Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IMUNOLOGI

(PERTEMUAN KE 4)

Diajukan Kepada
Dosen Mata Kuliah Imunologi
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dosen Pengampu :
Zakky Cholisoh, M.Clin.Pharm., Apt, PhD

OLEH :
YUNITA CAHYA AWALYANI L.K
(V100180035)

MAGISTER FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1. Dari yang sudah Anda pelajari, apa saja tahapan immuno surveillance sampai tumor
bisa tumbuh walaupun sudah ada aktivasi sistem imun?

Jawab :
Tumor tetap bisa tumbuh karena immuno surveillance terhadap tumor ini relatif
tidak efektif. Sistem immuno surveillance yang juga sekaligus merupakan
kegagalan dari sel efektor sistem imun tubuh. Lingkungan mikro sekitar tumor,
khususnya lingkungan imunologik, akan “mencetak” tumor melalui proses seleksi,
yaitu menyingkirkan sel tumor yang menunjukkan imunogenisitas tinggi dan
menyisakan sel tumor yang menunjukkan imunogenisitas rendah. Dengan demikan
proses ini akan menghasilkan tumor yang lebih tahan terhadap aktifitas supresi
sistem imun sehingga memungkinkan tumor hidup dalam penderita. Proses inilah
yang disebut dengan immunoediting. Meskipun proses immuno surveillance yang
akanmemberikan efek proteksi terhadap tumor, tetapi dengan adanya proses
immunoediting tumor akan berusaha menghindari sistem imun tubuh sehingga
memungkinkan tumor terus berkembang di dalam tubuh penderita. Dengan adanya
proses immunoediting, maka tumor akan menghasilkan sel tumor yang mempunyai
imunogenitas yang rendah sehingga sulit dikenali oleh sistem imun. Selain itu
proses immuno surveillance itu sendiri hanya terjadi pada tahap-tahap awal
tumorigenesis.

2. Tumor dapat dikenali karena tumor mempunyai antigen spesifik yang dapat dikenali
oleh sistem imun kita. Kalau sudah dikenali, dari sistem imun inat apa sajakah yang
aktif untuk mengeliminasi tumor?

Jawab : yang aktif untuk mengeliminasi tumor pada sistem imun inat adalah sel NK,
sel T, makrofag dan sel dendritik.

3. Sel NK bahkan bisa dibuat lebih aktif untuk membunuh sel tumor, apa namanya?
bagaimana cara pembuatannya?

Jawab : Lymphokine-activated killer (LAK) atau NK T sel, caranya dari kultur sel darah
tepi atau limfosit yang menginfiltrasi tumor dari pasien tumor dengan dosis tinggi
IL-2 pembunuh tumor yang lebih efektif.

4. Dalam proses equilibrium, keseimbangan, pada akhirnya tumor akan melakukan


immunoediting. Apa sih tumor immunoediting itu?

Jawab :
Immunoediting adalah suatu proses saat seseorang dilindungi dari pertumbuhan
kanker dan pengembangan imunogenisitas tumor oleh sistem kekebalan tubuh
mereka. Hal ini memiliki tiga tahap utama: eliminasi, keseimbangan dan melarikan
diri. Tahap eliminasi terdiri dari empat tahap berikut:
 Eliminasi: Tahap 1
Tahap pertama penghapusan melibatkan inisiasi respon imun antitumor. Sel-sel
dari sistem kekebalan tubuh bawaan mengenali adanya pertumbuhan tumor yang
telah mengalami renovasi stroma, menyebabkan kerusakan jaringan lokal. Ini diikuti
dengan induksi sinyal-sinyal inflamasi yang penting untuk merekrut sel-sel dari
sistem kekebalan tubuh bawaan (misalnya sel pembunuh alami, sel-sel pembunuh
alami T, makrofag dan sel dendritik) ke situs tumor. Selama fase ini, infiltrasi limfosit
seperti sel-sel pembunuh alami dan sel T pembunuh alami dirangsang untuk
memproduksi IFN-γ.
 Eliminasi: Tahap 2
Pada fase kedua eliminasi, IFN-γ yang baru disintesis menyebabkan kematian tumor
(dalam jumlah terbatas) serta mempromosikan produksi CXCL10 kemokin, CXCL9
dan CXCL11. Kemokin ini memainkan peran penting dalam mempromosikan
kematian tumor dengan menghalangi pembentukan pembuluh darah baru. Serpihan
sel tumor yang merupakan hasil dari kematian tumor kemudian dicerna oleh sel
dendritik, diikuti dengan migrasi sel-sel dendritik ke kelenjar getah bening.
Rekrutmen sel kekebalan yang lebih banyak juga terjadi dan dipicu oleh kemokin
(yang dihasilkan selama proses inflamasi).
 Eliminasi: Tahap 3
Pada tahap ketiga, sel-sel pembunuh alami dan makrofag bertransaktiv satu sama
lain melalui produksi timbal balik IFN-γ dan IL-12. Ini lagi-lagi mempromosikan lebih
banyak pembunuh tumor oleh sel-sel melalui apoptosis dan produksi intermediasi
oksigen reaktif dan nitrogen. Dalam pengeringan kelenjar getah bening, sel dendritik
tumor tertentu memicu timbulnya diferensiasi sel Th1 yang pada gilirannya
memfasilitasi pengembangan sel T CD8 +.
 Eliminasi: Tahap 4
Pada tahap akhir eliminasi, sel-sel spesialisasi tumor : CD4 + dan CD8 + sel T datang
ke situs tumor dan sitolitik T limfosit kemudian menghancurkan sel tumor yang
tetap di situs ini.

5. Ada gambar dalam PPT saya dan juga disebutkan dalam video yutub tentang
penelitian (percobaan) immunoediting sel tumor ini pada mencit, bisa diceritakan
bagaimana hasil penelitiannya?

Jawab :
PEMBUKTIAN DARI IMMUNEEDITING : TUMOR YANG TUMBUH PADA TIKUS DENGAN
SEL T DAPAT DIGAGALKAN DENGAN TIKUS YANG MEMILIKI IMUN YANG KEBAL
Melakukan sebuah penelitian menggunakan media hewan tikus. Yang pertama kali
harus dilakukan adalah menumbuhkan tumor dengan keadaan dimana si tikus tidak
memiliki sitem imun. Percobaan dengan media tikus ini dinamai dengan rag tumor.
Langkah pertama, Biarkan tumor ini bertumbuh di tubuh rag mouse ini. Selanjutnya,
dilakukan tranplantasi tumor dari rag mouse terjadi “recombination deficiency”.
Setelah itu, dipindahkan tumor dari tikus yang sudah tidak memiliki sel imun yang
normal (Immunosurpressed mouse) ke tikus lain yang juga tidak memiliki sistem
kekebalan tubuh. Yang terjadi setelah itu, dapat menghilangkan tumor yang
bertumbuh pada tikus yang memiliki sistem imun yang tidak normal
(Immunosurpressed mouse) tadi dan menjadikanya normal kembali. Hal ini disebut
dengan WT atau Wild-type yang berarti memiliki sistem imun yang normal. Pada
kondisi ini, seketika beberapa dari sel tumor tersebut berhenti bertumbuh.
Dijelaskan bahwa selama tumor tersebut berada di dalam tubuh tikus dengan
kekebalan tubuh yang tidak normal tadi (Immunosurpressed mouse), tumor tersebut
dapat bertumbuh. Setelah itu ditanamkan tumor tersebut ke pada tikus yang
memiliki sistem imun yang normal (wild–type), maka yang terjadi adalah sistem
imunnya bangkit dan dapat bertahan dari tumor.

6. Dalam fase ESCAPE, sel tumor bisa tumbuh, dan orang menjadi terkena tumor atau
cancer. Faktor apa saja yang mendukung tumbuhnya tumor dan kemampuan tumor
untuk menghindari sistem imun?

Jawab : Pada fase ini limfosit berusaha menyeleksi sel tumor, tetapi ada sel yang
mengalami mutasi dan tidak dikenalinya. Sel tumor tersebut kemudian keluar dan
melarikan diri sehingga fase ini disebut fase escape. Kemudian sel tumor mutan
tersebut tumbuh dan berkembang tidak terkontrol dan menjadi sel malignan.

Kemampuan tumor untuk menghindari sistem imun :


Respon sel T terhadap beberapa tumor dihambat oleh keterlibatan CTLA-4 atau PD1
Antigen tumor disajikan oleh APC dengan tidak adanya kekebalan bawaan yang kuat.
Ini mungkin bisa melibatkan reseptor afinitas tinggi CTLA-4 PD-L1, B7 yang
merupakan ligan untuk reseptor penghambatan sel-T PD-1.
Produk sel tumor yang disekresikan dapat menekan respon imun antitumor. TGF-β
menghambat fungsi proliferasi dan efektor limfosit dan makrofag.
Sel T regulator dapat menekan respons sel T terhadap tumor

Penghambatan Aktif terhadap Respons Kekebalan Tubuh :


Makrofag pada tumor dapat meningkatkan pertumbuhan tumor secara invasif
dengan mengubah lingkungan mikro jaringan dan dengan menekan respons sel T.
M2 mediator fenotip mensekresi, seperti IL-10 dan prostaglandin E, yang
mengganggu aktivasi sel T dan fungsi efektor. Sebaliknya, makrofag terkait dengan
tumor juga mengeluarkan faktor-faktor yang mendorong angiogenesis, seperti TGF-β
dan VEGF, yang dapat meningkatkan pertumbuhan tumor. Sel-sel penekan turunan
myeloid (MDSCs) adalah prekursor myeloid imatur yang diambil dari sumsum tulang
dan terakumulasi dalam jaringan limfoid, darah, atau tumor hewan yang
mengandung tumor dan pasien kanker serta menekan tumor bawaan dan respon sel
T MDSC menekan respon imun bawaan oleh sekresi IL-10 yang menghasilkan radikal
bebas yang dapat menghambat aktivasi sel T oleh katabolisasi triptofan yang
dibutuhkan untuk proliferasi sel T.

7. Salah satu kemampuan sel tumor untuk menghindari sistem imun, yaitu dengan
mengaktifkan PD-1 sekarang ini sudah diteliti dan digunakan sebagai salah satu
mekanisme untuk obat anti kanker (melanoma). Coba jelaskan mekanismenya!

Anda mungkin juga menyukai