Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
1
Dari kutipan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan yang menjadi salah satu informasi penting yang
digunakan oleh para pengelola organisasi dalam pengambilan
keputusan ekonimi di masa yang akan datang.
2
3. Jenis-jenis Laporan Keuangan
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Aliran Kas
4. Laporan Perubahan Modal atau Laba Ditahan
Berikut penjelasannya:
1. Neraca
Salah satu tujuan laporan keuangan adalah untuk
membantu investor, kreditur dan pihak-pihak lain
menaksir besar, waktu, serta ketidakpastian aliran kas
suatu perusahaan. Tujuan ang lebih spesifik
adalahuntuk memberikan informasi mengenai sumber
daya ekonomi, dan modal sendiri suatu perusahaan.
3
Informasi tersebut diringkas dalam bentuk neraca.
Neraca meringkasi posisi keuangan suatu perusahaan
pada periode tertentu.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi meringkasi hasil kegiatan perusahaan
selama periode akuntansi tertentu. Laporan ini sering
dipandang sebagai laporan akuntansi yang paling
penting dalam laporan tahunan. Kegiatan perusahaan
selama periode tertentu mencangkap aktivitas rutin atau
operasional di samping aktivitas-aktivitas yang sifatnya
tidak rutin dan jarang muncul
3. Laporan Aliran Kas
Tujuan laporan aliran kas adalah untuk memberikan
informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas
perusahaan selama periode tertentu, selain itu laporan
aliran kas juga memberikan informasi mengenai efek kas
dari kegiatan investasi, pendanaan dan operasional
perusahaan selama periode tertentu.
4. Laporan Perubahan Modal atau Laba Ditahan
Yang membuat tentang saldo awal dan akhir laba
ditahan dalam neraca untuk menunjukkan suatu analisa
perubahan besarnya laba dalam jangka waktu tertentu.
4
4. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan
5
mengetahui kinerja perusahaan dimasa depan. Badan
pemberi kredit mengendalikan laporan keuangan dalam
menilai kelayakan kredit sebuah perusahaan secara
keseluruhan. Informasi laporan keuangan ini juga dapat
digunakan dalam mengevaluasi pesaing, serta
mengidentifikasi kekuatan perusahan yang lain sebelum
memutuskan untuk bekerjasama.
6
2. Teknik Analisis Laporan Keuangan
1. Trend Analisis
Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan
laporan keuangan beberapa tahun dan dari sini
digambarkan trendnya. Trend analisis ini biasanya
disebut dengan grafik.
7
sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan
angka laporan keuang tersebut pada periode lain.
9
Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah sebagai
berikut :
10
C. Analisis Laporan Keuangan Menggunakan Rasio
Keuangan
1. Pengertian Rasio Keuangan
11
Operating Financial Analysis Ratio
Rasio yang disusun dari data yang berasal dari
neraca dan data lainnya yang berasal dari
laporan rugi-laba
2. Ditinjau dari Tujuan atau Informasi Kondisi
Keuangan.
Rasio Likuiditas, menggambarkan kemapuan
perusahaan menyelesaikan kebutuhan jangka
pendek
Rasio Solvabilitas, kemampuan perusahaan
memenuhi atau menyelesaikan kebutuhan
jangka panjang.
Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas,
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
laba melalui resorsis yang ada, penjualan,
kas, asset, dan modal.
Rasio Leverage, mengetahui posisi utang
perusahaan terhadap modal maupun asset.
Rasio Aktiviti, mengetahui aktivitas
perusahaan dalam menjalankan operasinya
baik dalam penjualan dan kegiatan lainnya.
Rasio Produktivitas, mengetahui produktivitas
unit yang dinilai.
12
b. Pengertian Pelanggan
Pelanggan adalah suatu lembaga, instansi, organisasi atau
juga perorangan yang membeli barang atau jasa dari
13
perusahaan secara rutin atau terus menerus karena barang
yang di belinya dapat bermanfaat baginya. Dan dapat di Tarik
kesimpulan bahwa orang-orang tersebut adalah yang
memberikan perhatian penuh kepada produk atau jasa dari
perusahaan tersebut.
Pelanggan bukan hanya dapat mendatangkan keuntungan
bagi perusahaann tetapi si pelanggan dapat menginginkan rasa
ingin di hormati dan termasuk menjadi bagaian terpenting dari
sebuah perusahaan.
14
efisien, kualitas pekerjaan yang baik dan juga
pengiriman tepat waktu.
2. Pelanggan Eksternal : Pelanggan ini adalah berupa
sekelompok orang yang ada di luar perusahaan dangan
menerima produk dari perusahaan. Pelanggan jenis ini
adalah berupa pelanggan yang terdiri dari masyarakat
umum yang menerima barang atau produk dan jasa dari
perusahaan, yang perlu di perhatikan adalah kualitas
produk atau jasa, sesuai dengan permintaan atau
kebutuhan akan produk atau jasa, harga yang di miliki
kooperatif, pelayanan yang baik dan pengiriman barang
tepat waktu.
3. Pelanggan Perantara : Pelanggan ini adalah
sekelompok orang yang berada di antara produk tetapi
bukanlah pemakai yang terakhir dari produk perusahaan
tersebut. Contoh dari pelanggan ini adalah biro jasa yang
memesankan tour perjalanan, kamar penginapan, dan
lain-lain. Ada pula distributor yang mendistribusikan
produk-produk dari perusahaan.
15
perusahaan) dan pelanggan eksternal (pelanggan luas
yang membutuhkan dan membeli produk/jasa dari
organisasi dan perusahaan).
d. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah sejauh mana anggapan
kinerja produk atau jasa memenuhi harapan pembeli. Kepuasan
itu sendiri diidentifikasi sebagai hal yang menentukan komitmen
seseorang untuk loyal atau setia pada hotel tertentu. Apabila
para tamu hotel dipuaskan kebutuhannya secara terus menerus
melalui kinerja, fasilitas serta pelayanan hotel, maka tak heran
apabila tamu tersebut akan memiliki loyalitas yang tinggi pada
suatu hotel tertentu. Selama kriteria yang diberikan oleh pihak
hotel sama bahkan melebihi apa yang diharapkan oleh tamu
hotel, maka tamu hotel dapat dikatakan puas. Sebaliknya
apabila kinerja dari suatu hotel tidak sesuai dengan harapan,
maka tamu hotel akan merasa tidak puas. Kepuasan seperti
inilah yang diperlukan untuk mencapai loyalitas, tetapi
kepuasan pelanggan saja tidak cukup untuk mencapai loyalitas
(Bowen dan Shoemaker, 1998). Dalam industri jasa, kepuasan
pelanggan diukur dengan tingkat kepuasan pelanggan
berdasarkan keseluruhan pengalaman dengan perusahaan.
Dengan kata lain, kepuasan tamu hotel dapat diukur dengan
16
tingkatannya berdasarkan keseluruhan pengalaman yang
dirasakan para tamu selama menginap di suatu hotel.
Kepuasan merupakan tingkat perasaan konsumen yang
diperoleh setelah konsumen melakukan/menikmati sesuatu.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa kepuasan konsumen
merupakan perbedaan antara yang diharapkan konsumen (nilai
harapan) dengan situasi yang diberikan perusahaan (perguruan
tinggi) di dalam usaha memenuhi harapan konsumen. Soelasih
(2004; h 86) mengemukakan bahwa :
1. nilai harapan = nilai persepsi konsumen puas
2. nilai harapan < nilai persepsi maka konsumen sangat puas
3. nilai harapan > nilai persepsi maka konsumen tidak puas
17
Kinerja yang diharapkan adalah yang paling sering
digunakan dalam penelitian karena logis dalam proses evaluasi
alternatif yang dibahas. Ketidakpuasan konsumen terhadap
suatu jasa pelayanan karena tidak sesuai dengan yang
diharapkan dapat berdampak negatif terhadap keberhasilan
jasa pelayanan tersebut (Eangel,1995). Perusahaan banyak
menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan salah
satunya adalah memastikan kualitas produk dan jasa
memenuhi harapan konsumen. Pemenuhan harapan akan
menciptakan kepuasan bagi konsumen.
18
menyebabkan para pesaingnya berusaha keras merebut atau
mempertahankan konsumen suatu perusahaan.
Kepuasankonsumen merupakan strategi jangka panjang yang
membutuhkan konsumen baik dari segi dana maupun sumber
daya manusia (Schnaars,1991). Beberapa strategi yang
dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan
pelanggan adalah :
19
2. Strategi Superior Customer Service (Schnaars,1991)
Strategi ini menawarkan strategi yang lebih baik daripada
pesaing. Perusahaan atau organisasi yang menggunakan
strategi ini harus memiliki dana yang cukup besar dan
kemampuan SDM yang unggul, serta memiliki usaha yang gigih
agar tercipta suatu pelayanan yang menawarkan customer
service yang lebih baik akan membebankan harga yang lebih
tinggi daripada produk atau jasa yang dihasilkan.
20
1. Sistem keluhan dan saran. Setiap perusahaan yang
berpusat pada pelanggan (customer centered) perlu
memberikan kesempatan bagi pelanggannya untuk
menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka.
Banyak restoran dan hotel yang memberikan formulir bagi
tamu untuk mengetahui kesukaan dan keluhan mereka.
Alur informasi ini memberikan banyak gagasan baik dan
perusahaan dapat bergerak cepat untuk menyelesaikan
masalah.
2. Survei kepuasan pelanggan. Perusahaan tidak dapat
beranggapan bahwa sistem keluhan dan saran dapat
menggambarkan secara lengkap kepuasan dan
kekecewaan pelanggan. Perusahaan yang responsif
mengukur kepuasan pelanggan dengan mengadakan
survei berkala. Mereka mengirimkan daftar pertanyaan atau
menelpon suatu kelompok acak dari pembeli mereka untuk
mengetahui perasaan 11 mereka terhadap berbagai aspek
kinerja perusahaan. Perusahaan juga menanyakan
pendapat pembeli mengenai kinerja perusahaan pesaing.
3. Ghost Shopping (Pembeli Bayangan). Metoda ini
dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang
(ghost shopper) untuk berperan sebagai pelanggan atau
pembeli potensial produk perusahaan pesaing untuk
21
melaporkan titik-titik kuat maupun titik-titik lemah yang
mereka alami waktu membeli produk perusahaan maupun
produk pesaing. Ghost shopper juga dapat mengamati cara
penanganan setiap keluhan.
4. Lost customer analysis (Analisis Pelanggan yang Beralih).
Perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang
telah berhenti membeli atau yang telah berpindah pemasok
agar dapat memahami mengapa hal ini terjadi dan supaya
dapat mengambil kebijakasanaan perbaikan atau
penyempurnaan selanjutnya.
Metode-metode tersebut, memiliki persamaan dalam
mengukur kepuasan pelanggan, yaitu dengan membandingkan
besarnya tingkat kinerja perusahaan dengan harapan/tingkat
kepentingan pelanggan. Kesenjangan antara kinerja
perusahaan dengan tingkat kepentingan pelanggan yang
dirasakan itulah yang disebut dengan ketidakpuasan
pelanggan. Semakin tinggi tingkat kepentingan/harapan
pelanggan seharusnya diimbangi dengan kualitas kinerja
perusahaan. Apabila tingkat kualita skinerja perusahaan lebih
rendah dari tingkat kepentingan pelanggan, maka dapat
disimpulkan bahwa pelanggan tidak puas. Ketidakpuasan
pelanggan terhadap suatu pelayanan jasa disebabkan oleh
22
karena adanya kinerja perusahaan dengan yang diharapkan
oleh pelanggan.
Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan konsumen
perlu dilakukan secara terus menerus walaupun pengaduan
untuk komplain tamu sangat relatif rendah. Namun dapat
ditunjukan bahwa konsumen yang mengadu akan menjalin
hubungan bisnis kembali dengan perusahaan jika diberikan
jalan penyelesaian yang baik. Pelayanan merupakan kunci
sukses oleh karena itu kualitas jasa harus menjadi fokus utama
perhatian bagi manajemen dalam menjalankan usahanya.
Dimensi kualitas jasa menurut Zeithamal dan Bitnar (1996)
yang merupakan dasar dari SERVQUAL ( service quality )
adalah :
1. Tangible (bukti yang dapat dilihat secara langsung/diraba)
Tangible didefinisikan sebagai variabel pelayanan yang
menitikberatkan pada elemen – elemen yang mewakili
pelayanan secara fisik. Seperti contohnya : fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai dan saran komunikasi
2. Reliability (kehandalan)
Reliability merupakan kemampuan untuk memberikan
pelayanan yang dijanjikan perusahaan dengan segera, akurat,
dan memuaskan. Hal ini menyangkut memegang janji – janji
23
seperti janji tentang pengiriman, harga, penanganan keluhan
dan lain – lain.
3. Responsiveness (daya tanggap)
Responsiveness merupakan keinginan para staff atau
karyawan untuk membantu para konsumen dan memberikan
pelayanan yang tanggap. Variabel ini menekankan perilaku
personel jasa untuk lebih perhatian terhadap permintaan
pelanggan, pertanyaan dan
keluhannya.
4. Assurance (jaminan)
Assurance mencakup pengetahuan dan kemampuan
untuk menghargai kepercayaan dan kerahasiaan, kesopanan
karyawan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staff
atau karyawan, bebas dari bahaya, resiko atau keragu –
raguan.
5. Emphaty (empati)
Empati meliputi kemudahan dalam melakukan
hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan
para konsumen.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan
yaitu pelayanan yang diharapkan dan pelayanan yang
dirasakan (Parasuraman, dkk dalam Yasintha Soelasih 2003 ).
Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan
24
yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik
dan memuaskan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan
pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan atau
konsumen ( Kotler, 2000). Citra kualitas yang baik tidak
berdasarkan persepsi konsumen. Persepsi konsumen terhadap
kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas
keunggulan suatu pelayanan.
Kualitas layanan diartikan sebagai derajat mutu dari
layanan yang dihasilkan perusahaan, dimana kualitas layanan
dikembangkan secara internal, artinya pengembangan kualitas
layanan ditentukan oleh perusahaan. Kualitas layanan dibentuk
oleh tiga indikator , yaitu
1) Kecepatan dan keakuratan kinerja layanan.
2) Kecepatan dan keakuratan dalam merespon dan
menyelesaikan komplain dari pelanggan
3) Serta citra / reputasi kualitas layanan.
25
(1998) secara tegas membedakan antara service quality dan
customer satisfaction, service quality merupakan bagian dari
proses kognitif, sedangkan consumer satisfaction merupakan
bagian dari proses afektif. Hal ini patut diperhatikan karena saat
ini konsumen tidak hanya berpedoman pada harga yang murah
saja, tetapi juga pada kualitas pelayanan, lokasi usaha, Kualitas
produk yang ditawarkan, serta kerapian tata letak produk yang
dilakukan dan lain sebagainya (yuliani, 2005).
Berdasarkan hal-hal diatas maka dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa kepuasan dapat dilihat dari beberapa
indikator, yaitu:
1. kepuasan terhadap kemampuan untuk melaksanakan jasa
yang dijanjikan.
2. kepuasan terhadap kemauan membantu pelanggan.
3. kepuasan terhadap pengetahuan dan kesopanan.
4. kepuasan terhadap kepedulian pada pelanggan dan
5. kepuasan terhadap penampilan fasilitas fisik.
Importance Performance Analysis (IPA)
Salah satu cara untuk menilai kepuasan konsumen adalah
dengan menggunakan Importance Performance Analysis
(IPA) digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan seseorang
atas kinerja pihak lain. Kepuasan seseorang tersebut diukur
dengan cara membandingkan tingkat harapannya dengan
26
kinerja yang dilakukan pihak lain. Seringkali IPA digunakan oleh
perusahaan untuk mengukut kepuasan konsumennya.
Tahapan pertama dalam metode Importance Performance
Analysis (IPA) adalah menentukan tingkat kesesuaian antara
tingkat kepentingan dan tingkat kinerja kualitas atribut-atribut
yang diteliti melalui perbandingan skor kinerja dengan skor
kepentingan. Rumus tingkat kesesuaian yang digunakan
adalah (Santoso, 2011) :
Keterangan :
27
YI = Skor rata-rata tingkat kepentingan terhadap produk
n = Jumlah responden
Keterangan :
X = rata-rata skor tingkat kinerja produk seluruh faktor atau
atribut
Y = rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut yang
mempengaruhi kepuasan konsumen
K = banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi kepuasan
konsumen
28
29
4. Menghitung Satisfaction Index, yaitu Weighted Total dibagi
skala maksimal yang digunakan (dalam penelitian ini skala
maksimum yang digunakan adalah
5) kemudian dikali 100%.
Nilai Keterangan
4 : Penting (P)
30
5 : Sangat Penting (SP)
31
Contoh salah satu kuisoner :
Cara menghitung
32
Keterangan :
Tki = tingkat kesesuaian
Xi = skor penilaian kinerja
Yi = skor penilaian kepentingan
Keterangan :
n = Jumlah responden
33
Keterangan :
X = rata-rata skor tingkat kinerja produk seluruh faktor atau
atribut
Y = rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut yang
mempengaruhi kepuasan konsumen
K = banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi kepuasan
konsumen
Tahapan terakhir yaitu penjabaran tiap atribut dalam diagram
kartesius
34
D. Teknik Menyusun Laporan Pengelolaan Usaha Dan
Teknik Pengembangan Usaha
1. Laporan Manajemen
Banyak yang telah dikatakan atau disiratkan
mengenai jenis-jenis system laporan manajemen
yang harus mengalir dari system informasi anda.
Beberapa jenis laporan harus dapat anda peroleh
secara harian, bulanan, triwulan ataupun tahunan.
Banyak wirausaha berpendapat bahwa informasi
yang diperlukan untuk manajemen dapat diperoleh
dari laporan rugi-laba yang dipersiapkan untuk
pejabat pemerintah dan perpajakan sekali setahun.
Berikut beberapa jenis laporan manajemen,
diantaranya yaitu:
1) Laporan harian/mingguan
36
Gambar 16. Analisis marjin laba dan penjualan
37
Formulir ini memberikan suatu sitem sederhana di mana
dapat dilihat saldo kas pada permulaan dan akhir hari dan dapat
dibandingkan dengan jumlah uang yang sebenarnya terdapat di
register kas dalam bisnis anda, atau semua transaksi tunai
dapat disentalisasikan dalam satu tempat dalam bisnis anda.
Penjualan haruslah dianalisis menurut kelompok produk, dan
buatlah taksiran tentang laba kotor menurut kelompok produk
berdasarkan marjin kotor yang ditentukan. Jadi, system
informasi anda haruslah dapat memberikan taksiran laba kotor
harian dan suatu taksiran tentang biaya harian dalam bisnis; hal
ini memungkinkan anda mengetahui di mana anda mencapai
titik impas dan menghasilkan laba sehari-hari.
2) Laporan Bulanan.
3) Laporan Triwulan.
39
4) Laporan Tahunan
Laporan tahunan utama adalah neraca, paparan rugi-laba,
dan keterangan arus kas, yang bersama-sama dengan
laporan triwulan akan merupakan dasar bagi perencanaan
strategic.
2. Laporan Keuangan
1) Neraca,
2) Laporan Rugi-Laba, Dan
3) Laporan Perubahan Posisi Keuangan.
40
1. Aktiva
a. Aktiva lancar,
Aktiva lancar adalah kekayaan perusahaan yang berupa
uang tunai (kas) dan kekayaan lain yang mudah
diuangkan (atau dalam jangka waktu pendek dapat
ditukarkan menjadi uang tunai), seperti piutang, surat-
surat berharga, persekot, persediaan barang.
b. Aktiva tetap
Aktiva Tetap adalah kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan dalam jangka waktu lama, seperti : gedung,
tanah, mesinmesin, dan sebagainya.
c. Aktiva tidak kentara.
Aktiva tidak kentara adalah aktiva yang secara fisik tidak
dapat dilihat atau diraba tetapi secara riil mempunyai
nilai, seperti : hak patent, hak cipta, goodwiil.
2. Pasiva
Bagian pasiva pada sebuah neraca perusahaan berisi
sekelompok pos, yaitu:
41
a. Utang Lancar,
Utang lancar adalah kewajiban financial
perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka
waktu relatif pendek. Pelunasan tersebut biasanya
dilakukan dengan mengambil aktiva lancarnya.
Pos-posyang termasuk dalam aktiva lancar ini
antara lain : utang dagang, kredit rekening koran,
kredit wesel, kredit pembeli, utang deviden, dan
sebagainya.
b. Utang Jangka Panjang,
Utang jangka panjang adalah kewajiban financial
perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu lama
(lebih dari satu tahun), seperti : utang obligasi dan
utang hipotik.
c. Modal Sendiri.
Modal sendiri adalah sejumlah uang yang
ditanamkan dalam sebuah perusahaan untuk
menjalankan kegiatannya. Dalam perseroan
terbatas peranan modal ini disebut pemegang
saham sebab modalnya diwujudkan dalam bentuk
saham. Sering pula terdapat bahwa laba yang
diperoleh perusahaan tidak dibagikan kepada
42
pemilik tetapi ditanam kembali dalam perusahaan,
dikenal sebagai laba ditahan.
1) Laporan Rugi-Laba dan Neraca
Tidak semua informasi keuangan yang penting
tercantum dalam neraca. Di dalam neraca tidak
terkandung informasi tentang penghasilan dan biaya dari
sebuah perusahaan. Laporan yang memberikan
informasi tentang penghasilan dan biaya tersebut
dinamakan laporan rugi laba (income statement) atau
disebut juga laporan operasi. Adapun contoh laporan
rugi laba dapat dilihat pada table berikut :
Perusahaan TRIKARYA
AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas Rp 5.000.000
Piutang Rp 4.000,00
Persediaan barang dagangan Rp 7.000,00
Perlengkapan Rp 1.100,00
Persekot asuransi Rp 500,00
43
Jumlah aktiva lancer Rp 17.600,00
Aktiva Tetap:
Peralatan Rp 5.000,00
Gedung Rp 10.000,00
Tanah Rp 2.000,00
(dikurangi penyusutan yang terkumpul)
Rp 4.000,00
==========
Utang Lancar:
44
‐ Utang hipotik Rp 2.300,00
Rp 30.000,00
Rp 500,00 +
Rp 20.500,00
45
Tidak seperti neraca, laporan rugi-laba tersebut
memperlihatkan operasi perusahaan selama satu periode,
seperti satu tahun, satu kuatral, atau satu bulan. Pada
pokoknya, laporan rugi-laba dibuat untuk meringkas
penghasilannya dan biaya-biaya perusahaan selama satu
periode. Biaya dimasukan ke dalam laporan rugi-laba untuk
mengurangkan penghasilan, sehingga selisihnya dapat berupa
laba bersih (positif) atau rugi (negative). Jadi, persamaan untuk
laporan rugi-laba adalah :
1. Penghasilan
Penghasilan perusahaan dapat diperoleh dari penjualan
total kepada para pembeli selama periode bersangkutan.
Jadi, penjualan ini merupakan sumber penghasilan utama
bagi perusahaan. Biaya
2. Laba Bersih
Pada pokoknya, laba bersih ini dapat diperoleh dari
seluruh penghasilan dikurangi seluruh biaya. Besarnya
laba bersih yang dapat dicaapai akan menjadi ukuran
sukses bagi sebuah perusahaanLaporan rugi – laba untuk
perusahaan jasa, seperti dokter dan biro perjalanan, agak
berbeda dengan perusahaan dagang atau perusahaan
46
manufaktur. Perusahaan jasa tidak menjual barang-
barang. Oleh karena itu, harga pokok penjualan tidak
terdapat dalam laporan rugi – laba. Untuk mengganti
“penjualan” dipakai istilah “penghasilan”.
PT TRIKARYA
Laporan Rugi-Laba
31 Desember 2004
Penghasilan Rp 960.000,00
Biaya Operasi
48
17.600,00. dikurang dengan utang lancar sebesar Rp. 8.000,00.
dapat tersisa apabila perusahaan membayar semua utang
lancarnya.
50
usaha bisa dilakukan hanya apabila akan menurunkan
biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala
ekonomi yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala
usaha hanya akan meningkatkan biaya, maka
pengembangan skala usaha tidak baik untuk dilakukan.
Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan
dengan cara peningkatan output menurunkan biaya rata-
rata jangka panjang. Teknik pengembangan skala usaha
sangat tergantung juga pada produktivitas faktor-faktor
produksi seperti produktivitas tenaga kerja, dan
produktivitas modal. Oleh sebab itu, perluasan skala
usaha harus dilihat dari aspek:
(1) Produktivitas modal dan tenaga kerja;
(2) biaya tetap dan biaya variable;
(3) biaya rata; dan
(4) skala produksi yang paling menguntungkan.
52
diversifikasi lainnya. Dibidang jasa diversifikasi usaha
juga dilakukan, misalnya usaha as angkutan kota
diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa
pendidikan di Indonesia, usaha join venture merupakan
bentuk kerja sama antara perusahaan domestic dan
perusahaan asing. Pemerintah berwengang untuk
mengetahui dan menyetujui perjanjian umum dan
khusus antar pihak yang berjoin venture. Proses
terjadinya join venture dilakukan dengan perantara
perwakilan perusahaan asing dn konsultan-konsultan.
Berikut adalah proses terjadinya join venture.
(1) Trust
53
lama dipindahkan ke perusahaan baru. Trust
dapat mengeluarkan saham dan obligasi.
(3) Sindikat
Merupakan kerjasama antar beberapa
orang untuk melaksanakan proyek khusus di
bawah satu perjanjian. Biasanya hanya terbatas
pada bidang keuangan, yang dilakukan oleh
kelompok investor untuk mengkombinasikan
sumber-sumber keuangan mereka, untuk
menjualbelikan surat-surat berharga dari suatu
perusahaan.
54
(4) Kartel
55
penjualan tunai dan kredit, pemberian
potongan dan sebagainya.
d. Kartel Pembagian Laba, yaitu perjanjian dalam
menentukan besarnya laba yang diterima oleh
masing-masing anggota. Laba dibagi
berdasarkan besarnya volume penjualan yang
dicapai oleh nasingmasing anggota.
e. Kartel Harga, yaitu perjanjian yang diadakan
untuk menentukan harga minimum dari barang-
barang yang dijual, sehingga bentuk ini dapat
mengurangi persaingan harga di antara para
anggota.
56
DAFTAR PUSTAKA
57
SOAL
1. Bapak Badrun bekerja di PT. Budi Luhur sebagai
Accounting staff, setiap tahunnya ia membuat laporan
keuangan agar pengelola perusahan tahu bagaimana
keuangan perusahaan tersebut, sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan. Laporan
yang berisi tentang daya ekonomi, dan modal suatu
perusahaan disebut dengan....
a. Aliran Kas
b. Neraca
c. Laba – Rugi
d. Laba ditahan
e. Peubahan modal
58
c. Laba ditahan
d. Laba – Rugi
e. Aliran Kas
59
biaya – biaya lainnya yang ia data selama satu periode.
Laporan yang sedang dikerjakan Pak Sustya disebut
laporan....
a. Laporan Pertanggung Jawaban
b. Laporan Jual-Beli
c. Laporan Kegiatan Perusahaan
d. Laporan Keuangan
e. Laporan Pendapatan Perusahaan
6. Pak Abu memiliki usaha Tour dan Travel PT. Abu Abi Tour
and Travel. Pak Abu memesankan tour perjalanan dan tempat-
60
tempat wisata, kamar penginapan, transportasi dll. Dalam hal
ini pak Abu termasuk pelanggan...
a. Pelanggan Internal
b. Pelanggan Eksternal
c. Pelanggan Perantara
d. Pelanggan Setia
e. Pelanggan Tetap
61
a. Survei kepuasan pelanggan
b. Sistem keluhan dan saran
c. Ghost Shopping
d. Lost customer analysis
e. Sistem Kepuasan
62
b. Laporan manajemen dan laporan keuangan
c. Laporan triwulan
d. Laporan pajak dan laporan pengeluaran
e. Laporan harian
63
a. Aktiva
b. Aktiva Lancar
c. Aktiva tetap
d. Aktiva tidak kentara
e. Aktiva dan pasiva
64
Laporan perubahan ekuitas selama periode
Laporan arus kas selama periode
Catatan atas laporan keuangan, berisi kebijakan
akuntansi yang signifikan dan informasi
penjelasan lain
Informasi komperatif mengenai periode terdekat
sebelumnya
Laporan posisi keuangan pada awal periode
terdekat sebelumnya
b. Laporan posisi keuangan pada awal periode
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
selama periode
Laporan perubahan ekuitas selama periode
Laporan arus kas selama periode
Catatan atas laporan keuangan, berisi kebijakan
akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan
lain
Informasi komperatif mengenai periode terjauh
sebelumnya
Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat
sebelumnya
c. Laporan posisi keuangan pada awal periode
65
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
selama periode
Laporan perubahan ekuitas selama periode
Catatan atas laporan keuangan, berisi kebijakan
akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan
lain
Informasi komperatif mengenai periode terjauh
sebelumnya
Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat
sebelumnya
d. Laporan posisi keuangan pada awal periode
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
selama periode
Laporan perubahan ekuitas selama periode
Laporan arus kas selama periode
Informasi komperatif mengenai periode terjauh
sebelumnya
Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat
sebelumnya
e. Laporan posisi keuangan pada awal periode
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
selama periode
Laporan perubahan ekuitas selama periode
66
Laporan arus kas selama periode
Catatan atas laporan keuangan, berisi kebijakan
akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan
lain
Informasi komperatif mengenai periode terjauh
sebelumnya.
15 Pembuatan laporan, harus menurut sesuai
denganaturan-aturan yang berlaku. Oleh sebab itu
pengertian dari laporan keuangan adalah
a. laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan yang menjadi salah satu
informasi penting dalam pengambilan keputusan
ekonomi
b. laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan yang menjadi salah satu
informasi penting yang digunakan oleh para
pengelola organisasi dalam pengambilan
keputusan ekonomi di masa yang akan datang.
c. Laporan keuangan pada perusahaan merupakan
hasil akhir dari kegiatan
d. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi
67
e. Laporan keuangan merupakan hasil akhir transaksi
yang penting akan dicatat
19. Setiap hari Selas dan Kamis bendahara kelas DIV Gizi 3A
dan 3B akan memberikan informasi mengenai pembayaran kas
yang harus dibayar tiap hari itu. Oleh karena itu semua siswa
wajib membayarnya. Kemudian di hari Jumat bendahara akan
memberikan laporan tentang total uang kas yang sudah
69
terkumpul selama 2x pembayaran dalam seminggu. Dalam hal
ini laporan keuangan yang dilakukan bendahara adalah..
a. Laporan mingguan
b. Laporan bulanan
c. Laporan triwulan
d. Laporan 6 bulan
e. Laporan tahunan
20. Pak Somat tiap tahunnya menganalisi laporan keuangan
dengan membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya
yang disajikan dalam bentuk grafik. Dalam Hal ini Pak
Somat menggunakan Teknik analisi berupa?
a. Trend Analisis
b. Common Size Financial Statement
c. Metode Indeks Time Series
d. Rasio Laporan keuangan
e. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas dan Dana
70