Jamur merupakan organisme eukariotik yang dibagi dalam kingdom tertentu yang
disebut fungi. Jamur dibagi dalam 4 divisi, yakni Zygomycotina, Ascomycotina,
Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Ciri-cirinya bersifat eukariotik, dinding sel
dilindungi zat kitin, multiseluler atau uniseluler, berukuran mikroskopis sampai
makroskopis, bentuk tubuh bervariasi, termasuk organisme heterotrof karena tidak
punya klorofil, dan tubuh tersusun dari hifa yang berbentu seperti benang. Terbagi
menjadi 3 jenis, yaitu saprofit, parasit, dan mutual.
Hai Quipperian, jumpa lagi dengan Quipper Blog. Kali ini, Quipper Blog akan mengajak
Quipperian untuk belajar tentang dunia perjamuran. Apakah kalian sering mengonsumsi
jamur? Misalnya jamur tiram, jamur merang, shitake, atau jamur kuping?
Membayangkan jamur-jamur tersebut nampaknya cukup menggugah selera makan, ya.
Tapi, bagaimana jika kalian mendengar istilah jamur karat, kutu air, atau jamur panu?
Tentu nafsu makan turun seketika, ya. Nah, ternyata jamur itu ada yang bermanfaat
dan ada sebagian bersifat parasit, lho. Jika membahas masalah jamur, Quipperian
harus mengetahui bagaimana ciri-ciri dan habitat jamur tersebut. Penasaran dengan
apa itu jamur sebenarnya? Yuk, simak bahasan Quipper Blog kali ini!
Ciri-ciri Jamur
Jenis-Jenis Jamur
Klasifikasi Jamur
A. Zygomycotina
B. Ascomycotina
C. Basidiomycotina
D. Deuteromycotina
Ciri-ciri Jamur
Suatu organisme dikelompokkan dalam Kingdom Fungi, jika memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
Bersifat eukariotik, artinya inti selnya telah dibungkus oleh membran inti.
Jenis-Jenis Jamur
Ternyata, jamur itu juga dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan cara perolehan nutrisi
lho, Quipperian. Ingin tahu apa saja?
1. Jamur saprofit, yaitu jamur yang nutrisinya diperoleh dari hasil penguraian organisme
lain yang telah mati atau bahan organik lain yang telah membusuk. Tak heran jika
jamur jenis ini banyak ditemukan di antara tumpukan sampah atau bangkai.
2. Jamur parasit, yaitu jamur yang mendapatkan nutrisi dari inang yang ditumpanginya.
Pada umumnya, jamur jenis ini bersifat merugikan, contohnya jamur penyebab penyakit
kulit. Jamur parasit masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu parasit obligat dan parasit
fakultatif.
3. Jamur mutual, yaitu jamur yang bersimbiosis dengan organisme lain dan keduanya
saling menguntungkan, contohnya liken dan mikoriza.
Setelah tahu jenis-jenis jamur, Quipperian akan diajak untuk mengetahui klasifikasi
jamur itu sendiri. Apa saja ya klasifikasinya? Check this out.
Klasifikasi Jamur
Jamur atau kingdom Fungi dibagi ke dalam empat divisi, yaitu Zygomycotina,
Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.
A. Zygomycotina
1. Ciri-ciri Zygomycotina
Suatu jamur termasuk dalam divisi Zyzomycotina jika memiliki ciri-ciri berikut.
Tubuh memiliki banyak inti sel dan terususun atas hifa tanpa sekat. Tiga tipe hifa pada
Zygomycotina, yaitu stolon, rizoid, dan sporangiofor.
2. Reproduksi Zygomycotina
Reproduksi aseksual
Reproduksi seksual
Pilobolus sp.
Beauveria bassiana.
B. Ascomycotina
1. Ciri-Ciri Ascomycotina
2. Reproduksi Ascomycotina
Reproduksi aseksual
Reproduksi aseksual Ascomycotina uniseluler dilakukan melalui tunas. Jika tunas
terlepas dari sel induk, maka akan terbentuk organisme baru. Reproduksi aseksual
Ascomycotina multiseluler dilakukan melalui fragmentasi hifa dan pembentukan konidia.
Reproduksi seksual
Reproduksi seksualnya diawali dengan terbentuknya alat reproduksi jantan dan betina
melalui hifa (-) dan hifa (+). Hifa (-) akan membentuk askogonium, sedangkan hifa (+)
akan membentuk anteredium. Selanjutnya, askogonium akan membentuk saluran ke
arah anteredium. Saluran itu menjadi perantara bagi anteredium untuk membuahi
askogonium. Lalu, askogonium akan tumbuh menjadi hifa dikarion. Nah, melalui
serangkaian proses, hifa dikarion itu nantinya akan menjadi askus, yaitu tempat
melekatnya askospora yang bersifat haploid.
3. Contoh Organisme Ascomycotina
a. Ascomycotina uniseluler
b. Ascomycotina multiseluler
Aspergillus sp merupakan salah satu jamur yang berfungsi dalam pembuatan kecap,
contohnya Aspergillus wentii.
Neurospora crassa merupakan jamur yang berperan dalam proses pembuatan oncom.
C. Basidiomycotina
1. Ciri-Ciri Basidiomycotina
Habitat jamur saprofit di serasah tanah, batang kayu yang sudah mati, dan merang
padi. Sedangkan jamur parasit hidup di tubuh makhluk hidup.
2. Reproduksi Basidiomycotina
Reproduksi aseksual
Reproduksi seksual
Reproduksi seksualnya diawali dengan pertemuan antara hifa (+) dan hifa (-).
Pertemuan keduanya akan membentuk miselium dengan hifa dikariotik. Miselium ini
kemudian akan berkembang menjadi basidiokarp. Permukaan bawah basidiokarp
dilapisi oleh sel dikariotik (basidium). Sel dikariotik inilah kemudian akan berkembangg
menjadi basidiospora yang bersifat haploid.
Jamur merang (Volvariella volvaceae) merupakan salah satu jenis jamur yang biasa
dibudidayakan untuk dikonsumsi sehari-hari. Mungkin Quipperian salah satu penggemar
jamur merang ya?
Jamur kuping (Auricularia polytricha) merupakan jamur yang berwarna cokelat dengan
tekstur permukaan agak kenyal. Jamur ini dinamakan jamur kuping karena bentuknya
menyerupai kuping manusia.
Jamur tiram (Pleurotus sp) merupakan jamur yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Jamur
ini berwarna putih dengan struktur daging cukup tebal.
Jamur shitake (Lentinula edodes) merupakan jamur yang dibudidayakan umumnya di
Jepang untuk keperluan konsumsi.
Jamur karat (Puccinia graminis) merupakan jamur yang tidak memiliki tubuh buah.
Umumnya hidup parasit berbentuk seperti karat di dedaunan.
D. Deuteromycotina
Deuteromycotina tergolong sebagai divisi jamur yang unik karena jamur-jamur yang
termasuk dalam divisi ini belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Tak heran jika
Deuteromycotina biasa disebut jamur tak sempurna (Fungi imperfecti).
1. Ciri-ciri Deuteromycotina
Tersusun atas hifa bersekat dan dinding selnya terbuat dari kitin.
2. Reproduksi Deuteromycotina
Epidermophyton floccosum merupakan jamur penyebab infeksi kulit dan kuku pada
manusia.
Wah, ternyata, banyak banget jenis-jenis jamur ya, Quipperian. Sebagian di antaranya
pun berfungsi bagi kehidupan manusia. Tak heran jika banyak berkembang budidaya
jamur di kalangan masyarakat. Mereka berhasil membudidayakan jamur karena
memahami betul bagaimana cara reproduksi jamur dan seperti apa habitat tumbuhnya.
Well, sudah cukup jelas kan pengertian apa itu jamur yang Quipper Blog berikan di
atas?
So, jangan pernah berhenti untuk belajar karena semua ilmu yang Quipperian dapatkan
sejatinya bisa bermanfaat dalam kehidupan. Jika Quipperian ingin mengasah
kemampuan dengan mengerjakan soal-soal tentang jamur, silahkan gabung dengan
Quipper Video. Dijamin, Quipperian akan semakin paham dan lebih semangat lagi
dalam belajar karena didampingi oleh para tutor yang mumpuni dan asyik di bidangnya.
Salam Quipper!