1 Sub Kompetensi
Kabel visto
V. Langkah Kerja
Melepas kabel pada konektor switch wiper, dengan menggunakan ohm meter, identifikasi kabel
sumber tegangan dan kabel untuk masing-masing tingkat kecepatan. Catat warna kabelnya. Pasang
kembali konektor
Melepas konektor pada motor wiper, identifikasi kabel-kabel pada semua tingkat kecepatan dan
posisi pada konektornya.
Membuat rangkaian wiper dan washer pada panel kelistrikan sesuai manual book
Memutar "ON" switch wiper, amati kerja wiper blade dan beri tanda daerah operasi wiper blade
atau batas geraknya.
Memutar "OFF switch wiper, ukur sudut sapu wiper blade yang telah diberi tanda.
Mengukur tinggi berhentinya blade terhadap dasar kaca, stel tinggi blade kiri dan kanan bila tidak
sama.
Menyetel arah penyemprotan dengan memasukkan kawat atau penggores ke lubang nozzle dan
menggerakkan ke arah penyemprotan yang dikehendaki.
Melepas sekering wiper, pasang amper meter dengan terminal sekering, putar "ON" switch wiper,
lihat dan catat besar arus yang dibutuhkan untuk kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.
Membebaskan penekanan wiper blade ke kaca, putar "ON" switch wiper, lihat dan catat besar arus
yang dibutuhkan saat tanpa beban untuk kecepatan rendah dan kecepatan tinggi
Melepaskan konektor motor wiper, bracket bawah center consule, motor dengan link, kemudian
keluarkan motor wiper
Membongkar motor wiper, pelajari konstruksi plat kontak yang menyebabkan blade selalu berhenti
di bawah bila switch motor wiper diputar "OFF"
Memeriksa kondisi plat kontak dari keausan/terbakar, sikat, drive gear dari keausan/keretakan,
armatur dari hubungan pendek lilitan/terbakar, keausan komutator
Merakit kembali motor wiper, berikan grease pada drive gear dengan plat kontak
Memeriksa kerja motor wiper tanpa beban dengan menghubungkan langsung ke baterai untuk
kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.
Memaasang kembali motor wiper dengan menghubungkan motor wiper crank arm ke wiper link,
hubungkan kembali kabel konektornya.
Memeriksa kerja sistem wiper dengan memutar "ON" switch wiper, maka blade harus bergerak, dan
saat switch "OFF" maka blade harus berhenti pada posisi yang benar.
Melaporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.