PERTUSIS

Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri gram negatif Bordetella pertussis pada saluran napas sehingga
menimbulkan batuk hebat yang khas

KATARALIS PAROKSIMAL KONVALESENS

1. Rinore ( lendir cair & jernih) 1. Batuk bertambah berat, dengan Freukuensi (5-10 kali) 1. Serangam batuk paroksimal
2. Injeksi konjungtiva 2. Muka merah dan sianosis muntah menurun
3. Lakrimasi 3. Mata menonjol 2. Perdarahan konjungtiva
4. Hatuk ringan 4. Lidah terjulur maksimal
5. Demam ringan 5. Lakrimasi
6. Injkesi konjungtiva
7. Muntah setelah batuk
8. Berat badan menurun
9. Batuk bisa karena faktor pencetus (menangis dan aktivitas)

Anamnesis Diagnosis Pasti :

Pada apus nasofaring ditemukan bakteri Bordetella
1. Riwayat kontak engan pasien
Pertusis pada biakan Bordet-Gengou
pertusis
2. Riwayat belum imunisasi

DIAGNOSIS Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Fisik
Laboratorium Pembantu
Sesuai dengan stadium saat diperiksa:
1. Leukositosis & Limfosit absolut
1. Kataralis
2. igG terhadap antibodi pertusis (+)
2. Paroksimal
3. foto thorak (infiltrat periheler, edema,
3. konvalesens
atelektasis, empiema)
 TATALAKSANA

Antibiotik Oksigen

Primer Sekunder
Usia 1. Henti nafas
Azytromisin Eritromsin clraritromisin TMP-SMZ
10mg/kgBB/hr Kontra Indikasi < 2 2. Sianosis
< 1 bln - -
(5 hari) bln 3. Batuk paroksimal berat
TMP 8mg/kgBB/hr
10mg/kgBB/hr 40-50mg/kgBB/hr 15mg/kgBB/hr
1-5 bln SMZ 40mg/kgBB/hr
(5 hari) 4dosis 14hr 2dosis 7hr
2dosis 14hr
10mg/kgBB
TMP 8mg/kgBB
>6 bln maks.500mg (1hari) 40-50mg/kgBB/hr 15mg/kgBB/hr
SMZ 40mg/kgBB
dan anak 5mg/kgBB/hr 4dosis 14hr 2dosis 7hr
2dosis 14hr
maks.250 (2-5 hari)

KOMPLIKASI
PENCEGAHAN
1. Pneumonia
2. Kejang 1. Kewaspadaan penularan melalui droplet
KOMPLIKASI DAN PENCEGAHAN
2. Imunisasi
3. Gizi kurang
4. Perdarahan a. whole-cell (wP)
5. Hernia inguinalis dan umbilikalis b. acelullar-cell (aP)