Anda di halaman 1dari 4

G.

Alur Percobaan
1. Persiapan Sampel

1 gram sampel padat

1. Dihancurkan dengan mortal alu


2. Ditambah 10 mL aquades
3. Disentrifuge dengan kecepatan ± 3500 rpm selama 10
menit
4. Didekantasi dengan diambil supernatant

Filtrat Residu

2. Pembuatan Standar

1 mL larutan protein standar

1. Dimasukkan kedalam 5 tabung reaksi dengan masing-masing


1mg/mL, 2 mg/mL, 3 mg/mL, 4 mg/mL, 5 mg/mL
2. Ditambahkan 5 mL reagen biuret
3. Dikocok
4. Diinkubasi pada suhu 37°C selama 10 menit
5. Didiamkan pada suhu ruang 10 menit

Warna ungu stabil

6. Diukur absorbansi masing-masing larutan pada panjang


gelombang 540 nm dengan spektrofotometer Uv-Vis

Absorbansi
3. Penetapan Absorbansi Larutan Blanko

1 mL aquades

1. Dimasukkan kedalam tabung reaksi


2. Ditambahkan 5 mL reagen biuret
3. Dikocok
4. Diinkubasi pada suhu 37°C selama 10 menit
5. Didiamkan pada suhu ruang selama 10 menit
6. Diukur absorbansii larutan pada panjang gelombang 540 nm
dengan spektrofotometer Uv-Vis

Absorbansi

4. Penetapan Absorbansi Larutan Sampel


1 mL sampel

7. Dimasukkan kedalam tabung reaksi


8. Ditambahkan 5 mL reagen biuret
9. Dikocok
10. Diinkubasi pada suhu 37°C selama 10 menit
11. Didiamkan pada suhu ruang selama 10 menit
12. Diukur absorbansii larutan pada panjang gelombang 540 nm
dengan spektrofotometer Uv-Vis

Absorbansi
M. Lampiran
1. Jawaban Pertanyaan
a. Buatlah kurva standar konsentrasi vs absorbansi. Dengan bantuan
kurva standar tersebut tentukan kadar protein sampel!
Jawab:

Grafik Antara Konsentrasi


dan Absorbansi
0.3
0.25 y = 0.056x - 0.038
R² = 0.9193
Absorbansi

0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 1 2 3 4 5 6
Konsentrasi (mg/mL)

b. Apakah peptida akan memberikan reaksi positif terhadap pereaksi


biuret? Jika benar demikian, bagaimana menentukan kadar protein
yang tercampur dengan peptida?
Jawab:
Iya, peptida akan memberikan reaksi positif terhadap pereaksi biuret.
Biuret merupakan salah satu cara yang terbaik untuk menentukan
kadar protein suatu larutan. Hal ini dibuktikan dengan terbentukmya
senyawa kompleks berwarna ungu apabila biuret bereaksi dengan
ikatan peptida dalam suasana basa. Cara penentuan protein yaitu
dengan menggunakan alat spektrofotometri UV-VIS. Karena ikatan
peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu yang
dapat dibaca oleh alat tersebut pada panjang gelombang 540 nm.
Sesuai dengan hukum Lambert-Beer nilai absorbansi ini berbanding
lurus dengan harga kosentrasi protein dan tidak tergantung jenis
protein karena seluruh protein pada dasarnya mempunyai jumlah
ikatan peptida yang sama persatuan berat. Sehingga dengan bantuan
persamaan regresi linier dari kurva antara konsentrasi vs absorbansi
milik larutan standar dapat dihitung kadar dari larutan sampel protein
yang mengandung ikatan peptida.

Anda mungkin juga menyukai