Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian


Penelitian (research) merupakan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan
suatu masalah atau mencari jawaban dari persoalan yang dihadapi secara ilmiah,
menggunakan cara berfikir reflektif, berpikir keilmuan dengan prosedur yang
sesuai dengan tujuan dan sifat pendidikan (Muri, 2016).

Rancangan pada penelitian ini adalah obeservasional dengan menggunakan


pendekatan Studi Potong Lintang (cross-sectional) yaitu studi yang mempelajari
hubungan faktor resiko (paparan) dengan efek (penyakit/masalah kesehatan)
dengan cara mengamati faktor resiko dan efek secara serentak pada banyak
individu dari suatu populasi pada suatu saat.

3.2 Definisi operasional


Definisi operasional adalah seperangkat instruksi yang lengkap untuk menetapkan
apa yang akan diukur dan bagaimana cara mengukur variable. Dengan membaca
definisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan mengetahui
pengukuran suatu variable, sehingga dia dapat mengetahui baik buruknya
pengukuran tersebut. Defini operasional adalah definisi peneliti bukan definisi
kamus, untuk itu hal yang sama definisi operasionalnya bisa lain (Riski, M, R.,&
Nawangwulan, S., 2018)

Dalam menentukan variabel kita juga harus mendapatkan data yang diharapkan,
dan data tersebut merupakan skala ukur yang sesuai dengan variabel yang kita
teliti. Adapun skala ukur menurut Rully (2016) sebagai berikut:

69
70

Tabel 3.1 Skala ukur data dalam penelitian


Skala Sifat Informasi Contoh Variabel Contoh Aplikasi
Data Pengolahan Data
Nominal Membedakan Jenis Kelamin, Rerata: Modus (angka
Usia, Agama, hanya notasi)
Alamat, dlsb
Ordinal Membedakan, Sikap, Motivasi, Rerata: Median (bukan
menentukan mana Persepsi, Disiplin, angka absolut tapi
yang lebih tinggi Kepemempinan, hanya rangking)
(rangking) dlsb
dibandingkan yang
lain.
Interval Membedakan, Hasil Belajar, Rerata: Mean (angka
menentukan mana Pendapatan, absolut)
yang lebih tinggi, Absensi, Biaya
membuat selisih Iklan, Hari Kerja,
dan bisa Insentif,
dijumlahkan Pengalaman, dlsb
Rasio Membedakan, Pertumbuhan Rerata: Mean (rasio
menentukan mana Ekonomi, Indeks absolut)
yang lebih tinggi, Kepuasan,
membuat selisih, Persentase
bisa dijumlahkan Kehadiran, KKM,
dan bisa EEM, dlsb
dibandingkan

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang suatu konsep penelitian
tertentu (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang
akan diteliti yaitu dua variabel independen (bebas) dan variable dependen
(terikat). Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas, variabel dependen akan diamati dan diukur untuk diketahui hubungan
dengan variabel independen. Pada penelitian ini yang merupakan variabel bebas
adalah perubahan fisik dan psikologis, sedangkan variabel terikat adalah aktivitas
dan respon seksualitas ibu hamil primigravida trimester I. Ketiga variabel
tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
71

Tabel 3.2 Defenisi operasional


Variabel Defenisi Parameter Alat Skala Skor Kategori/
opersional ukur Hasil ukur
Variabel Peralihan 1. Mual Kuesi- Ordinal Skor Normal
independ- dari keadaan muntah terendah apabila
oner
en (x) sebelumnya 2. Hipersa- = 0 (0%) menjawab
Perubahan yang terjadi livasi “Ya” pada
Fisik pada aspek 3. Pusing Skor pernyataan
fisik pada 4. Mudah lelah positif dan
tertinggi
beberapa 5. Istirahat “Tidak”
organ dan 6. Hipere- = pada
fungsinya. mesis Gravi- pernyataan
6(100%)
darum negatif.
7.
Tidak
normal
apabila
menjawab
“Ya”, 1 atau
lebih dari 1
pada
pernyataan
negatif.
Variabel Peralihan 1. Sedih Kuesi- Ordinal Skor Normal
independ- dari keadaan 2. Ambiva- terendah = apabila
oner
en (x) sebelumnya len 0 (0%) menjawab
Perubahan yang terjadi 3. Mood swing “Ya” pada
Psikologis pada aspek 4. Depresi. Skor pernyataan
psikologis. 5. Senang positif dan
tertinggi =
6. Bersemangat “Tidak”
7. Antusias 12 (100%) pada
8. Khawatir pernyataan
9. Takut negatif.
10. Tidak
percaya diri Tidak
normal
apabila
menjawab
“Ya”, 1 atau
lebih dari 1
pada
pernyataan
negatif.
72

Variabel Tindakan 1. Frekuensi Kuesi- Ordinal Skor Baik


dependen yang hubungan terendah = apabila
oner
(y) Aktvitas dilakukan seksual 0 (0%) menjawab
dan Respon berdasarkan 2. Keinginan “Ya” pada
Seksualitas adanya (desire) Skor pernyataan
dorongan 3. Orgasme positif dan
tertinggi =
seksual. 4. Kepuasan “Tidak”
(statisfacti- 25 (100%) pada
on) pernyataan
5. Dyspareun-ia negatif.
( painful
intercourse) Buruk
6. Permulaan apabila
hubungan menjawab
seksual “Ya”, 1 atau
lebih dari 1
pada
pernyataan
negatif.

3.3 Populasi dan sampel


3.3.1 Populasi
Menurut Riski, M, R.,& Nawangwulan, S (2018) Populasi adalah
keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri yang sama, dapat berupa
orang, kelompok orang, organisasi, perusahaan, benda (hidup atau mati),
kejadian, kasus, waktu, atau tempat dengan sifat atau ciri yang sama.

Populasi dalam subyek penelitian ini adalah Ibu hamil primigravida


trimester I di wilayah Puskesmas sebanyak 79 responden.

3.3.2 Sampel
Menurut Riski, M, R.,& Nawangwulan, S (2018) Sampel adalah himpunan
bagian atau sebagian dari populasi atau definisi lain obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi penelitian. Cara menghitung jumlah
sampel dapat menggunakan rumus/formula slovin sebagai berikut:
73

Rumus Slovin:

𝑁
n= 1+(𝑁𝑒 2 )

79
n= 1+(79 × 0,052 )
79
n=
1+(0,1975)
79
n= 1,1975

n= 65,970
n= 66

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 66 responden


ibu hamil primigravida trimester I yang bersedia mengisi kuisioner dengan
mengisi Informed Consent (Lembar Persetujuan) dalam Wilayah Kerja
Puskesmas S.Parman Banjarmasin.

3.3.3 Teknik sampling


Menurut Nursalam (2014) Teknik sampling merupakan suatu proses
seleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau dapat
disebut juga judgement sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan
teknik penetapan sampel, memilih sampel diantara populasi sesuai dengan
yang dikehendaki peneliti (tujuan/ masalah dalam penelitian), sehingga
sampel dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal
sebelumnya. Jadi jumlah sampel yang didapat selama bulan April 2019 di
Wilayah Kerja Puskesmas S.Parman Banjarmasin dijadikan sebagai sampel
dalam penelitian ini. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari
74

populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu


ditentukan kriteria pengambilan sampel yaitu:
3.1.3.1. Kriteria inklusi
a. Bersedia menjadi responden.
b. Ibu hamil primigravida trimester I
c. Ibu hamil yang tinggal serumah dengan pasangan
d. Kunjungan ANC minimal yang ke-2 kali
e. Kehamilan Normal
3.1.3.2. Kriteria ekslusi
a. Kehamilan yang tidak dikehendaki
b. Ibu hamil dengan penyakit menular seksual, diabetes,
arterosklerosis, jantung coroner, dan tekanan darah tinggi
c. Ibu hamil memiliki gangguan jiwa atau mental
d. Pasangan yang bermasalah
e. Gizi yang tidak mencukupi seperti: busung lapar, beri-beri dan
avitaminosis.
f. Buta huruf

3.4 Tempat dan waktu penelitian


3.4.1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas S.Parman
Banjarmasin.
3.4.2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dimulai dari mendapatkan surat pembimbing
skripsi, pada bulan April 2019 sudah memulai penyusunan naskah proposal
skripsi dan untuk penelitian akan dimulai ketika selesai uji etik oleh
Komisi Etik Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Penelitian akan
dilaksanakan selama ± 1 bulan sampai sampling terpenuhi.
75

Tabel 3.3 Jadwal pelaksanaan penelitian


No. Kegiatan Rentang Waktu
1 Penentuan Tema Penelitian Dari 08 - 29 Maret 2019
Mahasiswa Dan Pembimbing
2 Pentuan Payung Penelitian 30 Maret 2019-20 April 2019
3 Bimbingan Proposal Dan Skripsi 22 April 2019 – 31 Januari 2020
(P1 Dan P2)
4 Seminar Proposal 20 Juni 2019 – 5 September
2019
5 Revisi Proposal 28 Juni 2019 – 12 September
2019
6 Prosedur Komite Etik, Penelitian 29 Juni 2019 – 31 Januari 2020
Dan Bimbingan Hasil Penelitian
(P1 Dan P2)
7 Ujian Skripsi 23 September 2019 – 31 Januari
2020
8 Revisi Skripsi Dan 30 Oktober 2019 – 12 Februari
Pengumpulan Skripsi 2020
9 Yudisium 20 Februari 2020
10 Wisuda Minggu IV Februari 2020

3.5 Jenis data dan sumber data


3.5.1. Jenis data
Pada penelitian, peneliti harus melaksanakan lima tugas dalam proses
pengumpulan data. Data tersebut berhubungan dan dilaksanakan secara
simultan, dengan kata lain tidak secara berurutan. Tugas tersebut meliputi
(1) memilih subyek, (2) mengumpulkan data secara konsisten, (3)
mempertahankan pengendalian dalam penelitian, (4) menjaga integritas atau
validitas dan (5) menyelesaikan masalah (Nursalam, 2014).
3.5.2. Sumber data
Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat diberikan informasi
mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan mejadi 2 yaitu:
3.5.2.1 Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat penelitian dilakukan.
76

Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan


teknik yaitu:
1) Kuesioner
Menurut Supardi, S.,& Rustika. (2013) Kuesioner adalah suatu
daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal
untuk mendapatkan suatu informasi penting dari responden.
Kuesioner merupakan alat bantu untuk pengumpulan data dengan
wawancara/angket.

Sedangkan menurut Riski, M, R.,& Nawangwulan, S (2018)


kuesioner adalah salah satu teknik pengumpulan data yang efisien
dan yang paling banyak digunakan untuk keperluan wawancara
(sebagai pedoman yang terstruktur) dan disini diartikan sebagai
daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang,
dimana responden tinggal memberikan jawaban atau memberi
tanda tertentu. Kuesioner juga sering disebut dengan daftar
pertanyaan.

3.5.2.2 Data sekunder


Data sekunder adalah data yang didapat dengan cepat. Adapun data
sekunder dalam penelitian ini yaitu literature, artikel, data
pemerintahan baik dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kota, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas dan Jurnal yang sumbernya
dilampirkan dalam daftar rujukan.

3.6 Instrumen dan teknik pengumpulan data


3.6.1 Instrumen
Menurut Hasmi (2016) Insrumen penelitian adalah alat ukur yang
digunakan dalam proses pemberian batas kuantitatif dan kualitatif pada
77

variabel sehingga dapat diamati, dinilai atau dihitung besaran, atau nilai
nominalnya serta variasi pada subjek tertentu. Intrumen penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah:
3.6.1.1. Angket kuesioner
Suatu daftar yang berisikan pertanyaan untuk mengetahui
pendapat responden mengenai penilaian terhadap aktivitas dan
respon seksual pada masa kehamilan.

Analisa kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala


guttman. Skala guttman merupakan skala yang bersifat tegas dan
konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban
dari pertanyaan/pernyataan. Ya atau tidak, positif atau negatif,
setuju atau tidak setuju, dan benar atau salah.

Menggunakan skala guttman, maka variabel yang akan dijabarkan


menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

3.6.1.2. Uji Validitas


Menurut Nursalam (2014) Prinsip validitas adalah pengukuran
atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrument dalam
mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Ada dua hal penting yang harus dipenuhi
dalam menentukan validitas pengukuran, yaitu instrument harus
relevan isi dan relevan cara dan sasaran.
78

3.6.1.3. Uji Reliabilitas


Menurut Nursalam (2014) reliabilitas adalah kesamaan hasil
pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi
diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat
dan cara mengukur atau mengamati sama-sama memegang
peranan yang penting dalam waktu yang bersamaan. Prinsip
reliabilitas dibagi menjadi tiga, yaitu stabilitas, ekuivalen dan
homogenitas.

3.6.2 Teknik pengumpulan data


Menurut Nursalam (2014) Pengumpulan data adalah suatu proses
pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subyek
yang diperlukan dalam suatu penelitian.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu


menggunakan metode kuisioner. Pengumpulan dan pengambilan data
dilakukan oleh peneliti yaitu membuat surat rekomendasi dari kampus
kemudian diserahkan ke Kesbangpol, untuk ditindak lanjuti memberikan
surat izin untuk melakukan penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas
S.Parman Banjarmasin dengan memaksukkan surat rekomendasi dari
Kesbangpol ke Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan di teruskan ke
Puskesmas S.Parman Banjarmasin. Saat pelaksanaan sebelum pengisian
kuesioner peneliti menjelaskan maksud serta tujuan dari penelitian lalu
dilanjutkan dengan memberikan kuesioner, pengisian kuesioner dan
terakhir pemeriksaan kelengkapan dari kuesioner.
79

3.7 Analisa data


3.7.1 Teknik pengolahan data
Pengelolaan data menurut Notoatmojo (2010), langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam pengolahan yaitu:
3.7.1.1 Editing (Memeriksa data)
Memeriksa data ialah suatu kegiatan unutk pengecekan dan
perbaikan. Pada penelitian ini melakukan editing dengan cara
memeriksa kelengkapan, kesalahan, pengisian dan konsistensi ari
setiappengisian pada lembar observasi.
3.7.1.2 Coding sheet (Membuat lembaran kode)
Setelah lembar observasi diseting dan diedit, selanjutnya dilakukan
pengkodean yakni mengubah data berbentuk kalimat dan huruf
menjadi data angka atau bilangan
3.7.1.3 Data entry (Memasukan data)
Data entri adalah kegiatan memasukan data kedalam program atau
software komputer.
3.7.1.4 Tabulation (Penyusunan)
Merupakan kegiatan yyang dilakukan dengan cara menghitung data
dari hasil observasi yang sudah diberi kode kemudian dimasukan
kedalam tabel.
3.7.1.5 Cleaning (Pembersihan data)
Pembersihan data adalah kegiatan pengecekan kembali untuk
melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak lengkapan
dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

3.7.2 Teknik Analisa Data


3.7.2.1 Analisa Univariat
Analisa univariat adalah analisis yang dilakukan pada sebuah
variabel (Hasmi, 2016). Analisa data untuk mendapatkan data
80

variabel independen dan variabel dependen. Data yang terkumpul


dianalisi secara deskriftif dalam bentuk narasi, presentasi dan table
distribusi frekuensi variabel-variabel penelitian.

3.7.2.2 Analisa Bivariat


Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan pada dua variabel.
Jenis uji yang digunakan bisa berupa uji perbedaan, uji hubungan
dan besarnya rasio (Hasmi, 2016). Penelitian ini menggunakan
analisis bivaria untuk melihat hubungan antara variabel independen
yaitu perubahan fisik dan psikologis dengan variabel dependen
yaitu aktivitas dan respon seksual di Puskesmas S.Parman
Banjarmasin.

Analisis dilakukan menggunakan uji Spearman Rho. Menurut


Rahman,R,T,A. (2015) Uji Spearman Rho adalah uji nonparametis
yang digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala
pengukuran variabel minimal ordinal. Didalam Uji Spearman Rho
data yang akan dikorelasikan tidak harus membentuk distribusi
normal.

Tabel. 3.5 Pedoman Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi


Interval Koefisien Korelalasi (r)
0,00-0,25 Hubungan Lemah
0,26-0,50 Hubungan Sedang
0,51-0,75 Hubungan Kuat
0,76-1,00 Hubungan Sangat Kuat
81

3.8 Etika penelitian


Menurut Amelia (2013) asas etika keperawatan adalah asas yang bersifat
permanan dan tidak pernah berubah dalam kondisi apapun, bagaimana pun dan
dimana pun. Melihat hal tersebut peneliti melakukan penelitian dengan tetap
menekankan pada masalah etika yang sesuai meliputi:
3.8.1 Respect of person (Menghormati orang)
Menyampaikan lembar permohonan menjadi responden kepada klien yang
akan menjadi responden. Jelaskan maksud dan tujuan dilakukan penelitian
ini. Berikan calon responden untuk bertanya, kemudian tanyakan kesedian
calon responden. Apabila calon responden setuju maka lembar persetujuan
diisi serta ditandatangani secara langsung. Serta menghormati keputusan
dari calon responden apabila tidak bersedia.
3.8.2 Informed consent (Lembar persetujuan)
Lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang akan diteliti
sebelum penelitian dilaksanakan agar responden mengetahui maksud dan
tujuan peelitian serta prosedurnya. Jika responden bersedia, maka
responden diminta untuk mendatangani lembar persetujuan yang
disediakan peneliti, namun jika tidak bersedia, maka peneliti harus
menghormati responden untuk menolak berpartisipasi dalam penelitian.
3.8.3 Anonimity (Tanpa nama)
Anomimity merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan
cara tidak memberikan nama asli responden pada lembar alat ukur, hanya
menuliskan kode lembar pengumpulan data. Untuk mejaga kerahasiaan
sampel, peneliti tidak mencatumkan nama responden, tetapi menggunakan
nomor responden.
3.8.4 Confidentiality (Kerahasiaan)
Menjelaskan masalah-masalah responden yang akan dirahasiakan dalam
penelitian. Kerahasiaaan informasi yang dikumpulkan dijamin
82

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya informasi tertentu yang berkaitan


dengan penelitian yang dilaporkan pada hasil riset.
3.8.5 Beneficience (Berbuat baik)
Selama dilakukan penelitian peneliti memperhitungkan manfaat dan
kerugian yang ditimbulkan, serta selama peneliti melaksanakan penelitian
dijalankan sesuai dengan prosedur guna menghasilkan manfaat penelitian
yang semaksimal mungkin dan memperkecil kerugian atau resiko bagi
subyek. Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera
atau stres tambahan maka subyek penelitian dikeluarkan dari kegiatan
penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, dan dampak
negatif lainnya.
3.8.6 Justice (Keadilan)
Prinsip keadilan pada penelitian ini dengan peneliti menyamakan
perlakukan yang sama baik sebelum, selama, maupun sesudah
berpartisipasi dalam penelitian tanpa membeda-bedakan antar responden.
Serta dilakukan dengan keterbukaan, jujur, hati-hati, profesional,
berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan,
keseksamaan, dan kecermatan.
3.8.7 Non-Maleficience (Tidak merugikan)
Prinsip tidak merugikan ini mengandung arti tidak menimbulkan bahaya/
cidera fisik dan psikologis pada klien yang dapat mengancam jiwa.

Anda mungkin juga menyukai