Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

MASYARAKAT
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Kurniawati


SUKADAMI NIP. 19800919 201001 2 003

1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat adalah proses menilai


dan menentukan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat dalam
upaya pelayanan kesehatan di puskesmas guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan masyarakat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukadami No. Tahun 2017 tentang identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat
4. Referensi 1) Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
2) Peraturan Menteri Kesehatan No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3) Peraturan Menteri Kesehatan No 279 Tahun 2006 tentang
penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan masyarakat
5. Prosedur 1) Menyiapkan instrument untuk identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat berupa lembar survey/ceklist, kotak saran dan nomor
kontak (HP, Facebook, Email)
2) Melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat melalui
survey, wawancara dan kotak saran di Puskesmas
3) Catat hasil identifikasi kebutuhan masyarakat di lembaran
identifikasi kebutuhan dan meminta masyarakat untuk mengisi
identitas diri
4) Melakukan analisa tentang hasil identifikasi kebutuhan masyarakat
dengan mengedepankan nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan
hambatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat seperti bahasa
dan gangguan pendengaran

5) Memberitahu kepada masyarakat bahwa petugas akan melakukan


identifikasi mengenai kebutuhan masyarakat terkait upaya upaya
kesehatan yang dibutuhkan
6) Menuangkan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat di
dalam rencana kegiatan puskesmas
6. Diagram -
7. Unit Terkait Tim UKM

8. Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Unit/Program :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Pimpinan Puskesmas dan seluruh petugas mempersiapkan
materi yang akan dikomunikasikan atau dikoordinasikan?
2. Apakah Kepala Puskesmas berkomunikasi dan berkoordinasi,
memberikan pengarahan kepada Kepala Tata Usaha, Subbag
Kepegawaian, pengelola sistem informasi puskesmas, pengelola
keuangan, dan pengelola rumah tangga, WMM, Kepala Satuan
Pelaksana UKM dan atau Kepala Satuan Pelaksana UKP?
3. Apakah Antar Pimpinan Puskesmas (Kepala TU, Subbag
Kepegawaian, dll) saling berkomunikasi dan berkoordinasi dalam
penyelenggaraan kegiatan Puskesmas?
4. Apakah Kepala Satuan Pelaksana UKM dan UKP berkoordinasi dan
berkomunikasi, memberikan pengarahan kepada Satuan Pelaksana
program dan pelayanan dalam penyelenggaraan program dan
pelayanan?
5. Apakah Satuan Pelaksana program dan pelayanan berkoordinasi
dan berkomunikasi dengan pelaksana program dan pelayanan
dalam penyelenggaraan program dan pelayanan?
6. Apakah Pelaksana program dan pelayanan melaporkan kegiatan
pelayanan dan atau program dan bertanggung jawab kepada Kepala
Satuan Pelaksana UKM dan UKP, diketahui Satuan Pelaksana
pelayanan dan program?
7. Apakah Kepala Puskesmas dapat langsung berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan pelaksana program atau pelayanan dalam
memberikan pengarahan terkait penyelenggaraan program atau
pelayanan?

8. Apakah Masing-masing petugas terkait mencatat hasil komunikasi


dan koordinasi dari pihak lainnya yang kemudian direncanakan
tindak lanjut?
9. Apakah Seluruh petugas melaksanakan tindak lanjut hasil
komunikasi dan koordinasi?

Bekasi, 00 Juli 2018

Lilis Sri Mulyati

Anda mungkin juga menyukai