Anda di halaman 1dari 10

A. Pengertian Gerund.

Sebelum membahas fungsi Gerund, mari kita definisikan dulu apa itu Gerund. Gerund adalah kata kerja
yang berfungsi sebagai kata benda sehingga dapat berfungsi sebagai subjek, objek dan pelengkap
(complement) dalam kalimat, juga di belakang sebuah preposisi. Jadi Gerund itu sebenarnya adalah kata
kerja, akan tetapi kedudukannya dalam kalimat itulah yang membuatnya seolah-olah kata benda. Oleh
karenaa itulah untuk membedakan dengan kata kerja biasa, bentuknya berupa verb dengan ditambah
-ing di belakangnya. Singkatnya, Gerund adalah kata benda yang dibentuk dari kata kerja (verb) + ing.
Dalam ujian biasanya kita tidak akan ditanya manakah bentuk gerund dalam sebuah kalimat, akan tetapi
kita akan diminta untuk mengisi kata yang hilang dari sebuah kalimat dengan kata-kata yang tepat,
seperti apakah menggunakan swim, swimming, to swim, she swims atau yang lainnya.

B. Fungsi Gerund.

Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa Gerund dapat berfungsi subjek, objek maupun pelengkap.

Sebagai Subjek.pengertian dan beberapa contoh kalimat gerund

Contoh:

– Swimming is a good sport.

– Working a whole day makes me tired.

Sebagai Objek Kalimat.

Contoh:

– I dislike Cheating.

– I like Reading

Sebagai Pelengkap (Complement).

Contoh:

– The most activity I hate is sleeping.

– My hobby is fishing.
C. Penggunaan Gerund.

Beberapa kata, seperti adjectives (kata sifat), preposition (kata depan) dan verbs (kata kerja) harus diikuti
oleh bentuk Verb-ing (gerund).

Penggunaan Gerund setelah adjectives (dengan preposition)

Adjectives + preposition berikut harus diikuti dengan bentuk -ING:

Afraid of, angry about/at, clever at, interested in, proud of, crazy about, disappointed about, excited
about, famous for, fond of, sorry about, worried about.

Contoh:

– He’s afraid of going by plane.

– I am interested in visiting the museum.

– The girl is crazy about playing tennis.

– I’m worried about making mistakes.

Penggunaan Gerund setelah Preposisi.

Preposisi-preposisi berikut ini harus diikuti oleh gerund :

About, of, from, about, after, apart from, before, by, in, instead of, on, without.

Contoh:

– Before going to bed he turned off the lights.

– She avoided him by walking on the opposite side of the road.

– We arrived in Madrid after driving all night.

– He told the joke without laughing.

Penggunaan Gerund setelah Verbs (kata kerja).

Kata kerja berikut ini harus diikuti oleh gerund:

Admit, advise, allow, appreciate, avoid, suggest, understand, miss, reject, consider, prefer, delay, deny,
dislike/like, enjoy, fond, resist, continue, imagine, permit, practice.
Contoh:

– He admitted having driven too fast.

– Ralph is considering buying a new house.

– I delayed telling Max the news.

– They miss playing with their friends.

Pengertian dan fungsi presentation

Lapisan presentasi. Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah
dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang
didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Fungsi
Layer Presentasi Pada OSI Layer Fungsi utama dari layer presentasi adalah untuk mendefinisikan data
dalam jaringan komputer seperti binary dan JPEG.

Lapisan presentasi. Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah
dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang
didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

Fungsi Layer Presentasi Pada OSI Layer

Fungsi utama dari layer presentasi adalah untuk mendefinisikan data dalam jaringan komputer seperti
binary dan JPEG. Selain itu layer presentasi menspesifikasikan aturan-aturan untuk yang berikut:

1. Penterjemahan data dalam jaringan

2. Enkripsi dan Komresi data dalam jaringan

3. Menyediakan Sistem penyajian data ke aplication layer

4. Menyediakan sarana untuk compresion, dekompresi, encription dan decription


Pengertian Passive Voice

Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak
melakukan aksi, melainkan menerima aksi (sebagai receiver of action). Aksi ditindaklanjuti oleh agent
lain (sebagai doer of action) yang dapat disebutkan ataupun tidak.

Sebaliknya pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai
pelaku aksi. Kalimat aktif mungkin dapat diubah menjadi pasif, khususnya kalimat aktif yang
menggunakan transitive verb (perlu diikuti direct object).

Lihat juga:

passive voice pada kalimat dengan intransitive verb (prepositional passive)

get-passive

Rumus Passive Voice

Passive voice dibentuk dari auxiliary verb dan past participle (verb-3).

auxiliary verb + past participle

Auxiliary verb yang digunakan pada passive voice dapat berupa:

primary auxiliary verb “be” (is, are, am, was, were),

kombinasi antara dua primary auxiliary verb (is/are being, was/were being, has/have been), atau

kombinasi primary auxiliary verb dan modal auxiliary verb (will be, will have been)

Adapun past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive. Past participle diperoleh dengan
menambahkan -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne pada base form berupa regular verb. Pada base form
berupa irregular verb, bentuk past participle tidak konsisten.

Lihat juga:

daftar common irregular verb

daftar common regular verb

daftar common transitive verb

Mengubah Active Voice Menjadi Passive Voice

Active atau normal voice dapat diubah bentuknya menjadi passive voice (prosesnya disebut
passivization) dengan skema sebagai berikut.
active voice passive voice

subject (doer of action)

action verb

object (receiver of action)

subject (receiver of action)

auxiliary verb

past participle (verb)

+/-

by … (doer of action)

Doer of action (pelaku aksi) yang dinyatakan dalam by-phrase pada passive voice biasanya tidak
disebutkan. Sebutan konstruksi kalimat dalam passive voice dimana pelaku aksi tidak sebutkan adalah
short passive atau agentless passive. Alasannya antara lain karena pelaku aksi tidak diketahui, tidak
penting atau menarik, untuk menghindari tanggungjawab, atau kalimat merupakan academic writing,
khususnya berhubungan dengan science (ilmu pengetahuan).

Rumus Passive Voice berbagai Tenses

tense active voice passive voice

simple present tense verb-1 am/is/are + verb-3

present continuous tense am/is/are + -ing am/is/are + being + -ing

present perfect tense have/has + verb-3 have/has + been + verb-3

simple past tense verb-2 was/were + verb-3

past continuous tense was/were + -ing was/were + being + -ing

past perfect tense had + verb-3 had + been + verb-3


simple future tense will + bare infinitive will + be + verb-3

am/is/are going to + bare infinitive am/is/are going to + be + verb-3

future perfect tense will + have + verb-3 will + have + been + verb-3

Contoh Kalimat Passive Voice pada Beberapa Tense

1 I am paid in dollars.

(Saya dibayar dalam dollar.) simple present tense

2 My shoes are washed every month.

(Semua sepatu saya dicuci setiap bulan.) simple present tense

3 The book was edited by Beatrice Sparks.

(Buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.) simple past tense

4 The store will be closed.

(Toko itu akan ditutup.) simple future tense

5 The room is being cleaned now.

(Ruangan itu sedang dibersihkan sekarang.) present continuous tense

Lihat juga:

rumus dan contoh kalimat active-passive voice pada berbagai tense

Penggunaan dan Contoh Kalimat Passive Voice

no active voice passive voice

1 Passive voice digunakan ketika doer of action tidak diketahui.

Someone knocked on your door last night.

(Seseorang mengetuk pintumu semalam.) Your door was knocked on last night.

(Pintumu diketuk semalam.)

Somebody has used the computer without permission.

(Seseorang telah menggunakan komputer itu tanpa izin.) The computer has been used
without permission.
(Komputer itu telah digunakan tanpa izin.)

2 Passive voice digunakan ketika doer of action tidak penting untuk disebutkan
(misalnya karena pelaku aksi tersebut sudah jelas / bisa ditebak atau merujuk kepada orang
secara umum).

You can view the final results on the internet.

(Kamu dapat melihat hasil-akhirnya di internet.) The final results can be viewed on the web.

(Hasil akhirnya dapat dilihat di internet.)

People rarely do this intentionally.

(Orang-orang jarang melakukan ini dengan sengaja.) This is rarely done intentionally.

(Ini jarang dilakukan dengan sengaja.)

The teacher instructed the students to solve the math problem.

(Guru itu memerintahkan para siswa untuk menyelesaikan soal matematika.) The students
were instructed to solve the math problem.

(Para siswa diperintahkan untuk menyelesaikan soal matematika.)

3 Passive voice digunakan untuk memberi penekanan pada object.

Sunmark Press published The Enzyme Factor at the first time in 2005.

(Sunmark Press mempublikasikan The Enzyme Factor pertama kali di tahun 2005.) The
Enzyme Factor was published at the first time in 2005 by Sunmark Press.

(The Enzyme Factor dipublikasin pertama kali di tahun 2005.)

I have to collect more than 20,000 dollars to buy the car.

(Saya harus mengumpulkan lebih dari 20,000 dollar untuk membeli mobil itu.) More than
20,000 dollars have to be collected to buy the car.

(Lebih dari 20,000 dollar harus dikumpulkan untuk membeli mobil itu.)

4 Passive voice digunakan sebagai variasi pada tulisan (misalnya pelaku aksi telah
disebutkan pada kalimat sebelumnya).

The investigators knew that she had returned to Indonesia. They arrested her yesterday.
(Para penyelidik tahu bahwa dia telah kembali ke Indonesia. Mereka menahannya kemarin.)
The investigators knew that she had returned to Indonesia. She was arrested
yesterday.

(Para penyelidik tahu bahwa dia telah kembali ke Indonesia. Dia ditahan kemarin.)

Pengertian Conditional Sentence

Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari
subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition (syarat)
dan main clause berupa result/consequence (hasil).

Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0.

Lihat juga:

If I were atau If I was?

If dan Whether

Subjunctive

Elliptical Construction

Rumus Umum Conditional Sentence

Secara umum, rumus conditional sentence sebagai berikut.

complex sentence

subordinate clause main clause

if + condition result/consequence

If-clause dapat menempati awal atau tengah kalimat. Ketika if-clause menempati awal
kalimat, koma ditempatkan sebelum main clause.

Rumus, Penggunaan, dan Contoh Kalimat Conditional Sentence Berbagai Tipe


Conditional Sentence Type 0

Conditional sentence type 0 atau zero conditional digunakan ketika result/consequence (hasil)
dari condition (syarat) selalu terwujud karena merupakan fakta ilmiah atau general kebenaran
umum yang merupakan kebiasaan.

Rumus dan Contoh Kalimat Zero Conditional:

if + simple present, simple present

If we burn paper, it becomes ash.

(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)

Soal Zero Conditional

Conditional Sentence Type 1

Conditional sentence type 1 atau first conditional digunakan ketika result/consequence (hasil)
dari condition (syarat) memiliki kemungkinan untuk terwujud di masa depan karena condition-
nya realistik untuk dipenuhi.

Rumus dan Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 1:

if + simple present, simple future “will” / imperative

If I meet him, I will introduce myself.

(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)

Soal Conditional Sentence type 1

Conditional Sentence Type 2

Conditional sentence type 2 atau second conditional digunakan ketika result/consequence


(hasil) dari condition (syarat) tidak memiliki atau hanya sedikit kemungkinan untuk terwujud
karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi di masa sekarang atau condition-nya sulit untuk
dipenuhi di masa depan.

Rumus dan Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2:

if + simple past, would/could/might + bare infinitive


If it rained tomorrow, I would sleep all day.

(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)

Soal Conditional Sentence type 2

Conditional Sentence Type 3

Conditional sentence type 3 atau third conditional digunakan ketika result/consequence


(hasil) dari condition (syarat) tidak ada kemungkinan terwujud karena condition-nya harus
sudah dipenuhi di masa lalu.

Rumus dan Contoh Kalimat Conditional Type 3:

if + past perfect, would/should/could/might + have + past participle

If you had remembered to invite me, I would have attended your party.

(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

Soal Conditional Sentence type 3

Conditional sentences type 0, 1, 2, 3: condition (syarat) pada conditional sentence tipe 1


mungkin dapat dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak
mungkin dipenuhi, sedangkan tipe 0 selalu terpenuhi.

conditional sentences type 0, 1, 2, 3

Negatif “if + condition”

If … not dapat digantikan dengan unless.

Contoh Kalimat Conditional Sentence Menggunakan “if … not” dan “unless”:

if … not If the students do not understand, they will raise their hand to ask.

(Jika para siswa tidak mengerti, mereka akan mengangkat tangan untuk bertanya.)

unless Unless the students understand, they will raise their hand to ask.

Anda mungkin juga menyukai