimana sistem kerjanya?
c. Sampel yang terdiri dari data f. Apa yang diberikan kepada
keuangan, data pelanggan, karyawan tentang
data proses bisnis internal, kesejahteraan karyawan ?
dan data petumbuhan dan g. Dimana saja wilayah
perkembangan. pemasarannya ?
D. Instrumen Penelitian dan Teknik h. Berapa jumlah produksi
Pengumpulan Data pada tahun 2013-2014 ?
2. Dokumentasi
Menurut Arikunto
(2010:265) “Instrumen adalah Menurut Sangadji dan
pekerjaan yang penting dalam Sopiah (2010:153)
penelitian akan tetapi “Dokumentasi artinya barang-
mengumpulkan data jauh lebih barang tertulis”. Dalam
penting”. Instrumen penelitian melaksanakan metode
yang digunakan dalam penelitian dokumentasi, peneliti
ini yaitu sebagai berikut : menyelidiki benda-benda
tertulis seperti buku-buku,
1. Wawancara
majalah, dokumen, peraturan,
Menurut Sangadji dan notulen rapat, catatan harian,
Sopiah (2010:151) dan sebagainya.
“Wawancara adalah dialog
E. Teknik Analisis Data
yang dilakukan pewawancara
untuk memperoleh informasi Dalam penelitian ini, teknik
dari terwawancara”. Berikut analisa data yang digunakan adalah
untuk wawancara : Balanced Scorecard untuk
pengukuran kinerja. Menurut
a. Kapan berdirinya
Warindrani (2006:145) teknik ini
perusahaan dan siapa yang
menggunakan empat perspektif,
mendirikan ?
yaitu :
b. Dimana lokasi perusahaan ?
1. Perspektif Keuangan
c. Bagaimana dengan struktur
Menurut Widodo
organisasinya ?
(2011:68) dalam perspektif

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
keuangan dihitung c. Current Ratio
menggunakan perhitungan : Current ratio dianggap
a. Return On Invesment (ROI) buruk apabila kurang dari
Nilai ROI disimpulkan 200%, masuk kiteria sedang
buruk apabila kurang dari apabila sama dengan 200%,
7%, masuk kriteria sedang dan disimpulkan baik
apabila sama dengan 7%, apabila lebih dari 200%.
dan masuk dalam kriteria Untuk mengetahui besarnya
baik apabila lebih besar dari aktiva lancar dibandingkan
7%. Berikut ini untuk dengan hutang lancar
menghitung tingkat digunakan rumus :
pengembalian atas investasi Aktiva Lancar
Current Ratio= x 100%
yang dimiliki perusahaan : Hutang Lancar
Laba Bersih d. TATO
ROI= x 100%
Total Aktiva TATO dinilai buruk apabila
b. Margin Laba Kotor kurang dari 100%, sedang
Margin laba kotor apabila sama dengan 100%,
mencerminkan tingkat dan baik apabila lebih besar
keuntungan yang dari 100%. Untuk
didapatkan dari mengetahui besarnya nilai
penjualannya. Margin laba penjualan dibandingan
kotor masuk dalam kriteria dengan total aktiva
buruk apabila kurang dari menggunakan rumus :
6%, masuk dalam kriteria Penjualan
TATO= x 100%
sedang apabila sama Total Aktiva
dengan 6%, dan e. Profit Margin

disimpulkan baik apabila Profit margin digunakan

lebih besar dari 6%. Berikut untuk melihat besar

ini rumus untuk kecilnya laba usaha dalam

menghitung margin laba hubungannya dengan

kotor : penjualan untuk


Laba Kotor mengetahui efisiensi
Margin Laba Kotor= x 100%
Total Penjualan perusahaan. Semakin tinggi
nilai profit margin berarti
semakin baik, karena

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dinggap kemampuan dibandingkan dengan total
perusahaan dalam konsumen. Akuisisi
mendapatkan laba cukup pelanggan dinilai buruk
tinggi. Profit margin apabila menurun, dinilai
dengan kriteria angka 8,3%. sedang apabila konstan dan
Berikut rumus menghitung fluktuatif, dan nilai baik
profit margin : apabila kemampuan
Laba Bersih akuisisi pelanggan
Profit Margin= x 100%
Penjualan mengalami peningkatan.
2. Perspektif Pelanggan Berikut rumus menghitung
Menurut Halim, akuisisi pelanggan :
Supomo, dan Kusufi Jumlah Pelanggan Baru
Customer Acquisition= x 100%
(2011:240) perspektif Total Pelanggan
pelanggan dihitung dengan c. Customer complain
menggunakan perhitungan : (pelanggan komplain)
a. Customer retention (retensi Customer complain
pelanggan) dikatakan baik jika yang
Perspektif retensi komplain semakin sedikit.
pelanggan dinilai buruk Berikut rumus :
apabila retensi pelanggan Jumlah Pelanggan Komplain
Customer Complain= x 10
mengalami penurunan, Total Pelanggan

dinilai sedang apabila


konstan dan dinilai baik 3. Perspektif Proses Bisnis

apabila mengalami Internal

peningkatan. Berikut Menurut Warindrani

perhitungan retensi (2006:147) perspektif proses

pelanggan : bisnis internal dihitung dengan


Jumlah Pelanggan Tetap menggunakan rumus, yaitu :
Customer Retention= x 100%
Total Pelanggan a. Proses Inovasi
b. Customer acquisition Untuk mengetahui jumlah
(akuisisi pelanggan) poduk baru yang
Untuk mengetahui seberapa ditawarkan dibandingkan
banyaknya jumlah dengn produk yang sudah
konsumen baru ada. Semakin tinggi nilai

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang dihasilkan, maka setiapperiode mengalami
semakin baik inovasi yang penurunan, dinilai sedang
dilakukan. Berikut cara jika konstan, dan dinilai
perhitungan :
Jumlah Produk Baru Ditawarkan buruk jika mengalami
Inovasi= x 100%
Jumlah Produk Sudah Ada peningkatan. Part Million
b. Proses PMDR
Defect Rate (PMDR)
Untuk mengetahui
dengan formulasi :
perbandingan antara total Total Produksi Cacat
PMDR= x 100%
produksi cacat dengan total Total Produksi
produksi. Proses PMDR
dinilai baik jika
III. HASIL DAN KESIMPULAN 2. Perspektif Pelanggan
A. Hasil Analisis Data
Berikut hasil perhitungan
1. Perspektif Keuangan
perspektif pelanggan dapat
Dari ukuran perspektif dilihat dengan tabel berikut
keuangan tersebut di atas ini, yaitu :
dapat dilihat dengan tabel
Tabel 4.12
berikut : Perusahaan Roti
“GANYSHA” Kediri
Tabel 4.7 Perspektif Pelanggan
Perusahaan Roti Periode 2014 – 2015
“GANYSHA” Kediri
Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan 2014 2015
Periode 2014 – 2015
Customer Retention 78% 79%
Customer 22% 21%
Perspektif Keuangan 2014 2015
Acquisition
ROI 1,01% 5,19%
Customer Complain 3,7% 1,8%
Margin Laba Kotor 38,1% 48,8%
3. Perspektif Proses Bisnis
Current Ratio 217,2% 200%
Internal
TATO 103,9% 175,9%
Berikut hasil perhitungan
Profit Margin 0,97% 3%
perspektif bisnis internal
dapat dilihat dengan tabel
berikut yaitu :

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 12||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.15 menyimpulkan beberapa hal
Perusahaan Roti
penting yang terjadi pada
“GANYSHA” Kediri
Perspektif Proses Bisnis “GANYSHA Kue Pie Kering atau
Internal
perusahaan roti “GANYSHA”
Periode 2014 – 2015
Kediri yaitu sebagai berikut :
Perspektif Proses Bisnis 2014 2015 1. Pengukuran kinerja
Internal perusahaan dengan metode
Proses Inovasi 54% 69% Balance Scorecard dapat
Proses PMDR 37% 44% menggunakan perspektif
keuangan (terdiri ROI,
Margin Laba Kotor, Current
4. Perspektif Pembelajaran
Ratio, TATO, dan Profit
Dan Pertumbuhan
Margin), perspektif
Berikut tabel hasil pelanggan (terdiri Customer
perhitungan perspektif retention, Customer
pembelajaran dan Acquisition, Customer
pertumbuhan dapat dilihat : Complain), perspektif proses
bisnis internal (terdiri proses
Tabel 4.20
Perusahaan Roti inovasi dan proses PMDR),
“GANYSHA” Kediri perspektif pembelajaran dan
Perspektif Pembelajaran
Dan Pertumbuhan pertumbuhan (terdiri tingkat
Periode 2014 – 2015 perputaran karyawan, tingkat
Perspektif 2014 2015
Pertumbuhan Dan pelatihan tenaga kerja, tingkat
Perkembangan ketidakhadiran karyawan atau
Tingkat Perputaran 32,1% 27%
Karyawan absensi).
Tingkat Pelatihan 45,3% 48,7% 2. Berdasarkan perspektif
Tenaga Kerja
keuangan sesuai dengan
Tingkat 54,7 26,9%
Ketidakhadiran kriteria perhitungan rasio ROI
(Absensi)
tahun 2014 sebesar 1,01%
artinya dinilai buruk dan
B. Kesimpulan tahun 2015 sebesar 5,19%
Berdasarkan rumusan artinya dinilai buruk terjadi
masalah dan pembahasan pada kenaikan sebesar 4,18%.
bab sebelumnya, peneliti dapat Margin Laba Kotor tahun

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 13||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
2014 sebesar 38,1% artinya artinya dinilai baik karena
dinilai baik dan tahun 2015 mengalami penurunan setiap
sebesar 48,8% artinya dinilai tahun. Sedangkan perspektif
baik terjadi kenaikan sebesar proses bisnis internal dengan
10,7%. Current Ratio tahun perhitungan perbandingan
2014 sebesar 217,2% artinya produk pada tahun 2014-2015
dinilai baik dan tahun 2015 dengan proses inovasi sebesar
sebesar 200% artinya dinilai 54%, dan 69% dinilai baik
sedang terjadi penurunan karena mengalami kenaikan
sebesar 17,2%. TATO tahun setiap tahun, dan proses
tahun 2014 sebesar 103,9% PMDR sebesar 37%, dan 44%
artinya dinilai baik dan tahun artinya dinilai buruk karena
2015 sebesar 175,9% artinya mengalami kenaikan setiap
dinilai baik terjadi kenaikan tahun. Serta perspektif
sebesar 72%. Profit Margin pembelajaran dan
tahun 2014 sebesar 0,97% pertumbuhan dengan
artinya dinilai buruk dan perbandingan karyawan pada
tahun 2015 sebesar 3% tahun 2014-2015 dengan
artinya dinilai buruk terjadi tingkat perputaran karyawan
kenaikan sebesar 2,03%. sebesar 32,1%, dan 27%
Perspektif pelanggan dengan artinya dinilai baik karena
perhitungan perbandingan mengalami penurunan setiap
pelanggan customer retensi tahun dan dinilai buruk jika
pada tahun 2014-2015 mengalami kenaikan, tingkat
sebesar 78%, dan 79% terjadi pelatihan tenaga kerja sebesar
kenaikan setiap tahun maka 45,3% dan 48,7% dinilai baik
dinilai baik, customer karena selalu mengalami
acquisition tahun 2014-2015 kenaikan setiap tahun, dan
sebesar 22%, dan 21% tingkat absensi karyawan
artinya dinilai kurang baik sebesar 54,7% dan 26,9%
karena mengalami penurunan dinilai baik karena
setiap tahun, dan customer mengalami penurunan setiap
complain tahun 2014-2015 tahun.
sebesar 3,7%, dan 1,8%

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 14||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Pengukuran kinerja Sangadji dan Sopiah. 2010.
perusahaan dengan Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Andi.
menggunakan metode Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.
Balance Scorecard dapat
------------. 2010. Metode Penelitian
mengetahui keberhasilan Bisnis. Bandung : Pusat Bahasa
Depdiknas.
perusahaan dari segi
------------. 2011. Metode Penelitian
keuangan dan non keuangan. Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
IV. DAFTAR PUSTAKA
R&D). Bandung : CV
Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2006.
Metodelogi penelitian. Yogyakarta : Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian

Bina Aksara. Pendidikan. Jakarta : PT Bumi


Aksara.
Christian, Engelbert. 2010.
Pengukuran Kinerja Ustadiyatun, Nanik. 2008. Evaluasi
Perusahaan Jasa Kinerja Karyawan Baitul
Penerbangan Di Indonesia MaalnWa At Tamwil Mitra
Dengan Metode Performance Usaha Ngemplak. Yogyakarta
Prism. Depok : Fakultas : Fakultas Dakwah,
Teknik, Universitas Universitas Islam Negeri
Indonesia. Sunan Kalijaga.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Warindrani, Armila Krisna. 2006.
Publik. Yogyakarta : Andi. Akuntansi Manajemen. Semarang :
Graha Ilmu.
Moeheriono. 2012. Pengukuran
Kinerja Berbasis Kompetensi.
Jakarta : PT Raja Grafindo Widodo, Iman. 2011. Analisis
Persada. Kinerja Perusahaan dengan
Menggunakan Pendekatan
Mulyadi. 2007. Balance Balance Scorecard. Semarang
Scorecard:Alat Manajemen : Fakultas Ekonomi,
Kontemporer untuk Pelipatgandaan Universitas Diponegoro.
Kinerja Keuangan Perusahaan.
Jakarta : Salemba Empat.

Binti Lailatul Rohmawati | 12.1.01.04.0010 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pend. Ekonomi || 15||

Anda mungkin juga menyukai