NIM : 17134530011
SEMESTER : (V) LIMA
MANAJEMEN LABORATORIUM
4. Prosedur
A. Alat
1. Lidi/tusuk bambu
2. Kaca objek yang baru, bersih, tidak berminyak dan tidak
bergores
3. Bunsen
4. Mikroskop
1/3
B. bahan
1. Sputum
2. Carbol fuchsin 0,3%
3. Asam alcohol 3%
4. Methylend blue 0,3%
5. Oil imersi
C. Pembuatan sediaan
1. disiapkan kaca objek yang baru dan bersih, diberi nomot sediaan
2. Dinyalakan lampu spirtus dan letakan antara petugas dan pot
sputum
3. Diambil sedikit sampel sputum purulen menggunakan lidi tumpul
bersih , kemudian diletakan pada kaca objek
4. Sputum diratakan sampai berbentuk oval dengan ukuran 2x3 cm
5. Sputum kemudian dibuat koel-koel kecil menggunakan lidi
runcing ( dilakukan pada saat sputum masih basah)
6. Sediaan dikeringkan pada suhu ruang
7. Sisa sputum dan lidi bekas pada pot sampel digenangi dengan
desinfektan hypochlorite 0,5% selama minimal 12 jam sebelum
dibuang
D. Pewarnaan sediaan
1. Sediaan difiksasi di atas lampu spirtus dengan cara di lakukan
sebanyak 3x
2. Diletakan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas
pada rak yang di tempatkan di atas bak cuci atau baskom , anatar
satu sediaan dengan sediaan lainnya masing-masing berjarak
kurang lebih 1 jari
3. Digenangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin
4. Dipanaskan dari bawah dengan menggunakan lampu spirtus ,
setiap sediaan sampai keluar uap, jangan sampai mendidih
5. Dinginkan selama minimal 5 menit
6. Dibilas sediaan dengan air mengalir secara hati-hati dari ujung
kaca sediaan, jangan ada percikan ke sediaan lain
7. Dimiringkan sediaan menggunakan penjepit kayu atau pinset
untuk membuang air
8. Digenangi dengan asam alcohol sampai tidak tampak warna
merah carbol fuchsin. Jangan sampai ada percikan ke sediaan lain.
9. Digenangi permukaan sediaan methylene blue selama 20-30
detik
10. Dibilas sediaan sengan air mengalir. Jangan ada percikan ke
sediaan lain.
11. Dimiringkan sediaan untuk mengalirkan sisa methylene blue
12. Dikeringkan pada suhu ruang
13. Dibaca dengan mikroskop perbesaran objektif 100x
menggunakan minyak imersi
2/3
E. Hasil
pembacaan hasil menggunakan IUATLD (international union
against tuberculosis and lung disease) sbb.
3/3