PENGESAHAN
PUBILKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Disusun Oleh :
Rr. WAHYU DWI ARDHYA G.
NIM. 0910630091 - 63
Lg = 6h + 2R (4)
Wg = 6h + (5)
h = ketebalan substrat (mm)
R = jari-jari circular patch (mm)
Lg = panjang minimum ground plane (mm) (a) (b)
Gambar 2. Bentuk Geometri Antena Mikrostrip circular patch dengan
Wg = lebar ninimum ground plane (mm) slot egg (sebelum Optimasi)
(a) tampak depan (b) tampak belakang
Slot egg terbentuk dari setengah lingkaran dengan Sumber: Perencanaan
diameter a dan setengah elips dengan diameter sekunder
2b [6], seperti berikut ini Setelah disimulasi, antena mikrostrip menunjukkan
hasil sebagai berikut
0,00
-5,00
Return Loss (dB)
-10,00
-15,00
-20,00
Gambar 1. struktur dasar antena slot egg
Sumber: Perancangan -25,00
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
Bentuk desain yang melengkapi antena mikrostrip berupa
Frekuensi (MHz)
saluran transmisi, saluran penyesuaian impedansi, jarak
Grafik 1. Grafik RL terhadap frekuensi (sebelum dioptimasi)
antar elemen peradiasi, panjang gelombang pada saluran
transmisi mikrostrip mengacu pada sumber [2][3]. 0,00
Spesifikasi substrat dan bahan konduktor yang
digunakan dalam perancangan antena mikrostrip adalah -8,00
Gain (dB)
sebagai berikut :
Bahan dielektrik : Phenolic White Paper – FR 2 -16,00
Konstanta dielektrik (εr) = 4,5
Ketebalan dielektrik (h) = 1,9 mm -24,00
Loss tangent (tan δ) = 0,02
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
2.3 Perancangan Dimensi Elemen Peradiasi Hasil simulasi return loss antena mikrostrip circular
patch dengan slot egg terhadap frekuensi antena,
Untuk menentukan dimensi elemen peradiasi maka menunjukkan bahwa antena belum memenuhi parameter
terlebih dahulu frekuensi kerja yang direncanakan antena yang direncanakan karena nilai return loss
beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yaitu 2,4 pada frekuensi 2087 – 2700 MHz dengan
GHz, kemudian dihitung besarnya radius (a) elemen bandwidth sebesar 613 MHz. Sedangkan nilai gain pada
peradiasi antena mikrostrip dengan persamaan (1) dan (2) frekuensi 2,4 GHz sebesar -22,43 dBi
beserta spesifikasi bahan mikrostrip diperoleh ; untuk fr=
2.4 Optimasi antena mikrostrip
2,4 GHz; nilai fungsi logaritmik F = 1,7267 dan radius
patch = 17,25 mm. Lebar saluran transmisi mikrostrip Hasil simulasi pada grafik 1, menunjukkan rentang
frekuensi yang berada pada Return Loss ≤ -10 dB terdapat 0
pada frekuensi 2087 – 2700 GHz. Sedangkan gain antena -1
masih negatif dengan gain pada frekuensi 2,4 GHz
Gain (dBi)
sebesar -17,40 dB. Hasil simulasi menunjukkan bahwa -2
antena memiliki gain yang rendah pada frekuensi 2,4 -3
GHz, sehingga masih perlu dilakukan optimasi untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Optimasi dilakukan -4
dengan mengubah-ubah jari-jari patch, panjang saluran -5
transmisi, dimensi slot egg dan ground plane, serta
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
menambahkan stub pada ground plane. Hasil akhir Frekuensi (MHz)
geometri dan dimensi elemen peradiasi, saluran transmisi,
slot egg setelah optimasi ditunjukkan pada tabel berikut Grafik 4. Nilai gain terhadap frekuensi pada antena
ini. (setelah optimasi)
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
MHz.
Frekuensi (MHz) Untuk mengetahui pengaruh letak stub terhadap
Grafik 3. Nilai Return Loss terhadap frekuensi pada antena (setelah ground plane, variasi selanjutnya dilakukan dengan
dioptimasi) merubah letak stub terhadap ground plane. Nilai P positif
menunjukkan bahwa stub digeser ke atas dan nilai negatif
menunjukkan bahwa stub digeser ke arah bawah dalam
dimensi mm. Penempatan stub awal pada ground plane
terletak pada jarak 23 mm terhadap bidang vertikal Berikut ini adalah tabel perbandingan performansi
antena. parameter antena pada simulasi antena mikrostrip tanpa
Tabel 4 slot egg, dengan slot egg serta yang telah dioptimasi
Variasi letak stub pada ground plane antena
dengan stub.
P Band- Band- Gain pada Pola- Pola
(mm) width width frekuensi risasi radiasi
Tabel 5
(MHz) frak- 2,4 GHz
Tabel Perbandingan parameter antena mikrostrip circular patch
sional (dBi)
Antena Band- Band- Gain pada Pola- Pola
1 900 0,45 -2,80 elips Bidirec
mikro- width width frekuensi risasi radiasi
tional
strip (MHz) frak- 2,4 GHz
circular sional (dBi)
2 923 0.41 -3,42 elips Bidirec
patch
tional
Tanpa 0 0 -5,55 elips direc-
-1 1000 0,45 -2,07 elips Bidirec slot tional
tional
Dengan 631 0,25 -22,43 elips Bidirec
-2 1000 0,45 -2,15 elips Bidirec slot egg tional
tional
Sumber: hasil simulasi Dengan 1000 0,45 -2,07 elips Bidirec
slot egg tional
dan
Berdasarkan tabel 4, semakin naik letak stub, maka stub
nilai bandwidth dan gain semakin kecil. Hasil simulasi
dari variasi letak stub didapatkan bahwa antena dengan Sumber: hasil simulasi
letak stub yang dikurangi 1 mm dari letak awal memiliki
konfigurasi terbaik dengan bandwidth sebesar 1000 MHz Berdasarkan tabel 5, terlihat bahwa antena
dengan dengan bandwidth fraksional sebesar 0,45 dan mikrostrip circular patch dengan slot egg dan
gain pada 2,4 GHz sebesar -2,07 dBi. Oleh karena gain penambahan stub pada ground plane menyebabkan
yang didapatkan saat variabel diturunkan 1 mm terhadap peningkatan bandwidth menjadi 1000 MHz dan
jarak semula, maka performansi antena tersebut yang bandwidth fraksional antena menjadi 0,45. Selain itu, nilai
akan difabrikasikan. gain pada frekuensi 2,4 GHz mengalami peningkatan
menjadi -2,07 dBi.
-9,5
Return Loss (dB)
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
-10
-1,00
Return Loss (dB)
-1,50 -15
Gain (dBi)
-2,00 -20
-2,50
-25
-3,00
-30
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
-3,50
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
Frekuensi (MHz)
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
0
Frekunsi (MHz)
-5
Grafik 8. Nilai gain terhadap frekuensi.
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
gambar berikut ini.
Series1
simulasi Series2
Pengujian Frekuensi (MHz)
2
1
Gain (dBi)
0
-1
-2
-3
Gambar 5. Diagram Polar Pola Radiasi Vertikal Antena Hasil Pengujian
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
4.2 Saran