Anda di halaman 1dari 8

1.

PENGKAJIAN

DATA DEMOGRAFI

Tanggal masuk : 1 Januari 2018


Ruang/Kamar : Kelas III / 3
Tanggal Pengkajian : 1 Januari 2018
Jam Masuk : 10.00 WIB

Inisial : An. D
Umur : 3 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Melayu
Alamat : Serawai
Dx Medis : Diare dehidrasi sedang

Penanggung Jawab
Inisial Ibu : Ny. S
Usia : 29 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Serawai
Hubungan dengan kx : Ibu

RIWAYAT KESEHATAN

Ibu klien mengatakan saat hamil tidak mengalami masalah. Selama hamil ibu klien kadang kadang
melakukan pemeriksaaan kehamilan dengan bidan. Melakukan imunisasi TT dan tidak pernah sakit selama
hamil.
Ibu klien mengatakan klien lahir pada usia kehamilan 38 minggu dengan bidan secara normal. Letak
belakang kepala spontan, langsung menangis. Berat badan lahir 2500 gram.
POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap (IDL) yaitu Hb0, BCG,
pentabio I,II,III, POLIO I,II,III,IV serta campak.

Riwayat Tumbuh kembang

Personal sosial: ibu klien mengatakan anaknya sudah mampu makan sendiri
Motorik halus: ibu klien mengatakan anaknya sudah mampu menggambar lingkaran dan mampu
menyebutkan apa yang telah digambar.
Motorik kasar: ibu klien mengatakan anaknya sudah mampu menaiki tangga dengan kaki bergantian dan
melompat panjang.
Bahasa: ibu klien mengatakan sudah mampu mengajukan banyak pertanyaan
Ibu kien mengatakan BB anaknya mengalami penurunan. BB yang awalnya 14 kg kg (1 bulan yang lalu)
dan sekarang 13 kg. Sejak sakit 2 hari yang lalu anaknya sulit makan nasi dan sayuran. Setiap kali
disuapkan makan An. D memuntahkannya. Ibu klien mengatakan biasa anaknya makan makanan yang
telah dilunakkan seperti bubur dan anaknya tidak minum susu formula.
PEMERIKSAAN FISIK
Normal pada anak usia 3 tahuN
Bentuk kepala mesochepal, rambut tipis berwarna hitam serta bersih dan tidak ada lesi.
Inspeksi : tidak ada kelainan, ukuran pupil isokor, kongjungtiva ananemis, sklera anikterik, mata tampak
cekung
Palpasi : tidak terdapat oedem palpebra dan nyeri tekan.
Telinga tidak terdapat serumen, daun telinga simestris, fungsi pendengaran baik
Tidak terdapat pembengkakkan dan polip, tidak terpasang NGT dan tidak terpasang slang oksigen
Inspeksi : mulut simentris, sedikit pucat dan tidak ada sianosis, gigi belum tumbuh, lidah tidak kotor,
mukosa bibir kering
Inspeksi : normal, tidak terdapat benjolan tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada leher, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
kaku kuduk dan tidak ada keterbatasan gerak
Paru
Inspeksi
Tidak ada tarikan dinding dada
Palpasi
Dada simetris, taktil fremitus normal
Perkusi
Perkusi didapatkan suara normal sonor
Auskultasi
Tidak terdapat suara nafas tambahan
Jantung
Inspeksi : simetris
Auskultasi : bunyi jantung lub-dub
Perkusi : pekak
Palpasi : pulsasi pada dinding torak teraba kuat
Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen cembung, tidak ada benjolan, tidak ada lesi
Auskultasi : bising usus 20x / menit
Perkusi : terdengar suara timpani.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen, turgor kulit baik (kembali dalam 2 detik)

Genetalia
Tidak ada kelainan pada daerah genitalia
Turgor kulit cukup, pucat, noikhterik, tidak terdapat bullae, akral hangat CRT < 2 detik.
Inspeksi : kedua kaki simestris, tidak ada oedem pada daerah tangan dan kaki, tangan sebelah kanan
terpasang infus.
PEMERIKSAAN FISIK
-
2. ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS : Ibu klien mengatakan anaknya BAB Adanya makanan atau Gangguan
cair 6 kali dan muntah 2 kali, 1 hari sebelum zat yang tidak dapat keseimbangan cairan
di bawa ke Puskesmas anaknya demam dan diserap akan dan elektrolit
rewel menyebabkan tekanan berhubungan dengan
DO : BAB cair sejak ±1 hari yang lalu. osmotic dalam lumen kehilangan cairan
usus meningkat skunder terhadap diare
sehinggga terjadi
pegesran air dan
elekrolit didalam lumen
usus sehingga
merangsang usus untuk
mengeluarkan nya
sehingga timbul diare
2. DO : Kurang pengetahuan Perubahan proses
- Ibu klien tampak bingung dan berhubungan dengan keluarga berhubungan
cemas dengan keadaan anaknya keterbtasam kognitif dengan krisis situasi,
karena sebelumnya tidak pernak dan pemehaman kurang pengetahuan
sakit hingga dirawat terhadap informasi
- Ibu klien juga menanyakan tentang mengenai pola
penyebab sakit yang diderita gangguan eliminasi
anaknya dan berapa lama anaknya yang salah ditandai
akan dirawat di puskesmas dengan pasien atau
- Ibu klien mengatakan anaknya keluarga pasien
belum pernah dirawat di mengtakan bahwa tidak
puskesmas. Hanya sakit biasa mengetahui tentang apa
seperti batuk filek. Anaknya tidak yang terjadi terhadap
mempunyai riwayat alergi makanan pasien serta perilaku
atau susu. pasietidak mengetahui
tentang apa yang terjadi
terhadap pasien serta
perilaku pasien yang
kurang tepat dalam
menangani
permasalahan
menangani
permasalahan yang
terjadi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL MASALAH PARAF


MUNCUL TERATASI
1. Gangguan keseimbangan cairan dan 1 Januari
elektrolit berhubungan dengan kehilangan 2018
cairan skunder terhadap diare pukul
08.30
WIB
2. Perubahan proses keluarga berhubungan 1 Januari
dengan krisis situasi, kurang pengetahuan 2018
pukul
08.30
WIB

RENCANA KEPERAWATAN

No TANGGAL DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN DAN
KRITERIA
HASIL
1. Gangguan Tujuan : 1. Pantau tanda 1.menunjukkan
keseimbangan Setelah dan gejala kehilangan cairan
cairan dan dilakukan kekurangan berlebihan atau
elektrolit tindakan cairan dan dehidrasi
berhubungan keperawatan elektrolit R/ 1. memberikan
dengan kehilangan selama 3x24 penurunan informasi tentang
cairan skunder jam sirkulasi volume keseimbangan
terhadap diare keseimbangan cairan cairan, fungsi
dan elektrolit menyebabkan ginjal dan control
dipertahakan kekeringan penyakit usus juga
secara mukosa dan merupakan
maksimal pemekatan urin. pedoman untuk
Kriteria Hasil : Deteksi dini pengganti cairan
Tanda vital memungkinkan 3. dapat membantu
dalam batas terapi pergantian mengevaluasi
normal ( N: cairan segera pernyataan verbal
120-60x/mnt, untuk dan kefektifan
S: 36-37.5° memperbaiki intervensi
C, RR : < 40 deficit 4. untuk
X/mnt Turgor menentukan
Elastis, 2. Berikan LRO kebutuhan
membrane (larutan penggantian dan
mukosa bibir rehidrasi oral) keefektifan terapi
basah, mata R/ untuk 5.untuk
tiadak cowong, rehidrasi dan memperbaiki
uub tidak penggantian ketidakseimbangan
cekung kehilangan cairan / elektrolit
Konsistensi cairan melalui
BAB lembek, feses.
frekwensi 3. Berikan LRO
1x/hari sedikit tapi
sering/ anjurkan
keluarga untuk
memberi minum
banyak pada
klien 2-3
liter/hari
4. Setelah rehidrasi
berikan diet
regular pada
anak sesuai
toleransi R/
karena
penelitian
menunjukkan
pemberian ulang
diet normal
secara dini
bersifat
menguntungkan
untuk
menurunkan
jumlah depekasi
dan penurunan
berat badan serta
pemendekkan
durasi penyakit
5. Pantau intake
dan output (
urin, feses, dan
emesis) R/ untuk
mengevaluasi ke
efektifan
intervensi
6. Timbang berat
badan setiap hari
R/ mendeteksi
kehilangan
cairan atau
penurunan 1 kg
BB sama dengan
kehilangan
cairan 1 liter
7. Kaji TTV,
turgor kulit,
membrane
mukosa, dan
status mental
setiap 4 jam atau
sesuai indikasi
R/ untuk
mengkaji hidrasi
8. Hindari
masukan cairan
jernih seperti jus
buah, minuman
karbonat, dan
mempunyai
osmolaritas
yang tinggi.
9. Kolaborasi:
-pemeriksaan
laboratorium
serum elektrolit(
Na, K, Ca,
BUN) R/
koreksi
keseimbangan
cairan dan
elektrolit, BUN
untuk
mengetahui paal
ginjal
(kompensasi)
-cairan parentral
( iv line) sesuai
dengan umur R/
mengganti
cairan dan
elektrolit secara
adekuat dan
cepat
10. instruksikan
keluarga dalam
memberikan
terapi yang
tepat,
pemantauan
masukan dan
keluaran, dan
mengkaji tanda
tanda dehidrasi
R/ untuk
menjamin hasil
optimum dan
memperbaiki
kepatuhan
terhadap aturan
terapeutik
2. Perubahan proses Tujuan: 1. Berikan 1.pasien dan
keluarga Keluarga informasi keluarga
berhubungan memahami pada menyatakan telah
dengan krisis tentang keluarga memahami tentang
situasi, kurang penyakit tentang penyakit yang
pengetahuan anaknya dan penyakit diderita pasien,
pengobatannya anak dan bagaimana kondisi
serta mampu tindakan pasien saat ini,
memberikan terpeutik R/ prognosis dan
perawatan untuk prorampengobatan
mendorong 2.pasien dan
Kriteria hasil: kepatuhan keluarga mampu
keluarga terhadap melaksanakan
menunjukkan program prosedur
kemampuan terapeutik, penatalaksanaan
untuk merawat khususnya yang telah
anak, jika sudah dijelaskan oleh
khususnya berada tenaga kesehatan
dirumah dirumah secara benar
2. Bantu 3.pasien dan
keluarga keluarga mampu
dalam menjelaskan
memberikan kembali apa yang
raa nyaman telah dijelaskan
dan oleh tenaga
dukungan kesehatan.
rasa nyaman
pada anak R/
untuk
memenuhi
kebutuhan
rasa aman
dan nyaman
pada anak
serta mau
kooperatif
3. Izinkan
anggota
keluarga
untuk
berpartisipasi
dalam
perawatan
anak
sebanyak
yang mereka
inginkan R/
untuk
memenuhi
kebutuhan
anak dan
keluarga
4. Instruksikan
keluarga
mengenai
pencegahan
R/ untuk
mencegah
penyebaran
infeksi
5. Atur
perawatan
kesehatan
pasca
hospitalisasi
R/ untuk
menjamin
pengkajian
dan
pengobatan
yang
continue
6. Rujuk
keluaraga
pada
lembaga
perawatan
kesehatan
komunitas R/
untuk
pengawasan
perawatan di
rumah sesuai
kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai