Core Drill Opy Yg Fix
Core Drill Opy Yg Fix
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 1/12
I. REFERENSI
1. SNI 15-706, Hand Out Pengujian Beton Keras
2. SK SNI M-35-1997-03, Mengenai tata cara pengujian kekuatan core drill
dan bor
3. ASTM D2113014, Standard Practice for Rock Core Drilling and
Sampling of Rock for Site Exploration.
4. SNI 03-2847-2002, Mengenai Sampling Beton dan Pengujian
II. TUJUAN
Untuk menentukan besar nilai dari kuat tekan beton pada suatu elemen
struktur yang telah dibuat dan diambil sebagai bahan untuk di uji dengan cara
pengeboran
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 2/12
c) Permukaan bidang tekan benda uji harus rata dan tegak lurus dengan sumbu
benda uji. benda uji harus sama, agar :
● penyimpangan kerataan permukaan bidang tekan 1mm
● penyimpangan terhadap diameter rata-rata 1 mm ● penyimpangan
arah tegak lurus permukaan bidang tekan terhadappermukaan ujung
benda uji 1 mm
● Letak baja tulangan harus tegak lurus terhadap sumbu batang.
● Jumlah baja tulangan 2 batang, jika lebih maka harus di potong atau
digerinda.
2. Setelah dicaping
a) Benda uji harus memenuhi syarat, yaitu 1.00 l' 2.00
dimana ; l’ = panjang benda uji setelah dicaping
= diameter benda uji
b) Tebal lapisan caping 10 mm
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 3/12
Dimana :
fc’ = Kuat tekan dalam (kg/cm²)
P = Beban uji maksimum (hancur) yang ditunjukan oleh mesin uji tekan
dalam (kg)
= Diameter rata-rata benda uji dalam (mm)
π = 3.14
Apabila setelah pelaksanaan uji kuat tekan diketahui bahwa diameter agregat
kasar ≥ 0,5 , maka fc’ untuk benda uji beton inti tesebut dinyatakan batal
dan tidak berlaku.
Tabel 1
b. Faktor Pengali C1
Tabel 2
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 4/12
Dimana :
d = diameter tulangan
= diameter benda uji
H = jarak terpendek antara sumbu tulangan dengan ujung benda uji
L = panjang benda uji sebelum dicaping
fcc’ = C0*C1*C2*fc’
Dimana :
fcc’= Kuat tekan inti yang dikoreksi (kg/cm²)
fc’ = Kuat tekan beton inti (kg/ cm²)
Co = Faktor pengali menurut table -1
C1 = Faktor pengali menurut table -2
C2 = Faktor pengali menurut rumus c
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 5/12
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 6/12
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 7/12
IV.III Bahan
V. PROSEDUR PERANCANGAN
1) Siapkan peralatan dan bahan.
2) Pasangkan Core Drill dengan arah vertical atau tegak lurus benda uji atau
pelat beton dan simpan beban di tempatnya pada mesin bor. Seperti terlihat
pada gambar 1.
Gambar 1
3) Set alat – alat agar benar - benar vertical dengan batuan tabung nivo dan
levelkan alat pengeboran. Seperti terlihat pada gambar 2.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 8/12
Gambar 2
4) Pasang selang masuk ke alat pengeboran lalu nyalakan air dan alat
pengeboran. Catatan : Selama pengeboran usahakan air selalu mengalir pada
mata bor, guna membantu proses pengeboran dan agar mata bor tidak mudah
rusak. Seperti terlihat pada gambar 3.
Gambar 3
5) Setelah pengeboran selesai, ukur diameter dan tentukan panjang yang
diinginkan. Ambil benda uji kemudian potong, h tinggi benda uji (L) serta
ukur jarak antara as tulangan dan lapisan terluar beton yang terdekat (h) dan
diameter tulangan (d) yang terdapat didalam benda uji. Catatan : Dalam
benda uji tidak boleh ada tulangan dengan arah vertical terhadap benda uji
dan apabila terdapat tulangan vertical maka benda uji tidak terpakai. Dan
untuk benda uji yang terdapat tulangan arah horizontal, maka benda uji
tersebut dapat dipakai. Seperti pada gambar 4.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 9/12
Gambar 4
6) Kemudian timbang, dan caping menggunakan belerang dan pasir kuarsa yang
telah dipanaskan lalu levelkan. Langkahnya pada gambar 5,6 dan 7.
7) Setelah capingan kering ukur tinggi benda uji setelah dicaping (L’). Seperti
pada gambar 8.
Gambar 8
8) Tekan benda uji sampai hancur, kemudian tentukan besarnya beban hancur
tersebut (P max). Seperti pada gambar 9.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 10/12
Gambar 9
9) Setelah data didapatkan tentukan kuat tekan rata-rata sebelum dikoreksi
(kg/𝑐𝑚2 ) dan kuat tekan rata-rata setelah dikoreksi (kg/𝑐𝑚2 ).
6.2 Perhitungan
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
Volume = ¼ π Ø2 L Berat Volume = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
8,152
= ¼ π 98,202 (15,326 ) = 116,016
= 116016 𝑚𝑚 3
= 0,007 𝑘𝑔⁄𝑐𝑚3
= 116,016 𝑐𝑚3
A. Kuat Tekan Beton Core Drill Sebelum Koreksi
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 11/12
Topik : Uji Kuat Tekan beton Hasil Bor (Core Drill Test) Halaman : 12/12