hasil analisis data serta pembahasan seluruh hasil penelitian. Hasil penelitian ini dapat
44
4.1.2 Pelaksanaan Penelitian
mengantarkan surat izin penelitian di SMA Negeri 1 Belitang III. Hari ke dua,
kritis pada mata pelajaran ekonomi yang nantinya di isi oleh peserta didik
kelas XI. Sedangkan hari ke empat, peneliti meminta surat balasan bahwa
Setelah itu masing-masing angket dianalisis secara mandiri oleh peneliti untuk
Penelitian ini memiliki dua jenis varibel yaitu variabel independen atau
bebas dan variabel dependen atau terikat. Analisis kedua variabel dilakukan
satu variabel bebas dan satu variabel terikat jadi untuk mencari besarnya
penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran ekonomi.
44
Data-data hasil penelitian kedua variabel dapat disajikan dengan menggunakan
TABEL 4.1
Descriptive Statistics
Cooperative
28 75.00 110.00 90.5000 1.85557 9.81873 96.407
learning
Kemampuan
28 65.00 98.00 77.9643 1.43417 7.58889 57.591
berpikir
Valid N (listwise) 28
Sumber : Lampiran 1
dengan rata-rata – SD yaitu 90,50 – 9,80= 80,7 dengan 90,50 + 9,80 ═ 100,3.
44
TABEL 4.2
Kategori Tinggi, Sedang, Dan Rendah
Pada Variabel Angket Cooperative Learning Setiap Kategori
Status Sosial Ekonomi Skor Frekuensi (f) Presentase (%)
Jumlah 28 100 %
Sumber : Lampiran 2
Dari tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa kategori nilai model pembelajaran
cooperative learning teknik jigsaw sebesar 78,6 %, maka nilai pada variabel X1
dengan rata-rata – SD yaitu 77,96 - 7,59 = 70,37. dengan 77,96 + 7,59 ═ 85,55.
44
TABEL 4.3
Kategori Tinggi, Sedang, Dan Rendah
Pada Variabel Kemampuan Berpikir Kritis
kemampuan berpikir kritis Skor Frekuensi (F) Persentase ( %)
Tinggi ˃ 85,55 4 14,3 %
Sedang 70,37– 85,55 23 82,1%
Rendah ˂70,37 1 3,6 %
Jumlah 28 100 %
Sumber : Lampiran 8.
Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa kategori nilai hasil kemampuan
berpikir kritis sebesar 82,1%, maka nilai pada variabel Y memiliki kategori
sedang.
TABEL 4.4
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 354.422 1 354.422 7.676 .010a
Residual 1200.542 26 46.175
Total 1554.964 27
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Lampiran 9.
44
Berdasarkan data di atas, didapatkan nilai Sig F sebesar 0,010 (p < 0,05)
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji parsial atau disebut uji t
TABEL 4.5
Coefficientsa
Unstandardiz Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Std. Zero-
Model B Error Beta T Sig. order Partial Part
1(Constant) 44.570 12.122 3.677 .001
Cooperatif
.369 .133 .477 2.771 .010 .477 .477 .477
learning
a. Dependent Variable:
kemampuan berpikir
Sumber : Lampiran 10.
44
Berdasarkan hasil analisis di atas untuk melakukan uji hipotesis penelitian
dalam uji t parsial. Dalam hal ini ada dua cara pengambilan keputusan, pertama
dengan melihat nilai signifikansi (sig) dengan tingkat signifikan di atas 0,05
yaitu 0,010. Kedua membandingkan antara nilai t hitung dangan t tabel yaitu
nilai t hitung variabel cooperative learning teknik jigsaw adalah sebesar 2,771
berikut:
44
berpikir kritis pada mata pelajaran ekonomi kelas XI diperoleh koefisien
regresi (b1) sebesar 0,477 dengan t sebesar 2,771 dan Sig sebesar 0,010.
Karena nilai sig < 0,05 maka Ha diterima. Berdasarkan kriteria yang telah
kelas XI di SMA Negeri 1 Belitang III. Hal ini berarti bahwa aktifitas belajar
4.5 Pembahasan
Hal ini diperoleh koefisien regresi (b1) sebesar 0,477 dengan t sebesar
2,771 dan Sig sebesar 0,010 Karena nilai sig < 0,05 maka Ha diterima. Jhonson
bersama dalam kelompok kecil yang umumnya tediri dari 4-5 orang. Penelitian
lain yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh
44
penerapan model pembelajaran cooperative teknik jigsaw untuk meningkatkan
bersama diantara peserta didik itu sendiri. Dalam pembelajaran ini akan tercipta
sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan
Hal ini diperoleh koefisien regresi (b1) sebesar 0,477 dengan t sebesar 2,771
dan Sig sebesar 0,010. Karena nilai sig < 0,05 maka Ha diterima. Sesuai dengan
teori yang diungkapkan oleh John Dewey dalam Hasanah (20016: 388) bahwa
berpikir kritis adalah pertimbangan yang aktif, persistent (terus menerus), dan
teliti mengenai keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja
Glaser dalam Filsaime (2008: 60) memandang berpikir kritis sebagai sebuah
44
berpikir dan menganalisis sesuatu hal untuk memecahkan masalah serta mampu
terikat, hal ini ditunjukan dengan nilai Sig F hasil 0,010 (p < 0,05) maka dapat
44