Anda di halaman 1dari 1

Isu – isu terkini modal saham

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama pada rabu 20 Juni 2018, IHSG
melemah 151,47 poin atau 2,53 persen ke posisi 5.842,15.
Menurut berita di liputan6.com, Sebanyak 293 saham melemah sehingga menekan
IHSG. 103 saham menguat dan 83 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG
sempat berada di level tertinggi 5.947,78 dan terendah 5.834,13. Transaksi perdagangan
saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 303.986 kali dengan volume
perdagangan lima miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun.
Investor asing jual saham Rp 861,80 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika
Serikat berada di posisi Rp 13.923. Usai libur panjang Lebaran, 10 sektor saham kompak
tertekan. Sektor saham keuangan melemah 4,06 persen, dan catatkan penurunan terbesar.
Disusul sektor saham barang konsumsi susut 2,7 persen dan sektor saham konstruksi
tergelincir 2,5 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham KPAL naik 34,36 persen ke posisi Rp
262 per saham, saham GDST melonjak 32,32 persen ke posisi Rp 262 per saham, dan
saham SWAT menanjak 25 persen ke posisi Rp 340 per saham. Sedangkan saham-saham
yang tertekan antara lain saham DFAM turun 24,90 persen ke posisi Rp 905 per saham,
saham BNBR tergelincir 23,08 persen ke posisi Rp 80 per saham, dan saham INTD susut
20 persen ke posisi Rp 280 per saham.
Sebelumnya, IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan sempat anjlok setelah libur
panjang lebaran. Sepuluh sektor saham kompak tertekan. Sektor saham keuangan turun
3,52 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri
tergelincir 2,68 persen dan sektor saham konstruksi susut 2,34 persen.

Anda mungkin juga menyukai